27. (yaitu) orang-orang yang melanggar Perjanjian Allah sesudah Perjanjian itu
teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk
menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. mereka Itulah
orang-orang yang rugi.
/arti kosa kata:
1.
= membatalkan, melanggar
2.
= perjanjian
3.
= memutus
4.
= dihubungkan/disambung
5.
= rugi
Ayat ini menjelaskan 3 sifat dari sifat-sifat orang fasiq yang disebut
(yaitu) orang-orang yang melanggar Perjanjian Allah sesudah Perjanjian itu
teguh,
172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (ke-Esa-an Tuhan)",
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui[1168],
) .
Mayoritas
ulama`
mengartikan
memutuskan
hubungan
silaturrahim. Ahmad Mushthofa Al Maraghi dalam tafsirnya jilid I hal. 74
mengatakan: barang siapa yang mengingkari aturan-aturan Allah yang
telah disampaikan oleh Rasul-Nya berarti memutus hal-hal yang
seharusnya disambung (
).
mereka Itulah orang-orang yang rugi.
Ayat ini searti dengan firman Allah QS. 13 (Ar Ra`d) ayat 25
25. orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan
memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan
Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan
dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).