Anda di halaman 1dari 2

TAFSIR SURAT AL-BAQARAH AYAT 27

27. (yaitu) orang-orang yang melanggar Perjanjian Allah sesudah Perjanjian itu
teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk
menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. mereka Itulah
orang-orang yang rugi.




/arti kosa kata:
1.



= membatalkan, melanggar






2.


= perjanjian
3.





= memutus




4.
= dihubungkan/disambung



5.




= rugi






Ayat ini menjelaskan 3 sifat dari sifat-sifat orang fasiq yang disebut

pada akhir ayat 26


dan tidak ada yang
disesatkan oleh Allah kecuali orang-orang yang fasiq, (yaitu)


(yaitu) orang-orang yang melanggar Perjanjian Allah sesudah Perjanjian itu
teguh,

Yang dimaksud perjanjian Allah adalah kesaksian manusia sewaktu


dikeluarkan dari sulbi yang disebut didalam QS. 7 (Al A`raaf) ayat 172




172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (ke-Esa-an Tuhan)",

Menurut fithrahnya semua manusia seharusnya mengakui ke-Esa-an


Allah. Perhatikan firman-Nya QS. 30 (Ar Ruum) ayat 30




30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui[1168],

[1168] Fitrah Allah: Maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah


mempunyai naluri beragama Yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak
beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu
hanyalah lantaran pengaruh lingkungan.

Maka siapapun yang mengingkari fithrahnya disebut melanggar


perjanjian Allah (

) .


dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk


menghubungkannya

Mayoritas
ulama`
mengartikan
memutuskan
hubungan
silaturrahim. Ahmad Mushthofa Al Maraghi dalam tafsirnya jilid I hal. 74
mengatakan: barang siapa yang mengingkari aturan-aturan Allah yang
telah disampaikan oleh Rasul-Nya berarti memutus hal-hal yang
seharusnya disambung (
).

dan membuat kerusakan di muka bumi.

Baik melanggar hak-hak sesama manusia maupun merusak alam dan


lingkungan.


mereka Itulah orang-orang yang rugi.

Ayat ini searti dengan firman Allah QS. 13 (Ar Ra`d) ayat 25




25. orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan
memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan
Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan
dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).

Anda mungkin juga menyukai