Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan Pola Pikir Manusia

Munculnya ilmu pengetahuan adalah karena karakter unik yang dimiliki oleh manusia
yaitu hasrat/keinginan untuk mengetahui. Manusia mempuyai rasa ingin tahu terhadap
benda-benda di sekelilingnya, alam sekitar, matahari, bulan, tanaman, hewan dan semua
makhluk hidup yang lainya. Tidak sampai di sini, manusia juga mempunyai hasrat untuk
mengetahui tentang hakikat dirinya sendiri (antroposentris).
asa ingin tahu ini tidak dimiliki oleh makhluk lain, sebagaimana tanah, batu, angin, air.
!isa saja mereka dikatakan melakukan gerakan, namun gerakan itu hanya terbatas karena
pengaruh ilmiah yang bersi"at kekal. !agaimana tentang binatang atau tumbuhan#
$ebatang pohon menunjukkan akti%itas pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu
hanya untuk mempertahankan kelestaria hidupnya yang bersi"at tetap. &kar bergerak
mencari sumber makanan dan air, daun bergerak menuju arah cahaya. Tentu saja
kecenderungan itu berlangsung sepanjang 'aman. !intang seperti ikan, burung, harimau
dan binatang lain yang mempunyai tingkat eksplorasi yang lebih tinggi dari tumbuhan
misalnya, mereka semua melakukan akti%itas. (amun tentu saja hanya terbatas bertujuan
untuk mencari sumber makanan, menghindari sumber bahaya atau untuk melestarikan
kehidupanya. )al semacam itu bisa dikategorikan kepada pengetahuan, namun
pengetahuan itu tidak akan bisa berkembang. *engan kata lain tidak berubah dari 'aman
ke 'aman. asa ingin tahu seperti itu oleh &simo% (+,-.) disebut dengan instink atau idle
curiousity. /emampuan ini hanya bekerja untuk tiga hal, mencari makan, melindungi
diri, dan berkembang biak.
!egitu juga dengan manusia yang jelas-jelas dalam &l-0uran diamanahi sebgai khali"ah
di bumi ini, tentu hal ini menimbulkan konseuensi, yaitu keutamaan manusia dari
makhluk yang lainya.1ang membedakanya dari makhluk lain adalah bahwa curiousity
manusia selalu berkembang. $etelah menemukan tentan apa-nya, mereka juga ingin tahu
tentang bagaimana dan mengapa.
/emampuan manusia untuk mengkombinsikan daya pikirnya yang telah di dapat
sebelumnya dengan pengetahuan baru ini akan membuat manusia semakin memperkaya
diri dengan perbendaharaan pengetahuan. $ekedar contoh, manusia purba dahulu yang
hanya bertempat tingagal di gua-gua, dengan akumulasi pengetahuanya berhasil
menciptakan ino%asi bagi kenyamanan dirinya. Mereka telah berhasil menciptakan
rumah-rumah di atas pohon. !ahkan sekarang telah berhasil menciptakan gedung-gedung
pencakar langit yang begitu menjulang. &pakah kita pernah menemukan ada seekor
haimau yang hidup di dalam apartemen mewah yang indah sebagaimana manusia#
asa ingin tahu ini masih saja berkembang sampai sekarang, bahkan tidak hanya terbatas
pada kebutuhan-kebutuhan yang bersi"at praktis belaka, namun sudah sampai ke dalam
tingkat hal-hal yang lebih e"ekti" yaitu mendayagunakan seluruh alam ini, bahkan sampai
kepada hal-hal yang menyangkut keindahan.
Manusia sebagai makhluk mempunyai ciri-ciri diantaranya2
+. Memiliki organ tubuh yang kompleks dan unik terutama otak
.. &danya petukaran d'at
3. espon terhadap rangasangan dari luar dan dalam tubuh
4. Potensi untuk berkembang biak
5. Tumbuh dan bergerak
6. !erintegrasi dengan lingkungan
-. Mati.
Maka, inilah yang menjadi alat %ital bagi kelestarian peradaban manusia, yaitu
mempunyai daya pikir yang lebih kuat dari daya "isik manusia sendiri. !erbeda dengan
makhluk yang lain ber"isik kuat, namun daya pikirnya lemah.
*ari dorongan untuk memcahkan masalah yang dihadapinya, manusia belajar untuk
menciptakan solusi-solusi yang akhirnya berkumpul menjadi kumpulan pengetahuan. )al
ini tidak hanya pada alam sekitar, namun juga pada dirinya sendiri. Manusia pada intinya
dapat mengamati "enomena alam sekitar yang berskala besar (makrokosmos) maupun
kecil (mikrokosmos).
!erlangsungnya perkembangan pengetahuan tersebut lebih mendapatkan momentumnya
karena ditunjang akan kemampuan bertukar in"ormas idengan melakukan akti%itas
komunikasi dengan sesama. !egitu juga hal ini didukung oleh si"at manusia yang ingin
maju, tidak pernah puas, dan tentu si"at untuk semakin memperbaiki diri.
Mitos, penalaran, dan berbagai cara unntuk memperoleh pengetahuan
Perkembangan yang begitu kentara dari manusia adalah adanya rasa ingin tahu tentang
kebutuhan yang bersi"at non-"isik, tidak hanya kebutuhan yang dihasilkan dari
pengamatan inderawi. Manusia selalu bertnaya pada hal yang bisa memuaskan alam
pikiranya. 7ntuk hal itu mereka selalu mereka-reka sendiri jawaban dari segala
pertanyaanya. 8apakah pelangi itu#9, tentu itu adalah pertanyaan yang sangat berat bagi
merke dahulu. *engan segala kemampuanya mereka mejawab bahwa pelangi itu adalah
selendang bida"dari. *ari sini mereke mendapat pengertahuan baru yaitu adanya bidadari.
:ontoh lain mengapa gunung ,meletus#, jawaban dari "enomena out adalah karena yang
menunggu gunung itu sedang arah. *apat lagi satu pengetahuan baru yaitu yang
berkuasa. *engan cara yang sama muncullah pengetahuan serupa yang biasa kita sebut
sebgai mitaos.
Mitos sendiri meruplan batu loncatan manusia untuk mengenal alam yang non-pragmatis
dari alam ini. Mitops disebabkaan oleh keterbatasanindera manusia, seperti2
+. alat penglihatan
.. alat pendengaran
3. alat pencium/pengecap
4. a;lat perasa
/emampuan indera manusia berbeda dari satu dengan yang lainya. &da yang
berkamampuan tajam ada juga yan lemah penglihatanya, penciumanya, atau ibndera yang
l;ain. &kibat keterabtasan ini maka mngkin saja akan timbul salah ta"sir, in"ormasi dan
mungkin juga salah emikiran. 7saha-usah yang telah dilakukanmanusia adalah dengan
menciptakan alat-alata yang dapat mambatnu dalam mengamti "enomena lam aini,
sekalipun itu terbtas. (amun saja manusia tak akan berhenti hingga mereka teralah
menduduk puncak kepuasan.
<adi mitos boleh saja ipakai dalam masyarakat pada waktu out karena2
= keterbatasn pengetahuan akibat keterabtasan kemampuan indera maupun alat bantunya
= keterbtasan penalranmanusia pada masa itu
= hasrat iongin tahu sudah terpenuhi
Menurut auguste comte (+-,>-+>5-), dalam sejarah perkembangan peradaban manusia,
baik sebgai indi%idu maupun keseluruhan, berlangsung dalam tiga tahap2
+. tahap teologi/"ikti", dalam tahap ini manusia berusaha untukmencari dan menemukan
sebab yang pertama dantujuanakhir dari segala sesuatu. Tentu saja semua itu
dihubungkan kepada kekuatan ghaib diluar kemampuan mereka sendiri. Mereka
meyakini adanya kekuatan yang maha hebat yang menguasai semua "enomena alam
entah itu deewa atau kekuatanghaib lainya.
.. tahap "ilsa"at/"isik/abatrak, tahap ini hampir sama dengan tahap sebelmnya. )anya saja
mereka mendasaarkan semua itu pada kamampuan akalnya sendir,akal yang mampu
untuk melakukan abstareaksi antuk menemukan hakikat sesuau .
3. tahap positi"/ilmiah riil, merupakan tahap di mana manusia mapu untuk melakukan
akti%itas ber?ikir secara positi" atau riil. /emampuan ini didaopatkan melalui uasaha
pengamatan, percobaan, dan juga perbandingan.
<ika kita hubungkandengan mitos yang dilakukanmanusia, hal itu diperoleh karena
keterbatasa pengalaman dan pemikiran, sehingga apa saja yang tidakdapat mereka
temukanjawabanya, itu adalah hal yang diluar uasa mereka. 1aitu apa saja yang dikuasai
oleh kekuatan ghaib di lura daya mereka. Mitos sagat berpengaruh pada waktu itu,
bahkan sampai sekarang pun masih saja ada suatu komunitsa yang belum leps dari jeratan
mitos.sebgaiaman yang kita etamukandalammasyrakat sekitar kita dengan menanggapi
realitas dengan melalkukan penyembahan, se;amatan, tari-tarian, danlagu-laguan.
Manusia seara tereus menreus mengembangkanm pengertahuanya tidak hanya
menyangkut kebutuhanhidup. Mereka mencoba untuk merumuskan mana yang baik dan
man yang buruk, iandah dan jelek.
!erpikir adalah kemampuan penalaran mansuai dengan proses yang benar. Penalaran
mreupakan usaha logis dananalaisis untuk menmukan jawaban atas berbgai pertanyaaan.
/emampuan ini tidak didapat melalui perasaan. (aun tentu ada pengetahua yang
bersumber dari bukan penalaran, yaitu2
+. pengambilankepitusanberdasarkanperasaaan
.. intuisi,kegiatanberpikir yang tidakanalisi. @ntuisi adalah pengetahuan yang timbul dari
pengetahuan-p?engetahuanterdahulu, intusii bisa saja timbul menyelesaikan
permasalahan tanpa proses berpikir ang sistematis.
3. wahyu, merupakan sumber pengetahuan yang paling tnggi.
4. trial and error, mencoba danmenmukan kegagalan, mencoba lagi dangagal lagi hingga
menmukan cara yang benar-benra tepat.
Puncak hasil pemikiranmanusia tesebut didapat pada 'aman babylonia (-AA-6AA $M).
Pendapat ereka adalah bahwa bumia itu merupakan ruangan atau selungkup. !umi itu
lantai dan langit adalahatapnya. )oroskop, merupakan hsil dari peradaban ioni. 1aitu
ramalannasibmanusia berdasarkanperbintangan.
$ejalan dengan kemajuan 'aman, dengan dietamukanya berbagaialat bantu uantuk
mengungkap "enomena alamitu, maka menusia sedikit demi sedikit beranjak untuk
mendayagunakan akal mereka.
&da bebebrapa tokoh yang ata sumbangsih terbesar bagi alam ini adalah2
+. anaBimander 6+A-546 $M)
.. anaBimenes (56A-5.A $M)
3. phytagoras (5AA $M)
4. emedokles (4>A-43A $M)
5. plato (4.--34- $M)
6. aristoteles (34>-3.. $M)

Anda mungkin juga menyukai