Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN


BRONCHOPNEUMONIA DI RUANG PENYAKIT DALAM C3
RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG
DI SUSUN OLEH :
DWI ASLIWANTI
11.20356
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
2006
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Bronchopneumoni adalah salah satu jenis pneumonia yang
mempunyai pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area
terlokalisasi di dalam bronchi dan meluas ke parenkim paru yang
berdekatan di sekitarnya. (Smeltzer & Suzanne C, 2002 !"2#
Bronchopneomonia adalah penyebaran daerah in$eksi yang
berbercak dengan diameter sekitar % sampai & cm mengelilingi dan juga
melibatkan bronchi. (Syl'ia (. )rice & *orraine +.,, -..! "-0#
+enurut ,haley & ,ong, Bronchopneumonia adalah bronkiolus
terminal yang tersumbat oleh eksudat, kemudian menjadi bagian yang
terkonsolidasi atau membentuk gabungan di dekat lobulus, disebut juga
pneumonia lobaris.
Bronchopneumonia adalah suatu peradangan paru yang biasanya
menyerang di bronkeoli terminal. Bronkeoli terminal tersumbat oleh
eksudat mokopurulen yang membentuk bercak/barcak konsolidasi di
lobuli yang berdekatan. )enyakit ini sering bersi$at sekunder, menyertai
in$eksi saluran perna$asan atas, demam in$eksi yang spesi$ik dan penyakit
yang melemahkan daya tahan tubuh.(Sudigdiodi dan 0mam Supardi, -..1#
2esimpulannya bronchopneumonia adalah jenis in$eksi paru yang
disebabkan oleh agen in$eksius dan terdapat di daerah bronkus dan sekitar
al'eoli.
B. ETIOLOGI
Secara umun indi'idu yang terserang bronchopneumonia
diakibatkan oleh adanya penurunan mekanisme pertahanan tubuh terhadap
'irulensi organisme patogen. 3rang yang normal dan sehat mempunyai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap organ perna$asan yang terdiri atas
re$lek glotis dan batuk, adanya lapisan mukus, gerakan silia yang
menggerakkan kuman keluar dari organ, dan sekresi humoral setempat.
4imbulnya bronchopneumonia disebabkan oleh 'irus, bakteri,
jamur, protozoa, mikobakteri, mikoplasma, dan riketsia. (Sandra +.
5ettiria, 200- 612# antara lain
-. Bakteri Streptococcus, Staphylococcus, 7. 0n$luenzae, 2lebsiella.
2. 8irus *egionella pneumoniae
%. 9amur (spergillus spesies, Candida albicans
&. (spirasi makanan, sekresi oro$aringeal atau isi lambung ke dalam
paru/paru
!. 4erjadi karena kongesti paru yang lama.
Sebab lain dari pneumonia adalah akibat $lora normal yang terjadi
pada pasien yang daya tahannya terganggu, atau terjadi aspirasi $lora
normal yang terdapat dalam mulut dan karena adanya pneumocystis
cranii, +ycoplasma. (Smeltzer & Suzanne C, 2002 !"2 dan Sandra +.
5ettina, 200- 612#
C. PATHOFISIOLOGI
Bronchopneumonia selalu didahului oleh in$eksi saluran na$as
bagian atas yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus, 7aemophillus
in$luenzae atau karena aspirasi makanan dan minuman.
:ari saluran perna$asan kemudian sebagian kuman tersebut
masukl ke saluran perna$asan bagian ba;ah dan menyebabkan terjadinya
in$eksi kuman di tempat tersebut, sebagian lagi masuk ke pembuluh darah
dan mengin$eksi saluran perna$asan dengan ganbaran sebagai berikut
-. 0n$eksi saluran na$as bagian ba;ah menyebabkan tiga hal, yaitu
dilatasi pembuluh darah al'eoli, peningkatan suhu, dan edema antara
kapiler dan al'eoli.
2. <kspansi kuman melalui pembuluh darah kemudian masuk ke dalam
saluran pencernaan dan mengin$eksinya mengakibatkan terjadinya
peningkatan $lora normal dalam usus, peristaltik meningkat akibat
usus mengalami malabsorbsi dan kemudian terjadilah diare yang
beresiko terhadap gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
(Soeparman, -..-#
PATHWAY
Bakteri Sta$ilokokus aureus
Bakteri 7aemo$ilus in$luezae
)enderita sakit berat yang dira;at di =S
)enderita yang mengalami supresi
sistem pertahanan tubuh
2ontaminasi peralatan =S
Saluran )erna$asan (tas
2uman berlebih di
bronkus
)roses peradangan
(kumulasi sekret
di bronkus
Bersihan jalan
na$as tidak
e$ekti$
+ukus bronkus
meningkat
Bau mulut tidak
sedap
(noreksia
0ntake kurang
5utrisi kurang dari
kebutuhan
2uman terba;a di
saluran pencernaan
0n$eksi saluran
pencernaan
)eningkatan $lora
normal dalam usus
)eningkatan
peristaltik usus
+alabsorbrsi
:iare
>angguan
keseimbangan
cairan dan eletrolit
0n$eksi Saluran )erna$asan Ba;ah
:ilatasi
pembuluh darah
<ksudat plasma
masuk al'eoli
>angguan di$usi
dalam plasma
>angguan
pertukaran gas
)eningkatan suhu
Septikimia
)eningkatan
metabolisme
<'aporasi
meningkat
<dema antara
kaplier dan
al'eoli
0ritasi )+5
eritrosit pecah
<dema paru
)engerasan
dinding paru
)enurunan
compliance paru
Suplai 3
2

menurun
7ipoksia
+etabolisme
anaeraob meningkat
(kumulasi asam
laktat
?atigue
0ntoleransi
akti'itas
7iper'entilasi
:ispneu
=etraksi dada @
na$as cuping
hidung
>angguan pola
na$as
D. MANIFESTASI KLINIS
Bronchopneumonia biasanya didahului oleh suatu in$eksi di saluran perna$asan bagian atas
selama beberapa hari. )ada tahap a;al, penderita bronchopneumonia mengalami tanda dan gejala
yang khas seperti menggigil, demam, nyeri dada pleuritis, batuk produkti$, hidung kemerahan, saat
berna$as menggunakan otot aksesorius dan bisa timbul sianosis.
(Barbara C. long, -..6 &%!#
4erdengar adanya krekels di atas paru yang sakit dan terdengar ketika terjadi konsolidasi
(pengisian rongga udara oleh eksudat#.
(Sandra +. 5ettina, 200- 61%#
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Antuk dapat menegakkan diagnosa kepera;atan dapat digunakan cara
-. )emeriksaan *aboratorium
)emeriksaan darah
)ada kasus bronchopneumonia oleh bakteri akan terjadi leukositosis (meningkatnya jumlah
neutro$il#. (Sandra +. 5ettina, 200- 61&#
)emeriksaan sputum
Bahan pemeriksaan yang terbaik diperoleh dari batuk yang spontan dan dalam. :igunakan
untuk pemeriksaan mikroskopis dan untuk kultur serta tes sensiti$itas untuk mendeteksi agen
in$eksius. (Barbara C, *ong, -..6 &%!#
(nalisa gas darah untuk menge'aluasi status oksigenasi dan status asam basa. (Sandra +.
5ettina, 200- 61&#
2ultur darah untuk mendeteksi bakteremia
Sampel darah, sputum, dan urin untuk tes imunologi untuk mendeteksi antigen mikroba.
(Sandra +. 5ettina, 200- 61&#
2. )emeriksaan =adiologi
=ontgenogram 4horaks
+enunjukkan konsolidasi lobar yang seringkali dijumpai pada in$eksi pneumokokal atau
klebsiella. 0n$iltrat multiple seringkali dijumpai pada in$eksi sta$ilokokus dan haemo$ilus.
(Barbara C, *ong, -..6 &%!#
*aringoskopi@ bronkoskopi untuk menentukan apakah jalan na$as
tersumbat oleh benda padat. (Sandra +, 5ettina, 200-#
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
-. Bersihan jalan na$as tidak e$ekti$ berhubungan dengan in$lamasi trakeobronkial, pembentukan
edema, peningkatan produksi sputum. (:oenges, -... -66#
2. >angguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran al'eolus kapiler, gangguan
kapasitas pemba;a aksigen darah, ganggguan pengiriman oksigen. (:oenges, -... -66#
%. )ola na$as tidak e$ekti$ berhubungan dengan proses in$lamasi dalam al'eoli. (:oenges, -...
-""#
&. >angguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih,
penurunan masukan oral. (:oenges, -... -"2#
!. 5utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kebutuhan metabolik sekunder
terhadap demam dan proses in$eksi, anoreksia yang berhubungan dengan toksin bakteri bau dan
rasa sputum, distensi abdomen atau gas.( :oenges, -... -"-#
6. 0ntoleransi akti$itas berhubungan dengan insu$isiensi oksigen untuk akti$itas sehari/hari.
(:oenges, -... -"0#
G. FOKUS INTERENSI
-. :) Bersihan jalan na$as tidak e$ekti$ berhubungan dengan in$lamasi trakeobronkial,
pembentukan edema, peningkatan produksi sputum
4ujuan
/ 9alan na$as e$ekti$ dengan bunyi na$as bersih dan jelas
/ )asien dapat melakukan batuk e$ekti$ untuk mengeluarkan sekret
7asil yang diharapkan
/ +empertahankan jalan na$as paten dengan bunyi na$as bersih@ jelas
/ +enunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan na$as
+isalnya batuk e$ekti$ dan mengeluarkan sekret.
0nter'ensi
a. (uskultasi bunyi na$as, catat adanya bunyi na$as. +isalnya mengi, krekels dan ronki.
=asional Bersihan jalan na$as yang tidak e$ekti$ dapat dimani$estasikan dengan adanya bunyi
na$as ad'entisius
b. 2aji@ pantau $rekuensi perna$asan, catat rasio inspirasi@ ekspirasi
=asional 4akipnea biasanya ada pada beberapa derajat dan dapat ditemukan pada penerimaan
atau selama stres@ adanya proses in$eksi akut. )erna$asan dapat melambat dan
$rekuensi ekspirasi memanjang dibanding inspirasi.
c. Berikan posisi yang nyaman buat pasien, misalnya posisi semi $o;ler
=asional )osisi semi $o;ler akan mempermudah pasien untuk berna$as
d. :orong@ bantu latihan na$as abdomen atau bibir
=asional +emberikan pasien beberapa cara untuk mengatasi dan mengontrol dipsnea dan
menurunkan jebakan udara
e. 3bser'asi karakteristik batik, bantu tindakan untuk memoerbaiki kee$ekti$an upaya batuk.
=asional Batuk dapat menetap, tetapi tidak e$ekti$. Batuk paling e$ekti$ pada posisi duduk
tinggi atau kepala di ba;ah setelah perkusi dada.
$. Berikan air hangat sesuai toleransi jantung.
=asional 7idrasi menurunkan kekentalan sekret dan mempermudah pengeluaran.
2. :) >angguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran al'eolus kapiler,
gangguan kapasitas pemba;a oksigen darah, gangguan pengiriman oksigen.
4ujuan
/ )erbaikan 'entilasi dan oksigenasi jaringan dengan >:( dalam rentang normal dan tidak ada
distres perna$asan.
7asil yang diharapkan
/ +enunjukkan adanya perbaikan 'entilasi dan oksigenasi jaringan
/ Berpartisispasi pada tindakan untuk memaksimalkan oksigenasi
0nter'ensi
a. kaji $rekuensi, kedalaman, dan kemudahan perna$asan
=asional +ani$estasi distres perna$asan tergantung pada derajat keterlibatan paru dan status
kesehatan umum
b. 3bser'asi ;arna kulit, membran mukosa dan kuku. Catat adanya sianosis
=asional Sianosis menunjukkan 'asokontriksi atau respon tubuh terhadap demam@ menggigil
dan terjadi hipoksemia.
c. 2aji status mental
=asional >elisah, mudah terangsang, bingung dapat menunjukkan hipoksemia.
d. (;si $rekuensi jantung@ irama
=asional 4akikardi biasanya ada karena akibat adanya demam@ dehidrasi.
e. (;asi suhu tubuh. Bantu tindakan kenyamanan untuk mengurangi demam dan menggigil
=asional :emam tinggi sangat meningkatkan kebutuhan metabolik dan kebutuhan oksigen
dan mengganggu oksigenasi seluler.
$. 4inggikan kepala dan dorong sering mengubah posisi, na$as dalam, dan batuk e$ekti$
=asional 4indakan ini meningkatkan inspirasi maksimal, meningkatkan pengeluaran sekret
untuk memperbaiaki 'entilasi.
g. 2olaborasi pemberian oksigen dengan benar sesuai dengan indikasi
=asional +empertahankan )a32 di atas 60 mm7g.
%. :) )ola na$as tidak e$ekti$ berhubungan dengan proses in$lamasi dalam al'eoli
4ujuan
/ )ola na$as e$ekti$ dengan $rekuensi dan kedalaman dalam rentang normal dan paru jelas@
bersih
0nter'ensi
a. 2aji $rekuensi, kedalaman perna$asan dan ekspansi dada.
=asional 2ecepatan biasanya meningkat, dispnea, dan terjadi peningkatan kerja na$as,
kedalaman ber'ariasi, ekspansi dada terbatas.
b. (uskultasi bunyi na$as dan catat adanya bunyi na$as ad'entisius.
=asional Bunyi na$as menurun@ tidak ada bila jalan na$as terdapat obstruksi kecil.
c. 4inggikan kepala dan bentu mengubah posisi.
=asional :uduk tinggi memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan perna$asan.
d. 3bser'asi pola batuk dan karakter sekret.
=asional Batuk biasanya mengeluarkan sputum dan mengindikasikan adanya kelainan.
e. Bantu pasien untuk na$as dalam dan latihan batuk e$ekti$.
=asional :apat meningkatkan pengeluaran sputum.
$. 2olaborasi pemberian oksigen tambahan.
=asional +emaksimalkan berna$as dan menurunkan kerja na$as.
g. Berikan humidi$ikasi tambahan
=asional +emberikan kelembaban pada membran mukosa dan membantu pengenceran sekret
untuk memudahkan pembersihan.
h. Bantu $isioterapi dada, postural drainage
=asional +emudahkan upaya perna$asan dan meningkatkan drainage sekret dari segmen paru
ke dalam bronkus.
&. :p >angguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilngan cairan
berlebih, penurunan masukan oral.
4ujuan +enunjukkan keseimbangan cairan dan elektrolit
0nter'ensi
a. 2aji perubahan tanda 'ital, contoh peningkatan suhu, takikardi,, hipotensi.
=asional Antuk menunjukkan adnya kekurangan cairan sisitemik
b. 2aji turgor kulit, kelembaban membran mukosa (bibir, lidah#.
=asional 0ndikator langsung keadekuatan masukan cairan
c. Catat lapporan mual@ muntah.
=asional (danya gejala ini menurunkan masukan oral
d. )antau masukan dan haluaran urine.
=asional +emberikan in$ormasi tentang keadekuatan 'olume cairan dan kebutuhan
penggantian
e. 2olaborasi pemberian obat sesuai indikasi.
=asional +emperbaiki ststus kesehatan
!. :) 5utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik
sekunder terhadap demam dan proses in$eksi, anoreksia, distensi abdomen.
4ujuan
/ +enunjukkan peningkatan na$su makan
/ +empertahankan@ meningkatkan berat badan
0nter'ensi
a. 0denti$ikasi $aktor yang menimbulkan mual@ muntah.
=asional )ilihan inter'ensi tergantung pada penyebab masalah
b. Berikan ;adah tertutup untuk sputum dan buang sesering mungkin, bantu kebersihan mulut.
=asional +enghilangkan bahaya, rasa, bau,dari lingkungan pasien dan dapat menurunkan
mual
c. 9ad;alkan pengobatan perna$asan sedikitnya - jam sebelum makan.
=asional +enurunkan e$ek mual yang berhubungan dengan pengobatan ini
d. (uskultasi bunyi usus, obser'asi@ palpasi distensi abdomen.
=asional Bunyi usus mungkin menurun bila proses in$eksi berat, distensi abdomen terjadi
sebagai akibat menelan udara dan menunjukkan pengaruh toksin bakteri pada
saluran gastro intestinal
e. Berikan makan porsi kecil dan sering termasuk makanan kering atau makanan yang menarik
untuk pasien.
=asional 4indakan ini dapat meningkatkan masukan meskipun na$su makan mungkin lambat
untuk kembali
$. <'aluasi status nutrisi umum, ukur berat badan dasar.
=asional (danya kondisi kronis dapat menimbulkan malnutrisi, rendahnya tahanan terhadap
in$eksi, atau lambatnya responterhadap terapi
6. :) 0ntoleransi akti$itas berhubungan dengan insu$isiensi oksigen untuk akti$itas hidup sehari/
hari.
4ujuan )eningkatan toleransi terhadap akti$itas.
0nter'ensi
a. <'akuasi respon pasien terhadap akti'itas.
=asional +enetapkan kemampuan@ kebutuhan pasien dan memudahkan pilihan inter'ensi
b. Berikan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung selama $ase akut.
=asional +enurunkan stres dan rangsangan berlebihan, meningkatkan istirahat
c. 9elaskan pentingnya istitahat dalam rencana pengobatan dan perlunya keseimbamgan akti'itas
dan istirahat.
=asional 4irah baring dipertahankan untuk menurunkan kebutuhan metabolik
d. Bantu akti'itas pera;atan diri yang diperlukan.
=asional +eminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen
DAFTAR PUSTAKA
:oenges, +arilynn <. (-...#. =encana (suhan 2epera;atan )edoman Antuk )erencanaan dan
)endokumentasian )era;atan )asien. 9akarta <>C
5ettina, Sandra +. (-..6#. )edoman )raktik 2epera;atan. 9akarta <>C
*ong, B. C.(-..6#. )era;atan +adikal Bedah. 9ilid 2. Bandung Bayasan 0katan (lumni )endidikan
2epera;atan
Soeparma, Sar;ono ,aspadji. (-..-#. 0lmu )enyakit :alam. 9ilid 00. 9akarta Balai )enerbit ?2A0
Syl'ia (. )rice, *orraine +c Carty ,ilson. (-..!#. )ato$isiologi 2onsep 2linis )roses/)roses )enyakit.
9akarta <>C

Anda mungkin juga menyukai