Anda di halaman 1dari 14

Diagnosa Kelainan Sendi Temporomandibular

Dengan Memanfaatkan Panoramik Foto


Oleh
Lusi Epsilawati , Ria N Firman
Bagian Radiologi Fkg- Unpad
Abstrak
Sendi temporomandibula atau Temporomandibular Joint (TMJ) adalah suatu
persendian yang sangat kompleks dimana identifikasi diperlukan sebagai dasar
diagnosis dalam perawatan pasien. Kondisi maloklusi gigi ini dapat menyebabkan
terjadinya gangguan.
Penelitian ini bersifat surey deskriptif yang dilakukan se!ara crosssectional
dengan sampel berjumlah "#$ orang. Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi
bentuk dan ukuran kondilus pada pasien dengan kondisi tidak bergigi pada sebagian
area dengan kondisi bentuk dan ukuran kondilus yang semestinya pada gigi lengkap
dengan memanfaatkan panorami! radiografi.
Kesimpulan penelitian ini bahwa kondisi bentuk dan ukuran kondilus pada
pasien dimana terdapat gigi yang hilang menunjukkan terdapat perbedaan yang
nyata. %engan ini dapat ditarik pernyaan bahwa kelainan yang terjadi pada TMJ
berbanding lurus dengan banyaknya jumlah gigi yang hilang. Semakin banyak gigi
yang hilang maka kemungkinan akan semakin parah kelainan bentuk yang terjadi
pada kepala kondilus.
Kata Kunci : TMJ, Kondilus,Panoramik
Abstract
Temporomandibular Joint (TMJ) is a very complex joint which is its
radiographyc identification process is needed as base diagnose for patien treatment.
Malocclusi teeth condition can cause of Temporomandibular Joint disfungtion.
Research !y using survey descriptive with cross sectional metode and using "#$
sample. This research was made by seeing the relation between of loss teeth shape
changing and measure of condilus head by visuali%ation &uality value of (head)
condylus shape using panoramic radiography.
Result !ased on statistic from 'earson test where the standard this level(
is significance p ) $.$*( is that only the value of condilus shape the relation with the
number of loosing have the +orrelation coefficient of e&ual to $(,$-. .t show that the
relationship between the number of losing teeth and &uality /alue of several degree
of condylus shape changing is at maderate level.
+onclusion 0isorder of Temporomandibular appeal straightly with the
number of losing the teeth. The more number of losing the teeth may cause more
severe condylus head disorder.
Key Word: TMJ, Condilus, Panoramic
Pendahuluan
Sendi temporomandibula atau Temporomandibular Joint (TMJ) adalah suatu
persendian yang sangat kompleks di dalam tubuh manusia. Selain gerakan
membuka dan menutup mulut& sendi temporomandibula juga bergerak melun!ur
pada suatu permukaan (ginglimoathrodial). Selama proses pengunyahan sendi
temporomandibula menopang tekanan yang !ukup besar. 'leh karena itu& sendi
temporomandibula mempunyai diskus artikularis untuk menjaga agar kranium dan
mandibula tidak bergesekan
"
.
Sendi tempromandibula mempunyai peranan penting dalam fungsi fisiologis
dalam tubuh manusia. (dentifikasi anatomi maupun radioanatomi dari struktur
persendian ini merupakan suatu hal yang sebaiknya dapat dipahami se!ara baik.
Pemahaman struktur sendi temporomandibula dapat berguna bagi dasar diagnosis
dan perawatan dalam upaya penanganan keluhan pasien& terutama masalah yang
menyangkut oklusi dan fungsi fisiologis pengunyahan.
%alam sistem stomatognati& fungsi fisiologis dari pergerakan rahang ditunjang
oleh keharmonisan oklusi gigi. 'klusi yang baik dibentuk oleh susunan gigi dan
lengkung rahang yang seimbang dalam posisi oklusi sentrik. Kondisi ideal ter!apai
apabila susunan gigi mengikuti pola kura 1pe dan bola Monson. Perubahan oklusi
dapat disebabkan berbagai hal& antara lain karena hilangnya gigi karena proses
pen!abutan. Kehilangan gigi yang dibiarkan tanpa segera disertai pembuatan
protesa& dapat menyebabkan terjadinya perubahan pola oklusi karena terputusnya
integritas atau kesinambungan susunan gigi. Pergeseran atau perubahan inklinasi
serta posisi gigi& disertai ekstrusi karena hilangya posisi gigi dalam arah berlawanan
akan menyebabkan pola oklusi akan berubah& dan selanjutnya dapat menyebabkan
tarjadinya hambatan atau interference pada proses pergerakkan rahang
)
.
*ambaran radiografi panoramik memberikan gambaran kondilus& ramus& dan
badan mandibula dalam satu foto. *ambaran ini biasanya penting untuk
mengealuasi kondilus yang mengalami erosi tulang yang luas& pertumbuhan atau
patahan dari fraktur
#
. Selain itu& di dalam foto panoramik terlihat regio prossessus
kondilaris dan subkondilaris pada kedua sisi sehingga bisa langsung dilakukan
perbandingan antara kondilus kanan dan kiri. +al ini sangat bermanfaat untuk
mendiagnosa fraktur kondilus. Sedangkan perbandingan sendi penting dalam
hubungannya dengan pertumbuhan yang abnormal& seperti yang diperlihatkan pada
agenesis kondilaris& hyperplasia& atau hipoplasia serta ankilosis
,
.
Sendi Temporomandibular
TMJ dibentuk oleh kondilus yang terletak pada tulang mandibula dan fossa
pada tulang temporal. Kedua tulang ini dipisahkan oleh dis!us artikularis
-
. Sendi kiri
dan kanan pada mandibula dihubungkan oleh ligamen dan otot yang menghasilkan
hubungan bilateral antara satu bagian mandibula dengan kranium yang disebut
+raniomandibular 2rticulation
.
.
Struktur sendi temporomandibula terdiri dari fossa glenoidales& pro!essus
kondilodeus& eminentia artikularis& kapsula arikularis& diskus artikularis& dan membran
sinoial.

ambar !" Struktur Sendi Temporomandibula
/
Kondilus mandibula adalah tulang dengan struktur elipsoid melekat pada
ramus mandibula. 0erbentuk !embung pada seluruh permukaan& walaupun sedikit
terlihat datar pada permukaan bagian posterior& dan berbentuk seperti tombol lebih
lebar pada daerah mediolateral daripada anteroposterior. Kondilus berbentuk lonjong
dan mempunyai poros yang berorientasi mediolateral. Permukaan tulang artikular
terdiri atas !ekungan fossa artikular dan bagian dari eminensia artikular. Meniskus
adalah suatu suatu jaringan fibrosa& berbentuk pelana yang merupakan struktur yang
memisahkan kondilus dan tulang temporal.
#
ambar # " Tulang kranial dan Tulang Mandibula
$
Kapsula artikularis merupakan jaringan ikat fibrous tipis berada di sekeliling
sendi temporomandibula dan se!ara anatomi dan fungsi membatasi pergerakan
sendi temporomandibula. Kapsula melekat di posterior pada tulang temporal dan di
inferior pada leher kondilus. Membran sinoial menghasilkan !airan sinoial yang
masuk kedalam !elah sendi melalui permukaan dalam kapsula. 1ungsi lain kapsula
artikularis adalah membatasi !airan sinoial yang masuk kedalam permukaan
artikular. Kapsula diperkuat oleh ligamen temporomandibula pada saat sendi
bergerak ke arah lateral
.
.
%iskus 2rtikularis disusun oleh jaringan ikat fibrous aaskuler dan di sekeliling
diskus terdapat sedikit persarafan
,
. 0ila diskus artikularis yang normal dipotong
se!ara sagital maka akan terlihat gambaran bikonkaf. Pada penampang sagital&
diskus artikularis dapat dibagi menjadi . bagian berdasarkan ketebalannya. %aerah
tengah merupakan daerah paling tipis dan disebut 3ona intermediat& yang berfungsi
sebagai tempat perlekatan permukaan artikularis dari kondilus
-
.
ambar $" Posisi 4ormal %iskus 2rtkularis 2dalah Posisi jam "5& Posisi %iskus
2rtikularis 0erhimpit dengan Pun!ak Kondilus pd Satu *aris 6urus
"$
Ketebalan diskus sesuai antara 3ona anterior dan posterior pada 3ona
intermediat. 7ona posterior sedikit lebih tebal dibandingkan 3ona anterior. %iskus
artikularis terletak di antara kepala kondilus dan fossa artikularis. Pada keadaan
normal& permukaan artikular kondilus terletak pada 3ona intermediat diskus
artikularis& dan dibatasi oleh ketebalan bagian anterior dan posterior
-
.
Perlekatan pada bagian posterior diskus artikularis terletak pada jaringan ikat
longgar yang memiliki lebih banyak pembuluh darah dan persarafan. +al ini dikenal
dengan retrodis3al tissue atau perlekatan posterior. 0agian atas disebut juga lamina
superior& mengandung lebih banyak elastin. 6amina superior melekat pada plat
timpani. 0agian bawah perlekatan posterior ini juga disebut lamina inferior
-
. 0agian
lateral dan medial dari diskus artikularis menempel pada sisi kondilus untuk
membantu menahan gerakan pasif yang mungkin terjadi pada kondilus dan diskus
artikularis
#
.
ambaran %adiografi
2natomi TMJ yang dapat terlihat se!ara radiografi meliputi komponen dasar
dari sendi temporomandibula yaitu 8
"$&""
Komponen mandibula& termasuk kepala kondilus
Potongan Sendi Temporomandibular
Komponen tulang temporal termasuk 1ossa *lenoidalis dan 9minensia
2rtikularis
Kapsul di sekitar persendian
b"&.Komponen tulang pada persendian dilihat dari samping '.Kepala kondilus
dilihat dari aspek anterior (.0asis rahang dilihat dari bawah. 1ossa glenoidalis
(yang ditunjukkan oleh anak panah) dan angulasinya terhadap bidang koronal.
b")" %iagram potongan sagital kanan TMJ
yang menunjukkan komponen:komponennya
Klinisi juga perlu mengetahui jenis dan luasnya pergerakan sendi dan bagaimana
gambaran dari sendi yang berubah karena berbagai gerakan tersebut. ;ntuk
mendapatkan gambaran radiografi dapat dilakukan dalam beberapa teknik
pemotretan yaitu 8 transkranial& transfaringeal& panoramik& tomografi& computed
tomography (+T)
"5&".
Teknik Panoramik untuk Mendeteksi Kelainan TMJ
Se!ara radio:patologis& terdapat beberapa kondisi pada hasil radiografi
panoramik yang dapat digunakan untuk mendeteksi kemungkinan adanya TM%.
Kondisi tersebut adalah
"$&""
8
") Asimetri Mandibula
"/
& apabila tingkat asimetri dari mandibula kiri dan kanan
pada sebuah radiograf panoramik melebihi angka < =& hal ini menunjukkan
adanya asimetri yang nyata pada daerah fasial. Pengukuran dapat dilakukan
se!ara sederhana dengan menarik garis ertikal mulai dari pun!ak kondilus
sampai dengan titik sudut angulus mandibula kiri dan kanan. Kemudian
selisih keduanya dihitung se!ara prosentase& apabila kurang dari <=
kemungkinan asimetri ini terjadi karena elongasi atau tidak tepatnya posisi
kepala pasien pada saat pemotretan. Sedangkan selisih yang besar
menunjukkan adanya asimetri yang nyata pada tinggi kepala kondilus& dan
perlu dianalisa lebih lanjut untuk mendapatkan data pendukung lainnya
sehingga dapat diketahui tingkat abnormalitas yang terjadi.
ambar *" Klasifikasi 0entuk Kepala Kondilus
"<
5) Perubahan 'entuk Kepala Kondilus, dalam arah sagital bentuk kepala
kondilus dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis 8 (a) adalah bentuk yang
normal didasarkan pada bentuk tulang kortikal pada kepala kondilus tampak
halus dan bersih. (b) tampak terjadinya flattening& sehingga kepala kondilus
tampak menyudut dan tidak lagi berbetuk !embung. (!) tampak terjadinya
erosi yang ditandai tergerusnya sebagian daerah kepala kondilus disertai
penurunan densitas pada daerah tersebut. (d) adalah bentuk osteophyte&
yaitu tampak adanya pertumbuhan atau penonjolan di bagian anterior dan
atau superior dari permukaan kepala kondilus. Perubahan bentuk yang terjadi
ini menunjukkan terjadinya tekanan berlebih di area tertentu dari kepala
kondilus pada saat gerakkan fungsional& sehingga apabila terjadi dalam
jangka waktu yang lama dapat berdampak pada perubahan bentuk kepala
kondilus.
")

.) Asimetri Posisi Kondilus" 0erdasarkan penilaian tingkat akurasi yang
rendah& radiograf panoramik tidak diindikasikan sebagai bahan referensi
untuk menganalisa posisi kondilus. >alaupun demikian& gambaran yang
dihasilkan dapat dijadikan sebagai bahan pembanding untuk melihat posisi
kondilus pada kedua sisi.
")
ambar +" 9minensia 2rtikularis pada ?adiografi Panoramik
5/
/) Perubahan 'entuk ,minensia Artikularis& tekanan yang berlebihan pada
pergerakan sendi temporomandibula dapat menyebabkan keausan pada
daerah eminensia artikularis. Melalui radiograf panoramik& kondisi flattening
pada eminensia akan tampak jelas.
")
)) Perubahan 'entuk Processus St-loideus, sangat berkaitan dengan
pergerakan otot:otot mastikasi. 0entuk pro!essus yang membesar dan
memanjang. Selain itu perbedaan yang terjadi pada kedua sisi dapat
membantu menunjukkan tingkat keparahan yang terjadi di antara kedua
sendi.
")
Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini sebanyak "#$ orang merupakan data radiografi
panoramik dari pasien yang melakukan kunjungan ke (nstalasi ?adiologi ?S*M 1K*
;4P2%. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive
sampling (pengambilan sampel terpilih)& dengan kriteria radiografi panoramik sebagai
berikut8
") 0erasal dari pasien pria dan wanita berusia di atas "5 tahun& dan bukan
dalam periode mix4dentition& tidak memakai protesa gigi& serta tidak sedang
dalam perawatan orthodontik !ekat maupun lepasan.
5) +asil radiograf berkualitas baik& dan memperlihatkan gambaran yang jelas
pada daerah kondilus dan posterior mandibula.
.) Memperlihatkan adanya satu atau lebih gigi permanen yang hilang karena
ekstraksi& ke!uali gigi molar ke:..
Data diperoleh dengan cara :
") %ata digital radiograf yang memenuhi syarat kriteria sampel dikumpulkan
dalam sebuah folder untuk dianalisa& dengan diberikan keterangan
mengenai jenis kelamin dan usia.
5) Sebagai langkah awal data disusun se!ara tabulasi untuk menilai jumlah
total gigi yang hilang dari setiap sampel (()& dengan kriteria penilaian
sebagai berikut8 4ilai tiga untuk gigi Molar@ 4ilai dua untuk gigi Premolar&
dan 4ilai satu untuk gigi Aaninus dan (n!isius. Kemungkinan nilai yang
dihasilkan berada pada range " sampai dengan )5& dan kemudian
dikonersi dalam nilai perbandingan dengan dibagi nilai maksimal ()5).
4ilai yang dihasilkan merupakan skala interal antara $:" (D).
.) Se!ara isual& data digital diklasifikasikan berdasarkan jumlah nilai dari
bentuk kondilus sisi kiri dan kanan dalam range bernilai $ (dalam batas
normal) sampai range bernilai /& untuk melihat kriteria keparahan dari
perubahan bentuk kondilus
#
. 4ilai pada sisi kiri dan kanan kemudian
dijumlahkan ()& dengan kemungkinan nilai yang dihasilkan berada pada
range " sampai dengan ,& dan kemudian dikonersi dalam nilai
perbandingan dengan dibagi nilai maksimal (,). 4ilai yang dihasilkan
merupakan skala interal antara $:" (.).
.asil Penelitian
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah "#$ orang& terdiri dari #$ orang
pria dan "$$ orang wanita. ?entang usia sampel yang memenuhi seluruh kriteria
sampel adalah antara usia "/ tahun sampai dengan << tahun.
Tabel !" +ubungan 2ntara Jumlah *igi yang +ilang dengan 4ilai Kualitas %erajat
Keparahan dari Perubahan 0entuk Kondilus
.ubungan %
t/
hitung
t/ tabel
p/0alue
1Sig" # tailed2
Kesimpula
n
Jumlah *igi +ilang
%engan
4ilai Kualitas %erajat
Keparahan Perubahan
0entuk Kondilus
$&/$
.
/&"5) "&-#/ $&$$$
Terdapat
+ubungan
Pada tabel " dapat dilihat koefisien korelasi Pearson (r) adalah sebesar
$&/$.. +asil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar /&"5) dan nilai t tabel
dengan B C ) = sebesar "&-#/& maka dapat dilihat bahwa t hitung D t tabel atau p:
alue C $&$$$ E B C $&$) sehingga +o ditolak. %engan demikian dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara jumlah gigi yang hilang dengan nilai kualitas
derajat keparahan dari perubahan bentuk kondilus.
;ntuk mengetahui seberapa besar hubungan jumlah gigi yang hilang dengan
nilai kualitas derajat keparahan dari perubahan bentuk kondilus digunakan kriteria
Sugiyono ",& sebagai berikut8
Tabel #" Kriteria 4ilai Korelasi
3nter0al
Koefisien
Tingkat Keeratan
$&$$:$&"- Korelasi Sangat ?endah
$&5$:$&.- Korelasi ?endah
$&/$:$&)- Korelasi Sedang
$&<$:$&#- Korelasi Kuat
$&,$:"&$$ Korelasi Sangat Kuat atau sempurna
Koefisien korelasi sebesar $&/$. menunjukkan bahwa hubungan antara
jumlah gigi yang hilang dengan nilai kualitas derajat keparahan dari perubahan
bentuk kondilus berkorelasi sedang.
Pembahasan
0erdasarkan perhitungan se!ara statistik dengan uji analisa 3orelasi pearson
dengan taraf siknifikansi p E $.$)& ternyata didapatkan bahwa hanya ariabel nilai
bentuk kepala kondilus yang memiliki hubungan dengan nilai jumlah gigi yang hilang
dengan Koefisien korelasi sebesar $&/$.. +al ini menunjukkan bahwa hubungan
antara jumlah gigi yang hilang dengan nilai kualitas derajat keparahan dari
perubahan bentuk kondilus berkorelasi dalam taraf sedang. Sedangkan ariabel nilai
ukuran asimetri lebar kondilus dan asimetri dimensi ertikal mandibula tidak
menunjukkan adanya hubungan dengan besarnya nilai jumlah gigi yang hilang.
Sehingga didapatkan suatu gambaran& bahwa dengan menggunakan radiografi
panoramik dapat diketahui suatu perubahan yang terjadi pada kualitas bentuk kepala
kondilus sebagai deteksi dini dari kelainan TMJ& yang kemungkinan disebabkan oleh
banyaknya jumlah gigi yang hilang.
Melalui penelitian ini terbukti bahwa gigi yang hilang dapat berpengaruh terhadap
kondisi TMJ. %erajat kelainan yang terjadi pada TMJ berbanding lurus dengan
banyaknya jumlah gigi yang hilang. Semakin banyak gigi yang hilang maka
kemungkinan akan semakin parah kelainan bentuk yang terjadi pada kepala
kondilus.
Simpulan
Jumlah gigi yang hilang ternyata berpengaruh terhadap derajat keparahan
dari perubahan bentuk kondilus dan saling berbanding lurus dimana semakin banyak
gigi yang hilang maka semakin besar pula derajat keparahan yang mungkin terjadi
pada TMJ.
Daftar Pustaka
". Snell S ?i!hard."--#. 2natomi 5lini3 6ntu3 Mahasiswa 5edo3teran. 9d...
Penerbit 0uku Kedokteran 9*A. +al ":5"<
5. Thurman *illespy (((&M.%.F Mi!hael 6.?i!hardson& M.%. 67 Radiology
TMJ 2natomy Modules.
.. Melalui98Ghttpwww.rad.washington.eduanatomymodulesTMJTMJ2natomy.html.ht
m.
/. Kardos&T F Kieser Jules. 5$$$. +linical 8ral !iology. 5
nd
9d.;nigraphi!s (TS .
%unedin& hal ..:.#& ).:<5&-.:"$"
). 'da!i&9& 5$$)&9ace :mbriology http8HH www. 9medi!ine.!omHentHtopi!.$.htm
<. Tortora. *erard J F *rabowski& Sandra ?eynold. 5$$.. 'rinciples of 2natomi ;
'hisiology. 0iologi!al S!ien!es TeIbooks (n!. page "<":.$,
#. )starhealt !om. %enstistry and oral s!ien!es. Temporomandibular 2ntomy.
Melalui 8 98Ghttpwww.starhealth.!omHdentistryHtmjHtmjHanatomi.html.html
,. Ahusid. J.*."--". <euroanatomi 5orelatif ; <eurologi 9ungsional. 9d. ..*ajah
Mada ;niersity Press. Jogyakarta. +al "5):"."& "#.:"#)
-. 9pstein& J.0. et al . 5$$". The ;tility of Panorami! The temporomandibular Joint
in Patients with Temporomandibular %isorders. 8ral 1urgery( 8ral Medicine( 8ral
'athology( 8ral Radiology( and :ndodontics8 Kol."--5& no.58 5.<:5.-.
"$. Luinn& Peter. %. "--,. +olor 2tlas of Temporomandibular joint. St. 6ouis8 Mosby&
(n!.
"". Pertes& ?.2. and *ross& S.*. "--). +linical Management of Temporomandibular
0isorders and 8rofacial 'ain. (llinois8 Luintessen!e publishing Ao& (n!.
"5. Aarson&? and %ewitt. 5$$). ?isk 1a!tors for Temporomandibular Syndrome.
Melalui Ehttp8HHwww.Thirdage.!omD M"/.$,.$,N
".. 2lpaslan S& M 'O 3bek& 4 +ersek& 2 KanlP& 4 2!u and M 1Prat. 5$$/. 0ilateral
0ifid Mandibular Aondyle. 0entomaxillofacial Radiology ..8 5#/:5##.
"/. *oa3& P.> and Stuart A.>. "--/. 8ral Radiology 'rinciples and .nterpretation. .
rd
edition. Philadelphia& Sidney& Toronto8 Mosby:Jear 0ook& (n!.
"). *lass& 0rigit J. "--). 1uccessful 'anoramic Radiography. ;niersity of TeIas
+ealth S!ien!e Aenter %ental S!hool. San 2ntonio.
"<. Arow&+.A. 5$$).et.al. The ;tility of Panorami! ?adiography in
Temporomandibular Joint 2ssessment. 0entomaxillofacial Radiology ./8 -":-).
"#. M!.4eill."--.. Temporomandibular %isorders8 *uidelines for Alassifi!ation&
2ssessment& and Management. Ahi!ago8 Luintesen!e.
",. Sugiyono& Prof. %r. 5$$<. Metode Penelitian Kualitatif& Kuantitatif& ?F%.
0andung 8 2lfabeta.

Anda mungkin juga menyukai