Sebelum lebih jauh kita membahas tentang permintaan tenaga kerja, kita ingat terlebih dahulu tentang fungsi produksi. Fungsi produksi dapat menggambarkan kombinasi input, dan menggambarkan tehnologi yang dipakai perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Untuk penyederhanaan analisa, kita membuat asumsi bahwa dalam memproduksi barang dan jasa, perusahaan memakai dua macam factor produksi yaitu jumlah jam kerja yang dicurahkan oleh tenaga kerja (E) dan capital ().sehingga fungsi produksi tersebut dapat ditulis sebagai ! " # f ( E, ) $imana " adalah output. %ermintaan perusahaan terhadap input merupakan permintaan turunan ( deri&ed demand), artinya permintaan perusaahaan terhadap tenaga kerja dan capital ditentukan oleh permintaan konsumen terhadap produk perusahaan. 'ika permintaan terhadap output perusahaan besar, maka kemungkinan permintaan terhadap tenaga kerja dan modal juga besar. (al itu karena pengusaha berproduksi karena ingin memenuhi permintaan konsumen. )ujuan utama perusahaan pada umumnya adalah memaksimalkan laba. *aba didapatkan dari selisih pendapatan dikurangi dengan biaya. +iaya yang dikeluaran oleh perusahaan meliputi biaya modal dan biaya tenaga kerja. $alam kaitannya dengan penggunaan tenaga kerja, perusahaan akan melakukan pilihan mengenai pemakaian jumlah tenaga kerja. %erusahaan akan berupaya menggunakan jumlah tenaga kerja yang optimal. $alam kaitannya dengan konsep permintaan, permintaan tenaga kerja diartikan sebagai jumlah tenaga kerja yang diminta parusahaan pada berbagai macam alternati&e harga tenaga kerja atau berbagai tingkat upah. , $alam bab ini kita akan mempelajari penggunaan tenaga kerja yang optimal dalam jangka pendek dan jangka panjang A. PERMINTAAN TENAGA KERJA JANGKA PENDEK -ang dimaksud dengan jangka pendek adalah adalah jangka waktu dimana minimal satu input dalam produksi tidak dapat diubah. +erkaitan dengan model di atas, kita membuat asumsi bahwa ! ,. modal tidak dapat diubah atau tetap sedang tenaga kerjanya dapat diubah. .. perusahaan menjual outputnya dalam pasar persaingan sempurna, ia membeli inputnya juga dalam pasar persaingan sempurna. Isokuan Curve +erkaitan dengan penggunaan tenaga kerja dan modal dalam proses produksi, kita mengenal kur&a isokuan seperti gambar ..,. ur&a tersebut menggambarkan berbagai kombinasi faktor produksi yaitu tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan untuk menghasilkan jumlah output yang sama. $alam isokuan digambarkan bahwa tenaga kerja dan modal merupakan substitusi satu dengan yang lain, namun substitusi diantara keduanya bukanlah substitusi sempurna.(al itu tercermin dari kur&a isokuan yang cembung terhadap origin. Gambar 2.1. Isokuan Dalam Produksi Mene!a . modal ,/ ,0 1 , . )enaga kerja , $alam gambar .., tersebut. diperlihatkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan outputnya dengan cara menambah modalnya, menambah tenaga kerjanya atau menambah kedua factor produksi tersebut. 2amun karena dalam jangka pendek asumsi kita jumlah modalnya tetap maka untuk menambah outputnya yang dapat dilakukan adalah dengan menambah tenaga kerjanya. +ila perusahaan memiliki tiga unit modal maka untuk menambah output, perusahaan menambah pemakaian tenaga kerja dari satu tenaga kerja untuk menghasilkan ,0 unit output ke dua tenaga kerja untuk menghasilkan ,/ output .)ambahan output yang dilakukan dengan cara menambah satu unit tenaga kerja disebut sebagai marginal physical product of labor. Tabel 2.1. "ubun!an Anara In#u$ Tena!a Ker% dan Produk Tena!a Ker%a Keseluru&an$ Mar%inal dan Raa'raa jumlah %roduk produk Fisik %roduk Fisik tenaga kerja eseluruhan marjinal rata3rata ( )%) (4%%) (5%%) 1 10 10 10 2 19 9 9.5 3 27 8 9 4 34 7 8.5 5 40 6 8 6 45 5 7.5 7 49 5 7 8 52 3 6.5 9 54 2 6 10 55 1 5.5 11 55 0 5 12 54 -1 4.5 6ambar .... menggambarkan hubungan antara marginal physical product of labor dan average physical product ( rata3rata produksi per tenaga kerja 1 Gambar 2.2. Avera!e P&(si)al Produ) dan Mar!inal P&(si)al Produ) Marginal physical product yang semakin menurun menggambarkan adanya diminishing return dalam setiap proses produksi dalam jangka pendek. 7mplikasi dari keadaan tersebut adalah bahwa setelah menggunakan sejumlah tenaga kerja, perusahaan akan bersedia untuk menggunakan input tenaga kerja tambahan hanya jika upah yang akan diberikan kepada tenaga kerja tambahan tersebut lebih rendah dari tenaga kerja sebelumnya 8 hal ini karena setelah sejumlah tenaga kerja digunakan, setiap unit tambahan tenaga kerja akan menghasilkan lebih sedikit output tambahan. 5kibatnya, kur&a permintaan jangka pendek terhadap tenaga kerja akan selalu menunjukkan kemiringan yang negati&e seperti gambar ..1 4%%, 5%% 7nput tenaga kerja ,, ,0 5%% 4%% 9 Gambar 2.* Kurva Perminaan Tena!a Ker%a
Skedul :4%% ( value marginal phisical product) merupakan permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja. 7a merupakan kur&a permintaan perusahaan karena ia menentukan harga maksimum yang akan dibayarkan oleh perusahaan bagi berbagai jumlah tenaga kerja. Setiap perusahaan yang akan memaksimalkan keuntungan tidak mau dengan sengaja membayar setiap input lebih daripada input yang ditambahkan pada penerimaan perusahaan secara keseluruhan. 5dapun keuntungan maksimum dicapai perusahaan jika ! 4%%* ; % # < $imana ! 4%%* # marginal physical product of labor :4%% # &alue marginal physical product % # harga per unit produk < # upah %ada gambar ..1 garis hori=ontal adalah kur&a penawaran tenaga kerja ( kur&a penawaran tenaga kerja yang bersifat elastis sempurna) eadaan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berada pada pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna. ondisi ini memungkinkan perusahaan untuk dapat menggunakan tenaga kerja dalam jumlah yang dia :4%% >p 900 ,, :4%%#% ; 4%% #$ 7nput tenaga kerja >p ?0 / S#4F@ A inginkan pada tingkat upah yang berlaku yakni >p ?0.'umlah tenaga kerja yang dipilih adalah sebanyak / orang yaitu suatu jumlah yang menjadikan :4%% sama dengan 4F@ ( marginal factor cost). 5pabila perusahaan menyewa ? hari kerja maka ia akan memperoleh penghasilan yang lebih sedikit daripada kemungkinan keuntungan maksimum karena suatu tambahan hari kerja bagi tenaga kerja akan menghasilkan penerimaan yang melebihi >p ?0 biaya per hari. 5pabila perusahaan menyewa ,0 hari kerja maka ia akan menderita kerugian ( tidak menghasilkan kemungkinan keuntungan maksimum) karena semua hari kerja yang lebih dari / hari akan menyebakan biaya sewa menjadi lebih besar dari penerimaan yang mereka hasilkan bagi perusahaan. +. PERMINTAAN TENAGA KERJA JANGKA PANJANG 'angka panjang adalah suatu periode dimana perusahaan dapat melakukan penyesuaian B perubahan terhadap input3inputnya. +aik itu input modal maupun tenaga kerjanya. Gambar 2.,. Pen(esuaian Ter&ada# Modal C 6ambar ..9 di atas melukiskan kombinasi tenaga kerja dan modal yang memberikan biaya paling rendah. 'ika perusahaan akan menghasilkan ,/ ton batubara maka perusahaan tersebut dapat menggunakan kombinasi3kombinasi input seperti kombinasi @, $ atau E. $ari ketiga kombinasi tersebut, yang merupakan kombinasi termurah adalah kombinasi @ sehingga sebaiknya perusahaan memilih kombinasi pemakaian input modal sebanyak 9 dan tenaga kerjanya sebanyak ,. Gambar 2.- Pen(esuaian Ter&ada# .#a& 9 . E @ $ , 9 Unit modal Unit tenaga kerja ,/ D 6ambar ..A. di atas memperlihatkan jika terjadi peningkaan upah dari w, ke w. maka perusahaan akan mengurangi pemakaian tenaga kerja dari 2, ke 2. dan meningkatkan pemakaian modal dari , ke . $alam jangka panjang reaksi yang berbeda yang dilakukan perusahaan terhadap perubahan tingkat upah dipengaruhi oleh pengetahuan perusahaan terhadap penggunaan input yang lebih murah. $alam gambar ..C. terlihat kur&a permintaan tenaga kerja dalam jangka pendek digambarkan oleh kur&a :4%%,. $alam gambar tersebut diasumsikan mula3mula perusahaan berada dalam keseimbangan jangka pendek dengan tingkat upah yang berlaku w, dan tingkat penggunaan tenaga kerja yang sesuai sebanyak 2,. asumsi kedua perusahaan tersebut juga berada dalam keseimbangan jangka panjang yang menghasilkan output dengan kombinasi tenaga kerja dan modal yang paling rendah biayanya. 'ika pada suatu saat tingkat upah meningkat menjadi w. maka dalam jangka pendek perusahaan akan mengalami peningkatan biaya tenaga kerja yang kemudian memaksa perusahaan untuk mengurangi penggunaan tenaga kerja dari 2, ke 2. sepanjang kur&a :4%% nya. Unit modal Unit tenaga kerja ,/
.
, 2 . 2 , :4%% , . :4%% , # $, ? $alam jangka panjang perusahaan akan melakukan penyesuaian dengan menggantikan pemakaian tenaga kerja dengan modal sehingga dalam jangka panjang jumlah tenaga kerja yang digunakan hanya sebanyak 2 E . Gambar 2./. Pen!!unaan Tena!a Ker%a Jan!ka Pendek dan Jan!ka Pan%an! 5da dua hal yang perlu diperhatikan dari gambar di atas. Perama$ dalam jangka panjang perusahaan lebih fleksibel sehingga permintaan tenaga kerja yang dilakukan perusahaan dalam jangka panjang lebih responsi&e terhadap perubahan tingkat upah ( perubahan permintaan tenaga kerjanya lebih besar dibanding dengan jangka pendek ) hal itu ditunjukkan oleh kur&a permintaan jangka panjang yang lebih datar dibanding dengan jangka pendek. Kedua, suatu perusahaan yang berada pada keseimbangan jangka panjang harus juga berada pada keseimbangan jangka pendek. C. Per!eseran Perminaan Tena!a Ker%a < (upah) 2 ( unit tenaga kerja) w ,
< . 2 E 2 . 2 , $ 'angka pendek# :4%% , $ 'angka panjang #:4%% . / Setelah memahami bagaimana kur&a permintaan tenaga kerja jangka pendek dan jangka panjang, pada bagian ini akan dipelajari kemungkinan terjadinya perubahan terhadap permintaan tenaga kerja. %erubahan permintaan tenaga kerja dapat digambarkan oleh pergeseran kur&a tenaga kerja. %ertambahan permintaan tenaga kerja akan menggeser kur&a permintaan tenaga kerja ke kanan sedang pengurangan permintaan tenaga kerja akan menggeser kur&a permintaan tenaga kerja ke kiri. %errtambahan permintaan tenaga kerja yang berakibat pada pergeseran kur&a permintaan tenaga kerja dapat disebabkan oleh berbagai hal yaitu ! Perumbu&an ekonomi yang berarti peningkatan terhadap pendapatan nasional akan berdampak pada peningkatan permintaan agregat. %eningkatan permintaan tersebut akan menyebabkan peningkatan permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja yang digambarkan oleh pergeseran kur&a permintaan tenaga kerja ke kanan. Penin!kaan #roduki0ias$ peningkatan produktifitas dapat mempengaruhi kesempatan kerja yaitu dengan adanya peningkatan produktifitas maka untuk menghasilkan jumlah output yang sama ,jumlah tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit, hal itu menyebabkan berkurangnya permintaan terhadap tenaga kerja. %eningkatan produktifitas juga berarti penurunan biaya produksi per unit barang. %enurunan biaya produksi per unit barang akan menurunkan harga per unit barang. 'ika harga barang turun maka permintaan terhadap barang naik yang akan mendorong pengusaha untuk menambah permintaan tenaga kerja. %eningkatan produktifitas pekerja dapat pula meningkatkan upah pekerja. %eningkatan upah tersebut berarti peningkatan daya beli yang akan mendorong peningkatan pengeluaran konsumsi mereka. Selanjutnya peningkatan konsumsi tersebut akan mendorong perusahaan untuk berproduksi lebih banyak dengan mempekerjakan tenaga kerja lebih banyak pula. Peruba&an )ara ber#roduksi , adanya metode produksi yang lebih modern yang lebih banyak menggunakan mesin akan berdampak pada peningkatan permintaan tenaga kerja yang menguasai teknologi dan menurunkan permintaan tenaga kerja yang berketrampilan rendah. ,0 EEE ,,