Anda di halaman 1dari 16

1

PROPOSAL PENGAJUAN PROJECT TOPOGRAFI


I. JUDUL
pemetaan Topografi
II. LOKASI
Kecamatan batang peranap, kabupaten indaragiri hulu, provinsi riau.
III. LATAR BELAKANG.
Kecamatan Batang Peranap merupakan kecamatan pemekaran baru, dari kecamatan
pranap, tepatnya akhir 2010, kecamatan batang peranap berhak menyandang status sebagai
kecamatan, dalam hal ini kecamatan Batang Peranap merupakan salah satu kecamatan
penyangga di Kabupaten Indragiri Hulu, dengan letak geografis 032'32.89"LS,
10154'40.60"BT. Perjalanan dari Kota Pekanbaru menuju Kecamatan Batang Peranap dapat
di jangkau menggunakan sarana transportasi Kendaraan Roda Empat dengan jarak tempuh
250 kilimeter atau sekitar 6 jam perjalanan.
Batas wilayah kecamatan Batang Peranap Sebelah Utara dengan kecamatan peranap,
Sebelah Selatan dengan Provinsi Jambi, Sebelah Barat dengan Kabupaten Kuantan Singingi,
Sebelah Timur dengan Kecamatan Kelayang

Dalam segi budaya Mayarakat Batang Peranap sangat kental akan budaya dan tradisi.
Dulunya pada masa Kerajaan Indragiri tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Ibrahim,
Belanda mulai campur tangan terhadap kerajaan dengan mengangkat Sultan Muda yang
berkedudukan di Batang Peranap dengan batas wilayah ke Hilir sampai dengan batas Japura,
Kini Kerajaan Indragiri di Batang Peranap hanya tinggal puing-puing reruntuhan saja.

Batang Peranap merupakan daerah penghasil kayu utama di Indragiri Hulu, selain itu
daerah penghasil karet yang cukup besar, karena penduduknya rata-rata bertani karet, Batang
Peranap juga memiliki cadangan Batu Bara yang terbesar di Riau bahkan Indonesia.

Dalam hal ini Untuk memenuhi kebutuhan batubara di indonesia khususnya di provinsi
Riau, perlunya eksploitasi yang lebih di tingkatkan lagi, sehingga tujuan negara dan provinsi
dapat terpenuhi dalam hal kebutuhan sumberdaya alam khususnya batubara.
Batang Peranap salah satu kecamatan yang berada di kabupaten indragiri hulu, provinsi
Riau, yang merupakan daerah yang menyimpan pasokan sumberdaya alam batubara cukup
besar, sehingga para investor dan penanam saham di provinsi Riau sangat melirik bisnis yang
satu ini.
Untuk memulai bisnis yang satu ini, setiap perusahaan di tuntut untuk memiliki data
yang falid, berupa data keadaan lapangan area lahan batubara, sehingga perlunya tim survey
untuk melakukan pengukuran guna tahap awal dalam proses eksploitasi yang hasilnya akan di
gunakan sebagai kebutuhan negara.


2
Sehubungan dengan rencana Kegiatan Eksploitasi - Eksplorasi Tambang Batu Bara di
Wilayah IUP EKSPLOITASI PT.RIC (Riau Investment Corporation) Daerah Kecamatan
Batang Peranap - Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau dimana salah satu item pekerjaan
di dalamnya adalah Pekerjaan Survey Pengukuran dan Pemetaan Topografi seluas 100 Ha,
maka dengan ini kami mengajukan proposal pekerjaan yang meliputi rencana kerja dan
anggaran biaya.


II.1. Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan pemetaan topografi di kecamatan batang peranap adalah:
Mendapatkan data topografi lokasi IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. RIC (Riau
Invesment Corportion).
Mendapatkan data titik bor sample yang di sajikan dalam bentuk X,Y,Z pada area IUP
tersebut.
Membuat peta topografi lokasi Tambang IUP PT.RIC dengan skala 1:1000.


II.2. Lokasi

Lokasi IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. RIC (Riau Invesment Corportion), di
kecamatan batang peranap, kabupaten indragiri hulu, provinsi riau.



3
Cakupan lokasi IUP yang akan di ukur :
Koordinat: pada lokasi tersebut adalah 47S, dengan cakupan koordinat sebagai berikut.
822600.7035, 9932534.6426
824600.7035 ,9932534.6426
824600.7035 ,9932034.6426
822600.7035, 9932034.6426

IV. SUMBER PENDANAAN

Kegiatan ini di biayai dari sumber pendanaan : PT. RIC (Riau Invesment Corporation).

V. DATA PENUNJANG
V.1. Data Dasar
a. Peta dasar : Peta Citra Satelit, Peta rupa bumi.
b. Data lokasi titik bor batubara.

VI. LINGKUP PEKERJAAN
VI.1 . Survey - Pengukuran & Pemetaan Detail Topografi.
A. Persiapan
Pada tahap ini mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan sebelum berangkat
ke lapangan, yang dilakukan di kantor pusat. Tahap ini meliputi :
a. Pengenalan Daerah Survei
Sebelum ke lapangan perlu terlebih dahulu mengenal dan mempelajari daerah yang
akan didatangi, bagaimana keadaan penduduk setempat dan bahasa daerah yang digunakan.
Mengetahui latar belakang sejarah dan bahasa yang digunakan oleh penduduk setempat akan
sangat membantu, selain itu perlu mempersiapkan atau mencatat :
Batas wilayah lokasi IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. RIC (Riau Invesment
Corportion).
Rencana pemasangan titik BM sebagai batas area pengukuran.

b. Penyiapan Formulir dan Peralatan
Penyiapan peta rupabumi atau peta-peta lain dari skala berbeda yang mencakup
wilayah yang akan dipetakan/survey. Ini digunakan sebagai acuan untuk orientasi di lapangan
pada saat survey field completion :
Penyiapan formulir nama geografis, formulir pengesahan pejabat setempat, formulir
rekapitulasi.
Penyiapan peta kerja (manuskrip), berupa peta hasil printout daerah yang dipetakan.
Peta hasil print-out ini sudah mencantumkan nama geografis pada saat proses
digitalisasi, tetapi masih tentatif.
Formulir nama geografis untuk identifikasi titik BM.
Surat-surat penugasan serta pemberitahuan atau perijinan.


4
Menyiapkan peralatan yang diperlukan seperti kompas, spidol, pensil, penggaris,
kamera, , dan sebagainya.
Foto udara atau citra sebagai back-up di lapangan jika diperlukan.
GPS navigasi.

c. Perencanaan Survei Lapangan
Jalan yang akan dilewati selama survey harus direncanakan terlebih dahulu.
Perkiraan jarak jalan yang akan ditempuh serta berapa kantor pemerintah yang akan
dikunjungi harus sudah ditentukan sebelum survey dilaksanakan.
Peta manuskrip harus diplot pada kertas yang relatif tahan lipat serta disimpan
dalam kantong plastik secara terlipat. Lipatan harus sedemikian rupa, sehingga di
lapangan petugas survey dapat membuka sebagian peta manuskip dengan mudah.
Peta manuskrip diberi nomor grid sesuai dengan grid pada frame peta skala yang
bersangkutan. Nomor Grid dimulai dari pojok kiri atas dengan huruf A, B, C,
.dst. ke kanan dan angka 1, 2, 3,dst ke bawah. Huruf I dan O tidak dipakai agar
tidak tertukar dengan angka 1 romawi dan angka 0. Jadi setelah huruf H adalah
huruf J dan setelah huruf N adalah huruf P.
Data yang harus ditulis atau gambar di atas peta manuskrip dapat ditulis sementara
dengan pensil lunak (B2). Namun sebelum disahkan, seluruhnya harus ditegaskan
dengan tinta.

d. Konfirmasi dan Pengesahan Data Lapangan Nama Geografis
Unsur nama geografis dari (terutama) unsur daerah yang dikelilingi oleh suatu batas
administrasi (nama desa, dll) dikonfirmasi (secara berjenjang) dari informasi orang
atau pejabat pemerintah (di daerah tersebut) yang kompeten tentang nama daerah
tersebut.
Nama geografis ini setiap kali hendaknya diuji dengan data sebelumnya dan diuji
dengan kaidah pemberian nama geografis yang benar.
Untuk nama geografis yang bersifat unik, deskripsi lebih lanjut dapat menggunakan
formulir extensi yang digunakan untuk 1 nama/lembar.
Nama geografis diletakkan pada posisi sebenarnya (geografis) dan belum perlu
memperhatikan aspek kartografisnya.
Penggunaan nama-nama yang unik didokumentasikan dengan foto pada tempat-
tempat resmi yang memajang nama tersebut (seperti papan nama kantor-kantor
pemerintah). Untuk itu petugas survey dilengkapi dengan kamera.
Nama-nama yang masih diperdebatkan di daerah tersebut (misalnya oleh dua etnis
yang berbeda) harus diberi tanda di dalam formulir nama geografis yang sedang
ditulis di atas peta adalah yang disahkan oleh pemerintah setempat.
Sebagai alat validasi, surveyor perlu membuat foto objek dengan nama
geografisnya (misalnya nama papan kantor desa atau sekolah) atau merekam cara
pengucapan nama-nama tersebut.



5
B. Pelaksanaan
Pengukuran Topografi skala 1 : 1.000 dengan volume 100 Ha.
Pemasangan BM sebagai Kerangka kontrol pemetaan sekurang-kurangnya 4 buah patok
BM dan 30 buah control point (CP).
Pengukuran detil dengan spot heigh sistim grid per jarak 0.25 0.5 meter.
Pengukuran titik detil atau obyek yang berada di area survey seperti bangunan, jalan,
parit, tiang listrik dan infrastruktur lainnya.

Tahap awal pekerjaan yang kami usulkan adalah pemasangan Bench Mark (BM)
untuk selanjutnya menjadi titik acuan pekerjaan pengukuran, adapun jumlah BM yang kami
usulkan sebanyak 4 buah. Titik - titik BM juga diukur dengan alat Global Possitioning System
dengan maksud dan tujuan agar produk peta yang kita hasilkan memiliki system koordinat
Global / UTM (Universal Tranvers Mercator)
Tahap kedua adalah pengukuran kerangka kontrol horizontal dan pengukuran
kerangka kontrol vertikal pada titik-titik yang di rencanakan sebagai titik peresebaran acuan
pada lokasi tersebut, agar keakuratan data X,Y,Z persebaran height spot yang di hasilkan baik
dengan ketelitian:
Ketelitian linier pada poligon tertutup= 1 : 10.000
Ketelitian sudut = 10 x n, dimana n adalah jumlah titik
Ketelitian tinggi = 15mm x D, dimana D adalah jumlah jarak dalam kilometer

Tahap berikutnya adalah pengukuran detail situasi (pemetaan Topografi) yang
bertujuan utuk mendapatkan peta yang teliti yang memuat semua unsur yang ada dilapangan
dengan ketelitian Peta Topografi dengan skala 1 : 1.000, kontur interval 0.5 sampai dengan
0.25 meter
Dasar penentuan Skala peta mengacu pada kondisi existing lokasi yang akan diukur,
semakin banyak objek yang ada pada lokasi pengukuran atau semakin menonjol kondisi
konturnya maka semakin banyak detail situasi yang akan diambil pada saat pengukuran.
Adapaun untuk Output Peta skala 1:1000 maka spot heigh yang akan ditampilkan sedapat
mungkin per grid 10 - 20 meter atau lebih teliti lagi dengan metode pengambilan titik
mengikuti arah grid jalur pengukuran.
Untuk hasil pengolahan data akan di sajikan dalam bentuk Compact Disk (CD) ,
yang berisi copy database file, termasuk koordinat dan peta digital dalam format *.xls; *.csv
dan *.dwg; sehingga bisa diproses lebih lanjut untuk pekerjaan desain.

C. Petunjuk Lain
1. Pemberian Kode Unsur Geografi
Sesuai dengan dokumen Nomor 021/1991.ISSN:0126-4982, bahwa kode unsur
geografi diklasifikasikan berdasarkan :


6
a. Unsur alam dengan sub kelompok :
Perairan
Topografi
Vegetasi / lahan penutup
b. Unsur Budaya, dengan sub kelompok :
Permukiman
Perhubungan
Wilayah Administrasi
Untuk lebih jelas mengenai penentuan Kode Unsur Geografis, dapat dilihat pada
dokumen diatas atau Petunjuk Teknis Pemberian dan Pembakuan Nama Geografis,
1998

2. Penentuan Nama Lembar Peta
Untuk member nama atau merubah nama lembar peta diutamakan diambil dari nama
permukiman (Desa, Kota, dsb) yang dikenal dan paling menonjol didalam komunitas tertantu
yang tercakup dalam lembar peta tersebut. Pemilihan nama tempat/permukiman yang akan
digunakan untuk nama lembar peta, berdasarkan pada status administrasi tertinggi sampai
terendah dengan urutan sebagai berikut :
a. Ibukota Provinsi
b. Ibukota kabupaten
c. Ibukota Kecamatan
d. Ibukota Desa

3. Sistem Penulisan
Penulisan nama geografis harus akurat dan konsisten serta sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang benar dengan mengikuti pola penulisan ejaan yang disempurnakan.

VII. KELUARAN
Bentuk output dari pekerjaan ini adalah.
1. Peta Topografi wilayah lokasi IUP (Izin Usaha Penambangan) PT. RIC (Riau
Invesment Corportion) yang telah di petakan.
2. Peta batas kepemilikan lahan dan wilayah perusahaan lokasi IUP (Izin Usaha
Penambangan) PT. RIC (Riau Invesment Corportion) yang telah di petakan.






7
VIII. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT
PEMBUATAN KOMITMEN
Pejabat pembuat komitmen akan membentuk tim yang akan mendampingi PT. Yudis
Putra Karya (YPK) dalam tahap survey dan juga akan membentuk tim pembahasan hasil kerja
PT. Yudis Putra Karya (YPK) dalam setiap tahapnya.

IX. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA PT. YUDIS PUTRA
KARYA (YPK)

Untuk melaksanakan pekerjaan pemetaan topografi 100 Ha dan pembuatan dan
pemsanagan Bench Mark (BM) kami akan menyiapkan peralatan ukur sebagai berikut.
1. Peralatan lapangan
GPS Geodetik 3 (tiga) unit
Digital Total Station Nikon DTM 352 sebanyak 4 (empat) unit
Water pass (automatic leveling) digital sebanyak 2 (dua) unit
Perlengkapan survey antara lain, safety tim, Handy Talky, Camera digital dll
GPS Mapping Merel Magellan sebanyak 4 (empat) unit
Notebook sebanyak 1 (satu) unit
Printer 1 unit
Kendaraan operasional lapangan
Kamera 4 (empat) unit
Peraalatan tulis
2. Peralatan studio
Komputer
Microsoft office.
Printer A3
Plotter A0
software AutoCAD Land devalopment.
Software ArcGIS

X. KEWAJIBAN PENYEDIA JASA
Penyedia jasa dalam hal ini PT. Yudis Putra Karya (YPK), mempunyai kewajiban
dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. PT. Yudis Putra Karya (YPK) berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama
yang ditetapkan.
b. PT. Yudis Putra Karya (YPK) berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan
ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan. JIka dalam PT. Yudis
Putra Karya (YPK) berpikir perlu perubahan maka perlu di konsultasikan dan di
musyawarakan bersama dan harus disetujui oleh pemberi pekerjaan.


8
c. PT. Yudis Putra Karya (YPK) harus bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan dan
dapat selesai pada tepat waktu nya serta dinyatakan berakhir sampai dengan telah
dinyatakan selesai sampai keseluruhan.
d. PT. Yudis Putra Karya (YPK) harus memberikan seluruh hasil survey lapangan ,
produk kerja, peta-peta digital
e. Dalam melaksanakan presentasi PT. Yudis Putra Karya (YPK) wajib penyediakan
waktu hadir untuk mempresentasikan hasil pekerjaan.

XI. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
Waktu penyelesaian kegiatan ini adalah 60 (enam puluh) hari kalender . Dimana
sumber dana yang dipakai adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten
kampar.


XII. PERSONIL TENAGA AHLI
Kebutuhan personil dan tanggung jawabnya dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Team Leader /Geodetic Engineer ( 1 orang)
Minimal S-1 dengan pengalaman 8(delapan) tahun dalam bidang survey dan pemetaan
dan pembangunan System Informasi Geografis

Nama : Yohanes Seto Ari Wibowo. ST

Tugas dan tanggun jawab:
- Mengendalikan dan mengawasi pekerjaan lapangan dan juru ukur serta
memberi petunjuk dalam pelaksanaan survei pengukuran (primer) dan
pengumpulan data sekunder untuk wilayah yang telah ditentukan.
- Memeriksa dan mengolah semua data hasil survei sekunder dan data primer
yang berada di bawah tanggung jawabnya.
- Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data mencakup
kebenaran,ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan hasil survei yang
dilaksanakansesuai waktu yang telah ditetapkan.
- Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data wilayah desa
dalamwilayah pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

b. Ahli Survei dan Pemetaan/Ahli Geodesi (1 orang)
Minimal S-1 Teknik Geodesi dengan pengalaman 5(lima) tahun di bidang survey
pengukuran.

Nama :
1. Banu Indrasetyawan. ST.




9
Tugas dan Tanggung Jawab :
- Melakukan persiapan dan kegiatan survey dengan pengarahan teknis
pelaksanaan lapangan yang dilaksanaakan oleh surveyor.
- Memberikan arahan kepada asissten ahli untuk koordinasi pelaksanaan survey
lapangan oleh surveyor,
- Pengumpulan data skunder baik pada instansi terkait untuk melengkapi data
dari hasil survey lapangan/ data primer,
- Memeriksa, mengelolah dan menganalisa data hasil survey,
- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data hasil survey.

c. Ahli Kartografi/ data procesing ( 2 dua)
Minimal S-1 Teknik Geodesi dengan penngalaman 5 (lima) di bidang kartografi.

Nama :
1. Agus irwansyah. ST
2. Agun novandi. ST

Tugas dan Tanggung Jawab :
- Melakukan persiapan dan kegiatan survey dengan pengarahan teknis
pelaksanaan lapangan yang dilaksanaakan oleh surveyor.
- Melakukan pengarahan pada kegiatan proses pembuatan peta kepada CAD
Operator penggambaran dengan kaidah dan simbol objek data yang telah
ditentukan Memeriksa, mengelolah dan menganalisa hasil penggambaran peta.
- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian peta yang merupakan hasil
dari proses penggambaran dari data-data lapangan.

d. surveyor. (4 orang)
Minimal D3 Teknik Geodesi dengan pengalaman 2 (dua) tahun di bidang survey
pengukuran.

Nama :
1.Sidig Luhur. Amd
2.Lutfi. Amd
3.Ariyansah. Amd
4.Paijo Guntoro. Amd

Tugas dan Tanggung Jawab :
- Melakukan persiapan dan kegiatan survey dengan pengarahan teknis
pelaksanaan lapangan yang dilaksanaakan oleh surveyor.
- Memberikan arahan kepada asissten ahli untuk koordinasi pelaksanaan survey
lapangan oleh surveyor,


10
- Pengumpulan data skunder baik pada instansi terkait untuk melengkapi data
dari hasil survey lapangan/ data primer,
- Memeriksa, mengelolah dan menganalisa data hasil survey,
- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data hasil survey.
- Memeriksa dan mengolah data hasil survei sekunder dan data primer yang
berada di bawah tanggung jawabnya.

e. Asissten surveyor. ( 8 Orang)
Tamatan SMK atau sederajat dengan pengalaman 2 (dua) tahun di bidang
Survey.
Nama :
1.peri kuswari
2.zulhan.
3.Cahya andika
4.Aris irwansyah
5.Saiful
6.Wandi
7.Habibi
8.Doly juliardo G.
9.Dias
10. Herman

Tugas dan Tanggung Jawab :
- Melaksanakan survey pengukuran titik batas desa dengan GPS maupun dengan
dengan alat ukur elektronik.
- Pengambilan data atribut dari objek-objek lapangan sebagai data pendukung
pada proses penggambaran,
- Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian dan hasil dari pengukuran di
lapangan.

f. Sekretaris/Tenaga Administrasi
Tamatan SMA atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga) tahun dalam bidang
kesekretariatan dan administrasi.

g. Office Boy.
Tamatan SMA atau sederajat, berpengalaman 1 (tiga) tahun.

h. Assisten Surveyor/Tenaga Lokal (TL)
Tamatan SMA atau sederaja, dan bersedia dalam survey dan menggunakan GPS.
Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Membantu Surveyor dalam melaksanakan pekerjaan survey dan pengukuran
topografi di lapangan.


11
XIII. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan
kegiatan adlah sebagai berikut :

1. Persiapan
Dalam sesi persipan meliputi kegiatan perjalan lokasi yang di perkirakan lebih dari 6
jam, serta persiapan administrasi dan persiapan teknis yang akan di perlukan untuk
pengukuran pada lokasi tersebut.

2. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihak-pihak terkait,
terutama pemilik kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik serta batas lahan.

3. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan Data
Data hasil inventarisasi perlu dilakukan verifikasi dengan pengecekan dan pengukuran
lansung di lapangan terhadap objek yang telah ditentukan. Dengan menggunakan alat
ukur elektronik ataupun dengan GPS. Metode pengambilan data di sesuaikan dengan
kondisi medan di lapangan.
Bersamaan dengan pekerjaan pengukuran lapangan dilakukan juga penngambilan data
detail dan data atribut sebagai input pada program land devalpoment dan system
informasi geografis. Data detail berupa data persebaran titik-titik x,y,z di lapangan dan
Data atribut meliputi jenis jalan, objek bangunan, sungai, danau ataupun objek buatan
manusia. Selain data tersebut di atas juga perlu dilakukan dokumentasi lapangan foto-
foto dari objek dan lokasi yang ada di lapangan.

4. Tahap Pembangunan Software
Software di bangun menggunakan autocad land devalopment untuk menampilkan data
3D dan kontur pada lokasi tersebut, untak software khusus GIS yang telah dilengkapi
dengan user interface. Pembangunan software di mulai dengan pembuatan data
spasial, seperti peta informasi kepemilikan lahan, dan peta thematik.
Hasil pengolahan data berupa koordinat yang di import ke system software
penggambaran yang ada di computer dan data atribut di gunakan untuk mendukung
kelengkapan bagi kesempurnaan peta yang telah dibuat.








12
XIV. RENCANA KERJA
RENCANA KERJA PEMETAAN TOPOGRAFI
N
O
URAIAN KEGIATAN
BULAN KE
KETERANGA
N
I II
1 2 3 4 1 2 3 4
I PERSIAPAN
Perjalanan ke lokasi
Persiapan Administrasi
Persiapan Teknis
II
IDENTIFIKASI MASALAH DAN
KEBUTUHAN
-Pemecahan Masalah / Solusi Masalah
-Penyiapan Kebutuhan Spesifik
III
TAHAP SURVEY LAPANGAN DAN
PENGUMPULAN DATA

-Pengukuran Dengan Menggunakan Alat
GPS
-Pengukaran polygon utama
-Pengukuran polygon cabang dan detail
-Dokumentasi
IV TAHAP PENGGUNAAN SOFTWARE
-Pengolahan data
-Penggabaran peta lapangan
V PELAPORAN
-Laporan Akhir
-Persentase Laporan Akhir
VI PENYERAHAN PEKERJAAN
-Penyerahan peta dan data

XV. LAPORAN
XV.A. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan penyempurnaan dari laporan draf konsep akhir dan sudah
mendapat persetujuan dari tim pembahas yang dibentuk oleh semua kegiatan.
a. Penyempurnaan laporan draf konsep laporan akhir dan kegiatan pemasukan data
b. Laporan akhir harus di serahkan selambat-lambatnya : 55 (lima puluh lima) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan.
XV.B. Album Peta
Album peta diatas kertas ukuran A-1 (full color) dengan ketentuan skala gambar 1 :
1000, (4 lembar per album, di bagi berdasarkan luas yang akan di ukur dengan
pertampalan 10%)


13
XVI. Anggaran Biaya
a. REKAPITULASI RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

Kegiatan
: Rencana Eksploitasi Tambang Batubara
Pekerjaan
: Pemetaan topografi detail
Tahun Anggaran
: 2014
Lokasi
: Kecamatan batang peranap, kabupaten indragiri hulu, provinsi riau

NO URAIAN TOTAL BIAYA (RP)

I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL Rp 239,600,000.00
II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL Rp 241,000,000.00

Jumlah A +B = Rp 480,600,000.00

PPN 10 % = Rp 48,060,000.00

Jumlah Setelah PPN = Rp 528,660,000.00


Terbilang : Limaratus Dua Puluh Delapan Juta Enam Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah




14
b. BIAYA LANGSUNG PERSONIL

Kegiatan : Rencana Eksploitasi Tambang Batubara
Pekerjaan : Pemetaan topografi detail
Tahun Anggaran : 2014
Lokasi : Kecamatan batang peranap, kabupaten indragiri hulu, provinsi riau

No. Jenis Biaya Rincian Volume Kegiatan
Volume Harga Satuan
Jumlah (Rp)
Kegiatan (Rp)
B. BIAYA LANGSUNG PERSONIL

Rp239,600,000.00
I. TENAGA ALHI

Rp214,400,000.00
I.1 Team Leader 1 org x 60 hari 60 OB Rp450,000.00 Rp27,000,000.00
I.2 Ahli geodesi 1 org x 60 hari 60 OB Rp250,000.00 Rp15,000,000.00
I.3 Data Procesing 2 org x 60 hari 120 OB Rp200,000.00 Rp24,000,000.00
I.5 surveyor 4 org x 35 hari 140 OB Rp200,000.00 Rp28,000,000.00
I.6 asisten surveyor 10 org x 35 hari 350 OB Rp200,000.00 Rp70,000,000.00
I.7 Tenaga Lokal 16 org x 35 hari 560 OB Rp90,000.00 Rp50,400,000.00

II. TENAGA PENUNJANG

Rp25,200,000.00
II.1 Administrasi Umum 1 Org x 60 hari 60 OB Rp140,000.00 Rp8,400,000.00
II.4 Office Boy 1 Org x 60 hari 60 OB Rp140,000.00 Rp8,400,000.00
II.5 Sopir / Driver 1 Org x 60 hari 60 OB Rp140,000.00 Rp8,400,000.00
jumlah personil 37 Org




15
c. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL
Kegiatan : Rencana Eksploitasi Tambang Batubara
Pekerjaan : Pemetaan topografi detail
Tahun Anggaran : 2014
Lokasi : Kecamatan batang peranap, kabupaten indragiri hulu, provinsi riau
No. Jenis Biaya Rincian Volume Kegiatan
Volume Harga Satuan
Jumlah (Rp)
Kegiatan (Rp)
B. BIAYA LANGSUNG NON PERSONAL

Rp241,000,000.00
I. TRANSPORTASI

Rp27,200,000.00
I.1 Sewa Kendaraan Roda Empat + BBM 1 Unit x 2 bulan 2 Paket Rp12,000,000.00 Rp24,000,000.00
I.2 Sewa Kendaraan Roda dua + BBM 4 Unit x 2 bulan 8 Paket Rp400,000.00 Rp3,200,000.00


II. Biaya Operasional, Pengadaan Dan Sewa-Sewa

Rp212,050,000.00
II.1 Sewa Kantor 1 unit x 60 hari 60 UB Rp150,000.00 Rp9,000,000.00
II.2 Gps Geodetik 3 unit x 2 hari 6 paket Rp1,500,000.00 Rp9,000,000.00
II.3 Total station 4 unit x 35 hari 140 paket Rp550,000.00 Rp77,000,000.00
II.4 automatic leveling digital 2 unit x 35 hari 70 paket Rp250,000.00 Rp17,500,000.00
II.5 Sewa GPS Mapping 4 unit x 35 hari 140 paket Rp100,000.00 Rp14,000,000.00
II.6 Kamera Digital 4 unit x 35 hari 140 paket Rp75,000.00 Rp10,500,000.00
II.7 handy talky 22 unit x 35 hari 770 paket Rp75,000.00 Rp57,750,000.00
II.8 Sewa Laptop Dan Ploter 2 unit x 35 hari 70 paket Rp100,000.00 Rp7,000,000.00
II.9 Bahan Habis Pakai (kerta A0/A1) 1 unit x 2 ls 2 paket Rp1,500,000.00 Rp3,000,000.00
II.10 Belanja ATK 1 unit x 2 ls 2 paket Rp1,100,000.00 Rp2,200,000.00
II.11 BM besar 4 buah x 1 - 4 - Rp100,000.00 Rp400,000.00
II.12 BmM cp 30 buah x 1 - 30 - Rp50,000.00 Rp1,500,000.00
II.13 Catrige / Tinta Plotter 2 unit x 2 ls 4 paket Rp800,000.00 Rp3,200,000.00

III. BUKU-BUKU DAN HASIL

Rp1,750,000.00
III.1 Laporan Final 1 paket x 5 eksemplar 5 - Rp150,000.00 Rp750,000.00
III.2 Album Peta (A1) 1 paket x 2 eksemplar 2 - Rp500,000.00 Rp1,000,000.00


16

Anda mungkin juga menyukai