Anda di halaman 1dari 50

BIAS ( BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH )

KOTA TANGERANG

Pemahaman Dasar
Penyakit
Menular
terjadi apabila
suatu jasad
renik (Bakteri,
virus), masuk
ke dalam tubuh
manusia
1. Bibit Penyakit
masuk ke tubuh
manusia
2. Tubuh mengenali
bibit penyakit sebagai
MUSUH yang
menyerang
3. Tubuh mengerahkan sel
sel darah putih untuk
melawan bibit penyakit
yang menyerang dengan
membentuk zat
ANTIBODY
Kekebalan Tubuh Alamiah / Immunitas
Awas
Ada Musuh !
Mana Musuh ?
Ayo kita Sikat !
Bila Kekebalan
Tubuh Berhasil
Mengalahkan
Bibit Penyakit
Bila Kekebalan
Tubuh tidak
berhasil
mengalahakan Bibit
Penyakit

Bibit Penyakit lebih
kuat daripada
Kekebalan Tubuh
8/17/2014
*Imunisasi
Proses menghasilkan
imunitas pada seseorang
dengan cara
pemberian bahan
imunobiologik

Upaya pencegahan kesehatan
primer
Vaksin
Masuk ke Tubuh
Manusia
Tubuh
Membentuk
Zat
Antibody
Tubuh yang Kebal
Terhadap Penyakit
*Tujuan Imunisasi
8/17/2014
Melindungi seseorang terhadap
penyakit tertentu (intermediate goal)
Menurunkan prevalensi penyakit
(mengubah epidemiologi penyakit)
Eradikasi penyakit (final goal)

UU no 36 th 2009 Kesehatan

KEPMENKES No. 1611/MENKES/SK/XI/2005

Pedoman Penyelenggaraan Program Imunisasi


Penyelengaraan Imunisasi

Turunnya angka kesakitan, kecacatan &
kematian akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
Landasan
Hukum
UU No 23 Tahun 2002
Tentang
Perlindungan Anak
Setiap anak
berhak mempero-
leh pelayanan
kesehatan dan
jaminan sosial
sesuai dengan
kebutuhan fisik,
mental, spiritual
dan sosial
Landasan
Hukum
UU No 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
Pasal 132 (3)
Setiap anak berhak
memperoleh
imunisasi dasar
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku untuk
mencegah
terjadinya penyakit
yang dapat
dihindari melalui
imunisasi
Pasal 130

Pemerintah wajib
memberikan
imunisasi lengkap
kepada setiap bayi
dan anak
INPRES no:
1 Tahun 2010
tentang
Percepatan
Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional
Tahun 2010
Landasan
Hukum
INPRES no:
3 Tahun 2010
tentang
Program
Pembangunan yang
Berkeadilan
Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan
dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental,
spiritual dan sosial. (UU no 23/2002)

Pemerintah wajib
memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap
bayi dan anak (UU no
36/2009)
Setiap anak berhak
memperoleh imunisasi dasar
sesuai dg ketentuan utk
mencegah terjadinya penyakit
yg dapat dihindari melalui
imunisasi (UU no 36/2009)
Bayi
Murid Sekolah
Orang
Dewasa
INDONESIA :

IMUNISASI RUTIN
NASIONAL ANAK
SEKOLAH BIAS

BIAS CAMPAK
DILAKSANAKAN DI BULAN AGUSTUS
SETIAP TAHUN
DIBERIKAN PADA ANAK KELAS 1 SD
SEBAGAI ULANGAN/BOOSTER
IMUNISASI CAMPAK


KOTA TANGERANG
DI NOVEMBER & DI
KELAS II SD
BIAS DT DAN Td
DILAKSANAKAN DI BULAN NOVEMBER SETIAP
TAHUN
DT DIBERIKAN PADA ANAK KELAS 1 SD SEBAGAI
ULANGAN/BOOSTER IMUNISASI DIFTERI DAN
TETANUS
Td DIBERIKAN PADA ANAK KELAS 2 DAN 3 UNTUK
MEMBERIKAN BOOSTER VAKSIN DPT PD ANAK
USIA>7 TH DAN MELENGKAPI STATUS IMUNISASI
TT SAMPAI T5


KOTA TANGERANG
DT KELAS I
Td KELAS III&IV SD
Penyakit Berbahaya yang Dapat Dicegah
dengan IMMUNISASI BIAS DI SEKOLAH
PENYAKIT :
Campak / Morbilli
Difteri
Tetanus
IMUNISASI :
Campak / Morbilli
DT (Difteri Tetanus)
TT (Tetanus Toksoid)
Disebabkan virus
Ditandai timbulnya
demam dan bercak
bercak merah pada
kulit
Bila kekebalan
tubuh kuat =>
SEMBUH
Bila kekebalan
tubuh lemah =>
menimbulkan
berbagai
komplikasi radang
paru, radang otak
dll, dan dapat
MEMATIKAN
Penderita campak
Komplikasi campak dapat menyebabkan anak
menderita seumur hidup
2010: 18060 kasus
Sebaran Kasus Campak Menurut Provinsi
Indonesia, 2010-2011
: 50 Measles cases
Source: Integrated VPD Surveillance report routine data *Dots are randomly placed within provinces
2011: 4782 kasus
Case Based Measles Surveillance
Indonesia, 2011
: Measles
: Rubella
: Measles & Rubella
: Negative (including equivocal)
Dots are randomly placed within districts
Total: 1505 cases
: 1 case
Distribusi KLB Campak yang Dilaporkan dan Konfirmasi Laboratorium
Indonesia, 2010-2011
2010:Total= 182 KLB
: 1 Measles OB
: 1 Rubella OB
: 1 Mix OB (Measles & Rubella)
: 1 Negative OB (Measles & Rubella)
: 1 OB without sample
*Dots are randomly placed within provinces
2011:Total= 92 KLB
Penyakit
DIFTERI
Infeksi pada permukaan selaput lendir
saluran napas bagian atas
Menghasilkan banyak lendir dan kematian
jaringan
Terbentuk sebuah selaput putih yang
mudah berdarah
Dapat menghambat pernapasan / tercekik
bila selaput terlepas atau membengkak,
dengan menutupi jalan napas
Pada kasus ringan, selaput akan mencair
sesudah 7 10 hari dan sembuh sendiri
Selaput pada jalan
napas penderita
Difteri
DIFTERI
Tanda Tanda DIFTERI
Pembengkakan kelenjar
kelenjar Leher
Masa Inkubasi 2 5 hari
Kasus berat disertai penurunan
kesadaran, gangguan jantung
Pengaruh radang pada otot /
katup jantung (Endocarditis)
dapat menyebabkan gangguan
Jantung menetap atau
Kematian
Pembengkakan Kelenjar Leher
Bahaya DIFTERI, dari tenggorokan turun ke
JANTUNG
Bakteri tetanus masuk
dalam luka, menghasilkan
racun yang merangsang
syaraf otot otot sehingga
selalu dalam keadaan
kejang
Bila sampai pada otot
otot pernafasan, dapat
menyebabkan
KEMATIAN
Jane Soepardi 33
TETANUS
TETANUS
Disebabkan oleh Clostridium Tetani

Gejala :
Kaku otot pd rahang, disertai
kaku pd leher,
Kesulitan menelan,
Kaku otot perut,
Berkeringat dan demam
Gejala berikutnya adalah kejang hebat dan
tubuh menjadi kaku

Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I)
Tuberculosis
Polio
Tetanus
Difteri
Pertusis
Campak
Bagaimana itu semua dapat DI CEGAH ??
IMMUNISASI

Program
Pemberian
Kekebalan
terhadap Penyakit
PELAKSANAAN :
NOVEMBER S/D
DESEMBER
PENTING !!!

Epi cold chain
UPS
Epi cold chain
System penyimpanan vaksin
Province
Districs
Health center
3 + 1
2 + 1
1 + 1 mg
Penyimpanan buka atas
Lemari es RCW 50 EK
tingkat Puskesmas.
Epi cold chain Okt 2003
Grapik kartu suhu.
Freeze watch.
Freeze Tag.
Cool pack. Cold pack.
Atau.
Atau.
Volume untuk
vaksin = 24 Lt.
Thermostat.
Thermometer
Hept. B
Hept B
DPT
DPT
Campak
Campak
BCG
BCG
Polio
Polio
Polio
BCG
DT
DT
TT
TT
Vaksin freeze Sensitive.
Harus selalu berjauhan
dengan evaporator.
Vaksin Heat Sensitive.
Harus selalu berdekatan
dengan evaporator.
Wujudkan Cinta
Pada Anak dengan
Memberikan
Immunisasi
Agar Kebal Terhadap
Penyakit

Anda mungkin juga menyukai