Anda di halaman 1dari 11

Penanganan Tabung-Tabung Gas di Laboratorium

Instalasi gas dilaboratorium sekolah berfungsi untuk memenuhi kebutuhan percobaan-


percobaan yang membutuhkan pemanasan/kompor bunsen seperti untuk memanaskan
airdalam materi percobaan suhu dan kalor atau pada percobaan-percobaan yang lainnya.
Padaumumnya laboratorium sekolah menengah di Indonesia kurang mengunakan instalasi
gas ini. Instalasi gas biasanya digunakan dilaboratorium-laboratorium sains universitas
ataulaboratorium lembaga penelitian. Untuk memenuhi kebutuhan alat pemanas pada
percobaan-percobaan sains di sekolah menengah biasanya sekolah mengganti instalasi gas
denganpemanas/kompor bunsen yang menggunakan bahan bakar spirtus.
Keuntungan dari penggunaan instalasi gas di laboratorium diantaranya adalah pengaturanbesar api
pemanasan lebih mudah dilakukan, lebih hemat bahan bakar, tidak mencemariudara sekitar
dan lebih mudah digunakan. Jarangnya penggunaan instalasi gas dilaboratoriumsekolah
dimungkinkan karena mahalnya pembuatan instalasi gas yang berstandar keamanandan
keselamatan kerja.Instalasi gas laboratorium terdiri dari :
1. Tabung gas
2. Saluran penyalur gas
3. Katub gas
4. Kompor pemanas/kompor gas
5. Alat ditektor kebocoran gas
6. Sirkulasi/ventilasi kebocoran gas
Gas LPG dapat digunakan sebagai bahan bakar bagi instalasi gas laboratorium, gas.LPGdisalurkan ke
kompor/alat pemanas melalui pipa saluran instalasi gas yang dipasang di lantaiatau dinding
laboratorium. Untuk keselamatan kerja sebaiknya tabung gas di letakkanterspisah dengan
laboratorium, tabung gas LPG di simpan ditempat khusus yang didesain agarmemilki suhu yang
sejuk, kemudian siklus udaranya juga harus lancar sehinga dapat membuangkebocoran gas
yang mungkin terjadi.Untuk mengantisipasi kebocoran gas didalam laboratorium, maka didalam
laboratorium harusdipasang alat ditektor kebocoran gas dan ventilasi kebocoran gas, kita
ketahui bahwa massa jenis gas LPG lebih besar dari pada massa jenis udara sekitar, sehingga
alat ditektor gas danventilasi kebocoran gas tersebut dipasang di daerah dekat lantai
laboratorium.

Suplai gas

Tabung-tabung gas harus ditangani dengan hati-hati walaupun berisi atau
kosong.Penyimpanan sebaiknya di tempat yang sejuk dan terhindar dari tempat yang
panas.Krangas harus selalu tertutup jika tidak dipakai, demikian juga dengan kran
pengatur(regulator).Alat-alat yang berhubungan dengan tabung gas harus memakai "Safety
Use"(alat pengaman jika terjadi tekanan yang kuat).
Saat ini sudah beredar banyak jenispengaman seperti selang anti bocor dan lain-
lain.Sediaan gas untuk alat-alat pembakar harus dimatikan pada kran utama yang ada di
mejakerja, tidak hanya pada kran, tapi juga pada alat yang dipakai.Kran untuk masing-masing
laboratorium harus dipasang di luar laboratorium, pada tempat yang mudah dicapai dan diberi
label yang jelas serta diwarnai dengan wama yang spesifik.
Untuk laboratorium di sekolah, jumlah kompor/ pemanasidealnya satu kelompok
memegang satu alatpemanas/kompor gas. Rata-rata jumlah murid sekolah menengah pertama
ada 30-40 siswauntuk setiap kelasnya, sehingga jika guru sains membagi kelompok yang terdiri
dari lima atauenam orang, maka laboratorium sekolah harus memilki 5-8 buah alat
pemanas/kompor gas.Sehinga proses praktikum menjadi lebih mudah.

Cara Penanganan
Deretan tabung berisi gas bertekanan dapat dengan mudah kita temui di setiap
pabrik yang memproduksi bahan kimia. Jenis gas yang tersimpan di dalamnya bisa
berupa gas yang mudah terbakar (flammable), gas beracun (toxic), inert gas, gas mudah
meledak (explosive) dan lain-lain.
Tabung-tabung gas tersebut harus ditangani dengan benar. Kalau tidak,potensi
bahaya seperti terjatuh, kebakaran, ledakan atau kebocoran gas beracun dapat terjadi.
Itulah sebabnya, para pekerja yang berhubungan langsung dengan tabung gas
bertekanan tinggi (compressed gas cylinder) harus mengetahui dengan jelas prosedur
penanganan yang aman.
Berikut ini adalah 18 tips safety untuk penanganan tabung gas bertekanan dipabrik
kimia. Mari kita simak satu-persatu sambil kita aplikasikan di tempat kerja kita masing-
masing.
1. Tabung gas bertekanan harus disimpan pada ruangan khusus, yang dipagar dan
terkunci.
2. Hanya yang berwenang dan pekerja terlatih saja yang diperbolehkan masuk
ruangan tabung gas.
3. Ikat kuat dengan rak atau cara lain agar tabung tidak terjatuh.
4. Jika tabung gas tidak digunakan, valve caps harus tetap terpasang.
5. Untuk memindahkan tabung gas, gunakan hand truck dengan kapasitas yang
memadai untuk membawa 2 tabung sekaligus.
6. Jangan menggunakan elektromagnetik, tali atau sling untuk menghandle tabung
gas.
7. Pastikan label menempel pada tabung, yang menyebutkan isi tabung dan tekanan di
dalamnya.
8. Hindari tabung gas terkena sinar matahari langsung atau suhu tinggi (>52
o
C).
9. Jauhkan sumber api kontak dengan pemukaan tabung.
10. Jauhkan bahan mudah terbakar dari tabung.
11. Gunakan tubing, valve dan peralatan lain yang cocok dengan gas dalam tabung dan
rating tekanannya.
12. Pastikan bahwa valve, regulator dan safety relief valve telah terpasang.
13. Selalu buka valve tabung secara perlahan-lahan. Hindari membuka secara penuh
dalam waktu singkat.
14. Lakukan perawatan agar tabung dan kelengkapannya tetap dalam kondisi baik.
15. Jangan pernah gunakan safety relief valve yang rusak dan tabung yang bocor. Beri
tanda tabung yang rusak dan pisahkan.
16. Pisahkan dan beri tanda tabung gas yang telah kosong dari stok tabung gas.
17. Jangan pernah diterima tabung gas tanpa label yang jelas dan kondisi tabungnya
tidak baik.
18. Hitung dengan tepat kebutuhan konsumsi gas untuk kebutuhan pabrik. Menyimpan
tabung gas untuk konsumsi 1 tahun tidak dianjurkan, karena menciptakan kondisi
tidak aman.


Gambar : Sistem Penyimpanan dan Instalasi Gas Khusus di Luar Laboratorium

Jenis Pipa Gas di Instalasi Gas Laboratorium
Black Gas Pipeline
Ringan danfleksibilitasmembuatnya mudahuntuk menginstal,menghilangkan kebutuhanuntuk
peralatanyang dibutuhkandengan perubahanarah,dan membuatnyasangatcocok untuk
digunakan didaerah rawan gempa

Yellow Gas Pipeline
Pipa gaskuningcocokuntuk digunakan dalambeberapa aplikasiuntuk distribusi gas. Inidapat
diinstal denganfusipanas ataualat kelengkapanmekanis. Pipa ini dapat menghemat biaya yang
signifikankinerja tahan lama, tahan korosi terhadapgas daneksternalkondisi tanahgalvanik,
melawandegradasi UVbila terkenasinar matahari langsung, menghambatpertumbuhanretak.
Selain itu memungkinkan untuk penghematantenaga kerja danperalatan dan
mengurangibiayatenaga kerjayang dibutuhkanuntuk instalasikarenaringandan
kemudahandalam transportasidan penanganan.



Jenis Regulator Gas yang Memenuhi Standar Keamanan
Alat bantu dan alat ukur merupakan bahan objek yang dapat memudahkan
pengguna untuk mengukur dan mengatur besaran suatu tekanan. Terdapat berbagai
jenis alat bantu dan ukur diantaranya, Thermometer yang digunakan untuk mengukur
suhu, Penggaris digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, Regulator biasanya
digunakan untuk mengukur suatu tekanan gas yang akan dipakai, dan lain sebagainya.
Mengatur adalah mengendalikan suatu objek sehingga dapat memberikan besaran yang
hendak dipakai.
Pengertian di atas memberikan suatu acuan untuk mengetahui apa yang harus
dipergunakan apabila ingin melakukan pengukuran dengan menggunakan alat bantu.

1. Pengertian Regulator
Regulator adalah alat pengatur tekanan yang berfungsi sebagai penyalur dan
mengatur serta menstabilkan tekanan gas yang keluar dari tabung supaya aliran
gas menjadi konstan. Regulator memiliki berbagai macam, diantaranya yaitu
1.1 Regulator Oxygen
Regulator Oxygen atau disebut juga sebagai O
2
Gas Pressure Regulator
adalah alat pengaturan yang dipasang pada katup dan pada sumber oksigen
(Oxgen) untuk disalurkan ke pasien, Regulator Oxygendiperlukan untuk
pengaturan keluarnya oksigen sesuai dengan kebutuhan dari masing masing
pemakai. Setiap kebutuhan masing masing pemakaian atau pasien adalah
berbeda, oleh karena itu Regulator Oxygensangat diperlukan
untukpengaturan agar aman untuk oksigen yang masuk ke dalam pernapasan.

Gambar 1.1. Regulator Oxygen

1.2 Regulator LPG (Liquid Petroleum Gases)


Gambar 1.2 Regulator LPG

1.3 Regulator Acetylene

Gambar 1.3.RegulatorAcetylene

1.4 Regulator CO
2


Gambar 1.4. Regulator CO
2
Pada umumnya Regulator terdiri dari beberapa bagian, untuk lebih jelasnya lihat
gambar dibawah ini


Keterangan:
1. Penutup regulator
2. Pegas beban
3. Karet membrane
4. Saluran keluar
5. Kunci pemutar
6. Bantalan katup
7. Penghubung mekanis
8. Badan regulator
9. Spindel katup
10. Cincin perapat

Bahan-bahan dasar sebuah regulator antara lain:
a. Paduan Zn
Bahan paduan harus mempunyai daya tahan dan keamanan yang dibuat dari
paduan Zn dengan cara tempa panas dimana standar mutu tercantum di dalam
ISO 301:1981. Regulator harus memiliki sifat anti karat; daya tahan terhadap gas
LPG, tidak berubah bentuk pada suhu 80 C dan memiliki kekuatan impak
minimal 14,7 Nm (1,5 kg.m).
b. Buningan (brass)
Bahan komponen metal seperti spindel katup dan pengunci spindel katup
terbuat dari kuningan dengan cara tempa panas dimana standar mutu tercantum
di dalam ISO 426-1 dan ISO 426-2: 1983, yang memiliki sifat anti karat, tidak
keropos dan memiliki kekuatanimpak minimal 7,35 Nm (0,75 kg.m).
c. Karet
Bahan komponen karet membran (rubber diaphragm), bantalan katup (valve
pad) dan cincinperapat yang terbuat dari bahan karet yang tidak lekat; bebas
dari pori-pori, partikel asing dan mempunyai permukaan yang halus, rata serta
tidak ada lekukan. Bahan karet ini memiliki kekuatan termoplastik
dantermoset dibuat dengan cara injeksi tekanan tinggi.
d. Plastik
Kunci pemutar (interlock) terbuat dari bahan poly-plastik (syn-plastik).

Standar Penyimpanan Tabung Gas
- Tabung dalam keadaan baik
- Tempat penyimpanan aman, kering dan cukup baik ventilasinya
- Tabung harus dalam keadaan berdiri
- Tabung yang berisi dan kosong harus dalam keadaan terpisah
- Ruangan lantai dalam keadaan rata

Gambar Penyimpanan Tabung Gas Pada Laboratorium Kimia Kampus A UNJ
Macam-Macam Kran Pada Instalasi Gas di Laboratorium


Isi Tabung Gas
double bench 90
0

double gas pendant
180
0

double gas pendant
double wall gas 90
0
single gas under
Gas industri :tersedia dalam bentuk gas dan dalam bentuk liquid ( cairan ) seperti Liquid oksigen,
nitrogen, argon, karbondioksida, Helium.gas LPG, tabung gas CO2 aquascape, tabung gas oksigen,
tabung gas argon, tabung gas karbondioksida, tabung gas acetylene, tabung gas nitrogen, tabung gas
propane, tabung gas helium, tabung gas hidrogen, tabung gas udara tekan .
Gas medis : Gas Oksigen, Gas Nitrogen , Gas Argon, Gas Karbondioksida ( CO2) , Gas Hidrogen , Gas
Acetylene, Gas Helium, Gas Propane, Gas Sulfur Hexafluoride, Dry Ice, Gas Sulfur dioxide, Mixgas ( gas
campur) , Amoniak, Gas Ethylene, Gas Ethylene Oxide, Gas Karbon monoksida, Gas Methane, specialty
gas, high purity gas, ultra high purity gas, LPG ( distributor) .














PENANGANAN TABUNG - TABUNG GAS DI LABORATORIUM
MATERI KULIAH PENGETAHUAN PENGELOLAAN
LABORATORIUM



OLEH :
DESI RAHMAWATI
DIANA HAMIDASARI
HOMASAN LIDYA SURYANI
MAULIDIA VIRGINANTI
RUTH GLORIA ANUGRAH

PENDIDIKAN KIMIA REGULAR 2011
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2011 / 2012

Anda mungkin juga menyukai