Anda di halaman 1dari 13

IKTERUS NEONATORUM

PENDAHULUAN
Parameter fungsi hati imatur yang paling banyak diteliti adalah fenmena
!ikterus fisilgik"# Nenatus nrmal memperlihatkan peningkatan ringan bilirubin
serum dalam darah tali pusatdengan peningkatan bertahap sampai maksimum $
mg%d& pada hari ke'( sampai ) setelah lahir dan kembali ke nilai nrmal pada minggu
kedua# Pada bayi yang lahir premature kadar bilirubin serum dapat memun*ak pada
kadar yang lebih tinggi dan tetap tinggi untuk peride yang lebih lama# !Ikterus
fisilgik" di+umpai pada sekitar ,-. bayi aterm dan lebih dari $-. bayi premature#
/ilirubin serum men*apai kadar maksimum sebesar , mg%d& antara hari ke'0 dan 1
pada bayi aterm2 dan 3-'30 mg%d& pada hari ke') sampai 4 pada bayi premature#
Knsentrasi pigmen menurun se*ara bertahap2 men*apai kadar nrmal dalam 0
minggu pada bayi aterm dan 0 bulan pada bayi premature# !Ikterus fisilgik" tidak
menmbulkan kerusakan pada bayi aterm sehat# Risik ensefalpati bilirubin
meningkat pada kadar bilirubin yang lebih tinggi pada bayi premature atau pada
nenatus dengan distress pernapasana2 sepsis2 asidsis metabli*2 hipglikemia2
hipaluminemia2 ikterus hemlitik berat akibat inkmpatibilitas glngan darah atau
defisiensi gluksa','fsfat dehidrgenase#
3
DEFINISI
Ikterus 56+aundi*e78 ter+adi apabila terdapat akumulasi bilirubin dalam darah2
sehingga kulit 5terutama8 dan atau sklera bayi 5nenatus8 tampak kekuningan# Pada
rang de9asa2 ikterus akan tampak apabila serum bilirubin : 0 mg%d& 5: 34 ;ml%&82
sedangkan pada nenatus baru tampak apabila serum bilirubin : ) mg%d&
5 :$,;ml%&8#
<iperbilirubinemia adalah istilah yang dipakai untuk ikterus nenatrum setelah ada
hasil labratrium yang menun+ukkan peningkatan kadar serum bilirubin#
<iperbilirubinemia fisilgis yang memerlukan terapi sinar2 tetap terglng nn
patlgis sehingga disebut 6E=*essi>e Physilgi*al ?aundi*e7#

@iglngkan sebagai
hiperbilirubinemia patlgis 56Nn Physilgi*al ?aundi*e78 apabila kadar serum
bilirubin terhadap usia nenatus : A)
-
%
--#
2
ANAMNESIS
/ila pasien datang dengan keluhan anaknya megalami ikterus atau kuning kita
dapat menanyakan mengenai kapan anak tersebut mulai mengalami ikterus lalu
tanyakan +uga bagaimana kndisi dari anak itu sendiri apakah anak tersebut
mengalami kesulitan dalam makan2 lemah2 lesu#
PEMERIKSAAN FISIK
Se*ara klinis ikterus pada nenarus dapat dilihat segera setelah lahir atau
beberapa hari kemudian2 dengan mengamati ikterus ini pada siang hari dengan lampu
sinar yang *ukup# Ikterus akna terlihat lebih +elas dengan sinar lampu dan bisa tidak
terlihat dengan penerangan yang kurang terutama pada nenatus yang kulitnya gelap#
Penilaian ikterus akan lebih sulit lagi apabila penderita sedang mendapatkan terapi
sinar# Salah satunya *ara pemeriksaan dera+at kuning pada nenatus se*ara klinis
sederhana dan mudah yaitu dengan penilaian menurut kramer# Baranya dengan +ari
telun+uk ditekankan pada tempat'tempat yang tulangnya menn+l seperti tulang
hidung2 dada2 lutut dan lain'lain# Tempat yang ditekan akan tampak pu*at atau
kuning#
(21

Caktu timbulnya ikterus mempunyai arti penting pula dalam diagnsis dan
penatalaksanaan penderita karena saat timbulnya ikterus mempunyai kaitan erat
dengan kemungkinan penyebab ikterus tersebut#
(
PEMERIKSAAN PENUNJANG
pengukuran bilirubin diindikasikan +ikaD
3# ikterus pada usia kurang dari 01 +am
0# ikterus tampaknya signifikan pada pemeiksaan klinis# /ilirubin ttal diplt
pada nngram spesifik'+am untuk menentukan resik hiperbilirubinemia
signifikan#
Pemeriksaan lebih lan+ut2 selain bilirubin serum ttal yang mngkin dibutuhkan 5usia E
( minggu8
3# bilirubin direk
0# hitung darah lengkap2 hitung retikulsit dan apusan untuk mrflgi darah tepi
(# glngan darah dan tes antibdi direk
1# knsentrasi F,@P
)# albumin serum
,# urinalisis untuk mengetahui Gat pereduksi 5galaktsemia8
Namun demikian2 pada sebagian besar bayi penyebabnya tidak teridentifikasi#
1

Penegakan diagnosis ikterus neonatorum berdasarkan aktu ke!adiann"a
#aktu Diagnosis banding An!uran $emeriksaan
<ari ke'3 Penyakit hemlitik
5bilirubin indirek8
inkmpatibilitas
darah 5Rh2A/O8
sfersitsis
anemia hemlitik
nn sfersitsis
5misalD defisiensi
F,P@8
Kadar
bilirubin
serum
berkala2 <b2
<t2
rerikulsit2
sediaan
darah apus
Flngan
darah
ibu%bayi2 u+i
*mb
U+i tapis
defisiensi
enGim
U+i serlgi
terhadap
TORB<
<ari ke'0 sd ke')
Kuning pada bayi
prematur
Kuning fisilgik
Sepsis
@arah
ekstra>askular
Plisitemia
Sfersitsis
kngenital
<itung +enis darah lengkap
Urin mikrskpik dan
biakanUrin
Pemeriksaan terhadap
infeksi bakteri
Flngan darah ibu%bayi2
u+i *mb
<ari ke') sd ke'3-
Sepsis
Kuning karena ASI
@efisiensi F,P@
<iptiridisme
Falaktsemia
Obat'batan
U+i fungsi tirid
U+i tapis enGim F,P@
Fula dalam urin
Pemeriksaan terhadap
sepsis
<ari ke'3- atau lebih
Atresia biliaris
<epatitis nenatal
Kista kledikus
Sepsis 5terutama
infeksi saluran
kemih8
Urin mikrskpik dan
biakan urin
U+i serlgik terhadap
TORB<
Alfa fet prtein2 alfa 3
antitripsin
Stensis pilrik /ipsi hati
Klesistgrafi
U+i Rse'bengal
E%I&L&GI
3#
prduksi bilirubin berlebihan
0#
gangguan pengambilan dan pengangkutan bilirubin pada epatsit
(#
gagalnya prses knyugasi dalam mikrsm hepar
1#
peningkatan reabsrbsi dari saluran *erna 5siklus enterhepatik8#
(
EPIDEMI&L&GI
Ikterus adalah 9arna kuning pada kulit2 kn+ungti>a dan muksa akibat
penumpukan bilirubin2 sedangkan hiperbilirubinemia adalah ikterus dengan
knsentrasi bilirubin serum yang men+urus kea rah ter+adinya kernikterus atau
ensefalpati bilirubin bila kadar bilirubin tidak dikenalikan# Ikterus ini dapat ter+adi
di seluruh dunia#
(
Faktor resiko
Ada beberapa keadaan ikterus yang *enderung men+adi patlgikD
3#
ikterus yang ter+adi pada 01 +am pertama setelah lahir
0#
peningkatan kadar bilirubin serum sebanyak ) mg%dl atau lebih setiap 01 +am
(#
ikterus yang disertai D
berat lahir E 0---g
masa gestasi E (, minggu
asfiksia2 hipksia2 sindrm ga9at napas pada nenatrum
infeksi
trauma lahir pada kepala
hipglikemia2 hiperkarbia
hipersmlaritas darah
prses hemlisa 5inkmpatibilitas darah2 defisiensi F,P@ atau sepsis8
1#
ikterus klinis yang menetap setelah bayi berusia : $ hari 5NB/8 atau 31 hari
5NK/8#
12)
PA%&FISI&L&GI
Peningkatan kadar bilirubin tubuh dapat ter+adi pada beberapa keadaan#
Ke+adian yang sering ditemukan hHdala apabila terdapat penambahan beban bilirubin
pada sel hepar yang terlalu berlebihan# <al ini dapat ditemukan bila terdapat
peningkatan penghan*uran eritrsis2 plisitemia2 memendekkan umur eritrsis
+anin%bayi2meningkatkan bilirubin dari sumber lain atau terdapatnya peningkatan
sirkulasi enterhepatik#
Fangguan ambulan bilirubin plasma +uga dapat menimbulkan peningkatan
kadar bilirubin tubuh# <al ini dapat ter+adi apabila kadar prtein I brkurang atau pada
keadaan prtein I dan prtein J terikat leh anin lain2 misalnya pada bayi yang
memperlihatkan peningkatan kadar bilirubin adalah apabila ditemukan gangguan
kn+ugasi hepar 5defisiensi enGim glukuril transferase8 atau bayi yang menderita
gangguan ekskresi2 misalnya penderita hepatitis nenatal atau sumbatan saluran
empedu intra%ekstrahepatik#
Pada dera+at tertentu2 bilirubin ini akan bersifat tksik dan merusak +aringan tubuh#
Tksisitas ini terutama ditemukan pada bilirubin indirek yang bersifat sukar larut
dalam air tetapi mudah larut dalam lemak# Sifat ini memungkinkan ter+adinya efek
patlgik pada sel tak apabila bilirubin tadi dapat menembus sa9ar darah tak#
Kelainan yang ter+adi pada tak ini disebut kernikterus atau ensefalpati biliaris# Pada
umumnya dianggap bah9a kelainan pada susunan saraf pusat tersebut mungkin akan
timbul apabila kadar bilirubin indirek lebih dari 0- mg%dl# Mudah tidaknya bilirubin
melalui sa9ar darah tak ternyata tidak hanya tergantung dari tingginya kadar biliruin
tetapi tergantung pula pada keadaan nenatus sendiri# /ilirubin indirek akan mudah
melalui sa9ar darah tak apabila pada bayi terdapat keadaan imaturitas2 berat lahir
rendah2 hipksia2 hiperkarbia2 hipglikemia dan kelainan susunan saraf pusat yang
ter+adi karena trauma atau infeksi#
)

MANIFES%ASI KLINIK
Pengamatan ikterus paling baik dilakukan dengan *ahaya sinar matahari# bayi
baru lahir tampak kuning apabila kadar bilirubin serumnya kira'kira , mg%dl atau 3--
mikr ml%& 53 mg%dlK3423 mikr ml%&8#
3'1

metabo'isme bi'irubin
sebagian besar 54-'$-.8 prduksi bilirubin berasal dari eritrsit yang rusak# <eme
dikn>ersi men+adi bilirubin indirek 5tak terkn+ugasi8 kemudian berikatan dengan
albumin diba9a ke hepar# @i dalam hepar2 dikn+ugasikan leh asam glukurnat pada
reaksi yang dikatalisasi leh glukurnil transferase# /ilirubin direk 5terkn+ugasi8
disekresikan ke traktus bilier untuk diekskresikan melalui traktus gastrinstestinal#
Pada bayi baru lahir yang ususnya bebas dari bakeri2 pembentukan sterkbilin tidak
ter+adi# Sebagai gantinya2 usus bayi banyak mengandung beta glukurnidase yang
menghidrlisis bilirubin glukrnid men+adi biliruin indirek dan akan direabsrbsi
kembali melalui sikulasi enerhepatik ke aliran darah#
(2)
DIAGN&SIS
Anamnesis ikterus pada ri9ayat bstetri sebelumnya sangat membantu dalam
menegakkan diagnsis hiperbilirubinemia pada bayi# Termasuk dalam hal ini
anamnesis mengenai ri9ayat inkmpatibilitas darah2 ri9ayat transfusi tukar atau
terapi sinar pada bayi sebelumnya# @isamping itu faktr resik kehamilan dan
persalinan +uga berperan dalam diagnsis dini ikterus%hiperbilirubinemia pada bayi#
Laktr risik tersebut antara lain adalah kehamilan dengan kmplikasi2 persalinan
dengan tindakan atau kmplikasi2 bat yang diberikan pada ibu selama kehamilan
atau persalinan2 kehamilan dengan diabetes melitus2 ga9at +anin2 malnutrisi
intrauterin2 infeksi intranatal dan lain'lain#
Se*ara klinis ikterus pada nenatus dapat dilihat segera setelah lahir atau beberapa
hari kemudian# Ikterus yang tampakpun sangat tergantung kepada penyebab ikterus
itu sendiri# Pada bayi dengan peninggian bilirubin indirek2 kulit tampak ber9arna
kuning terang sampai +ingga2 sedangkan pada penderita dengan gangguan bstruksi
empedu 9arna kuning kulit terlihat agak kehi+auan# Perbedaan ini dapat terlihat pada
penderita ikterus berat2 tetapi hal ini kadang'kadang sulit dipastikan se*ara klinis
karena sangat dipengaruhi 9arna kulit# Penilaian akan lebih sulit lagi apabila
penderita sedang mendapatkan terapi sinar# Selain kuning2 penderita sering hanya
memperlihatkan ge+ala minimal misalnya tampak lemah dan nafsu minum berkurang#
Keadaan lain yang mungkin menyertai ikterus adalah anemia2 ptekie2 pembesaran lie
dan hepar2 pendarahan ertutup2 ganggan nafas2 gangguan sirkulasi atau gangguan
saraf# Keadaan tadi biasanya ditemukan pada ikterus berat atau hiperbilirubinemia
berat#
1')
Caktu timbulnya ikterus mempunyai arti yang penting pula dalam diagnsis
dan penatalaksanaan penderita karena saat timbulnya ikterus mempunyai kaitan yang
erat dengan kemungkinan penyebab ikterus tersebut# Ikterus yang timbul hari pertama
sesudah lahir2 kemungkinan besar disebabkan leh inkmpatibilitas glngan darah
5A/O2 Rh atau glngan darah lain8# Infeksi intra uterin seperti rubela2 penyakit
sitmegali2 tksplasmsis atau sepsis bakterial dapat pula memperlihatkan ikterus
pada hari pertama# Pada hari kedua dan ketiga ikterus yang ter+adi biasanya
merupakan ikterus fisilgik2 tetapi harus pula dipikirkan penyebab lain seperti
inkmpatibilitas glngan darah2 infeksi kuman2 plisitemia2 hemlisis karena
pendarahan tertutup2 kelainan mrflgi eritrsit2 sindrm ga9at nafas2 tksisitas
bat2 defisiensi F,P@ dan lain'lain# Ikterus yang timbul pada hari ke 1 dan ke )
mungkin merupakan kuning karena ASI atau ter+adi pada bayi yang menderita
sindrm ga9at afas2 sindrm Brigler'Na++ar2 sindrm Filbert2 bayi dari ibu penderita
diabetes melitus dan lain'lain# Selan+utnya ikterus setelah minggu pertama biasanya
ter+adi pada atresia dukus kledkus2 hepatitis nenatal2stensis pilrus2
hiptiridisme2 galaktsemia2 infeksi pas*a natal dan lain'lain#
)2,
#&RKING DIAGN&SIS
Ikterus (isio'ogis )s Ikterus $ato'ogis
Sebagian besar nenatus mengalami peninggian kadar bilirubin indirek pada
hari'hari pertama kehidupan# <al ini ter+adi karena terdapatnya prses fisilgis
tertentu pada nenatus# Prses tersebut antara lain karena tingginya kadar eritrsit
nenatus2 masa hidup eritrsit yang lebih pendek 5$-'A- hari8 dan belum matangnya
fungsi hepar#
Peninggian kadar bilirubin ini ter+adi pada hari ke 0 M ( dan men*apai pun*aknya
pada hari ke ) M 42 kemudian akan menurun kembali pada hari ke 3- M 31# Kadar
bilirubinpun biasanya tidak : 3- mg%d& 5343 ;ml%&8 pada bayi kurang bulan dan E
30 mg%d& 50-) ;ml%&8 pada bayi *ukup bulan#
)2,24
Masalah timbul apabila prduksi bilirubin ini terlalu berlebihan atau kn+ungasi hepar
menurun sehingga ter+adi kumulasi di dalam darah# Peningkatan kadar bilirubin yang
berlebihan dapat menimbulkan kerusakan sel tubuh tertentu2 misalnya kerusakan sel
tak yang akan mengakibatkan ge+ala sisa dikemudian hari2 bahkan ter+adinya
kematian
)2,24
# Karena itu bayi ikterus sebaiknya baru dianggap fisilgis apabila telah
dibuktikan bukan suatu keadaan patlgis# Sehubungan dengan hal tersebut2 maka
pada hiperbilirubinemia2 pemeriksaan lengkap harus dilakukan untuk mengetahui
penyebabnya2 sehingga pengbatanpun dapat dilaksanakan dini# Tingginya kadar
bilirubin yang dapat menimbulkan efek patlgis tersebut tidak selalu sama pada tiap
bayi# @i RS @r# Setm Surabaya2 bayi dinyatakan menderita bilirubinemia apabila
kadar bilirubin ttal : 30 mg%d& 5: 0-) ;ml%&8 pada bayi *ukup bulan2 sedangkan
pada bayi kurang bulan bila kadarnya : 3- mg%d& 5:343 ;ml%&8#
2
DIAGN&SIS DIFFEREN%IAL
Inkom$atibi'itas A*&
Mekanisme ter+adiya hemlisis pada inkmpatibilitas A/O pada dasarnya
sama dengan inkmpatibilitas Rh yaitu dengan urutan sebagai berikut2 glnga darah
ibu biasanya O dan glngan darah bayi atau +anin A atau /# Masuknya eritrsit +anin
kedalam dirkulasi maternal melalui pendarahan fetmaternal# Sensitisasi metrnal leh
antigen A atau / eritrsit +anin memprduksi anti'A atau anti'/ maternal yang besifat
imun sehingga dengan melekatnya anti'A atau anti'/ imun pada eritrsit +anin atau
bayi menyebabkan aglutinasi dan lisisnya eritrsit +anin atau bayi#
(')

Antibdi ilmiah anti'A atau anti'/ yang terdapat pada indi>idu brglngan darah /
atau A termasuk +enis igM yang tidak dapat melalui plasenta# Sedangkan anti'A atau
anti'/ isimun yang terdapat pada indi>idu glngan O atau timbul kerena sesitisasi
merupakan igF yang dapat melalui plasenta2 leh karena itu ke+adian penyakit
hemlitik nenatus karena inkmpatibilitas A/O iasanya di+umpai pada ibu
berglngan darah O dengan +anin berglngan darah A atau /# @era+at hemlisis
yang disebabkan leh inkmpatibilitas A/O lebih ringan dibandingkan dengan
hemlisis pada inkmpatibilitas Rh# <l ini disebabkan karena antigen A dan antigen /
tidak hanya terdapat pada eritrsit tetapi +uga pada sel +aringan tubuh lain# Sebagai
akibatnya2 antibdi imun ang melalui plasenta aka diabsrbsi pula leh sel +aringan
sehingga hanya sebagian yang masih tersisia dalam sirkulasi# Oleh karena itu
umumnya hipebilirubinemia yang ter+adi +arang memerlukan transfusi ganti# Alaupun
demikian lebih kurang dari 3. kasus menun+ukan ge+ala yag berat# /iasanya ikterus
ter+adi pada hari kedua atau ketiga tetapi dapat timbul setiap saat pstnatal# Anemia
umumnya ringan da +arang ter+adi hepatmegali# U+i labratrium menun+ukkan
penurunan <b dan kenaikan bilirubin indirek yang ringan#
12)

*reast mi'k !aundi+e
/ayi yang mendapat ASI eksklusif lebih besar kemungkinannya mengalami
peningkatan kadar serum bilirubin tidak terkn+ugasi dalam minggu pertama setelah
lahir dibandingkan bayi yang mendapatkan susu frmula# <iperbilirubinemia tidak
terkn+ugasi pada ayi yang mendapat ASI +uga diketahui berlangsung lebih lama dan
kadar pun*aknya lebih tinggi daripada bayi yang mendapat susu frmula# Sekitar 3
dari setiap 0-- bayi yang mendapat Asi mengalami hiperbilirubinemia tidak
terkn+ugasi yang berkepan+angan# Kadar biliruin biasanya men*apai rentang 3-'
0-mg%d&2 men*apai pun*ak pada minggu ke'0 sampai ke'( setelah lahir# Ikterus ASI
merupakan fenmena yang dapa ditemukan kembali# Susu dari ibu "iktergenik" akan
memi*u ikterus pada anak berikutnya yang mendapatkan ASI# Ikterus Asi timbul
se*ara perlahan2 ikterus mungkin menghilang pada akhir minggu ketiga atau mungkin
menetap selama 0 sampai ( bulan#
12,
Etilgi ikterus Asi tidak diketahui# &apran megenai gangguan kn+ugasi
bilirubin leh suatu ismer abnrmal pregnandil atau leh asam lemak bebas
didalam susu dari ibu "iktergenik" belum dibuktikan# Penulis lain menduga adanya
peran asam lemak bebas2 lipase dan kmpnen lain ASI# Pernah dilaprkan
penyerapan bilirubin tidak terkn+ugasi yang berlebihan diusus yang mengisyaratkan
bah9a suatu knstituen ASI mendrng penyerapan bilirubin leh usus# Kmpnen
ASI ini mungkin adalah beta glukurnidase yang menghidrlisis asam glukurnat dari
bilirubin glukurnida sehingga ter+adi pembebasan bilirubin tidak terkn+ugasi yang
kemudian se*ara efisien diserap untuk kembali masuk ke kmpartemen intra>askular#
,
Neonatus kosestasis dan Atresia bi'iaris
Penyebab klestasis ekstrahepatik nenatal yang terbanyak adalah atresia
bilier# Atresia bilier ter+adi karena prses inflamasi berkepan+angan yang
menyebabkan kerusakan prgresif pada duktus bilier ekstrahepatik sehingga
menyebabkan ham' batan aliran empedu# ?adi2 atresia bilier adalah tidak adanya atau
ke*ilnya lumen pada sebagian atau keseluruhan traktus bilier ekstrahepatik yang
menyebabkan hambatan aliran empedu#

Akibatnya di dalam hati dan darah ter+adi penumpukan garam empedu dan
peningkatan bilirubin direk# <anya tindakan bedah yang dapat mengatasi atresia
bilier# /ila tindakan bedah dilakukan pada usia $ minggu2 angka keberhasilannya
adalah $,.2 tetapi bila pembedahan dilakukan pada usia : $ minggu maka angka
keberhasilannya hanya (,.# Oleh karena itu diagnsis atresia bilier harus ditegakkan
sedini mungkin2 sebelum usia $ minggu#
42$
PR&GN&SIS
<iperbilirubinemia baru akan berpengaruh buruk apabila bilirubin indirek
telah melalui sa9ar darah tak# Pada keadaan ini penderita mungkin menderita
kernikterus atau ensefalpati biliaris# Fe+ala ensefalpati biliaris ini dapat segera
terlihat pada masa nenatus atau baru tampak setelah beberapa lama kemudian# Pada
masa nenatus ge+ala mungkinsangat ringan dan hanya memperlihatkan gangguan
minum2 hiptnia# Sela+utnya bayi mugkin ke+ang2 spastik# Pada stadium lan+ut
mungkin didapatkan adanya atetsis disertai gangguan pendengaran dan retardasi
mental di hari kemudian# @engan memperhatiakn hal diaas2 maka sebaiknya pada
semua penerita hiperbiliruinemia dilakukan pemeriksaan berkala2 baik alam hal
pertumbuhan fisis dan mtrik ataupun perkembangan mental serta keta+aman
penengarannya#
)
PENA%ALAKSANAAN
Tu+uan utama dalam penatalaksanaan ikterus nenatal adalah untuk
mengendalikan agar kadar bilirubin serum tidak men*apainilai yang dapat
menimbulkan kerikterus atau ensefalpati biliaris2 serta mengbati penyebab langsung
ikterus tadi# Pengendalian kadar bilirubin dapat dilakukan dengan mengusahakan agar
kn+ugasi bilirubi dapat lebih *epat berlangsung# <al ini dapat dilakukan dengan
merangsang terbentuknya glukurnil tranferase dengan pemberian bat seperti
luminal atau agar#
Pemberian subtrat yang dapat menghambt metablisme bilirubin 5plasma atau
albumin82 mengurangi sirkulasi eterhepatik 5pemberian klesteramin82 terapi sinar
atau transfusi tukar2 meupakan tindakan yang +uga dapat mengendalikan kenaikan
kadar bilirubin#
)2,
%era$i sinar
Teri terbaru mengemukakan bah9a terapi sinar menyebabkan ter+adinya ismerisasi
bilirubin# Energi sinar mengubah senya9a yang berbentuk 1J2 3)J bilirubin men+adi
senya9a berbentuk 1J2 3)E bilirubin yang merupakan bentuk ismernya# /entuk
ismer ini mudah larut dalam plasma dan lebih mudah diekskresikan leh hatike
dalam saluran empedu# Peningkatan bilirubin ismer dalam empedu menyebabkan
bertambahnya pengeluaran *airan empedu ke dalam usus2 sehingga peristaltik usus
meningkat dan bilirubin akan lebih *epat meninggalkan usus halus# Itulah sebabnya
terapi sinar se*ara klinis terlihat tidak beker+a efektif apabila terdapat gangguan
peristaltik seperti bstruksi usus atau bayi dengan enteritis# Pada keadaan ini biasanya
ter+adi peningkatan reabsrbsi siklus enterhepatik#
)2,

Peralatan yang digunakan dalam terapi sinar terdiri dari 3- buah lampu nen yang
diletakkan se*ara paralel dan di pasang dalam ktak yang ber>entilasi # agar byi
mendapatkan energi *ahaya yang ptimal 5()-'14- nanmeter82 lampu diletakkan
pada +arak tertentu dan bagian ba9ah ktak lampu dipasang pleksiglas biru yang
berfungsi untuk menahan sinar ultra>ilet yang tidak bermanfaat utuk penyinaran#
Transfusi darah tukar dilakukan apabila ftterapi tidak dapat mengendalikan kadar
biliruin#
$
K&MPLIKASI
Kernikterus
Kernikterus adalah sindrm neurlgist akibat pengendapan bilirubin tak
terkn+ugasi di dalam sel'sel tak# Resik pada bayi dengan eritrblastsis fetalis
se*ara langsung berkaitan dengan kadar bilirubin serum2 hubungan antara kadar
bilirubin serum dan kernikterus pada bayi *ukup bulan yang sehat masih belum pasti#
/ilirubin indirek yang larut dalam lemak dapat mele9ati sa9ar darah tak dan masuk
ke tak dengan *ara difusi apabila kapasitas albumin untuk mengikat bilirubin prtein
plasma lainnya terlampaui dan kadar bilirubin bebas dalam plasma bertambah# Bara
lain2 bilirubin dapat memasuki tak pas*a kerusakan sa9ar darah tak leh karena
asfiksia atau hipersmlalitas#
Pada setiap bayi2 nilai persis kadar bilirubin yang bereaksi indirek atau kadar bilirubin
bebas dalam darah yang kalau dilebihi akan bersifat tksik tidak dapat diramalkan#
Tetapi kernikterus +arang ter+adi pada bayi *ukup bulan yang sehat dan pada tidak
adanya hemlisis yaitu bila kadar serum berada di ba9ah 0) mg%d&# &amanya 9aktu
pema+anan yang diperlukan untuk menimbulkan untuk menimbulkan pengaruh tksik
+uga belum diketahui#
(2)2,
PEN,EGAHAN
Tidak ada yang dapat di*egah karena hiperbilirubinemia ini memang sering
ter+adi pada anak yang baru lahir#
DAF%AR PUS%AKA
3# Rudlph AM# /uku A+ar Pediatrik Rudlph#Ed 0-#?akartaD EFBN 0--, p#01)',
0# @epkes RI# Klasifikasi Ikterus Lisilgis dan Ikterus Patlgis# @alam D /uku
/agan MT/M 5Mana+emen Terpadu /ayi Muda Sakit8# Metde Tepat Funa
untuk Paramedis2 /idan dan @kter# @epkes RI2 0--3#
(# Mans+er A2 Cardhani CI2 seti9ulan C# Kapita Selekta Kedkteran# Ed (#
?akartaDMedia aes*ulapiusN 0--- p#)-('1
1# /ehrman RE2 Kliegman RM2 Ar>in AM# Ilmu Kesehatan Anak Nelsn# Ed 3)#
?akartaD EFBN3AAA p#,3-'3,
)# &issauer T2 Lanarff AA# At a Flan*e Nenatlgi# ?akartaD ErlanggaN 0--A
p#A,'$
,# Staf penga+ar ilmu kesehatan anak LKUI# /uku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak
(# Ed IO# ?akartaD Infmedika# 0--4#
4# S+amsul Arief# @eteksi @ini Klestasis Nenatal# Surabaya D LK UNAIR#
$# Manuaba I/F2 Bhandranita IA# Pengantar Kuliah Obstetri# ?akartaDEFBN 0--4

Anda mungkin juga menyukai