TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Ikterus Neonatorum
bilirubin dalam darah tidak melebihi 1 mg/dL (17 µmol/L) dan bila
kadar bilirubin dalam darah melebihi 1.8 mg/dL (30 µmol/L) akan
menimbulkan ikterus.
5-7 mg/dL.
b. Klasifikasi Ikterus
sebagai berikut :
1) Ikterus Fisiologis
air susu ibu (ASI) kadar bilirubin puncak akan mencapai kadar
yang lebih tinggi yaitu 7-14 mg/dL dan penurunan akan lebih
minggu.
2) Ikterus Patologis
adalah:
a) Ikterus terjadi pada 24 jam pertama sesudah kelahiran
24 jam
e) Ikterus yang disebabkan oleh bayi baru lahir kurang dari 200
hiperosmolitas.
3) Kern Ikterus
(ensefalopati bilirubin).
a) Inkompatibilitas Rhesus
b) Inkompatibilitas ABO
serum sewaktu.
testnya negatif.
kematangan hepar.
5) Ikterus Hepatik
positif karena larut dalam air, dan urobilinogen juga positif > 2
mengakibatkan kernikterus.
6) Ikterus Obstruktif
7) Ikterus Retensi
8) Ikterus Regurgitasi
di dalam urin.
c. Etiologi Ikterus
dan sepsis.
enterahepatik.
disubstitusi dengan susu formula selama 1-2 hari. Hal ini untuk
frekuensi pemberian.
d. Patofisiologi Ikterus
terdapat dalam sel hati, dan organ lain. Pada reaksi tersebut juga
eliminasi bilirubin.
prematuritas).
tak terkonjugasi.
f. Diagnosis Ikterus
2) Bilirubin Serum
3) Bilirubinometer Transkutan
g. Penatalaksanaan Ikterus
dengan warna kuning pada kulit dan sklera mata tanpa adanya
1) Ikterus Fisiologis
biasanya.
2) Ikterus Patologis
test.
h. Pencegahan Ikterus
lahir, lilitan tali pusat dan lain-lain, segera diatasi dengan cepat
bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7-8 pagi selama 15 menit
1) Faktor Maternal
b) Komplikasi kehamilan.
d) ASI
e) Jenis Persalinan
2) Faktor Perinatal
a) Trauma lahir
b) Infeksi
3) Faktor Neonatus
a) Prematuritas
b) Faktor genetik
c) Polisitemia
d) Obat-obatan
f) Hipoglikemi
g) Hipoalbuminemia
h) Asfiksia
dengan lokus q28, oleh karena itu kelainan terkait enzim ini lebih
b) Komplikasi kehamilan
1) Diabetes Melitus
trauma lahir.
dipikirkan.
disubstitusi dengan susu formula selama 1-2 hari. Hal ini untuk
e) Jenis Persalinan
sistem daya tahan tubuh, sehingga bayi lebih mudah terinfeksi. Ibu
f) Trauma Lahir
yang mungkin saja terlalu banyak untuk dapat ditangani oleh hati
g) Faktor Genetik
hemolisis parah dan sakit kuning yang dapat terjadi dengan tiba-
spherocytes.
h) Obat-obatan
i) Prematuritas
tidak berikatan dengan efektif. Pada bayi yang tidak cukup bulan
albumin sedangkan sakit kuning pada bayi baru lahir cukup bulan
j) Berat Lahir
lahir kurang dari normal (< 2.500 gram) mengalami ikterus pada
sempurna.
a. Pengertian
janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding
rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin
1) Indikasi Mutllak
a) Indikasi Ibu
2) Indikasi Relatif
3) Indikasi Sosial
setelah melahirkan.
c. Kontra Indikasi
sectio caesarea.
dilahirkan melalui suatu insisi buatan pada dinding perut dan dinding
rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas
500 gram.8 Ikterus neonatorum adalah warna kuning pada sklera mata,
mg/dL dan bila kadar bilirubin dalam darah melebihi 1,8 mg/dL akan
oksigen pada organ tubuh bayi, salah satunya organ hati atau hepar
bilirubin.