Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HASIL DISKUSI

Modul MTHT
Seorang Pria dengan Keluhan Kemerahan di Kedua Mata
Kelompok V
Laras Asia Cheria 030.10.157
Larasayu Citra M 030.10.158
Latifah Agustina L. 030.10.159
Liana Anggara R. 030.10.160
Lidya Christy A. 030.10.161
Lukas Pria S 030.10.16
Lu!e"ia M. Sa"danha 030.10.163
M.Agung Prata#a 030.10.16$
M.%afi!h Mutta&in 030.10.165
M. Re!a Adriyan 030.10.166
Made Ayundari Pri#arani 030.10.167
Ma"ika 030.10.168
Ma"'in Christ( )i*aya 030.10.169
Maria Christiningru# 030.10.170
Mau"ita Agustine 030.10.171
akarta
!" Septem#er $"!$
+A,-AR .S.
+A,-AR .S. 1
/A/ . 0 P12+A%3L3A2
/A/ .. 0 LAP4RA2 5AS3S 3
/A/ ... 0 P1M/A%ASA2
1. .+12-.,.5AS. MASALA% $
. A2AM21S.S $
3. P1M1R.5SAA2 ,.S.5 5
$. P1M1R.5SAA2 P12326A27 7
5. +.A724S.S 51R6A 7
6. P12A-ALA5SA2AA2 8
7. 54MPL.5AS. 9
8. PR4724S.S 10
/A/ .8 0 -.26A3A2 P3S-A5A 11
/A/ 8 0 51S.MP3LA2 18
/A/ 8. 0 +A,-AR P3S-A5A 19
%A% I
P&NDAHULUAN
Mata #erah #eru9akan sa"ah satu ke"uhan uta#a yang sering #un:u" 9ada 9asien
dengan 9enyakit #ata. Mata akan ta#9ak #erah ;i"a sk"era yang ditutu9 k(n*ungti'a #en*adi
#erah. Penye;a;nya da9at ;eru9a #e"e;arnya 9e#;u"uh darah k(n*ungti'a< 9e#;endungan
9e#;u"uh darah atau karena 9e:ahnya 9e#;u"uh darah yang #enye;a;kan darah da9at terti#;un di
;a=ah *aringan k(n*ungti'a. Pe"e;aran 9e#;u"uh darah ter;agi #en*adi tiga yaitu in*eksi
k(n*ungti'a >da9at dise;a;kan karena adanya 9engaruh #ekanis< asa9< ;enda asing atau da9at 9u"a
karena a"ergi< #ata kering atau kurang tidur?< in*eksi si"iar@9erik(rnea" >da9at ter*adi aki;at radang<
tuaka k(rnea< ;enda asing 9ada k(rnea< u'eitis< g"auk(#a< end(fta"#itis atau 9an(fta"#itis?< dan
in*eksi e9isk"era". 5etiganya da9at di;edakan dari hasi" ana#nesis dan 9e#eriksaan fisik.
3ntuk #e#udahkan 9enentuan diagn(sis 9enyakit 9enye;a; #ata #erah< #aka ke"uhan
#ata #erah da9at dik"asifikasikan #en*adi dua yaitu #ata #erah dengan 'isus n(r#a" dan #ata
#erah dengan 'isus #enurun. 5e#udian< #ata #erah dengan 'isus #enurun ter;agi "agi #en*adi
dua yaitu #erah tidak #erata dan #erah #erata. Mata #erah tidak #erata dengan 'isus n(r#a"
da9at dise;a;kan ("eh e9isk"eritis< sk"eritis< 9erdarahan su;k(n*ungti'a< 9terigiu#<
9seud(9terigiu#< k(n*ungti'itis f"iktenu"aris dan 9ingui:u"itis iritans. Mata #erah #erata dengan
'isus n(r#a" da9at dise;a;kan ("eh k(n*ungti'itis ;akteria"<'ira" atau9un a"ergi. 5etiga *enis
k(n*ungti'itis terse;ut da9at di;edakan dari hasi" ana#nesis. Sedangkan 9enye;a; #ata #erah
dengan 'isus #enurun antara "ain< keratitis< irid(sik"itis akut< g"auk(#a akut< u"kus k(rnea dan
end(fta"#itis. +a"a# #enentukan diagn(sis di9er"ukan data #engenai adanya fakt(r resik( 9ada
9asien< ge*a"a "ain yang #enyertai dan tanda (;*ektif 9ada 9e#eriksaan se9erti dite#ukannya
*aringan fi;r('asku"ar ;er;entuk segitiga dengan 9un:ak di k(rnea yang #engarah 9ada 9enyakit
9terigiu#.
%A% II
LAPORAN KASUS
Se(rang 9ria usia 36 tahun datang dengan ke"uhan adanya ke#erahan 9ada kedua
#atanya<se*ak 3 hari yang "a"u.5e#erahan #erata 9ada kedua #ata< na#un #ata kanan terasa "e;ih
#enggan*a"./ura# disangka".
%A% III
P&M%AHASAN
I' ID&NTITAS PASI&N
2a#a "engka9 0 -n. A Peker*aan 0 ne"ayan
6enis ke"a#in 0 Pria Aga#a 0 A
3#ur 0 36 tahun Pendidikan 0 A
A"a#at 0 A Status 9ernikahan 0 A
/angsa@suku 0 A
Pasien datang dengan ke"uhan #ata #erah.
5edua #ata #erah se*ak 3 hari yang "a"u. Merah ta#9ak hanya se;agian. 5e"uhan #ata
#erah ti#;u" aki;at ter*adinya 9eru;ahan =arna ;("a #ata yang se;e"u#nya ;er=arna
9utih #en*adi #erah. Mata #erah da9at ter*adi aki;at 9e"e;aran 9e#;u"uh darah
k(n*un:ti'a atau e9isk"era< ;erkurangnya 9enge"uaran darah se9erti 9ada 9e#;endungan
9e#;u"uh darah< #au9un aki;at 9e:ahnya sa"ah satu dari 9e#;u"uh darah k(n*un:ti'a dan
e9isk"era. Merah ta#9ak hanya se;agian #enun*ukkan ;ah=a 9r(ses@ke"ainan yang ter*adi
;ersifat sete#9at.
Pasien #enge"uh #ata terasa #enggan*a" dan ;erair
Rasa #enggan*a" da9at ter*adi aki;at adanya 9eradangan< 9ertu#;uhan *aringan ;aru<
atau adanya ;enda asing da"a# #ata. Mata ;erair da9at ter*adi aki;at adanya ;akteri atau
;enda asing yang #ensti#u"asi siste# 9ertahanan #ata yaitu 9r(duksi air #ata se;agai
usaha untuk #enge"uarkan ;enda asing terse;ut.
-idak terda9at 9eng"ihatan ;ura#
Peng"ihatan tidak ;ura# #enun*ukkan tidak adanya gangguan 9ada #edia 9eng"ihatan
yaitu k(rnea< "ensa< ;adan ka:a dan retina. Akan teta9i 9ada 9asien ini teta9 di9er"ukan
II' ANAMN&SIS
Ri(a)at pen)akit *
5e"uhan 3ta#a 0
5e#erahan di kedua #ata
Ri=ayat Penyakit Sekarang 0
Ana#nesis ta#;ahan yang di9er"ukan ada"ah 0
A9akah #erah di kedua #ata ti#;u" ;ersa#aanB
A9akah #erah 9ada #ata ;ersifat 9r(gresifB
A9akah #ata terasa gata"B
A9akah #ata #enge"uarkan sekretB /i"a ya ;agai#ana =arna dan
k(nsistensinyaB
A9akah terda9at ke"uhan "ain yang #enyertaiB
A9akah se;e"u#nya terda9at k(ntak dengan sese(rang yang #enga"a#i
ke"uhan seru9aB
Ri=ayat Penyakit +ahu"u 0
Ana#nesis ta#;ahan yang di9er"ukan 0
A9akah 9ernah #enga"a#i 9enyakit #ata yang "ainB
A9akah terda9at ri=ayat +M< hi9ertensi atau 9enyakit siste#ik "ainnyaB
A9akah #e#i"iki ri=ayat a"ergiB /i"a ya a9a a"ergennyaB
A9akah terda9at ri=ayat 9era=atan di ru#ah sakitB
o Ri=ayat 5e"uarga 0
Ana#nesis ta#;ahan yang di9er"ukan 0
A9akah terda9at ri=ayat +M dan hi9ertensi 9ada ke"uargaB
A9akah ada angg(ta ke"uarga atau (rang sekitar yang #enga"a#i ke"uhan
yang sa#aB
III' P&M&RIKSAAN +ISIK
Status genera"is
o 5eadaan u#u# 0/aik<:(#9(s #entis
o -anda 8ita" 0
Suhu 036<5 CC 2(r#a" >36<5A37< CC?
Pernafasan 0 18D@#enit 2(#a" > 16A18D@#enit?
-ekanan darah 010@80 ##%g 2(r#a" >10@80?
2adi 0 76D@#enit 2(r#a" >60A100D@#enit?
%asi" 9e#eriksaan status (fta#("(gis (ku"i dekstra dan sinistra
Pemerik,aan Ha,il pemerik,aan Nilai normal Intrepeta,i
-a*a# 9eng"ihatan
>'isus?
6@6 6@6 2(r#a"< 9asien da9at
#e"ihat huruf dengan
*e"as 9ada *arak 6 #eter<
yang ("eh (rang n(r#a"
da9at #e"ihat huruf
terse;ut 9ada *arak 6
#eter
-ekanan intra (ku"ar 17 ##%g 15A0 ##%g 2(r#a"
Pa"9e;ra 1de#a ringan<sekretE 5e"(9ak #ata ;engkak
("eh radang atau ;ukan
radang. Peradangan
se9erti h(rde("u#<
;"efaritis< k(n*ungti'itis<
se"u"itis< dan trau#a akan
da9at #engaki;atkan
ede#a 9a"9e;ra.
5a"a!i(n< ;"efar(ka"asis<
9enyakit gin*a"< *antung<
dan tir(id #eru9akan
9enye;a; ede#a 9a"9e;ra
yang ;ukan #eru9akan
radang ke"(9ak.
5(n*ungti'a ;u";i 4+ 0 terda9at *aringan
fi;r('asku"ar ;er;entuk
segitiga dengan 9un:ak di
"i#;us<hi9ere#is>E?<in*eksi
k(n*ungti'a> E?
4S0 in*eksi k(#*ungti'a
>E?
4+ 0 Pterigiu# 9ada
9asien ini 9enye;a;nya
diduga karena radiasi.
+ise;utkan ;ah=a
radiasi sinar 3"tra 'i("et
/ se;agai sa"ah satu
9enye;a;nya. Sinar 38A
/ #eru9akan sinar yang
da9at #enye;a;kan
#utasi 9ada gen
su99ress(r tu#(r 953
9ada se"Ase" ;enih
e#;ri(na" di ;asa" "i#;us
k(rnea.
4S 0 .n*eksi k(n*ungti'a 0
tanda k"inik yang 9a"ing
#en:("(k 9ada
k(n*ungti'itis akuta.
5e#erahan 9a"ing nyata
9ada f(rnik dan
#engurang kearah
"i#;us< yang dise;a;kan
karena di"atasi 9e#;u"uh
darah k(n*ungti'a
9(steri(r.
5(rnea 6ernih 6ernih 2(r#a"
5a#era (ku"i anteri(r +a"a# +a"a# 2(r#a"
.ris dan 9u9i" /u"at <sentra"< ref"eks
:ahaya >E?
2(r#a"
Lensa 6ernih 6ernih 2(r#a"
8itreus 6ernih 6ernih 2(r#a"
,undusk(9i Pa9i" ;u"at<;atas tegas<:dr
0<3< aa@'' @3 < ref"eks
#aku"a >E?<retina ;aik
2(r#a"
IV' P&M&RIKSAAN P&NUNAN-
Pe=arnaan gra# terhada9 air #ata E sekret #ata 0 ,el #atang dan ,egmen ./0
+ite#ukannya se" ;atang dan seg#en yang ter#asuk da"a# se" 9#n 9ada sekret dan air
#ata ini #engarah 9ada adanya ;akteri 9ada sekret dan air #ata. Sekret yang ;anyak dan
kekuningan #eru9akan aki;at dari adanya ;akteri sehingga air #ata ;er:a#9ur dengan hasi"
9enghan:uran ;akteri ("eh "is(!i# dan "akt(ferin.
V' DIA-NOSIS K&RA
/erdasarkan hasi" ana#nesis< 9e#eriksaan fisik< dan 9e#eriksaan 9enun*ang< diagn(sis
ker*a ka#i ada"ah konjungtivitis OD dan OS disertai pterigium stadium 1 tipe 1 OD
VI' P&NATALAKSANAAN
2(nA#edika#ent(sa 0
5(n*ungti'itis
5(n*ungti'itis #udah #enu"ar< karena itu see"u# dan sesudah #e#;ersihkan atau
#eng("eskan (;at< 9enderita harus #en:u:i tanannya ;ersihA;ersih.
3sahakan agar tidak #enyentuh #ata yang sehat sesudah #enangani #ata yang sakit
6angan #enggunakan handuk atau "a9 ;ersa#aAsa#a dengan 9enghuni ru#ah yang
sakit
Pterigiu#
6ika sa#9ai ke daerah 9u9i" dan #engganggu 9enge"ihatan< 9terigiu# harus
diangkat #e"a"ui 9e#;edahan. -eta9i 9ada kasus ini tndakan 9e#;edahan ;e"u#
9er"u di"akukan. 3ntuk #en:egah ;eru"angnya atau #e#9er;erat 9teriugiu#<
se;aiknya 9ara 9aker*a "a9angan >da"a# kasus ini ne"ayan? da9at #enggunakan
k:a#ata atau ;er"indung 9ada saat ;eraktifitas teruta#a 9ada siang hari
Ada9un indikasi (9erasi #enurut Fieg"er dan 7ui"er#( Pi:(< yaitu0
o Menurut Fieg"er 0
1. Mengganggu 'isus
. Mengganggu 9ergerakan ;("a #ata
3. /erke#;ang 9r(gresif
$. Mendahu"ui suatu (9erasi intra(ku"er
5. 5(s#etik
o Menurut 7ui"er#( Pi:( 0
1. Pr(gresif< resik( rekurensi G "uas
. Mengganggu 'isus
3. Mengganggu 9ergerakan ;("a #ata
$. Masa"ah k(s#eti
5. +i de9an a9eks 9terygiu# terda9at 7rey F(ne
6. Pada 9terygiu# dan k(rnea sekitarnya ada n(du" 9ungtat
7. -er*adi k(ngesti >k"inis? se:ara 9eri(dik
Medika#ent(sa 0
5(n*ungti'itis 0
1. Pe#;i"asan sa::us k(n*ungi'ita"is dengan "arutan sa"ine di untuk #enghi"angkan
sekret k(n*ungti'a.
. Anti;i(tik >:i9r(f"(Da:in? tetes #ata 1A tetes #ata $D da"a# sehari
VII' KOMPLIKASI
5(#9"ikasi k(n*ungti'itis da9at ;eru9a 0
g"au:(#a
katarak
a;"asi retina
k(#9"ikasi 9ada k(n*ungti'itis katara" ter(nik #eru9akan sega"a 9enyu"it dari ;"efaritis
se9erti ekstr(9in< trikiasis
k(#9"ikasi 9ada k(n*ungti'itis 9uru"enta seringnya ;eru9a u"kus k(rnea
k(#9"ikasi 9ada k(n*ungti'itis #e#;ranasea dan 9seud(#e#;ranasea ada"ah ;i"a se#;uh
akan #eningga"kan *aringan 9erut yang te;a" di k(rnea yang da9at #engganggu
9eng"ihatan< "a#aA ke"a#aan (rang ;isa #en*adi ;uta
k(#9"ikasi k(n*ungti'itis 'erna" ada"ah 9e#;entukan *aringan sikratik da9at #engganggu
9eng"ihatan
5(#9"ikasi 9terigiu# da9at ;eru9a0
Iritasi dan mata merah
Pterigiu# #udah #eradang dan akan ;er=arna #erah ;i"a ter*adi iritasi.
Gangguan penglihatan sentral
5arena 9ertu#;uhan *aringan fi;r('asku"ar 9ada 9terigiu# ;ersifat in'asif dan degeneratif<
;i"a *aringan terse;ut te"ah #e"e=ati "i#;us #aka da9at #enutu9i #edia 9eng"ihatan. Se"ain
itu< *aringan fi;r('asku"ar terse;ut da9at #enarik k(rnea sehingga ti#;u" astig#atis#a.
5(#9"ikasi gangguan 9eng"ihatan #eru9akan sa"ah satu indikasi di"akukannya
9e#;edahan.
Jaringan parut kronis pada konjungtiva dan kornea
Pada k(rnea< da9at ter*adi 9ergantian "a9isan #e#;rana /(=#an ("eh hia"in dan *aringan
e"astin. +engan de#ikian 9terigiu# da9at #eni#;u"kan kerusakan sa#9ai #e#;rana
/(=#an yang ke#ungkinan ;i"a kerusakannya "uas dan ;esar 9enye#;uhannya da9at
#eningga"kan *aringan 9arut 9ada k(rnea.
Terbatasnya gerakan bola mata dan diplopia
+a9at ti#;u" aki;at keter"i;atan yang "uas (t(t ekstra(ku"ar . +i9"(9ia teruta#a dise;a;kan
karena s:arring 9ada M. Re:tus #edia. Pada 9asien dengan 9terigiu# yang sudah diangkat<
da9at ter*adi 9engeringan f(:a" k(rnea #ata akan teta9i ha" ini sangat *arang ter*adi.
VIII' PRO-NOSIS
Ad 8ita# 0 Ad /(na#
5arena ke"uhan yang diderita 9asien ;ersifat "(ka" >;ukan siste#is?. %a" ini *uga
ditun*ang ("eh hasi" 9e#eriksaan status genera"is yang da"a# ;atas n(r#a".
Ad ,un:ti(na# 0 Ad /(na#
5arena di"ihat dari hasi" 9e#eriksaan yang #enun*ukan keadaan #ata 9asien yang
#asih da"a# 'isus n(r#a" dan *uga keadaan (rgan "ain yang #asih da"a# ;atas
n(r#a".
Ad Sanati(na# 0 +u;ia ad Ma"a#
5arena status 9eker*aan 9asien yang se(rang ne"ayan yang #e#ungkinkan untuk
ke#;a"i ka#;uhnya 9enyakit 9asien ini .
Ad 'isa# 0 Ad ;(na#
5arena 9e#eriksaan dini 9ada 9terygiu# yang tidak #enutu9i k(rnea dan hasi" 'isus
yang #enun*ukan n(r#a".

%A% IV
TINAUAN PUSTAKA
1.Anat(#i dan hist("(gi
Mata ada"ah suatu struktur sferis ;erisi :airan yang di;ungkus ("eh 3 "a9isan< yaitu 0
1. Sk"era.
Meru9akan "a9isan ter"ur ;eru9a *aringan ikat yang kenya" dan #e#;erikan ;entuk 9ada
#ata. -er"ihat se;agai ;agian 9utih #ata. Pada ;agian anteri(r #en*adi k(rnea yang
#eru9akan "a9isan trans9aran te#9at "e=atnya ;erkas :ahaya ke interi(r #ata. 5(rnea
itu sendiri se:ara hist("(gis terdiri dari 5 "a9isan yaitu e9ite" >e9ite" ;er"a9is ge9eng
tan9a "a9isan tanduk dengan 5 H 6 "a9isan se"?< #e#;rana ;(=#an >tak ;er;entuk dan
tak #engadung se". Meru9akan 9er9adatan su;stansi antar se" dengan sera;ut k("agen
ha"us. /erakhir tegas 9ada "i#;us?< su;stansi 9r(9ria >#e#;entuk #assa k(rnea< ;ersifat
te#;us :ahaya dan terdiri dari "a#e" k("agen?< #e#;rana des:e#et >ta#9ak h(#(gen
dan terdiri dari k("agen?< dan end(te" >satu "a9is se" ku;(id yang #e"a9isi 9er#ukaan
da"a# k(rnea?. Pada ;agian 9(steri(r dite#;us ("eh ner'us (9ti:us di te#9at yang
dise;ut area kri;(sa. Se:ara hist("(gi terdiri atas *aringan fi;r(sa 9adat. La9isan 9a"ing
"uar *aringan e9isk"era < #eru9akan *aringan fi;r(e"astik *arang yang di "uar #e"an*utkan
diri dengan *aringa fi;r(sa 9adat ka9su"a -en(n dengan di;atasi ("eh *aringan "(nggar.
-end( (t(t ekstra(ku"ar ;er*a"an #e"a"ui ka9su"a untuk ;erinsersi ke sk"era. Antara skera
sengan k(r(id terda9at "a9isan ti9is yang dise;tut "a#ina fuska dengan ;erkas k("agen
ke:i"< serat e"astik dan #e"an(sit.
. 5(r(id.
Meru9akan "a9isan yang sangat ;er9ig#en untuk #en:egah ;erha#;urannya ;erkas
:ahaya yang #asuk dan #engandung 9e#;u"uhA 9e#;u"uh darah. +i ;agian anteri(r
#en*adi :(r9us si"iaris dan iris. C(r9us si"iaris #e#;entuk se;uah :in:in yang
#enge"i"ingi te9i "ensa dan *uga #e#9r(duksi a&ue(us hu#(r. .ris ada"ah :in:in (t(t
;er9ig#en yang #e#;eri =arna 9ada #ata dan da9at #engu;ahA u;ah ukuran 9u9i".
Pu9i" itu sendiri ;erada di tengah iris dan ;erfungsi untuk #engatur *u#"ah :ahaya yang
#asuk. Se:ara hist("(gi terdiri dari $ "a9isan yaitu e9ik(r(id >terdiri dari sera;ut k("agen
dan e"astik yang tersusun "(nggar dan se;agian #e#;entuk *e#;atan #e"intasi r(ngga
9erik(r(ida" dengan ;anyak #e"an(sit antar sera;ut?< "a9isan 9e#;u"uh >terdiri dari
suatu #assa 9e#;u"uh arteri dan 'ena yang ter"etak da"a# *aringan ikat "(nggar yang
#engandung ;anyak #e"an(sit?< k(ri(ka9i"er >terdiri dari ka9i"er te#9at ;erakhirnya
arteri k(r(id. P"eksus ini #ensu9"ai nutrisi untuk ;agian "uar retina?< dan "a#ina e"astika
> terdiri dari *aringan e"astik 9adat dan suatu "a9isan da"a# "a#ina ;asa" yang h(#(gen?
3. Retina.
Meru9akan "a9isan terda"a# yang terdiri dari ;anyak "a9isan< diantaranya "a9isan
;er9ig#en di se;e"ah "uar dan se;uah "a9isan *aringan saraf di se;e"ah da"a#.
Mengandung f(t(rese9t(r >se" ;atang dan se" keru:ut? yang #engu;ah energi :ahaya
#en*adi i#9u"s saraf.
Lensa #eru9akan (rgan yang trans9aran dan ;ik(n'eks. Per#ukaan 9(steri(rnya "e;ih
#e"engkung dari9ada 9er#ukaan anteri(rnya. +ifiksasi ("eh !(nu"a :i"iaris !inii ke (t(t
dinding ;("a #ata. /erfungsi untuk #e#;iaskan :ahaya sehingga dif(kuskan 9ada retina.
Peningkatan kekuatan 9e#;iasan "ensa dise;ut ak(#(dasi.
A&ue(us hu#(r ada"ah :airan *ernih yang terus di9r(duksi ("eh :(r9us :i"iaris dan ter"etak
di r(ngga anteri(r antara k(rnea dan "ensa dan #engandung nutrisi untuk k(rnea dan "ensa.
8itreus hu#(r #eru9akan !at se#i:air #iri9 ge" yang #e#;antu #e#9ertahankan ;entuk
#ata dan ter"etak di antara "ensa dan retina. Air #ata #eru9akan :airan yang #e#;entuk
fi"# air #ata 9rek(rnea". -erdiri dari 3 "a9isan yaitu "i9id >"a9isan ter"uar yang di9r(duksi
("eh ke".Mei;(# dan ke".Feiss dan ;erfungsi untuk #en:egah 9engua9an?< air >"a9isan
tengah yang disekresikan ("eh ke".Lakri#a"is< ke".5rause< ke".)(rfring yang #ensu9"ai
(ksigen serta ;ersifat ;akterisid?< dan "a9isan terda"a#nya ada"ah #usin >disekresikan ("eh
se" g(;"et< kri9tus %en"e dan ke".Man!. /erfungsi #engu;ah 9er#ukaan k(rnea dari
hidr(f(;ik #en*adi hidr(fi"ik?.
5(n*ungti'a #eru9akan #e#;ran yang #enutu9i sk"era dan ke"(9ak #ata ;agian ;e"akang.
Mengandung ke"en*ar #usin yang #e#;asahi ;("a #ata dan dihasi"kan ("eh se" g(;"et.
-erdiri atas 3 ;agian 0
1. 5(n*ungti'a tarsa" yang #enutu9i tarsus< dan sukar digerakkan dari tarsus.
. 5(n*ungti'a ;u";i #enutu9i sk"era dan #udah digerakkan dari sk"era di ;a=ahnya.
3. 5(n*ungti'a f(rniD #eru9akan te#9at 9era"ihan k(n*unti'a ;u";i dengan k(n*ungti'a
tarsa".
Struktur da"a# (r;ita di9erdarahi ("eh Arteri 49tha"#i:a yang #eru9akan :a;ang dari Arteri
Car(tis .nterna yang #asuk ;ersa#a 2er'us 49ti:us #e"a"ui Cana"is 49ti:us. Ca;angA
:a;ang Arteri 49tha"#i:a ada"ah A. La:ri#a"is< A. Centra"is Retina< A. Ci"iaris P(steri(r
L(ngus yang akan ;eranast(#(sis dengan A. Ci"iaris Anteri(r< A. Ci"iaris P(steri(r /re'is<
A. Mus:u"aris< A. Su9ra(r;ita"is< A. 1th#(ida"is Anteri(r< A. 1th#(ida"is P(steri(r< A.
Pa"9e;ra"is Media< A. 2asa"is +(rsa"is< serta A. Su9ratr(:h"earis. Serta ada 'ena uta#a
yaitu 8. 49tha"#i:a su9eri(r dan inferi(r.
... ,isi("(gi
Mata adalah organ fotosensitif yang memungkinkan analisis dari bentuk,
intensitas cahaya, dan warna yang dipantulka obyek. Setiap mata terdiri atas
sebuah bola mata fbrosa yang kuat untuk mempertahankan bentuk, suatu
sistem lensa untuk memfokuskan bayangan, selapis sel fotosensitif, dan suatu
sistem sel dan sraf untuk mengumpulkan , memproses dan meneruskan
informasi visual ke otak.
Tidak semua cahaya yang melewati kornea mencapai fotoreseptor peka cahaya
karena adanya iris, suatu otot polos tipis berpigmen yang membentuk struktur
seperti cincin di dalam aqueous humour. Lubang bundar di bagian tengah iris
tempat masuknya cahaya ke bagian dalam mata adalah pupil. Iris mengandung
dua kelompok aringan otot polos, satu sirkuler dan yang lain radial. !arena
serat" serat otot memendek ika berkontraksi, pupil mengecil apabila otot
sirkuler berkontraksi yang teradi pada cahaya terang untuk mengurangi
umlah cahaya yang masuk ke mata. #pabila otot radialis memendek, ukuran
pupil meningkat yang teradi pada cahaya temaram untuk meningkatkan
umlah cahaya yang masuk. $ntuk membawa sumber cahaya auh dan dekat
terfokus di retina, harus dipergunakan lensa yang lebih kuat untuk sumber
dekat. !emampuan menyesuaikan kekuatan lensa sehingga baik sumber
cahaya dekat maupun auh dapat difokuskan di retina dikenal sebagai
akomodasi. !ekuatan lensa bergantung pada bentuknya, yang diatur oleh otot
siliaris. %tot siliaris adalah bagian dari korpus siliaris, suatu spesialisasi lapisan
koroid di sebelah anterior. &ada mata normal, otot siliaris melemas dan lensa
mendatar untuk penglihatan auh, tetapi otot tersebut berkontraksi untuk
memungkinkan lensa menadi lebih cembung dan lebih kuat untuk penglihatan
dekat. Serat"serat saraf simpatis menginduksi relaksasi otot siliaris untuk
penglihatan auh, sementara sistem saraf parasimpatis menyebabkan kontraksi
otot untuk penglihatan dekat.
Mata uga memiliki sistem pertahanan yaitu re'es berkedip yang melindungi
mata dari masuknya benda asing serta air mata yang selalu membasahi mata
dan uga memiliki sifat bakterisid.
.... 5(n*ungti'itis
1. +efinisi
5(n*ungti'itis ada"ah inf"a#asi k(n*ungti'a yang ditandai dengan 9e#;engkakan dan
eksudat. Pada k(n*ungti'itis #ata ta#9ak #erah< sehingga sering dise;ut #ata #erah.
. 1ti("(gi
5(n*ungti'itis da9at dise;a;kan ("eh ;er;agai ha" dan da9at ;ersifat infeksius se9erti
;akteri< 'irus< *a#ur< 9arasit< ;ahan iritatif dan a"ergi. 5e;anyakan k(n*ungti'itis ;ersifat
;i"atera". /i"a hanya uni"atera"< ;iasanya 9enye;a;nya ada"ah t(ksik atau ki#ia. 4rganis#e
9enye;a; tersering ada"ah stafi"(k(kus< stre9t(k(kus< 9neu#(k(kus< dan he#(fi"ius.
Adanya infeksi atau 'irus. 6uga da9at dise;a;kan ("eh ;utirA;utir de;u dan ser;uk sari<
k(ntak "angsung dengan k(s#etika yang #engandung k"(rin< atau ;enda asing yang #asuk
ke da"a# #ata.
3. 5"asifikasi
a. 5(n*ungti'itis A"ergi
5(n*ungti'itis a"ergi ada"ah sa"ah satu dari 9enyakit #ata eksterna" yang 9a"ing sering
ter*adi. /entuk k(n*ungti'itis ini #ungkin #usi#an atau #usi#A#usi# tertentu sa*a dan
;iasanya ada hu;ungannya dengan kesensitifan dengan ser;uk sari< 9r(tein he=ani< ;u"uA
;u"u< de;u< ;ahan #akanan tertentu< gigitan serangga< (;atA(;atan. 5(n*ungti'itis a"ergi
#ungkin *uga da9at ter*adi sete"ah k(ntak dengan ;ahan ki#ia ;era:un se9erti hair s9ray<
#ake u9< asa9< atau asa9 r(k(k. Asth#a< gata"Agata" karena a"ergi tana#an dan eksi#< *uga
;erhu;ungan dengan a"ergi k(n*ungti'itis.
;. 5(n*ungti'itis /akteri
5(n*ungti'itis ;akteri dise;ut *uga IPink 1yeJ. /entuk ini ada"ah k(n*ungti'itis yang
#udah ditu"arkan< yang ;iasanya dise;a;kan ("eh sta9hy"(:(::us aureus. Mungkin *uga
ter*adi sete"ah se#;uh dari hae#(9hy"us inf"uen!a atau neiseria g(n(rhe.
:. 5(n*ungti'itis /akteri %i9erakut
2eisseria g(nn(rrh(eae da9at #enye;a;kan k(n*ungti'itis ;akteri hi9erakut yang ;erat dan
#engan:a# 9eng"ihatan.
d. 5(n*ungti'itis 8ira"
6enis k(n*ungti'itis ini ada"ah aki;at infeksi hu#an aden('irus >yang 9a"ing sering ada"ah
kerat(k(n*ungti'itis e9ider#ika? atau dari 9enyakit 'irus siste#ik se9erti #u#9s dan
#(n(nuk"eus. /iasanya disertai dengan 9e#;entukan f("ike" sehingga dise;ut *uga
k(n*ungti'itis f("iku"aris. Mata yang "ain ;iasanya tertu"ar da"a# $A$8 *a#.
e. 5(n*ungti'itis /"en(re
5(n*ungti'itis 9uru"en >;ernanah 9ada ;ayi dan k(n*ungti'itis g(n(re?. /"en(re ne(nat(ru#
#eru9akan k(n*ungti'itis yang terda9at 9ada ;ayi yang ;aru "ahir.
$. Manifestasi k"inis
%i9ere#is k(n*ungti'a ;u";i. 5e#erahan 9a"ing nyata di daerah f(rniks dan
;erkurang ke arah "i#;us. +ise;a;kan di"atasi arteri k(n*ungti'a 9(steri(r aki;at
adanya inf"a#asi.
Mata ;erair >e9i9h(ra?. Sekresi air #ata ;er"e;ih dise;a;kan ("eh adanya sensasi
;enda asing atau karena gata"
eksudasi >sekret? teruta#a 9agi hari. Sekret da9at ;ersifat ser(usA#uk(us< #uk(us<
atau9un 9uru"en@ #uk(9uru"en
-anda "ainnya ada"ah hi9ertr(fi 9a9i"a< ke#(sis k(n*ungti'a< f("ike" >khas terda9at 9ada
k(n*ungti'itis 'irus?< 9seud(#e#;ran dan #e#;ran< f"ikten< dan "i#faden(9ati 9reauriku"er.
Pe#eriksaan "a;(rat(riu# sekret k(n*ungti'a ;u";i akan #e#;erikan ga#;aran khusus
untuk *enis infeksi< yang akan #e#9er"ihatkan tandaAtanda infeksi 'irus< ;akteri<*a#ur< atau
a"ergi 9ada 9e#eriksaan sit("(gik.
/er;agai *enis k(n*ungti'itis dan ge*a"anya
8irus /akteri A"ergi -(ksik
7ata" A A EE A
Mata #erah E EE E E
%e#(ragi E E A A
Sekret Ser(us
#u:(us
Puru"en<
kuning<
krusta
8is:us A
5e#(sis K EE EE K
Lakri#asi EE E E K
,("ike" E A E K
Pa9i" A E E A
Pseud(#e#;ran K K A A
Pe#;esaran
ke"en*ar "i#fe
EE E A A
Panus A A A K
/ersa#aan
dengan keratitis
K K
A
K
+e#a# K K
A
A
Sit("(gi 7ranu"(sit Li#9(sit<
#(n(sit
1(sin(fi" Se" e9ite"<
granu"(sit
$. Pat(fisi("(gi
5(n*ungti'a se"a"u ;erhu;ungan dengan dunia "uar sehingga ke#ungkinan terinfeksi dengan
#ikr((rganis#e sangat ;esar. A9a;i"a ada #ikr((rganis#e yang da9at #ene#;us
9ertahanan k(n*ungti'a ;eru9a tear fi"# yang *uga ;erfungsi untuk ##e"arutkan k(t(ranA
k(t(ran dan ;ahanA;ahan t(ksik #e"a"ui #eatus nasi inferi(r #aka da9at ter*adi
k(n*ungti'itas.
5(n*ungti'itis #eru9akan 9enyakit #ata eksterna" yang diderita ("eh #asyarakat< ada yang
;ersifat akut atau kr(nis. 7e*a"a yang #un:u" tergantung dari fakt(r 9enye;a; k(n*ungti'itis
dan fakt(r ;erat ringannya 9enyakit yang diderita ("eh 9asien. Pada k(n*ungti'itis yang akut
dan ringan akan se#;uh sendiri da"a# =aktu #inggu tan9a 9eng(;atan. 2a#un ada *uga
yang ;er"an*ut #en*adi kr(nis< dan ;i"a tidak #enda9at 9enanganan yang adekuat akan
#eni#;u"kan kerusakan 9ada k(rnea #ata atau k(#9"ikasi "ain yang sifatnya "(:a" atau
siste#ik.
5(n*ungti'a karena "(kasinya yang ;erada di anteri(r #ata #aka #udah ter9a9ar ("eh
;anyak #ikr((rganis#e dan fakt(r "ingkungan "ain yang #engganggu sehingga #ata
#e#i"iki ;e;era9a #ekanis#e 9er"indungan dari su;stansi "uar. Air #ata ;erfungsi
#engen:erkan #ateri infeksi serta #engandung su;stansi anti#ikr(;a se9erti "is(!i#.
Adanya agen 9erusak< #enye;a;kan :edera 9ada e9ite" k(n*ungti'a yang diikuti ede#a
e9ite"< ke#atian se" dan eksf("iasi< hi9ertr(fi e9ite" atau granu"(#a. +a9at 9u"a terda9at
ede#a 9ada str(#a k(n*ungti'a >ke#(sis? dan hi9ertr(fi "a9is "i#f(id str(#a >9e#;entukan
f("ike"?. Se"Ase" radang ;er#igrasi dari str(#a k(n*ungti'a #e"a"ui e9ite" ke9er#ukaan. Se"A
se" ke#udian ;erga;ung dengan fi;rin dan #u:us dari se" g(;"et< #e#;entuk eksudat
k(n*ungti'a yang #enye;a;kan 9er"engketan te9ian 9a"9e;ra saat ;angun tidur.
Adanya 9eradangan 9ada k(n*ungti'a ini #enye;a;kan di"atasi 9e#;u"uhA9e#;u"uh
k(n*ungti'a 9(steri(r< #enye;a;kan hi9ere#i yang ta#9ak 9a"ing nyata 9ada f(rniks dan
;erkurang ke arah "i#;us. Pada hi9ere#i k(n*ungti'a ini ;iasanya dida9atkan
9e#;engkakan dan hi9ertr(fi 9a9i"a yang sering disertai sensasi ;enda asing dan sensasi
terg(res< 9anas< atau gata". Sensasi ini #erangsang sekresi air #ata. -ransudasi ringan *uga
ti#;u" dari 9e#;u"uh darah yang hy9ere#ia dan #ena#;ah *u#"ah air #ata. 6ika 9asien
#enge"uh sakit 9ada iris atau ;adan si"iaris ;erarti k(rnea sudah terkena.
.. Pterygiu#
1. +efinisi
Meru9akan *aringa fi;r('asku"ar ;er;entuk segitiga yang "etaknya su9erfisia" dari ;("a
#ata< ;iasanya ter;entuk k(n*ungti'a 9eri"i#;a" dan #e"uas ke 9er#ukaan k(rnea.
/esarnya da9at ;er'ariasi< da9at tu#;uh se:ara in'asif hingga #eni#;u"kan 9eru;ahan
t(9(grafi dari k(rnea dan da9at #enga;urkan 9usat (9tik k(rnea.
. 1ti("(gi
Penye;a;nya ;e"u# diketahui 9asti na#un diduga ;erhu;ungan dengan adanya iritasi kr(nis
dari de;u< sinar #atahari dan udara 9anas. Sehingga fakt(r resik( dari 9terygiu# ada"ah
tingginya 9a9aran sinar 38 dan 9eker*aan yang ;anya* di"akukan di "uar ruangan.
3. 5"asifikasi
Pterygiu# ;erdasarkan 9er*a"anan 9enyakit di;agi ti9e yaitu 0
o Pr(gresif 9terygiu# 0 te;a" dan 'asku"ar dengan ;e;era9a infi"trat di k(rnea dide9an
ke9a"a 9terygiu# >dise;ut :a9 dari 9terygiu#?
o Regesif 9terygiu# 0 ti9is< atr(fi< sedikit 'asku"ar. Akhirnya #en*adi #e#;entuk
#e#;entuk #e#;ran teta9i tidak 9ernah hi"ang.
Pterygiu# da9at di;agi *uga ke da"a# ;e;era9a ti9e 0
-i9e . 0 #e"uas kurang ## dari k(rnea atau de9(sit ;esi da9at di*u#9ai 9ada e9ite"
k(rnea dan ke9a"a 9terygiu#. Lesi sering asi#9t(#atis #eski9un sering #enga"a#i
inf"a#asi ringan. Pasien yang #e#akai k(ntak da9at #ena"a#i ke"uhan "e;ih :e9at.
-i9e .. 0 #enutu9i k(rnea sa#9ai $ ## da9at 9ri#er atau rekuren sete"ah (9erasi<
;er9engaruh dengan tear fi"# dan #eni#;u"kan astig#atis#e
-i9e ... 0 #engenai k(rnea "e;ih dari $ ## dan #engganggu aksis 'isua". Leesi yang
"uas khususnya 9ada kasus rekuren da9at ;erhu;ungan dengan fi;r(sis
su;k(n*ungti'a yang #e"uas ke f(rnik dan ;iasanya #e#nye;a;kan gangguan
9ergerakan ;("a #ata.
Pterygiu# di;agi da"a# $ dera*at 0
+era*at 1 0 6ika 9terygiu# hanya ter;atas 9ada "i#;us k(rnea
+era*at 0 6ika 9terygiu# sudah #e"e=ati "i#;us k(rnea teta9i tidak "e;ih dari ##
#e"e=ati k(rnea.
+era*at 3 0 6ika 9terygiu# sudah #e"e;ihi dera*at teta9i tidak #e"e;ihi 9inggiran
9u9i" #ata< da"a# keadaan :ahaya n(r#a" >9u9i" da"a# keadaan n(r#a" sekitar 3A$
##?
+era*at $ 0 6ika 9ertu#;uhan 9terygiu# sudah #e"e=ati 9u9i" sehingga #engganggu
9eng"ihatan
Pterygiu# di;agi ;erdasarkan ter"ihatnya 9e#;u"uh darah e9isk"era di 9terygiu# dan harus
di9eriksa dengan s"it"a#9 0
o -1 >atr(fi? 0 9e#;u"uh darah e9is:"era" *e"as ter"ihat
o - >inter#ediate? 0 9e#;u"uh darah e9is:"era se;agian ter"ihat
o -3 >f"eshy< (9a&ue? 0 9e#;u"uh darah tidak *e"as.
$. 7e*a"a k"inis
7e*a"a k"inis 9terygiu# 9ada taha9 a=a" ;iasanya ringan ;ahkan sering tidak ada ke"uhan
sa#a seka"i >asi#9t(#atik?. /e;era9a ke"uhan yang sering dia"a#i 9asien antara "ain 0
o #ata sering ;erair dan ta#9ak #erah
o #erasa se9erti ada ;enda asing
o ti#;u" astig#atis#e aki;at k(rnea tertarik ("eh 9ertu#;uhan 9terygiu# terse;ut
o 9ada 9terygiu# "an*ut >dera*at 3 L $?< ;isa #enutu9i 9u9i" dan aksis 'isua" sehingga
ta*a# 9eng"ihatan *uga #enurun
5. Pat(fisi("(gi
Pat(fisi("(gi 9terygiu# ditandai dengan degenerasi e"ast(tik k("agen dan 9"(riferasi
fi;r('asku"ar< dengan 9er#ukaan yang #enutu9i e9ite"iu#. %ist(9at("(gi k("agen a;n(r#a"
9ada daerah degenerasi e"ast(tik #enun*ukkan ;as(fi"ia ;i"a di:at dengan he#at(ksin dan
e(sin. 6aringan ini *uga ;isa di:at dengan :at untuk *aringan e"astik akan teta9i ;ukan
*aringan e"astik yang se;enarnya< ("eh karena *aringan ini tidak ;isa dihan:urkan ("eh
e"astase.
Se:ara hist(9a"(gis dite#ukan e9ite" k(n*ungti'a irregu"er kadangAkadang ;eru;ah #en*adi
ge9eng. Pada 9un:ak 9terygiu#< e9ite" k(rnea #enarik dan 9ada daerah ini #e#;ran
;(=#an #enghi"ang. -erda9at degenerasi stau#a yang ;er9r("iferasi se;agai *aringan
granu"asi yang 9enuh 9e#;u"uh darah. +egenerasi ini #enekan ke da"a# k(rnea serta
#erusak #e#;ran ;(=#an dan str(#a k(rnea ;agian atas.
%A% V
K&SIMPULAN
/erdasarkan ana#nesis< 9e#eriksaan fisik< 9e#eriksaan (9tha"#("(gi< dan status
"(ka"is da9at disi#9u"kan ;ah=a -n. A #enderita k(n*ungti'itis ;akteria" (ku"i dekstra
dan sinistra dengan 9terigiyu# (ku"i dekstra dera*at 1 ti9e 1.+ihara9kan dengan
9eng(;atan yang :e9at te9at dan adekuat tidak ter*adi k(#9"ikasi k(#9"ikasi dari
9enyakit terse;ut . +an 9eng(;atan yang ter9enting ada"ah #engurangi fakt(r resik(
dengan :ara #e"indungi #ata dari 9a9aran sinar 38< de;u< angin< d"" dengan
#enggunakan ka:a#ata 9e"indung teruta#a saat ;eker*a.
%A% VI
DA+TAR PUSTAKA
1. S#e"t!er< Su!!ane C. 001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. 6akarta 0 17C
. -a#suri< Anas. 010. Buku Ajar Klien Gangguan Mata dan Penglihatan. 6akarta 0 17C
3. ."yas< Sidarta dkk. 00. Ilmu Penyakit Mata Perhimpunan okter !pesialis Mata
Indonesia" 6akarta 0 C8. Sagung Set(
$. Ca9ernit(AM(yet< Lynda 6ua"". 006. Buku !aku iagnosis Keperawatan. 6akarta0 17C .
5. Marri"yn< +(enges. 1999. #en$ana Asuhan Keperawatan. 6akarta0 17C.
6. Mans*(er< Arif. 000" Kapita !elekta Kedokteran Jilid % &d" III. 6akarta0 Media
Aeus:ua"9ius.

Anda mungkin juga menyukai