Anda di halaman 1dari 2

Terhalang Jendela Kaca

Oleh : Andi Irwanzyah (XII-IPA 4)



Duduk di pojok bangku deretan belakang tepat di samping jendela kaca yang tembus
pandang langsung menuju kelasnya. Dari sana pula aku mulai mengenal paras cantiknya dari
balik jendela kaca kelas ini. Saat yang aku nantikan akhirnya tiba juga, dia keluar
meninggalkan kelasnya. Kedua bola mataku langsung tertuju padanya. Entah mengapa jiwaku
tiba-tiba berguncang tak karuan kala ku tatap dia berjalan dengan tenang pergi meninggalkan
kelasnya. Itu mungkin karena ku pandang bibir tipisnya yang merah dan selalu basah, serta
matanya yang indah itu, yang seakan-akan mengajaku tenggelam ke dalam keindahanya.
Andi tolong perhatikan ibu jika ibu sedang menerangkan! ucap ibu Iin dengan
lantangnya padaku. Kata-kata tersebut seakan memaksaku untuk memalingkan pandanganku
dari DIA.
Iya bu! jawabku sambil menundukan kepala ke arah meja kayu yang penuh akan
coretan-coretan yang tak pernah aku ketahui siapa pengarangnya.
Bell istirahat kedua telah berbunyi, bu Iin pun harus terpaksa mengakhiri pelajaran
matematikanya kali ini. para siswa ada yang sebagian pergi kelur kelas.

Andi kekantin yuk! ajak Abu, teman sebangku ku
Ayo..! aku juga lagi haus nih
Kami pun pergi menuju kantin, saat berjalan menuju kantin tak ku sangka aku akan
bertemu dengan dia. Jantungku tiba-tiba berdetak lebih kencang bagaikan genderang perang
dan kepalaku seakan di hujani jutaan ton bongkahan es dari kutub utara, kala melihat dia
berjalan ke arahku dan dia menatap wajahku. Mataku seakan tak henti-hentinya memandangi
paras cantiknya dan rambutnya yang ia biarkan jatuh bergeraian di keningnya yang
menambah elok parasnya bagaikan bidadari surgawi yang jatuh ke bumi. Jarak antara dia dan
aku semakin dekat mungkin hanya sekitar dua meter saja. Di dalam otak ku sudah terencana
untuk menyapanya namun lidahku seakan sudah mencapai titik bekunya, seakan terasa begitu
beku dan begitu sulit untuk menyebut namanya dan hanyalah senyum yang dapat aku
layangkan padanya sebagai isyarat cintaku padanya. Tak ku duga dia juga melemparkan
senyuman padaku sembari berjalan berpapasan dengan tubuhku. Darahku terasa terpompa
begitu keras dan mengalir begitu cepatnya dari ujung kaki ke ujung kepala ketika kulihat
senyumnya yang manis itu.
Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi tapi pikiranku masih saja tersandera kejadian
pada istirahat kedua itu. Seakan senyumnya tadi tak mau lari dari dalam pikiranku. Sudah tiga
bulan aku mengagumi dia dari balik jendela kaca kelas ini, melihatnya tertawa riang bersama
teman-temanya. Dan selama tiga bulan ini aku hanya tuhu namanya dan kabar tentang orang
tuanya yang sangat kaya, itu pun bukan dari hasil dari perkenalanku atau perbincanganku
dengan dia, tetapi hasil mencari tahuku dari teman-temanku. Mungkin rasa cinta ini tak akan
pernah tersampaikan padanya, jurang ekonomi di antara dia dan aku terpampang begitu
dalamnya. kata teman-temanku dia adalah anak seorang pengusaha batu bara yang kaya raya
sedangkan aku hanyalah anak seorang buruh serabutan, dapat bersekolah dalam SMA ini saja
sudah beruntung bagiku, apa mungkin aku dapat mendapatkan dia. mungkin memang benar
kata orang kalau orang miskin sepertiku haram untuk pacaran. Aku memang tak pantas bagi
dia, mana mungkin anak seorang buruh serabutan dapat bersama dengan dia, tapi tak
mengapa lah, biar aku simpan perasan ini dalam hati, biarlah ku pendam rasa cintaku ini dari
balik jendela kaca kelas ini. Karena cinta terkadang memang tak harus memiliki. Maka
biarkanlah hanya aku dan jendela kelas ini yang tahu perasan cinta ini.

Anda mungkin juga menyukai

  • Nur Hadijah
    Nur Hadijah
    Dokumen4 halaman
    Nur Hadijah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Hukum Avogadro
    Hukum Avogadro
    Dokumen17 halaman
    Hukum Avogadro
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Wahyu Febrianto
    Wahyu Febrianto
    Dokumen4 halaman
    Wahyu Febrianto
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Mengapa Cinta Itu Buta
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Dokumen2 halaman
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Patricia Chiaulina Kurniawan
    Patricia Chiaulina Kurniawan
    Dokumen5 halaman
    Patricia Chiaulina Kurniawan
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Rona Taufiqul
    Rona Taufiqul
    Dokumen4 halaman
    Rona Taufiqul
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Yuli Rahmawati
    Yuli Rahmawati
    Dokumen4 halaman
    Yuli Rahmawati
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Yoga Bagas Gilang P
    Yoga Bagas Gilang P
    Dokumen6 halaman
    Yoga Bagas Gilang P
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Nurul Fikrah
    Nurul Fikrah
    Dokumen4 halaman
    Nurul Fikrah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Ghina Husna
    Ghina Husna
    Dokumen4 halaman
    Ghina Husna
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Patrick W
    Patrick W
    Dokumen5 halaman
    Patrick W
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Reka Tia Andaresta
    Reka Tia Andaresta
    Dokumen4 halaman
    Reka Tia Andaresta
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Maudy Angelia
    Maudy Angelia
    Dokumen5 halaman
    Maudy Angelia
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Her Lina
    Her Lina
    Dokumen4 halaman
    Her Lina
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Hendry
    Hendry
    Dokumen3 halaman
    Hendry
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Lufi Ditia Prabandari
    Lufi Ditia Prabandari
    Dokumen4 halaman
    Lufi Ditia Prabandari
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Florianus Hendrik
    Florianus Hendrik
    Dokumen3 halaman
    Florianus Hendrik
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Hukum Membunuh Menurut Islam
    Hukum Membunuh Menurut Islam
    Dokumen13 halaman
    Hukum Membunuh Menurut Islam
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Evin Cintiacerpenwan
    Evin Cintiacerpenwan
    Dokumen4 halaman
    Evin Cintiacerpenwan
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Diana Euis Andani
    Diana Euis Andani
    Dokumen5 halaman
    Diana Euis Andani
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Eko Kuswanto
    Eko Kuswanto
    Dokumen4 halaman
    Eko Kuswanto
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Endah Dwi S
    Endah Dwi S
    Dokumen3 halaman
    Endah Dwi S
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Ananda Amalia Ahmad
    Ananda Amalia Ahmad
    Dokumen3 halaman
    Ananda Amalia Ahmad
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Citra Handayani
    Citra Handayani
    Dokumen3 halaman
    Citra Handayani
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Mengapa Cinta Itu Buta
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Dokumen2 halaman
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Angelia Monica
    Angelia Monica
    Dokumen5 halaman
    Angelia Monica
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sejarah
    Makalah Sejarah
    Dokumen13 halaman
    Makalah Sejarah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Mungkin Bukan Sekarang
    Mungkin Bukan Sekarang
    Dokumen10 halaman
    Mungkin Bukan Sekarang
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Adab Makan
    Adab Makan
    Dokumen8 halaman
    Adab Makan
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat