Anda di halaman 1dari 5

Suprise Untukmu

Bel masuk pun berbunyi,lagi-lagi aku terlambat ke sekolah.segera aku berlari langkah demi langkah
menyusuri kelas baruku.yupzini adalah hari pertama aku menginjak kelas tiga SMP. aku sangat
senang sekali karena sebentar lagi aku akan melepas Pakaian putih biruku ini dan menggantinya
dengan Pakainya putih abu-abu.

Aku Cherly, cewek manis, cantik, dan kata teman-temanku aku termasuk pintar. bagiku di kelas tiga
ini tidak ada bedanya dari kelas satu dan dua. karena dari guru sampai teman sekelas semuannya
sama. termasuk Fika teman sebangkuku dari kelas satu sampai sekarang ini kelas tiga.

Cherly..teriak fika yang tiba-tiba melihat kedatanganku.
Fika.aku kangen banget sama kamu fik.aku pun berlari dan mendatangi Fika.
Kamu tuh yah,terlambat terus dari kelas satu sampai sekarang gak pernah berubah.ujar Fika
ngomel.

Tiba-tiba Pak Chris datang.
Selamat pagi Pak.ujar murid-murid
Jadi bagaimana kabar kalian setelah satu bulan libur?.tanya Pak Chris yang berdiri di
tengah-tengah kelasku dengan sepatu mengkilapnya itu.
Baik Pak, liburannya menyenangkan.kata murid-murid serempak.
Oh ya di kelas tiga ini kalian kedatangan teman baru. silahkan masuk Ivano.ujar Pak Chris yang
menyuruh murid baru itu masuk.
Ganteng banget nih cowok.batinku sambil melihatnya..
Kenalkan namaku Ivano,aku biasa di panggil Vano. aku siswa pindahan dari Bandung, aku pindah
ke sini ini karena orang tuaku ditugaskan untuk kerja disini.ujarnya memperkenalkan diri.
Ya sudah,Ivano sekarang kamu duduk di belakangnya Cherly ya.Pak Chris pun menyuruhnya
untuk mengambil tempat duduk.

Ini adalah pertama kalinya kelasku kedatangan murid baru . dia adalah Ivano, siswa pindahan dari
Bandung. awal ketika melihatnya aku sedikit tertarik padanya. dia membuatku jatuh hati. aku pun
menyempatkan diri untuk berkenalan dengannya. dan kini bel istirahat pun berbunyi. aku mengajak
Ivano untuk pergi ke kantin bersamaku dan Fika. selama di kantin aku ngobrol-ngobrol dengan
Ivano. ternyata bukan hanya berwajah tampan,dia juga orangnya asik. sikap lembutnya pada wanita
membuatku semakin jatuh hati padanya.saat di kantin dia bercerita tentang dirinya.sangking asiknya
ngobrol, tak terasa bel masuk berbunyi. kami segera masuk kelas dan melanjutkan pelajaran. setelah
dua jam belajar,tepat Pukul 12:30 siang kami pun pulang.seperti biasa aku dan Fika pulang
bersama.tapi aku nggak nyangka di gerbang sekolah aku bertemu Ivano. dan dia mengajakku pulang
bersama.

***
Keesokan harinya aku tidak menyangka, tiba-tiba Ivano mengajaku makan malam di
rumahnya.katanya dia mau kenalin aku sama orang tuanya. awalnya sih aku mikir, apa maksudnya
untuk mengajakku ketemu orang tuanya. tapi akhirnya karena tidak enak, aku pun mau untuk pergi
ke rumahnya. dan malam itu aku bertemu orang tuanya. bagiku orang tuanya baik.....banget.

Mam,aku bawa teman aku nih kesini.teriak Ivano memanggil mamanya.
Aduh..ada apa sih teriak-teriak.ujar mamanya yang keluar dari dapur.
Ini aku bawa teman aku, kenalin ma ini namanya Cherly.Ivano pun mengenalkanku pada
mamanya.
Ohkenalin saya mamanya Ivano, panggil saja saya tante Virny.ujar mamanya sambil bersalaman
denganku.
Saya Cherly tante.ujarku sambil tersenyum pada tante Virny.
Eh ada tamu.tiba-tiba papanya Ivano datang.
Pa kenalin ini teman aku,namanya Cherly.kembali Ivano mengenalkan aku pada papanya.
Teman apa temanapa jangan-jangan dia pacar kamu. kalo memang pacar nggak apa-apa juga
sih,papa malah senang.ledek om Deni papanya Ivano.
Ah..papa apaan sih.ujar Ivano malu.
Ya sudah langsung aja yuk kita makan.tante sudah masak loh.ajak tante Virny.

Akhirnya akupun makan malam dengan Vano dan kedua orang tuanya.setelah makan,aku sempat
ngobrol-ngobrol sebentar dengan orang tuanya.dan tepat pukul sembilan malam aku pun di antar
Ivano pulang ke rumah.

***
Bulan ini adalah bulan keempat aku kenal sama Ivano. dan tepatnya hari ini adalah hari ulang
tahunku.aku nggak menyangka ternyata Ivano tau kalau hari ini aku ulang tahun. entah dari mana dia
tau itu nggak penting bagiku. yang terpenting,di hari ulang tahunku ini Ivano memberikan aku
kejutan spesial. dia datang ke rumahku dengan membawa kue tart yang berbentuk love dan membawa
kado yang isinya boneka kucing yang sangat lucu.

CherlyCherlyujarnya sambil mengetok pintu rumahku.
Iya sebentar.aku pun berlari dan membuka pintu rumahku.
Surpriseujar Ivano sambil memegang kue tart yang di atasnya terdapat lilin angka lima belas itu.
Ya ampun,kamu tau hari ini aku ulang tahun.aku pun terkejut melihat kedatangannya.
Happy birthday yah Cher. Ivano tersenyum padaku dan membawa kue itu masuk.
Cherly kamu senang nggak aku datang?.tanya Ivano yang duduk di sampingku.
Ya senanglah.ehh...kamu tuh baik banget sih.padahal kan kita baru kenal sekitar empat
bulan. tapi kok rasanya kita udah akrab yah.jawabku sambil memakan sepotong kue tart
yang dibawanya tadi.
Yah,aku juga nggak tau kenapa rasanya aku kalo dekat kamu tuh enak aja,ngobrolnya nyambung.
dan kayanya kita udah klop deh.oh ia ini buat kamu. Ivano memberikan kado yang
terbungkus oleh kertas berwarna pink.
Apaan lagi nih Van.tanyaku penasaran.
Itu kado buat kamu.ujar Ivano sambil melebarkan senyuman hangatnya itu.
Thanks banget yah.kamu tuh baik banget tau.aku pun kembali tersenyum padanya.

***
Hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu. tanggal 14 Februari, tepatnya hari valentine. seketika
ponselku berdering ketika aku keluar dari kamar mandi. ternyata itu SMS dari Ivano. dia mengajakku
makan malam di sebuah cafe yang belum pernah ku datangi sebelumnya.segera aku siap-siap
memakai baju dan setelah itu akupun keluar dan menemuinya yang sedang menungguku di depan
rumah.

Sory banget yah Van kamu jadi lama nunggu.ujarku sambil menutup pintu.
Nggak apa-apa kok Cher.ujar Vano yang sudah menunggu sekitar setengah jam yang lalu.

Akhirnya aku dan Ivano pun jalan.dan kami pun makan di sebuah cafe. setelah makan, dia
mengajakku untuk ke rumahnya.entah apa maksud dan tujuanya lagi-lagi dia membawaku ke
rumahnya. apa dia mau mengajak aku makn lagi. uhhh...menyebalkan. tapi aku nggak nyangka
sebelumnya,ternyata dia mengajakku kerumahnya bukan untuk makan seperti yang dulu lagi. tau
nggak sih... dia nembak aku loh. tepatnya didepan orang tuanya. rupanya vano telah bercerita banyak
tentang aku kepada orang tuanya.

Cher,kamu tau nggak kenapa aku bawa kamu kesini.ujarnya sambil memegang tanganku.
Nggak tau Van,emangnya kenapa?.tanyaku penasaran.
Aku sebenarnya suka sama kamu Cher. dari awal kita ketemu pas aku pindah dan masuk ke
kelasmu, dari awal kamu ajak aku ke kantin terus kita ngobrol-ngobrol dan aku juga merasa
nyambung sama kamu .dan kamu tau nggak,selama ini aku ngajak kamu jalan,ngasih surprise pas
ulang tahunmu, itu semua karena aku suka sama kamu, dan itu caraku buat dekatin kamujawab
Ivano dengan muka serius.
Yah kalo memang boleh jujur sih sebenarnya aku juga suka sama kamu .makannya waktu awal
kamu masuk kelas aku, aku langsung dekatin kamu.ujarku sedikit tersipu malu.
Kalo gitu kamu mau nggak jadi pacar aku?.tanya Ivano dengan muka yang penuh harapan.
Hahpacar kamu.akupun tercengang melihatnya.
Kamu nggak bakal nolak kan Cherly kalo jadi pacarnya Ivano.celetuk tante Virny yang saat itu
berada disampingku
Ivano itu baik kok Cher.ujar om Deni berusaha meyakinkanku.
Jadi gimana Cherly kamu mau kan?.tanya Ivano kembali.
emb..iya deh.ujarku sambil tersenyum.
Oh ia ini ada boneka buat kamu.lagi-lagi Ivano memberikanku sebuah boneka.
Makasih yah Van.akupun mengambil boneka itu.

***
Keesokan harinya aku pergi ke sekolah bersama pacarku. yah siapa lagi kalau bukan dia. saat sampai
di kelas teman-teman tersenyum melihat kedatanganku bersama Ivano. rupanya mereka juga sudah
tau kalau aku sudah jadian dengannya. entah dari mana mereka tau aku juga bingung.
Ciiieeeyang baru jadian.ledek Fika.
Ih apaan sih Fik.ujarku kesal.
Cerita donk Cher gimana dia nembak kamu.bisik Fika.
Yah ntar deh istirahat aku ceritain.aku pun kembali berbisik pada Fika.

Akhirnya bel isrirahat pun berbunyi aku menceritakan semuanya pada Fika tanpa sepengetahuan
Ivano,karena aku malu kalau sampai Ivano tau. ku habiskan waktu istirahatku untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang di berikan Fika tentang semalam kepadaku. hingga akhirnya bel masuk
berbunyi. kembali kami mengikuti pelajaran.dan tepat Pukul 12:30 siang kami pun pulang.tapi kini
aku tidak lagi pulang sama Fika.karena semenjak pacaran sama Ivano dia yang mengantarku pulang.
terkadang aku sering merasa tidak enak pada Fika, karena semenjak pacaran sama Ivano aku sering
meninggalkannya pulang sendiri.

Fik aku pulang duluan yah.ujarku sambil meninggalkan Fika.
Ok deh.ujar Fika sambil tersenyum meskipun aku tau dia merasa kesepian karena ku tinggal.

Ivano memang cowok yang baik.selain perhatian dia juga suka ngasih kado-kado spesial buatku.
walau pun di hari itu aku nggak ulang tahun. di kamarku bahkan banyak barang-barang pemberiannya
seperti jam, boneka,maupun baju.dan malam ini Ivano mengajakku untuk pergi ke Mall.lagi-lagi dia
memberikanku sebuah jaket berwarna putih, karena dia tau aku menyukai warna tersebut.

Cher, ini buat kamu.ujarnya sambil memberikan kotak yang diatasnya terdapat pita berwarna
merah.
Apaan nih, Van?.tanyaku sambil mengambil kotak itu.
Kalo mau tau buka aja.dia pun menyuruhku membuka kotak itu.
Hahjaket .ujarku sambil sedikit mengerutkan dahi.
Iya itu jaket buat kamu,supaya kamu kalo kedinginan bisa hangat kalo Pakai jaket itu.Vano
tersenyum padaku.
Thanks yah, Van. kamu udah banyak banget kasih aku sesuatu.kembali aku tersenyum padanya.

***
Hari ini adalah hari ulang tahun Ivano. di ulang tahunnya ini, aku ingin memberikanya sebuah kejutan
seperti apa yang pernah dia berikan padaku di ulang tahunku dulu. akupun meminta bantuan Fika
untuk menyiapkan semuanya.dan sore itu pun aku mendatangi rumah Fika.

Fik,bantu aku dong. hari ini Vano ulang tahun aku mau kasih surprise buat dia.pintaku pada Fika.
Emang mau ngasih surprise apa sih?.tanya Fika yang sedang menonton sinetron favoritnya itu.
Rencananya sih mau bawain dia kue ulang tahun, selain itu aku juga mau ngasih kado tapi aku
masih bingung kira-kira kadonya apa yah?.ujarku sambil duduk di sampingnya.
Gimana kalo kalo kamu ngasih jam aja.ujar Fika sambil memegang bahuku.
Boleh juga tuh.ujarku sambil tersenyum.

Akhirnya aku dan Fika pun pergi. pertama, kami pergi ke bakery shop. disana aku membeli sebuah
kue tart berwarna coklat yang diatasnya tertancap sebuah lilin berangka enam belas. selanjutnya kami
pergi untuk membeli jam. kubeli jam berwarna silver dan ku taruh jam itu ke dalam sebuah kotak
kecil dan mungil yang berwarna biru.dan kotak itulah yang nanti akan ku kasih sebagai kado ulang
tahunnya Ivano. setelah semuanya selesai, akhirnya akupun pergi ke rumah Ivano. aku merasa sedikit
deg-degan. saat itu kubawa kue dan kado yang telah ku beli tadi sore untuknya. tak lama kemudian,
akupun sampai di depan rumahnya. tapi, aku sedikit heran kala turun dari motorku. aku melihat
banyak sekali orang yang berkumpul didepan maupun didalam rumahnya. dan hal yang membuatku
terkejut adalah saat ku lihat seseorang terbaring di sebuah kasur yang tubuhnya tertutup oleh kain
berwarna putih. ternyata orang itu adalah Ivano.Ivano yang pacarku, dan kini dia telah meninggal
karena sebuah kecelakaan.

Tante,ini ada apa yah tante. Ivano mana?.tanyaku sambil mendatangi tante Virny yang saat itu
berada di depan pintu rumah.
Cherly, Ivano sudah nggak ada. Ivano kecelakaan tadi sore .ujar tante Virny sambil meneteskan air
mata.
Maksud tante Ivano meninggal.ujarku sambil menatap tante Virny.

Seketika meneteslah butir-butir air mata di pipiku dan saat itu juga kue dan kado yang ku bawa untuk
Ivano terhempas di lantai. aku langsung berlari masuk kerumahnya dan memeluk jenazahnya yang
sudah tidak berdaya dihadapanku. aku terus menangisi kepergiannya.bahkan tak sadar, aku berbicara
kepadanya seakan menyuruhnya untuk bangun dari tidur panjangnya.aku tak henti-hentinya terus
menangis hingga mataku sembab dibuatnya.bagaimana aku tak sedih, hari ini adalah hari ulang tahun
orang yang ku sayang. setelah lama menangis dihadapan, orang tua Ivano menyuruhku pulang karena
malam sudah sangat larut. dan akhirnya aku pulang dengan perasaan yang sangat sedih yang tak
dapat ku sembunyikan. Fika yang sedang menungguku di rumah pun kaget atas kedatanganku yang
sambil meneteskan air mata.

Cherly,kamu kenapa?.tanya Fika penasaran.
Vano meninggal Fik, dia kecelakan. ujarku dengan raut muka yang sedih dan berlinangan air mata.
Ya ampun,aku nggak nyangka banget Cher kalau kejadiannya bakal seperti ini.kamu yang sabar yah
Cher.ujar Fika sambil mengusap air mata yang ada di pipiku.
Iya Fik.aku menundukan kepala.

Aku sangat sedih. hatiku seakan hancur tak berbentuk lagi. kini, hanya tinggal kenangan-kenangan
manis bersamanya yang tertinggal di benakku. tidak ada lagi makan malam, jalan-jalan, canda tawa,
bahkan kado-kado spesial darinya untuku. dan terkadang saat aku melihat boneka-boneka
pemberiannya membuatku sedikit teringat dengan sosok Ivano yang dulu pernah mengisi hatiku.

Anda mungkin juga menyukai

  • Mengapa Cinta Itu Buta
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Dokumen2 halaman
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Patricia Chiaulina Kurniawan
    Patricia Chiaulina Kurniawan
    Dokumen5 halaman
    Patricia Chiaulina Kurniawan
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Nur Hadijah
    Nur Hadijah
    Dokumen4 halaman
    Nur Hadijah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Hukum Avogadro
    Hukum Avogadro
    Dokumen17 halaman
    Hukum Avogadro
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Wahyu Febrianto
    Wahyu Febrianto
    Dokumen4 halaman
    Wahyu Febrianto
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Yoga Bagas Gilang P
    Yoga Bagas Gilang P
    Dokumen6 halaman
    Yoga Bagas Gilang P
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Yuli Rahmawati
    Yuli Rahmawati
    Dokumen4 halaman
    Yuli Rahmawati
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Patrick W
    Patrick W
    Dokumen5 halaman
    Patrick W
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Lufi Ditia Prabandari
    Lufi Ditia Prabandari
    Dokumen4 halaman
    Lufi Ditia Prabandari
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Maudy Angelia
    Maudy Angelia
    Dokumen5 halaman
    Maudy Angelia
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Hendry
    Hendry
    Dokumen3 halaman
    Hendry
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Her Lina
    Her Lina
    Dokumen4 halaman
    Her Lina
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Nurul Fikrah
    Nurul Fikrah
    Dokumen4 halaman
    Nurul Fikrah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Rona Taufiqul
    Rona Taufiqul
    Dokumen4 halaman
    Rona Taufiqul
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Evin Cintiacerpenwan
    Evin Cintiacerpenwan
    Dokumen4 halaman
    Evin Cintiacerpenwan
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Reka Tia Andaresta
    Reka Tia Andaresta
    Dokumen4 halaman
    Reka Tia Andaresta
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Ghina Husna
    Ghina Husna
    Dokumen4 halaman
    Ghina Husna
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Endah Dwi S
    Endah Dwi S
    Dokumen3 halaman
    Endah Dwi S
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Diana Euis Andani
    Diana Euis Andani
    Dokumen5 halaman
    Diana Euis Andani
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Florianus Hendrik
    Florianus Hendrik
    Dokumen3 halaman
    Florianus Hendrik
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Eko Kuswanto
    Eko Kuswanto
    Dokumen4 halaman
    Eko Kuswanto
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Andi Irwanzyah
    Andi Irwanzyah
    Dokumen2 halaman
    Andi Irwanzyah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Ananda Amalia Ahmad
    Ananda Amalia Ahmad
    Dokumen3 halaman
    Ananda Amalia Ahmad
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Mengapa Cinta Itu Buta
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Dokumen2 halaman
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Hukum Membunuh Menurut Islam
    Hukum Membunuh Menurut Islam
    Dokumen13 halaman
    Hukum Membunuh Menurut Islam
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sejarah
    Makalah Sejarah
    Dokumen13 halaman
    Makalah Sejarah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Citra Handayani
    Citra Handayani
    Dokumen3 halaman
    Citra Handayani
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Mungkin Bukan Sekarang
    Mungkin Bukan Sekarang
    Dokumen10 halaman
    Mungkin Bukan Sekarang
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Adab Makan
    Adab Makan
    Dokumen8 halaman
    Adab Makan
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat