Anda di halaman 1dari 3

Nama : Florianus Hendrik

Kelas : XII IPA 4


Sial Karena Melamun
Di pagi itu, tepat pukul 05.30 adalah awal Aku memulai sebuah lembaran hari
yang baru. Namun, pagi itu berbeda dengan pagi-pagi yang seperti biasanya.
Ya, dengan ciri khasku saat bangun pagi yaitu melamun, Aku merasakan ada
hal yang aneh dalam diriku pada pagi itu. Firasatku mengatakan sesuatu yang
aneh akan terjadi dan sesuatu itu adalah sesuatu yang belum pernah ku rasakan
sebelumnya. Sehabis melamun, Aku masih tetap melaksanakan aktivitasku di
pagi hari yaitu bersiap-siap untuk mandi dan menuju kesekolah. Namun, disaat
Aku hendak pergi ke kamar mandi Aku masih berfikir tentang sesuatu yang
aneh itu, entah Aku masih bingung dan mencoba untuk melupakannya. Sehabis
mandi, Aku pun segera sarapan dan selanjutnya menuju kesekolahku. Pada saat
itu aku masih duduk di bangku SD kelas empat.
Aku pergi kesekolah tepat pukul 06.30 dengan diantar oleh Ayahku.
Sesampainya di sekolah Aku masuk kekelasku kemudian menaruh tasku dan
duduk di bangku ku. Teman-temanku merasa aneh dengan diriku pada saat itu,
karena Aku yang biasanya sering bermain-main dengan mereka malah hanya
duduk melamun sendiri.
Eyy bro, kau kenapa? Ayo ke kantin, kata Ari, teman sebangku ku. Gak
papa, pergilah kalian, jawabku. Aw kenapa? Biasanya kau yang ngajak ke
kentin, sekarang kok kau nya malah gak mau ke kantin kata temanku yang
bernama Wahyu. Gak papa, Aku lagi males aja, jawabku. Aish, okebah.
Ndak ku teman kau. Hahaha, kata Wahyu sambil bercanda. Nda urus bah!
Sanalah kalian, sahutku juga dengan penuh canda.
Bel sekolah pun berbunyi, Aku pun mulai bersiap untuk menerima pelajaran
pada saat itu. Pada saat itu tepatnya adalah pelajaran pkn, dan itu adalah
pelajaran yang paling ku senangi saat SD, karena pelajaran ini mudah
dimengerti. Selain itu, nilaiku juga tinggi untuk pelajaran ini dan satu lagi,
gurunya sangat ramah. Namun pada saat itu, guru mata pelajaran pkn
berhalangan. Sontak Aku pun merasa senang . Ya senang, bukan sedih. Kenapa
Aku merasa senang? Karena itu adalah prinsip para pelajar, sebaik apa gurunya
dan semenarik apapun mata pelajarannya, jika gurunya berhalangan hadir maka
rasa senang pasti akan muncul. Setelah mengetahui guru tidak ada, hal yang
kulakuan adalah melamun. Ya, tidak seperti biasanya disaat tidak ada guru Aku
malah melamun.
Namun, kira-kira sepuluh menit berikutnya, ada seorang guru pria yang tiba-tiba
masuk di kelas kami. Kami pun terkejut dan bertanya-tanya guru mata pelajaran
apa Ia. Kemudian, guru itu memperkenalkan dirinya dan setelah itu Ia kemudian
mengajar, dan mata pelajarn yang di ajarkannya adalah Pkn. Namun, pada saat
itu aku bukannya senang dan mengerti tentang pelajaran itu. Tetapi justru
sebaliknya, hingga membuatku kembali melamun.
Selang beberapa menit kemudian, Aku semakin tidak mengerti tentang
pelajaran itu. Dan tiba-tiba saja, Ia bertanya kepadaku tentang materi yang di
ajarkannya. Aku yang tidak memperhatikan pelajaran itu pun tak bisa menjawab
pertanyaannya, kemudian Ia juga bertanya kepada teman yang ada
disampingku. Ia juga tidak bisa menjawabnya, dan akhirnya kami disuruh untuk
menuju kedepan kelas dan berdiri sambil kedua tangan menyilang sambil
memegang telinga kemudian satu kaki diangkat hingga jam pelajarannya
berakhir. Ya, guru itu benar-benar galak dan tidak seperti guru Pkn yang sering
mengajar kami. Namun Aku juga sadar, jika kesekolah tujuannya adalah untuk
belajar bukan untuk melamun. Dan pada akhirnya, kami pun di maafkan oleh
guru itu.
Setelah itu kira-kira 5 jam kemudian, kami pun mulai bergegas untuk pulang
kerumah kami masing-masing. Aku pulang kerumah dengan berjalan kaki
melewati suatu jalan yang sepi dan salah satu hal yang tak bisa terlupakan tadi.
Ya, melamun. Namun, tiba-tiba Aku terkejut dengan suara motor yang tepat
berada didepanku, dan motor itu kemudian menabrakku. Aku pun meringis
kesakitan dan berteriak, AAAAAAAAHHH SAKIT. Orang yang menabrak
Aku itu pun melarikan diri. Tetapi untung saja ada seorang pria menolongku,
dan kemudian bertanya Gak papa kah Dek?. Aku pun menjawab, Aduh sakit
om. Ya udah, rumah kamu dimana? Biar Om yang antar kamu kerumah, kata
Pria itu. Untung saja tidak ada cedera yang berarti di badanku, dan Aku pun
diantar oleh Pria itu menuju ke rumahku. Sesampainya di rumahku, Orangtua
ku sangat kaget karena Aku masih meringis kesakitan, dan Aku beserta pria itu
menjelaskan bahwa Aku habis saja ditabrak oleh motor.
Dari hal ini, Aku menyadari bahwa melamun ada sesuatu yang sebenarnya tidak
perlu untuk dilakukan. Karena akan berakibat fatal, yaitu suatu masalah yang
kecil bisa menjadi suatu masalah yang besar. Selain itu juga membuang-buang
waktu kita untuk melakukan sesuatu yang lebih penting.

Anda mungkin juga menyukai

  • Mengapa Cinta Itu Buta
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Dokumen2 halaman
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Patricia Chiaulina Kurniawan
    Patricia Chiaulina Kurniawan
    Dokumen5 halaman
    Patricia Chiaulina Kurniawan
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Nur Hadijah
    Nur Hadijah
    Dokumen4 halaman
    Nur Hadijah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Hukum Avogadro
    Hukum Avogadro
    Dokumen17 halaman
    Hukum Avogadro
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Wahyu Febrianto
    Wahyu Febrianto
    Dokumen4 halaman
    Wahyu Febrianto
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Yoga Bagas Gilang P
    Yoga Bagas Gilang P
    Dokumen6 halaman
    Yoga Bagas Gilang P
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Yuli Rahmawati
    Yuli Rahmawati
    Dokumen4 halaman
    Yuli Rahmawati
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Patrick W
    Patrick W
    Dokumen5 halaman
    Patrick W
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Lufi Ditia Prabandari
    Lufi Ditia Prabandari
    Dokumen4 halaman
    Lufi Ditia Prabandari
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Maudy Angelia
    Maudy Angelia
    Dokumen5 halaman
    Maudy Angelia
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Hendry
    Hendry
    Dokumen3 halaman
    Hendry
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Her Lina
    Her Lina
    Dokumen4 halaman
    Her Lina
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Nurul Fikrah
    Nurul Fikrah
    Dokumen4 halaman
    Nurul Fikrah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Rona Taufiqul
    Rona Taufiqul
    Dokumen4 halaman
    Rona Taufiqul
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Endah Dwi S
    Endah Dwi S
    Dokumen3 halaman
    Endah Dwi S
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Reka Tia Andaresta
    Reka Tia Andaresta
    Dokumen4 halaman
    Reka Tia Andaresta
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Evin Cintiacerpenwan
    Evin Cintiacerpenwan
    Dokumen4 halaman
    Evin Cintiacerpenwan
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Eko Kuswanto
    Eko Kuswanto
    Dokumen4 halaman
    Eko Kuswanto
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Citra Handayani
    Citra Handayani
    Dokumen3 halaman
    Citra Handayani
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Ghina Husna
    Ghina Husna
    Dokumen4 halaman
    Ghina Husna
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Diana Euis Andani
    Diana Euis Andani
    Dokumen5 halaman
    Diana Euis Andani
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Andi Irwanzyah
    Andi Irwanzyah
    Dokumen2 halaman
    Andi Irwanzyah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Ananda Amalia Ahmad
    Ananda Amalia Ahmad
    Dokumen3 halaman
    Ananda Amalia Ahmad
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Mengapa Cinta Itu Buta
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Dokumen2 halaman
    Mengapa Cinta Itu Buta
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Hukum Membunuh Menurut Islam
    Hukum Membunuh Menurut Islam
    Dokumen13 halaman
    Hukum Membunuh Menurut Islam
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sejarah
    Makalah Sejarah
    Dokumen13 halaman
    Makalah Sejarah
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Angelia Monica
    Angelia Monica
    Dokumen5 halaman
    Angelia Monica
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Mungkin Bukan Sekarang
    Mungkin Bukan Sekarang
    Dokumen10 halaman
    Mungkin Bukan Sekarang
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat
  • Adab Makan
    Adab Makan
    Dokumen8 halaman
    Adab Makan
    Rona Taufiqul Rachmanita
    Belum ada peringkat