Peserta dapat memahami pengertian, dasar-dasar, sifat dan fungsi kepemimpinan, manajemen dan organisasi. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. Peserta mampu menjelaskan pengertian, dasar-dasar sifat serta fungsi kepemimpinan 2. Peserta mampu menjelaskan pentingnya fungsi kepemimpinan dan manajemen dalam organisasi 3. Peserta dapat menjelaskan dan mengapresiasikan kharakteristik kepemimpinan dalam Islam Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian, tujuan dan fungsi kepemimpinan, manajemen dan organisasi 2. Kharakteristik kepemimpinan 2.1. Sifat-sifat Rasul sebagai etos kepemimpinan 2.2. Tipe-tipe kepemimpinan 2.3. Dasar-dasar manajemen 2.4. nsur manusia dalam manajemen 2.5. !odel-model manajemen 3. "rganisasi sebagai alat perjuangan 3.1. Teori-teori organisasi 3.2. #entuk-bentuk organisasi 3.3. Struktur organisasi 4. $ubungan antara kepemimpinan, manajemen dan organisasi Metode : !enjunjung tinggi kearifan lokal Evaluasi : Test Partisipatif, test objektif%subjektif e!erensi : 1. &min 'ijaya T, Manajemen Strategik, PT. (ramedia, )**+ 2. ,harles -. Keating, Kepemimpinan dalam manajemen, Raja.ali Pers, )**/ 3. Dr. Ir. S.#. 0ubis 1 Dr. !artani $oesaini, Teori Organisasi: Suatu pendekatan makro, Pusat studi antar ni2ersitas Ilmu-ilmu sosial ni2ersitas Indonesia, )*34 4. -ames. 0. (ibson, Manajemen, 5rlangga, )*3+ 5. -. salusu, Pengembangan Kaqputusan Strategik, (ramedia, )*3+ 6. !ifta Thoha, Kepemimpinan dan manajemen, Raja.ali Pers, )**/ 7. 6ilai Dasar Perjuangan $!I 8. Ri7hard !. Streers, Efektifitas Organisasi, 8sari manajemen9, 5rlangga, )*3/ 9. 'inardi, Kepemimpinan Manajemen, Rineka ,ipta, )**: 10. Dan referensi lain yang rele2an KEPEM"MP"#$# %$# M$#$&EME# O'$#"S$S" Kepemimpinan Kepemimpinan 8leadership9 telah didefinisikan dengan berbagai 7ara yang berbeda oleh berbagai orang yang berbeda pula. !enurut Stoner, Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut : Pertama, Kepemimpinan menyangkut orang lain ; ba.ahan atau pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status % kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa ba.ahan, semua kualitas kepemimpinan seorang mmanajer akan menjadi tidak rele2an. Kedua, Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai .e.enang untuk mengarahkan berbagai kegiatan para anggota kelompok, tetapi para anggota kelompok tidak dapat mengarahkan kegiatan-kegiatan pemimpin se7ara langsung, meskip<un dapat juga melalui sejumlah 7ara se7ara tidak langsung. Ketiga, Selain dapat memberikan pengarahan kepada para ba.ahan atau pengikut, pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat memerintah ba.ahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana ba.ahan melaksanakan perintahnya. Sebagai 7ontoh, seorang manajer dapat mengarahkan seorang ba.ahan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, tetapi dia dapat juga mempengaruhi ba.ahan dalam menentukan 7ara bagaimana tugas itu dilaksanakan dengan tepat. Kepemimpinan adalah bagian penting manajemn, tetap tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja men7apai tujuan dan sasaran. !anajemen men7akup kepemimpinan, tetapi juga men7akup fungsi-fungsi lain seperti peren7anaan, pengorganisasian dan penga.asan.
Tujuan Kepemimpinan 6ampaknya sukar dibedakan antara tujuan dan fungsi kepemimpinan, lebih-lebih kalau dikaji se7ara praktis kedua- duanya mempunyai maksud yang sama dalam menyukseskan proses kepemimpinan namun se7ara definitif kita dapat menganalisanya se7ara berbeda. Tujuan kepemimpinan merupakan kerangka ideal % filosofis yang dapat memberikan pedoman bagi setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi patokan yang harus di7apai. Sehingga tujuan kepemimpinan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat men7apai tujuan yang inginkan se7ara efektif dan efisien.
Fungsi kepemimpinan &gar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama = 8)9 fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas 8>task-related?9 atau peme7ahan masalah, dan 8@9 fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok 8>group-maintenane?9 atau sosial. Aungsi pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat. Aungsi kedua men7akup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lan7ar- persetujuan dengan kelompok lain, pnengahan perberdaan pendapat, dan sebagainya.
Manajemen dan Organisasi () Manajemen !anajemen adalah proses peren7anaan, pengorganisasian, pengarahan dan penga.asan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya ; sumber daya organisasi lainnya agar men7apai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. &tau lebih jelasnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentuakn, menginterpretasikan, dan pengorganisasian 8organi!ing9, penyusunan personalia atau kepega.aian 8staffing9, pengarahan dan kepemimpinan 8leading9, dan penga.asan 8ontrolling9. Pola Umum Manajemen !anajemen pada dasarnya adalah alat atau sarana daripada administrasi= Sebagai alat administrasi fungsi manajemen adalah menggerakkan unsur statik daripada administrasi yaitu organisasi = Dalam fungsinya menggerakkan organisasi, manajemen merupakan suatu proses dinamika yang meliputi fungsi planning, organiBing, a7tuating dan lain-lain = Proses manajemen selalu diarahkan untuk men7apai suatu tujuan tertentu = Dalam men7apai tujuan tersebut manajer sebagai pelaksana manajemen menggunakan berbagai unsur yang tersedia dalam organisasi = Penggunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan dengan seefisien mungkin berdasarkan prinsip-prinsip manajemen. *) Organisasi !enurut ,hester #ernard, "rganisasi adalah sistem kegiatan kerjasama 8ooperati"e ati"ities9 dari dua orang atau lebih. !enurut D.ight 'aldo, "rganisasi adalah struktur antar hubngan pribadi yang berdasarkan atas .e.enang formal dan kebiasaan-kebiasaan di dalam suatu system adminstrasi. !enurut (.R. Terry, "rganisasi adalah berasal dari kata organism yaitu suatu struktur dengan bagian-bagian yang demikian dintegrasi hingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan orang terdiri dua bagian pokok yaitu bagian-bagian dan hubungan-hubungan. -adi "rganisasi adalah .adah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terkait dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk men7apai tujuan yang telah ditentukan. Dari beberapa pengertian di atas ada tiga unsur yang menonjol dan perlu diperhatikan, yakni C #ah.a organisasi bukanlah tujuan, melainkan hanya alat untuk men7apai tujuan atau alat untuk melaksanakan tugas pokok. #erhubungan dengan itu susunan organisasi haruslah selalu disesuaikan dengan perkembangan tujuan atau perkembangan tugas pokok. "rganisasi adalah .adah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal. Dalam organisasi selalu terdapat rangkaian hirarki, artinya dalam suatu organisasi selalu terdapat apa yang dinamakan atasan dan apa yang dinamakan ba.ahan.
Fungsi-Fungsi Organisasi : !engatur tugas dan kegiatan kerjasama sebaik-baiknya = !en7egah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi = !en7egah kesimpangan kerja = !enentukan pedoman-pedoman kerja. Keuntungan-keuntungan Organisasi : "rganisasi yang baik memberikan keuntungan sebagai berikut C Setiap orang akan mengerti tugasnya masing-masing = !emperjelas hubungan kerja para anggota organisasi = Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja = !enggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat = &gar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakuakn se7ara efektif dan efisien.
Unsur-unsur Organisasi : Pada hakikatnya organisasi terbentuk dari sekelompok orang, kerjasama dan tujuan bersama.
K+$$KTE"ST"K KEPEM"MP"#$# Si!at,Si!at asul sebagai Etos Kerja Dalam Islam kepemimpinan adalah bagian dari kepribadian Islam, sabda Rasulullah Sa.. # Setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan kamu bertanggngja$ab terhadap kepemimpinan itu% 8Shahih #ukhari 1 !uslim9 Setiap manusia pasti memerankan suatu kepemimpinan. $adis Rasulullah mengatakan, # Setiap anda adalah pengasuh dan bertanggungja$ab terhadap rak&atn&a' Pemimpin adalah pengasuh dan bertanggungja$ab terhadap rak&at' (aki-laki adalah pengasuh dikeluargan&a dan bertanggungja$ab terhadap asuhann&a' )anita adalah pengasuh di rumah suamin&a dan bertanggungja$ab pada asuhann&a, pembantu adalah pengasuh harta majikann&a dan bertanggungja$ab pada asuhann&a%. 8$.R. Imam #ukhari 1 !uslim9.
%imensi Moral Kepemimpinan &khlak seorang m,uslim adalah tidak mengejar kepemimpinan untuk dirinya. Tidak merebut kepemimpinan dari orang yang layak memiliki kepemimpinan itu. &pabila diberi tanggungja.ab kepemimpinan, sementara dia lemah dan sanggup memikul, hendaknya dia menolak tanggungja.ab itu. Ke7uali, pabila dia yang harus memegangnya maka dia .ajib melaksanakannya. #ila menghindar berarti berdosa, dan bila dia melaksanakan ke.ajiban itu dia mendapat pahala. 6ash-nash berikut ini menjelaskan hal tersebut di atas C -angan meminta dan jangan memberikan amanah kepada orang yang berambisi % meminta dijadikan pemimpin. Dari &bu $urairah, rasulullah Sa. bersabda # Sesungguhn&a kalian akan berambisi memperoleh kepemimpinan dan itu akan menjadi pen&esalan nanti pada hari kiamat' *langkahn&a bahagian&a orang &ang terus men&usui +melaksanakan tugasn&a, dan alangkah burukn&a orang &ang men&apin&a +melalaikan tugasn&a, # 8$.R #ukhari 1 6asai9 -angan menolak bila diberi amanah % keper7ayaan Dari &bu DBar katanya #*ku masuk menemui -abi bersama-sama dengan dua orang anak, pamanku, satu diantaran&a% )ahai *bu .!ar Sesungguhn&a kammu lemah dan tugas itu amanah dan +dapat mengakibatkan, kehinaan dan pen&esalan pada hari kiamat' Keuali bagi orang &ang mengambil dengan benar dan melaksanakan amanah &ang diberikan kepada% 8$.R. !uslim9
Kepemimpinan -ang E!ekti! !en7iptakan .a.asan untuk masa depan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang organisasi. !engembangkan strategi yang rasional untuk menuju ke arah .a.asan tersebut. !emperoleh dukungan dari pusat kekuasaan dan seluruh anggota. !emberi moti2asi yang kuat kepada kelompok inti dan seluruh anggota untuk men7pai tujuan organisasi.
.iri,/iri Pemimpin "slam Setia = pemimpin dan orang yang dipimpinnya terkait kesetiaan kepada &llah Tujuan Islam se7ara menyeluruh #erpegang pada syariat dan &khlak Islam Pengemban amanat % bertanggungja.ab.
Karakter Kepemimpinan "slam Tahu kemana harus diarahkan, kuasai .aktu dan jangan biarkan .aktu mengontrol anda dengan menjadikan setiap saat bekerja untuk Islam. !engarah pada hasil yang kongkrit, memusatkan perhatian diri pada hasil, ketimbang pada pekerjaannya itu sendiri. !embangun kekuatan bukan kelemahan, termasuk diri anda dan para sahabat anda, akui kelebihan orang lain tanpa merasa kedudukan anda teran7am. !emusatkan perhatian pada beberapa bidang utama, dimana kerja keras se7ara terus menerus yang akan memberikan hasil yang 7emerlang. #erta.akal kepada &llah dengan meletakkan 7ita-7ita yang tinggi, jangan batasi diri anda pada persoalan yang mudah dan aman.
Sifat mutu ang !arus dimiliki pemimpin &khlak yang baik !emiliki daya imajinasi #erfikir menurut fungsinya !ampu bersikap adil kepada semua !emiliki banyak minat #ersikap sebagai pendidik !emiliki emosional yang matang #ersikap sebagai peren7ana !ampu menghormati diri dan orang lain Teku, tegas, mampu mengorganisir dengan rapi #ersemangat, energik, bersifat sebagai pelatih 5kspresif 8berbi7ara dan menulis9 0ogis, berpikir selalu tajam dan selalu siap #ertanggungja.ab, kreatif dan pekerja keras Setia kepada semua kepentingan
Tipe,tipe Kepemimpinan Dilihat bagaimana pemimpin itu menggunakan kekuasaannya, ditentukan tiga buah tipe dasar, yakni C "# Tipe Ot$riter %aut$&rati&# Pemimpin yang bertipe demikian dipandang sebagai orang yang memberikan perintah dan mengharapkan pelaksanaannya se7ara dogmatis dan selalu positif. Dengan segala kemampuannya, ia berusaha menakut- nakuti ba.ahannya dengan jalan memberikan hukuman tertentu bagi yang berbuat negatif, dan hadiah untuk seorang ba.ahan yang bekerja dengan baik 8orret9. '# Tipe (em$kratis atau Partisifasi Pemimpin demikian mengadakan konsultasi dengan para ba.ahannya mengenai tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan yang diusulkan % dikehendaki oleh pimpinan serta berusaha memberikan dorongan untuk turut serta aktif melaksanakan semua keputusan dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan itu. )# Sedang pada tipe ang terak!ir, Pemimpin sangat sedikit menggunakan kekuatannya, bahkan memberikan suatu tingkatan kebebasan yang tinggi terhadap para ba.ahannya atau bersifat >Aree rein? 80aisseB Aaire9 di dalam segal tindakan mereka. Pemimpin demikian biasanya mempunyai ketergantungan yang besar pada anggota kelompok untuk menetapkan tujuan-tujuan dan alat-alat % 7ara men7apainya. !ereka 8para pemimpin D laisseB faireE9 menganggap bah.a peranan meraka sebenarnya sebagai orang yang berusaha memberikan kemudahan 8fasilitas9 kerja para pengikut, umpama dengan jalan menyampikan informasi kepada orang-orang yang dipimpinnya, serta sebagai penghubung dengan lingkungan yang ada di luar kelompok. Unsur,unsur Manajemen nsur dasar yang merupakan sumber yang dapat digunakan untuk men7apai tujuan dalam manajemen adalah C !an 8manusia9 !aterial 8bahan9 !a7hine 8mesin % alat9 !ethods 8tata kerja9 !oney 8uang9 !arket 8pasar9
Unsur Manusia dalam Manajemen !anusia salah satu dari unsur manajemen yang merupakan motor penggerak bagi sumber-sumbe dan lat-alat baik yang bersifat > /uman 0esoures > maupun >-on /uman 0esoures? dalam suatu organisasi.
Tingkatan Manajemen !anajemen dalam organisasi, Pemimpin 8manajer9 dapat dibedakan menurut tingkatan dan jenis pekerjaannya, yakni C )9 !enurut tingkatannya 8hierarhie9, pimpinan dalam organisasi dapat dikelompokkan sebagai berikut C !anajemen Pun7ak 8Top !anagement9 !anajemen !edia 8!iddle !anagement9 !anajemen Rendah 80o.er !anagement9 @9 &pabila dilihat dari Pembagian Kerjanya,. Faitu antara kerja >pikir? dan kerja >fisik?, dapat dikelompokkan sebagai berikut C a) &dmistrati2e !anagement, pada tingkat >Top !anagement > b) !iddle !anagement, pada tingkat >Pimpinan !enengah? c) Super2isory !anagement, ada di tingkat >Paling #a.ah? Pada tingkatan Admistrati*e Pemimpin lebih banyak menggunakan kerja pikir daripada kerja fisik dalam memipin organisasinya, misalnya menentukan tujuan organisasi, perumuan kebijakan, penggerakkan kelompok pimpinan pada tingkat lebih rendah dan memikirkan hal-hal yang sifatnya lebih menyeluruh. ntuk itu >!anajerial Skill? lebih dibutuhkan. Pada tingkat +iddle +anagement, dalam tugas kegiatannya sehari-hari antara kegiatan pikir dan fisik hampir sepadan = kedua-duanya dilaksanakan hampir serentak dan bersama-sama. Sebaliknya pada tingkat Super*is$r +anagement, dalam tugasnya sehari-hari pimpinan lebih banyak mempergunakan kerja fisik dari pada kerja pikir. ntuk itu ia lebih banyak membutuhkan >te7hni7al Skills? daripada >!anagerial Skills?. O'$#"S$S" SEB$'$" $0$T PE&U$#'$# &da berbagai ma7am tipe organisasi, yang umum dikenal yakni C a. ,entuk -ini Fang pertama ini sering pula dinamakan Cbentuk lurus?, >bentuk jalur? dan >bentuk militer?. #entuk lini ini mula-mula diperkenalkan oleh seorang ahli adminstrasi berkebangsaan Peran7is, $enry Aayol. #entuk lini dipandang sebagai bentuk yang paling tua dan dipergunakan se7ara luas pada masa perkembangan industri pertama. "rganisasi ini banyak dipergunakan di lingkungan militer dan perusahaan-perusahaan ke7il.
.iri-&irina : (aris komando langsung dari atasan ke ba.ahan atau dari pimpinan tertinggi ke berbagai tingkat operasional. !asing-masing pekerja bertanggungja.ab penuh terhadap semua kegiatannya. "toritas dan tangungja.ab tertinggi pada pun7ak makin lama makin berkurang menurut jenjang. "rganisasinya ke7il, begitu pula karya.annya sedikit. $ubungan kerja antara pimpinan dan ba.ahan bersifat langsung. Tujuan, alat-alat yang digunakan dan struktur organisasinya masih sederhana. Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi.
Keuntungan $rganisasi ang berbentuk lini : Kekuasaan dan tanggungja.ab dapat ditetapkan se7ara definitif. "rang yang mempunyai kekuasaan dan tanggungja.ab diketahui oleh semua pihak. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan 7epat, karena jumlah orang yang perlu diajak berembuk tidak begitu banyak. Disiplin mudah dipertahankan. Solidaritas para anggota masih besar, karena masih saling kenal mengenal. Tersedianya kesempatan yang baik bagi pimpinan organisasi untuk mengembangkan bakat-bakat pemimpin. b. ,entuk -ini dan Staf Di dalam organisasi-organisasi ke7il, semua karya.an super2isor adalah merupakan orang-orang lini 8line personnel9. Tetapi ketika organisasi melai membesar, maka semakin terasa pentingnya penyediaan tenaga spesialis mampu memberikan nasihat-nasihat teknis dan memberikan jasa-jasa kepada unit-unit operasional lainnya. "rang-orang inilah yang biasanya disebut >staf personnel? 8orang-orang staf yang melaksanakan fungsi-fungsi staf9. Dan orang-orang staf ini dapat digolongkan menjadi dua ma7am, yaitu C 8)9 para penasihat dan 8@9 >auGilliary personnel?, bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lan7arnya meknisme organisasi.
.iri-&iri P$k$k : "rganisasinya besar dan kompleks. -umlah karya.annya banyak. Terdapat dua kelompok karya.an 8lini dan staf9 sebagaimana dijelaskan di atas. Karena organisasi sudah semakin besar % kompleks, maka hubungan langsung di sini sudah tidak mungkin lagi terjadi antar anggota maupun antara pemimpin dan ba.ahan. 6ampak adanya spesialisasi yang dikembangkangkan dan dipergunakan se7ara optimal.
Kebaikan-kebaikanna : &danya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melaksanakan tugas pokok organisasi, dan kelompok staf yang melaksanakan kegiatan penunjang. &sas spesialisasi dapat dijalankan, menurut bakat ba.ahan yang berbeda-beda. Prinsip >the right man in the right pla7e? dapat diterapkan dengan mudah. Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap unit kegiatan. Tipe organisasi demikian dapat dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang lebih besar % kompleks.
Keburukanna : Pemimpin lini sering mengabaikan ad2is staf. Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan. &da kemungkinan pimpinan staf melampaui ke.enangan stafnya. Perintah-perintah lini, nasihat-nasihat dan perintah-perintah staf sering agak membingungkan anggota. $al ini dapat terjadi, karena kedua jenis hirarki ini tidak selalu seirama dalam memandang sesuatu. !eskipun terdapat kelemahan-kelemahan organisasi tipe lini dan staf ini, namun untuk organisasi yang semakin kompleks seperti de.asa ini lebih 7enderung menggunakan bentuk lini dan staf.
/1 Bentuk 2ungsional "rganisasi Aungsional adalah suatu organisasi dimana kekuasaan dari pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan-satuan diba.ahnya dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Tiap-tiap kepala dari satuan ini mempunyai kekuasaan untuk memerintah semua pejabat ba.ahan sepanjang mengenai bidangnya 8The 0iang (ie, dkk., )*3), hal. )H+9. ,iri lain dari organisasi demikian adalah bah.a didalam organisasi tidak terlalu menekankan pada hirarki struktural, akan lebih banyak didasarkan pada sifat dan ma7am fungsi yang harus dijalankan. Sebenarnya bentuk ini tidak populer, dan kebanyakan hanya dipergunakan dalam lingkungan usaha s.asta seperti toko serba ada, dan yang sejenisnya.
Kebaikan-kebaikanna : &da pembagian yang tegas antara kerja pikir dan fisik. Dapat di7apai spesialisasi yang baik. Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi. !oral serta disiplin kerja tinggi. Koordinasi antara orang-orang yang ada dalam satu fungsi mudah dijalankan. Kelema!anna : Sulit mengadakan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang saja. Koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar diadakan, karena orang-orang yang bergerak dalam satu bidang mementingkan fungsi saja. Inisiatif perorangan mudah tertekan, karena sudah dibatasi pada suatu fungsi.
c. Organisasi Tipe Panitia #entuk organisasi ini adalah suatu tipe di mana pimpinan dan para pelaksana dibentuk dalam kelompok- kelompok yang bersifat panitia. !aksudnya, pada tingkat pimpinan, keseluruhan unsur pimpinan menjadi panitia dan para pelaksana dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang disebut >task for7e? atau satuan tugas.
.iri-&irina : Struktur organisasinya tidak begitu kompleks. #iasanya hanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua seksi dan para petugas. Struktur organisasinya se7aa relatif tidak permanen. "rganisasi tipe panitia hanya dipakai se.aktu-.aktu ada kegiatan khusus 8proyek-proyek tertentu9, dan setelah kegiatan-kegiatan itu selesai dikerjakan, maka panitia dibubarkan. Tugas kepemimpinan dilaksanakan se7ara kolektif. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, .e.enang dan tanggungja.ab yang sama. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satuan tugas 8task for7e9.
Keuntungan Tipe Panitia : Keputusan yang diambil selalu berhasil dengan baik dan tepat, karena sudah dibi7arakan se7ara kolektif. Kemungkinan penggunaan kekuasaan se7ara berlebihan dari pimpinan ke7il sekali. saha kerjasama ba.ahan mudah digalang.
Kelema!anna : Proses pengambilan keputusan agak lambat karena segala sesuatunya harus dibi7arakan lebih dulu dengan para anggota organisasi. &pabila ada kema7etan kerja, tak seorang pun yang mau diminta pertanggungja.abannya melebihi dari yang lain. Para pelaksana sering bingung karena perintah tidak datang dari satu orang pimpinan saja. Kreati2itas nampaknya sukar dikembangka, karena pelaksanaan didasarkan pada kolektifitas.
+UBU#'$# $#T$$ KEPEM"MP"#$#3 M$#$&EME# %$# O'$#"S$S" "rganisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk men7apai tujuan, yang mana untuk men7apai tujuan tersebut memerlukan manajemen untuk mengatur orang-orang tersebut, yang mana manajemen tidak akan berhasil apabila tidak ada pemimpin di dalamnya dan seorang pemimpin pun harus memiliki ilmu kepemimpinan, jadi antara Kepemimpinan, manajemen dan organisasi merupakan suatu sistem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat terpisahkan. 41* Materi Penunjang Seperti yang sudah dijelaskan terdahulu, materi penunjang adalah materi yang telah menjadi kemestian untuk ada dalam training 8misal materi perkenalan dan orientasi latihan, dan materi e2aluasi dan ren7ana tindak lanjut9, atau materi yang merupakan prasyarat ter7apainya pemahaman materi pokok 8misal materi pengantar ideologi, dan materi pengantar filsafat ilmu, sebagai prasyarat optimalisasi pemahaman materi 6ilai Dasar Perjuangan, atau materi teknik dan etika diskusi, sebagai prasyarat berjalannya diskusi yang baik dalam pertrainingan9, atau materi yang memiliki hubungan%penurunan dari materi pokok dan memiliki keterkaitan dengan tujuan perkaderan yang menjadi karakter lokal. Dalam panduan ini hanya akan disampaikan materi tambahan yang sifatnya kemestian saja.
Mengembalikan Marwah Organisasi Dengan Menekankan Sifat Kesadaran Berlembaga Kepada Setiap Kader Hmi Dan Menjadikan Kembali Hmi Sebagai Tolak Ukur Harapan Masyarakat Indonesia Melalui Pengimplementasian Manajemen Strategi