Anda di halaman 1dari 6

1

Spesifikasi Pekerjaan Basement



Pekerjaan galian pada lahan untuk penempatan lokasi konstruksi
basement yang akan dibangun.
Pemadatan tanah dan pemberian struktur impermeable (drainied
geotextile, pasir dan split, untuk sistem drainasi basement) sesuai
dengan spesifikasi engineering yang ditetapkan, untuk bagian
horizontal maupun vertikal dari lahan tempat basement akan
dibangun.


Pembuatan footing untuk fondasi basement.
Sistem standar pada sistem Tanking Waterproofing terdiri dari beberapa komponan/ bagian yaitu:
- Produk waterproofing coating, yang memadai dan dapat digunakan untuk aplikasi bangunan
basement. Dalam hal ini adalah NK-Kote.
- Geotextile untuk menahan longsoran tanah dan pelindungi sistem waterproofing.
- Sistem drainasi (bawah tanah). Sesuai dengan spesifikasi engineering.

2

Tanah yang
dipadatkan
Geotextile
Water
Stop
Urugan yang dipadatkan.
Namun masih dapat
dilalui Air
Saluran
Drainasi
Blinding Concrete
(20 N/ m
2
)
Detail sambungan
Geotextile pada
area Cold Joint
Lantai Kerja
Sistem NK-Kote
diaplikasikan pada sisi
positif (+ve) permukaan
vertikal
NK-Kote diaplikasikan pada
sisi positif (+ve) permukaan
horizontal lantai kerja


1. Setelah lapisan waterproofing NK-Kote kering optimal ( 1 x 24 jam, namun tergantung cuaca di
lapangan), pekerjaan pemasangan tulangan dan frame work basement dapat dilakukan. Pastikan pada
saat pengaplikasian, lahan kerja NK-Kote terlindung dari air dan hujan;
2. Setelah pekerjaan tulangan dan frame work selesai dilakukan, lakukan supervisi terhadap lapisan
waterproofing NK-Kote, lakukan perbaikan (pelapisan tambahan) bilamana diperlukan;
3. Setelah sudah dapat dipastikan seluruh sistem terpasang dengan baik dan benar, supervisi dan
perbaikan sudah tepat dilakukan, pekerjaan pengecoran plat basement dapat dilakukan;
3


Setelah pekerjaan beton pada bagian bawah basement telah
mengering, bekisting mulai dilepas, mengikuti syarat dan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam dokumen tender.
Pekerjaan penulangan untuk bagian vertikal (retaining wall) dari
basement. Pembuatan cold joint (sambungan antara komponen
horizontal dan vertikal dari basement) dan pemasangan
waterstop sebelum bekisting dipasang.

Pemasangan bekisting pada bagian retaining wall.


Pengecoran beton pada bagian retaining wall. Setelah beton kuat (sesuai dengan ketentuan yang berlaku),
bekisting dilepas.
4


Pengangkutan dan pembersihan lahan kerja basement untuk
tahap konstruksi selanjutnya.
Pastikan permukaan bagian luar retaining wall sudah siap untuk
diaplikasikan sistem waterproofing. Supervisi harus dilakukan dan
perbaikan permukaan (perataan, penambalan, dllnya) harus
dilakukan sebelum aplikasi waterproofing dilaksanakan.

Aplikasi NK-Kote waterproofing pada bagian retaining wall.
Pastikan pada saat pengaplikasian, lahan kerja NK-Kote terlindung
dari air dan hujan.
Setelah lapisan waterproofing NK-Kote mengering sempurna ( 1
x 24 jam, namun tergantung cuaca di lapangan), lapisan
geotextile dapat dipasang sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
5



Sistem pipa drainasi tipikal (mengikuti spesifikasi engineering
untuk drainasi basement).
Sistem drainasi untuk menjamin gradien air tanah untuk
melindungi Building Envelope.

6



Contoh Sum pit dan strukturnya (mengikuti spesifikasi
engineering).
Setelah drainage matt dan atau drained geotextile serta sistem
pipa drainasi selesai terpasang, pengurugan batu split dapat
dilakukan.


Pengurugan selesai dilakukan. Contoh Sistem pompa untuk drainasi yang akan mengalirkan air
tanah dari sum pit ke saluran pembuangan di permukaan.
(Mengikuti spesifikasi Engineering).

Pengecoran komponen struktur atas (slab atas) dari basement.

Anda mungkin juga menyukai