Pekerjaan galian pada lahan untuk penempatan lokasi konstruksi basement yang akan dibangun. Pemadatan tanah dan pemberian struktur impermeable (drainied geotextile, pasir dan split, untuk sistem drainasi basement) sesuai dengan spesifikasi engineering yang ditetapkan, untuk bagian horizontal maupun vertikal dari lahan tempat basement akan dibangun.
Pembuatan footing untuk fondasi basement. Sistem standar pada sistem Tanking Waterproofing terdiri dari beberapa komponan/ bagian yaitu: - Produk waterproofing coating, yang memadai dan dapat digunakan untuk aplikasi bangunan basement. Dalam hal ini adalah NK-Kote. - Geotextile untuk menahan longsoran tanah dan pelindungi sistem waterproofing. - Sistem drainasi (bawah tanah). Sesuai dengan spesifikasi engineering.
2
Tanah yang dipadatkan Geotextile Water Stop Urugan yang dipadatkan. Namun masih dapat dilalui Air Saluran Drainasi Blinding Concrete (20 N/ m 2 ) Detail sambungan Geotextile pada area Cold Joint Lantai Kerja Sistem NK-Kote diaplikasikan pada sisi positif (+ve) permukaan vertikal NK-Kote diaplikasikan pada sisi positif (+ve) permukaan horizontal lantai kerja
1. Setelah lapisan waterproofing NK-Kote kering optimal ( 1 x 24 jam, namun tergantung cuaca di lapangan), pekerjaan pemasangan tulangan dan frame work basement dapat dilakukan. Pastikan pada saat pengaplikasian, lahan kerja NK-Kote terlindung dari air dan hujan; 2. Setelah pekerjaan tulangan dan frame work selesai dilakukan, lakukan supervisi terhadap lapisan waterproofing NK-Kote, lakukan perbaikan (pelapisan tambahan) bilamana diperlukan; 3. Setelah sudah dapat dipastikan seluruh sistem terpasang dengan baik dan benar, supervisi dan perbaikan sudah tepat dilakukan, pekerjaan pengecoran plat basement dapat dilakukan; 3
Setelah pekerjaan beton pada bagian bawah basement telah mengering, bekisting mulai dilepas, mengikuti syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam dokumen tender. Pekerjaan penulangan untuk bagian vertikal (retaining wall) dari basement. Pembuatan cold joint (sambungan antara komponen horizontal dan vertikal dari basement) dan pemasangan waterstop sebelum bekisting dipasang.
Pemasangan bekisting pada bagian retaining wall.
Pengecoran beton pada bagian retaining wall. Setelah beton kuat (sesuai dengan ketentuan yang berlaku), bekisting dilepas. 4
Pengangkutan dan pembersihan lahan kerja basement untuk tahap konstruksi selanjutnya. Pastikan permukaan bagian luar retaining wall sudah siap untuk diaplikasikan sistem waterproofing. Supervisi harus dilakukan dan perbaikan permukaan (perataan, penambalan, dllnya) harus dilakukan sebelum aplikasi waterproofing dilaksanakan.
Aplikasi NK-Kote waterproofing pada bagian retaining wall. Pastikan pada saat pengaplikasian, lahan kerja NK-Kote terlindung dari air dan hujan. Setelah lapisan waterproofing NK-Kote mengering sempurna ( 1 x 24 jam, namun tergantung cuaca di lapangan), lapisan geotextile dapat dipasang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. 5
Sistem pipa drainasi tipikal (mengikuti spesifikasi engineering untuk drainasi basement). Sistem drainasi untuk menjamin gradien air tanah untuk melindungi Building Envelope.
6
Contoh Sum pit dan strukturnya (mengikuti spesifikasi engineering). Setelah drainage matt dan atau drained geotextile serta sistem pipa drainasi selesai terpasang, pengurugan batu split dapat dilakukan.
Pengurugan selesai dilakukan. Contoh Sistem pompa untuk drainasi yang akan mengalirkan air tanah dari sum pit ke saluran pembuangan di permukaan. (Mengikuti spesifikasi Engineering).
Pengecoran komponen struktur atas (slab atas) dari basement.