Anda di halaman 1dari 7

UJI KOMPETENSI – LSP ASTEKINDO KONSTRUKSI MANDIRI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Perencanaan Struktur Bangunan Gedung :
Bangunan gedung terdiri dari 3 komponen penting yaitu, struktur, Arsitektur dan ME. Syarat-syarat umum dalam merencanakan
struktur bangunan meliputi : Syarat stabilitas, Kekuatan, Daktilitas, Durabilitas, Syarat ketahanan terhadap kebakaran dan
peraturan dan standar yang berlaku

• Tahap Pra-perencanaan (Prelimiary Design).


Sketsa denah.
Fungsi tiap lantai bangunan.
Konsep awal sistem komponen vertical dan horizontal.
Rencana komponen-komponen non-structural.

• Tahap perencanaan.
Perencanaan bentuk arsitektur bangunan.
Perencanaan struktur (konstruksi) bangunan.
•Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung
(Pondasi Dangkal)
Struktur bawah adalah seluruh bagian struktur gedung atau bangunan yang berada di
bawah permukaan tanah yang berfungsi untuk menahan beban dari struktur atas dan
memindahkan nya kedalam tanah keras. Struktur bawa meliputi dudukan beton (pile
cap) dan pondasi.
• Pondasi dangkal.
• Stabilitas Pondasi.
• Desain pondasi.
• Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung:
Struktur atas bangunan merupakan semua bagian struktur yang berada di atas permukaan tanah,
dimana seluruh beban bangunan di atasnya dipikul oleh kolom, balok dan pelat. Struktur atas
bangunan harus dapat mencapai kualitas struktur yang baik dan sesuai dengan standar teknis
pelaksanaan.

• Struktur Baja
- Struktur baja harus memenuhi persyaratan teknis melalui pemodelan dan pengujian.
- Jenis material pengikat baja.
- Proses pekerjaan harus memenuhi standar kerja yang telag di tetapkan.
- Penyediaan semua peralatan yang diperlukan untuk pemasangan struktur baja.
- Gambar kerja.
- Material yang digunakan harus di periksa keseuaian nya dan kualitas nya dengan spesifikasi teknik.
- Hasil pengerjaan dievaluasi kesesuaian dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis `
• Struktur Beton Bertulang
Pekerjaan sloof dan pekerjaan kolom.
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam pengendalian pekerjaan struktur beton bertulang bagian pekerjaan sloof dan
kolom adalah :
- Pemeriksaan kembali as kolom yang dipasang, stek pembesian kolom (ukuran dan posisi pembesian).
- Fabrikasi sistem pembesian dan bekistingnya.
- Mobilisasi dan penyiapan posisi concrete pump saat erection, concrete vibrator dsb.
- Sebelum pengecoran dilaksanakan maka harus dilakukan uji slump test dan pembuatan kubus beton.
- Selama proses pengecoran penggunaan mesin vibrator harus digunakan untuk membuang rongga udara dan
pencegahan kropos beton.
- Setelah pengecoran sloof beton dilakukan dan dipastikan beton dalam keadaan cukup kering maka dapat dilakukan
pemasangan tulangan kolom. Dalam pemasangan tulangan kolom, yang harus diperiksa kembali dalam pemasangan
tulangan ialah titik as pembesian, stek pembesian kolom, jarak begel dan pengikat berupa kawat bendrat harus kuat
dan kokoh.
- Dalam proses pengecoran kolom yang harus di perhatikan ialah tinggi jatuh beton cor agar kepadatan agregat tetap
terjaga.
Pekerjaan balok dan plat lantai.
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam pengendalian pekerjaan struktur beton bertulang bagian pekerjaan balok dan plat
lantai adalah :
- Pemasangan bekisting untuk balok dan plat lantai harus memperhatikan elevasi masing masing puncak kolom untuk
menjaga kerataan/ horizontal balok dan lantai. Pemasangan pembesian untuk plat lantai dan balok dapat di kerjakan
stelah proses pemasangan bekisting telah selesai.
- Setelah pembesian selesai di ikuti dengan pemasangan beton decking untuk menjaga tebal selimut beton.
- Proses pengecoran dapat dilakukan stelah pengecekan kembali yang dilakukan oleh pengawas.
- Setelah 3-4 jam proses pengeringan beton harus dilakukan perawatan beton dengan menyiram air yang dilakukan
selama 7 sampai 10 hari.
- Jaga ketebalan pengecoran dengan bantuan alat colok dan jaga kerataan pengecoran dengan terus memeriksa
kerataan pengecoran menggunakan waterpass selama proses pengecoran.
- Setelah proses pengecoran diselesaikan dan dapat dipastikan beton dalam keadaan cukup kering maka dapat
dilanjutkan dengan pengecekan as tiang untuk lantai selanjutnya.
• Pengawasan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung
Tujuan dari pengawasan pekerjaan struktur bangunan gedung yaitu :
- Mengadakan pengawasan dan membingbing pelaksanaan pekerjaan.
- Melakukan perhitungan progress pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor.
- Mengkordinasi dan mengendalikan kegiatan kontruksi serta aliran informasi antara begbagai bidang pekerjaan agar
pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancer.
- Menyiapkan dan menghitung kemungkinan terjadinya pekerjaan tambah kurang.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengawasan terhadap pekerjaan struktur bangunan gedung adalah :
- Gambar pelaksanaan diperiksa sesuai dengan dokumen kontrak.
- Rekomendasi ijin pelaksanaan pekerjaan dibuat sesuai dengan ketentuan.
- Peralatan dan tenaga kerja diperiksa kesiapan sesuai dengan kebutuhan.
- Material yang digunakan diperiksakesesuaian dengan spesifikasi teknis.
- Pekerjaan di awasi pelaksanaannya sesuai dengan gambar kerja.

Anda mungkin juga menyukai