Anda di halaman 1dari 12

Melakukan Pekerjaan Persiapan

Membuat Gambar Kerja/Shop drawing


• Gamber Rencana diiventarisasi berdasarkan dokumen kontrak.
• Melakukan uitzet untuk mengetahui kondisi lapangan terkait pekerjaan yang akan dilaksanakan
• Penyesuaian dilakukan terhadap gambar rencana sesuai dengan kondisi lapangan hasil uizet
Mobilisasi Sumber Daya
• Jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan diidentifikasi sesuai dengan jadwal kerja.
• Peralatan, bahan, dan tenaga kerja disiapkan sesuai dengan jadwal kerja
• Instruksi kerja disampaikan secara tertulis pada pihak-pihak terkait
Melakukan koordinasi pekerjaan, baik teknis maupun nonteknis
• Permasalahan yang timbul dirumuskan secara cermat dan sistemmastis
• Permasalahan yang timbul didiskusikan dengan pihak pihak terkait.
• Solusi pemecahan masalah disepakati dengan pihak pihak terkait.
• Tindak lanjut dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang diputuskan
Melaksanakan Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah merupakan proses penyiapan lahan agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan sebelum pelaksanaan
Pembangunan dilakukan. Berikut sedikit penjelasan dari pekerjaan tanah pada proyek jalan :
• Pekerjaan Galian
• Pekerjaan Timbunan
• Penyiapan Badan Jalan
• Pemadatan
Melaksanakan Pekerjaan Perkerasan Berbutir
Pekerjaan berbutir biasanya digunakan untuk lapis
pondasi agregat yaitu lapisan struktur yang berada di
atas tanah/sub grade yang berfungsi untuk
memberikan daya dukung pada jalan sehingga
permukaan jalan tetap dalam kondisi stabil. Lapis
pondasi agregat dibagi menjadi 2 tipe struktur yaitu
agregat jekas A dan agregat kelas B
Melaksanakan Pekerjaan Pekerjan Berbutir
Melaksanakan Pekerjaan Perkerasan Beton
Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen (Pd T-05-2004-B)
Prosedur pelaksanaan perkerasan beton mencakup persyaratan bahan, penyiapan tanah dasar dan lapis
pondasi,penyiapan pembetonan, pengendalian mutu dan pembukaan untuk lalu lintas.
Pengendalian Mutu
• Tersedianya JMF Beton sebelum pengecoran
• Pada saat pengecoran dilakukan test slump, dimana kriteria penerimaan slump yang terdapat pada JMF
• Pembuatan benda uji silinder untuk pengujian mutu beton
• Sat di tuang, dilakukan penggetaran agar tidak keropos setelah mengering
• Perawatan beton sampai umur 28 hari dengan di rendam air
Melaksanakan Pekerjaan Pekerjan Aspal
Melaksanakan Pekerjaan Pekerjan Aspal
Melaksanakan Pekerjaan Pekerjan Aspal
Pengendalian Mutu
• Tersedianya JMF
• Pada saat penghamparan dilakukan pemeriksaan suhu campuran, dimana kriteria penerimaan adalah 130 derajat
celcius
• Pemerikaan ketebalan hambar
• Core drill untuk pengujian density dan kadar aspal
Melakukan Pekerjaan Akhir
Membuat laporan berupa MC Akhir yang didalamnya terdapat laporan progress pekerjaan,
back up perhitungan volume akhir dan gambar as build drawing.

Anda mungkin juga menyukai