Anda di halaman 1dari 6

20 Dielektrika, ISSN 2086-9487

Vol. 1. No. 1 : 20 - 24, Agustus 2010



ANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Reliability Analysis of Power System Distribution

Parlindungan Doloksaribu
1

ABSTRAK

Sistem pelayanan energi listrik umumnya terdiri atas tiga sistem utama yaitu pem-
bangkitan, transmisi dan distribusi. Sistem distribusi adalah sistem yang paling dekat dengan
beban (konsumen), oleh karena itu keandalan sistem distribusi akan berdampak langsung
terhadap ketersediaan suplai daya ke beban.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keandalan suatu system distribusi. mencakup
frekwensi pemadaman per tahun, lama pemadaman rata-rata dan ketidak tersediaan suplai daya
tahunan.
Penelitian ini mensimulasikan suatu system distribusi radial yang terdiri dari satu suplai
daya yaitu grid yang menyuplai 11 titik beban. Analisa terhadap keandalan sistem dilakukan
dengan menggunakan program EDSA Technical 2005.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keandalan sistem distribusi dari sisi beban berbeda-
beda. Beban yang lebih dekat dengan suplai daya cenderung mengalami pemadaman yang lebih
sedikit dibandingkan beban yang jauh dari suplai daya.

Kata kunci: Keandalan, Sistem Distribusi dan EDSA
ABSTRACT
A power electric utility system generally consists of three parts, which are generation,
transmission and distribution system. It is the distribution system that is close to load. The
reliability of the distribution system will give direct impact to power supply availability.
The research aims to analize a distribution system to system reliability ie frekwensi of
annual outage, duration of outage and unavailability.
This research simulated a radial distribution system was have a power supply grid to supply
eleven load. System reliability analize use EDSA Technical 2005 software.
The result of research show that there is different system reability in each load. The load is
closer to grid have outage less than load at far to grid.
Keywords: Rreliability, Distribution System and EDSA.

PENDAHULUAN

Penyediaan energi listrik dilakukan oleh
suatu sistem tenaga listrik yang meliputi
sistem pembangkitan, sistem transmisi dan
sistem distribusi. Untuk menjamin kontinuitas
pelayanan energi listrik diperlukan suatu
tingkat keandalan yang tinggi pada ketiga
unsur sistem tenaga listrik tersebut. Dari
ketiga sistem ini, sistem yang paling dekat
dengan beban atau pelanggan adalah sistem
distribusi sehingga keandalan pada sistem
ini akan langsung berdampak kepada beban
atau pelanggan. Gangguan pada sistem
pembangkit maupun sistem transmisi dapat
mengakibatkan pemadaman pada pe-
langgan, akan tetapi pengaruhnya terhadap
pelanggan lebih kecil dibandingkan
gangguan pada sistem distribusi (Warren,
1996).
Analisa keandalan suatu sistem
distribusi tenaga listrik dapat dilakukan
dengan melihat frekwensi dan lama
pemadaman yang dialami oleh setiap beban
yang disuplai oleh sistem tersebut.
Konfigurasi sistem distribusi terdiri dari
radial, loop, spindel dan jaring (grid). Akan
tetapi konfigurasi yang biasa dipakai adalah
konfigurasi jenis radial. ( Bellinton, 1984).
Keuntungan dari konfigurasi jenis ini adalah
biaya investasi relatif murah serta peng-
operasiannya lebih mudah. Akan tetapi
kekurangannya adalah keandalannya relatif
rendah karena hanya disuplai oleh satu
suplai daya dan satu saluran utama
(Balagurusamy,1984).
Sistem distribusi adalah sistem yang
paling dekat dengan beban atau pelanggan
dalam sistem suplai energi listrik sehingga
sistem ini mendapat perhatian lebih di-
bandingkan sistem pembangkitan dan trans-
misi terutama oleh pihak pelanggan. (Pttgen,
2003),
Beberapa bentuk rangkaian sistem dis-
1
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Cenderawasih, Jayapura

Parlindungan Doloksaribu.: Analisa Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 21




tribusi adalah radial, loop maupun jaringan
(grid). Akan tetapi, secara umum bentuk
rangkaian sistem distribusi adalah radial. Ke-
lemahan dari sistem distribusi radial di-
bandingkan loop dan grid adalah bahwa
beban yang disuplainya rentan terhadap pe-
madaman apabila terjadi gangguan (Gonen,
1986). Hal ini disebabkan oleh tidak adanya
suplai pendukung yang bisa menggantikan
apabila suplai utama terputus. Sedangkan
keuntungannya adalah biaya investasinya
yang relatif lebih sedikit dibandingkan tipe
yang lain.
Bentuk konfigurasi sistem distribusi
radial ditunjukkan pada Gambar 1.


Gambar.1 Sistem Distribusi Tipe Radial

Keandalan sistem distribusi didefenisi-
kan dengan kemampuan komponen-kom-
ponen sistem distribusi untuk melakukan
fungsinya (menyalurkan energi listrik ke
pelanggan) dengan baik dalam kondisi
maupun periode waktu yang telah ditentukan.
(Mithulananthan, 2004)
Beberapa indeks keandalan yang
umum digunakan dalam menentukan nilai
keandalan suatu sistem distribusi antara lain:
a. SAIFI
b. SAIDI
c. CAIDI
d. ASAI
e. ASUI

SAIFI (System Average Interruption
Frequency Index. Indeks ini memberikan
informasi tentang frekwensi rata-rata pe-
madaman per pelanggan. Indeks ini di-
rumuskan dengan:
dilayani yang pelanggan jumlah Total
pemadaman frekwensi Total
SAIFI
SAIFI=

i
i i
N
N
....................................(1)
dengan:
i
adalah failure rate

i
N adalah jumlah pelanggan pada
titik beban i.

Besarnya nilai SAIFI dapat digambar-
kan sebagai besarnya failure rate () sistem
distribusi keseluruhan ditinjau dari sisi pe-
langgan.

SAIDI (System Average Interruption
Duration Index ). Indeks ini adalah meng-
gambarkan durasi atau lama pemadaman
rata-rata yang dialami pelanggan. Indeks ini
dirumuskan dengan:

dilayani yang pelanggan jumlah Total
pemadaman durasi Total
SAIDI

SAIDI =

i
i i
N
N U
.......................................(2)

dengan:
i
U adalah durasi pemadaman
tahunan untuk beban i

CAIDI (Costumer Average Interruption
Duration Index). Indeks ini menggambar-kan
lama waktu (durasi) rata-rata setiap pe-
madaman indeks ini dirumuskan dengan:

CAIDI =
pemadaman frekwensi Total
pemadaman durasi Total

CAIDI=

i i
i i
N
N U

.........................................(3)


Indeks ini juga sama dengan perbandingan
antara SAIDI dengan SAIFI,

CAIDI= ....................................(4)

Besarnya nilai SAIFI dapat digambarkan sebagai besarnya failure rate () sistem distribusi keseluruhan ditinjau dari sisi pelanggan.
Besarnya nilai CAIDI ini dapat di-
gambarkan sebagai besar durasi pemadaman
(r) sistem distribusi keseluruhan ditinjau dari
sisi pelanggan.

ASAI (Average Service Availability Index ).
Indeks ini menggambarkan tingkat keter-
SAIFI
SAIDI
22 Dielektrika,1 (1) Agustus 2010

sediaan layanan (suplai daya) yang diterima
oleh pelanggan. Indeks ini dirumuskan
dengan:

pelanggan dibutuhkan yang daya lai durasi Jumlah
pelanggan ke daya lai an ketersedia durasi Jumlah
ASAI
sup
sup



.......(5)



ASUI (Average Service Unavailability In-
dex). Indeks ini menggambarkan ketidak-
tersediaan layanan (suplai daya) yang di-
terima pelanggan. Indeks ini dirumuskan
dengan:

n p dibutuhkan yg daya lai durasi Jlh
n p ke daya lai sediaan ketidakter durasi Jlh
ASUI
lg sup
lg sup



..............................(6)


Indeks ini juga dapat dicari dengan rumus:
ASUI = 1 ASAI (7)(2.39)
8760 adalah total jumlah jam dalam satu
tahun kalender.

METODE PENELITIAN
Model sistem distribusi dalam peneliti-
an ini adalah sistem distribusi tipe radial
seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
Penelitian ini dimaksudkan untuk me-
lakukan evaluasi keandalan sistem distribusi
dengan menggunakan software EDSA
Technical 2005.
Tahapan pelaksanaannya dapat di-
urutkan sebagai berikut:
1. Membuat model sistem distribusi
2. Memasukkan data-data keandalan kom-
ponen sistem distribusi tenaga listrik dan
data-data beban
3. Menentukan indeks keandalan sistem dis-
tribusi dengan menggunakan program
EDSA Technical 2005 fitur Distribution
Reliability.
4. Melakukan analisa
Sistem grid dalam pemodelan ini
adalah menggunakan tegangan menengah
20 KV dengan kapasitas 120 MW sedangkan
titik-titik beban disuplai oleh tegangan 220 V.


Gambar 2. Diagram satu garis dari sistem

Data keandalan dari setiap komponen
meliputi nilai failure rate aktif maupun pasif,
maintenance rate, switching time, lama per-
baikan dan lama perawatan rata-rata seperti
ditunjukkan pada Tabel 1. Data keandalan
komponen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data-data keandalan yang dipubli-
kasikan oleh IEEE (International Electrical and
Electronic Engineering) tahun 2007.


8760
8760
x N
N U x N
ASAI
i
i i i

8760 x N
N U
ASUI
i
i i


Parlindungan Doloksaribu.: Analisa Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 23





Tabel 1 Data Keandalan Komponen Sistem
Nama
komponen
Jenis
komponen
Failure Rate
aktif
(gangguan/
tahun)
Failure Rate
pasip
(gangguan/
tahun)
Maintenance
rate
(perawatan/
tahun)
Waktu
switching
(jam)
Lama
perbaikan
rata-rata
(jam)
Lama
peraw
atan
rata-
rata
(jam)
Grid
Power
Supply
1,9560 0 1 1 15 12
CB0
Circuit
Breaker
0.0157 0.0078 1 1 14.8 1
CB1-11
Circuit
Breaker
0.0019 0.0009 1 1 6 1
CBG1-2
Circuit
Breaker
0.0157 0.0078 1 1 14.8 1
BUS1-4 Bus 0.0102 0 0.5 1 27.27 3.733
BUS1A-2A Bus 0.0102 0 0.5 1 27.27 3.733
TR1-10 Trafo 0.0052 0 1 1 82.74 16.905
TRG Trafo 0.0052 0 1 1 82.74 16.905
FS1-11 Fuse 0.0818 0 0 1 4 0
FD1-3 Feeder 0.0055 0 0.5 1 16.77
12.778
5
FD1A-2A Feeder 0.0028 0 0.5 1 8 6
DG
Power
Supply
0.4341 0 1 1 22.38 2.158
Sumber: IEEE Standard 2007, (IEEE Recommended Practice for the Design of Reliable Industrial and
Commercial Power System)
Tabel 2. Data Titik Beban
NamaTitik Beban KapasitasPuncak(kW) Jumlah pelanggan
LD1 100 100
LD2 100 100
LD3 100 90
LD4 100 90
LD5 100 80
LD6 100 70
LD7 100 70
D8 600 30
LD9 600 30
LD10 200 50
LD11 200 50
Sumber EDSA Users Guide

HASIL DAN PEMBAHASAN
Indeks keandalan sistem secara
keseluruhan dan indeks keandalan pada
setiap beban yang diperoleh dari eksekusi
program EDSA ditunjukkan pada Tabel 3 dan
Table 4 dan digambarkan secara grafik pada
Gambar 3.

24 Dielektrika,1 (1) Agustus 2010

Indeks keandalan sistem untuk setiap
beban dapat dilihat dalam bentuk grafik
seperti ditunjukkan pada Gambar 3. Data
pada Tabel 3 menunjukkan bahwa setiap
beban rata-rata mengalami pemadaman se-
banyak 7.916 atau hampir 8 kali dalam se-
tahun dengan durasi setiap pemadaman rata-
rata selama 9.324 jam. Hal itu berarti setiap
beban rata-rata mengalami ketidak-tersediaan
suplai daya selama 73.8076 jam atau 0.85 %
selama satu tahun. Dari jumlah tersebut maka
tingkat ketersediaan sistem menyuplai seluruh
beban adalah sebesar 99.85 %.
Tabel 3 Indeks keandalan sistem keseluruhan
SAIFI SAIDI CAIDI ASAI ASUI
7.916 73.807 9.324 0.992 0.008

Tabel 4 Indeks keandalan sistem pada setiap
beban
Nama
Beban
Frek.pemada
man(pema-
daman/
tahun)

Durasi rata-
rata (jam/pe-
madaman)
Ketidak ter-
sediaan
suplai daya
(jam/tahun)
LD1 6.6526 9.6783 64.3866
LD2 6.6526 9.6783 64.3866
LD3 7.6526 9.0871 69.5406
LD4 7.6526 9.0871 69.5406
LD5 7.6526 9.5387 72.997
LD6 8.6526 9.032 78.1511
LD7 8.6526 9.032 78.1511
LD8 8.6526 9.4314 81.6074
LD9 8.6526 9.4314 81.6074
LD10 9.6526 9.3464 90.2179
LD11 9.6526 9.3464 90.2179

0
20
40
60
80
100
L
D
1
L
D
2
L
D
3
L
D
4
L
D
5
L
D
6
L
D
7
L
D
8
L
D
9
L
D
1
0
L
D
1
1
Beban
p
e
m
a
d
a
m
a
n
/
t
a
h
u
n
,

j
a
m
/
p
e
m
a
d
a
m
a
n
,

j
a
m
/
t
a
h
u
n
Frekwensi pemadaman (pemadaman/tahun)
Durasi rata-rata setiap pemadaman (jam/pemadaman)
Ketidak-tersediaan suplai daya (jam/tahun)

Gambar 3. Grafik indeks keandalan pada
setiap beban


Data pada Tabel 4 maupun grafik ke-
andalan pada setiap beban menunjukkan
bahwa frekwensi pemadaman cenderung me-
ningkat ketika beban semakin jauh dari
sumber grid. hal itu ditunjukkan oleh frekwensi
pemadaman pada beban LD1 dan LD2 yang
merupakan beban yang paling dekat dengan
sumber grid, mengalami pemadaman paling
sedikit diantara semua beban. Sedangkan
beban yang paling sering mengalami pe-
madaman adalah beban LD10 dan LD11 yang
merupakan beban yang paling jauh dari
sumber grid.

KESIMPULAN
Dari hasil dan analisis hasil penelitian
yang sudah dilakukan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Indeks keandalan sistem yang paling
tinggi dialami oleh beban LD1 dan LD2
yang lokasinya paling dekat dengan
sumber grid
2. Indeks keandalan yang paling rendah
dialami oleh beban LD10 dan LD11 yang
lokasinya paling jauh dari sumber grid
3. Semakin jauh lokasi beban dari sumber
suplai daya maka indeks keandalan
sistem semakin rendah

DAFTAR RUJUKAN
Balagurusamy, E.,1984, Reliability Engi-
neering, Tata Mc Graw-Hill, New Delhi.
Bellinton, R and Allan, R.N., 1984 Reliability
Evaluation of Power Systems, Pitman,
Boston, Mass.
EDSA, 2005, Users Guide Reliability Worth
Assessment of Distribution System,
EDSA San Diego
IEEE, 2007, IEEE Recommended Practice
for The Design of Reliable Industrial and
Commercial Power System, IEEE Std 49
Gonen, T., 1986, Electric Power Distribution
System Engineering, Mc Graw-Hill
Pttgen,B.H., Macregor, R.P and Lambert,
F.C., 2003, Distributed Semantic Hype or
The Dawn of A New Era, IEEE Power &
Energy Magazine.
Warren, A., 1995, Distribution Reliability-
What Is It?, IEEE Trans.
Yang, F., 2007, A Comprehensive Approach
for Bulk Power System Reliability
Assessmen, Thesis, Georgia Institute Of
Technology.




Parlindungan Doloksaribu.: Analisa Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 25

Anda mungkin juga menyukai