Materi Kuliah THT Teknologi Telur PDF
Materi Kuliah THT Teknologi Telur PDF
TEKNOLOGI TELUR
Pada umumnya telur mempunyai 3 struktur
bagian, yaitu :
Mengandung
Ca = 98.2 %
Mg = 0.9 %
( menentukan kekerasan cangkang/kulit);
P = 0.9%.
Ketebalan yang baik adalah 0.33 0.35 mm
Pada cangkang terdapat 7000 17000 pori
2
/ telur.
Lapisan kutikula ; mengandung protein yang tidak
larut (merupakan sumber protein dan polisakarida,
setebal 10 - 30m).
Mengandung 58.3 53.5 % bahan kering,
terdiri dari :
Protein = 15,7 16,6 %
Lemak = 31,8 35,5 %
KH = 0.2 1.0 %
Abu = 1.1 %
Tht ..No.1
STRUKTUR UMUM TELUR
Kulit Telur
Kuning telur (yolk)
Tim Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan UNPAD, 2009
Mengandung enzim
Amilase
Peptidase
Katalase
Fosfatidase
Susunan asam lemak dari yolk dipengaruhi oleh
tipe asam asam lemak dalam ransum.
Terdiri dari 4 lapisan / layer :
a. Albumen tipis terluar ( 23,2 % bagian )
b. Albumen tebal ( 57,3 % )
c. Albumen tipis dalam ( 16,8 % )
d. Chlarifereous layer (16,8 %)
Mengandung enzim enzim
Lisotherm, sebagai anti bakteri
Peptidase
katalase
ALBUMEN
Putih telur (albumen)
Tipe Protein
1.Ovalbumin Mula-mula terdenaturasi bila
telur direbus
2. Conalbumin ikat Fe
3. Ovumucoid hambat tripsin
4. Avidin ikat biotin
5. Flavoprotein ikat riboflavin
6. Ovoinhibitor hambat enzim protease
Tht ..No.2
Tim Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan UNPAD, 2009
YOLK
Adapun struktur dari telur secara detail, yaitu :
b. Kulit
c. Membran Shell (luar & dalam) Kantong
udara
d. Lapisan albumen encer luar
e. Lapisan albumen encer dalam
f. Lapisan albumen kental dalam
g. Chalaza
h. Membran vitelline
i. Yolk
j. Blastoderm
Komponen
Kulit Albumen Yolk
-------------%-----------
Zat anorganik 95.1 - -
Zat Organik
o Protein
o Glukosa
o Lemak
o Garam/NaCL
o Air
3.3
-
-
-
1.6
12
0.4
0.3
0.3
87
17
0.2
32.2
0.3
48.5
Tht ..No.3
Tipe Protein
1. Ovovitelin
2. Livetin
3. Lechitin
STRUKTUR DETAIL
KOMPOSISI KIMIA
Tim Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan UNPAD, 2009
Sifat spesifik dari telur, adalah :
a. Kulit mudah pecah
b. Bentuk/ ukuran/ tidak sama
c. Telur sangat sensitive terhadap temperature
dan RH
d. Performans telur mempengaruhi harga.
Jika telur terlalu lama disimpan tanpa mengalami
proses pengawetan, maka telur tersebut dapat
mengalami perubahan pada isi telurnya. Adapun
bentuk perubahan tersebut adalah:
1.Penurunan Berat : Penguapan air,CO
2
, H
2
S, NH
3
2.Pembesaran Kantong Udara
3.Berat Jenis Menurun
4.Terdapat motling (bintik bintik ) pada kulit telur
5.Terjadi Liquefaction (Albumen tebal mencair, Hal
ini terjadi karena glikoprotein terdenaturasi
6.Diameter Yolk membesar, hal ini terjadi karena
adanya pergerakan air dari albumen ke yolk
7.pH albumen meningkat dari pH 7 menjadi
pH 10-11
8.Penurunan flavour
PERUBAHAN ISI TELUR
PERTAHANAN TELUR
TERHADAP MIKROORGANISME
FISIK
1. Kulit/Kerabang pencucian
(lapisan kutikula larut)
- Perlindungan kulit
- Penyimpanan
2. Membran
Tht ..No.4
Tim Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan UNPAD, 2009
Tujuan Utama dari pengawetan telur adalah :
1.Mencegah penguapan air
2.Menghambat terlepasnya CO
2
dari dalam isi
telur
3.Menghambat aktifitas dan perkembangbiakan
mikroba
Pengawetan untuk telur utuh dapat dilakukan
dengan 5 cara, yaitu :
Menyusun telur telur segar dalam kulit
gabah, pasir, serbuk gergaji.
Hanya menghambat penguapan air & CO
2
tapi tidak menghambat aktifitas mikroba.
(biasanya diikuti dengan penyimpanan pada suhu
rendah). Misalnya direndam dalam lime water/
Ca(OH)
2
jenuh . Aktifitas mikroorganisme terhambat
karena PH larutan tinggi & pori pori tertutup oleh
larutan.
KIMIAWI
1. Ovumucin anti bakteri
2. Lisozyme lisis beberapa bakteri
3. Conalbumin anti bakteri &
mengikat Fe dan Cu
4. Telur yang dibuahi lebih tahan bakteri
PENGAWETAN TELUR
Dry Packing
Perendaman / Dipping
Tht ..No.5
Tim Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan UNPAD, 2009
Penyimpanan pada suhu rendah, misal pada
suhu -2
o
C & RH 80 90 %, diikuti kadar CO
2
ruangan 3% (menghambat kehilangan C0
2
dan menghambat pertumbuhan jamur.
Prinsip pengawetan Chilling :
1. aktifitas mikroorganisme dihambat
2. Kehilangan CO
2
dan H
2
O dihambat
(mencegah Liquefaction)
3. pergerakan air dari albumen ke yolk
diperlambat
4. mempertahankan ruang udara tetap kecil
direndam dalam agar agar, gelatin, paraffin
cair (+ suhu -1
0
C dapat disimpan dalam waktu
6 bulan.
telur direndam dalam air mendidih selama 30
detik sampai terbentuk lapisan albumen yang
terkoagulasi.
Chilling
Shell sealing Treatment
Flash Heat Treatment
Tht ..No.6
Tim Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan UNPAD, 2009
pada umumnya dalam bentuk :
o Pendinginan telur segar
o Frozen (pembekuan) : Frozen egg whole,
frozen egg yolk.
o Spray dried / Pengeringan untuk yolk and
whole egg
1.WARNA KERABANG
2. BENTUK & TEKSTUR
Bentuk oval P : L = 1 : 1
Tekstur : Licin/ kasar
Spot
Keriput
3.KEUTUHAN
Pemasaran Telur
PENENTUAN KUALITAS TELUR
AA & A Normal
B Sedikit Normal
C Abnormal
SOUND tidak retak/pecah
CHECH/CRAKED Kulit retak, shell membrane
Utuh
LEAKER/LEAKING Kulit retak, shell membrane
Pecah
SMASHED Kulit hancur
EKSTERIOR
Tht ..No.7
Tim Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan UNPAD, 2009
4. KEBERSIHAN
1. RUANG UDARA
2.KUNING TELUR
3.ALBUMEN
INTERIOR
BERSIH (AA & A) Tidak ada noda
SEDIKIT KOTOR (B) Noda kurang 1/16
KOTOR (C) Noda kurang 1/4
KOTOR SEKALI Noda lebih dari 1/4
Kedalaman Kantong Udara (KKU):
AA kurang dari 0,31 cm
A 0,47 cm
B kurang dari 0,94 cm
C lebih dari 0,94 cm
AA Bayangan yolk tidak jelas
A Bayangan yolk terlihat
B Bayangan yolk agak jelas
C Bayangan yolk sangat jelas
AA HU 72
A HU 60 - 72
B HU 31 - 60
C HU < 31
Tht ..No.8
Tim Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan UNPAD, 2009
INDEKS KUNING TELUR (YI)
INDEKS PUTIH TELUR (AI)
HAUGH UNIT (HU)
YI = H
W
H = Tinggi yolk
W = Lebar yolk
AI = H
Av.W
HU = 100 log (H - G (30 W
0,37
100) + 1,9
100
HU = 100 log (H + 7,57 - 1,7 W
0,37
)
Keterangan :
W : Berat telur (g)
G : Konstanta gravitasi = 32,2
H : Tinggi albumen dalam (mm)
H = Tinggi albumen
Av.W = Rataan lebar albumen
Tht ..No.9
Tim Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan, Fakultas Peternakan UNPAD, 2009
Ovomusin kestabilan buih
Yolk emulsi O/W
Albumen mencegah terbentuknya
kristal gula
Yolk xantofil, lutein,
beta karoten, dan kriptoxantin
SIFAT SIFAT FUNGSIONAL TELUR
Daya Koagulasi
sol gel
Daya Buih (Foaming)
Daya Emulsi
(Emulsifying properties)
Kontrol Kristalisasi
Pemberi warna
Tht ..No.10