Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR ATOM

Atom berasal dari bahasa Yunani (a = tidak, tomos = terbagi). Jadi, atom berarti
partikel yang tidak dapat dibagi.
Teori Atom DALTON
1. Setiap materi terdiri atas partikel kecil yang disebut atom.
2. Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom.
3. Atom-atom suatu unsur adalah identik, tetapi berbeda dari atom unsur lain.
4. Senyawa adalah materi yang tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan
perbandingan tertentu.
5. Reaksi kimia adalah peralatan ulang (reorganisasi) atom-atom. Suatu atom tidak dapat
diciptakan, dimusnahkan atau diubah menjadi atom unsur lain pada suatu reaksi.
MICHAEL FARADAY
Perubahan kimia dapat disebabkan oleh arus listrik larutan zat. Materi mempunyai
muatan listrik.
G.J. STONEY (1891)
Partikel penyusun atom elektron (-).
JOSEPH JOHN THOMSON (1856-1940)
Perbandingan muatan terhadap massa elektron (
m
e
) = 1,75 gram10
8
coulomb/sram.
MILIKAN
Muatan elektron = 1,60210
-19
coulomb
ERNEST RUTHERFORD (1871-1937)
Proton (partikel bermuatan +), massa proton 1837massa elektron

Teori Atom RUTHERFORD
1. Atom terdiri atas :
a) Inti atom yang sangat kecil dan bermuatan (+)
b) Elektron-elektron yang mengelilingi inti dan bermuatan (-)
2. Jari-jari inti kira-kira 10
-13
cm dibanding jari-jari atom sekitar 10
-8
cm
3. Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Karena atom bermuatan
netral, maka jumlah proton dalam inti harus sama dengan jumlah elektron yang
mengelilingi inti.

NIELS BOHR (1885-1962)
Teori Atom BOHR
1. Elektron mengelilingi inti atom hanya dalam lintasan yang memenuhi syarat teori
kuantum. Lintasan-lintasankulit-kulit elektron.
2. Dalam kulit tersebut elektron berada pada tingkat energi tertentukeadaan stationer
(tidak memancarkan energi).
3. Energi akan dipancarkan atau diserap jika berpindah dari satu tingkat energi ke
tingkat energi yang lain.

Susunan elektron maksimal :
K L M N O P Q
2 8 18 32 50 72 98

Model atom modern
Proton dan neutron merupakan inti atom
James Chadwickneutron : partikel inti yang tidak bermuatan

Atom Netral
Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom
24
12
Mg e=12 p=12 n=(24-12)=12
Jumlah neitron = nomor massa - nomor atom
40
20
Ca e=20 p=20 n=(40-20)=20

Atom Bermuatan Negatif
Jumlah proton = nomor atom
Jumlah elektron = nomor atom + jumlah muatan
Jumlah neutron = nomor massa nomor atom
19
9
F
-
p=9 e=(9+1)=10 n=(19-9)=10
16
8
O
2-
p=8 e=(8+2)=10 n=(16-8)=8
Atom Bermuatan Positif
Jumlah proton = nomor atom
Jumlah elektron = nomor atom jumlah muatan
Jumlah neutron = nomor massa nomor atom
27
13
Al
3+
p=13 e=(13-3)=10 n=(27-13)=14

Isotop : unsur sejenis yang mempunyai nomor atom sama, nomor massa beda.
Contoh :
12
6
C ;
13
6
C ;
14
6
C
Isobar : unsur berbeda yang mempunyai nomor massa sama, nomor atom beda.
Contoh :
14
7
N ;
24
6
C
Isoton : unsur yang mempunyai jumlah neutron sama.
Contoh :
14
7
N ;
13
6
C

Catatan : Unsur dalam sistem periodik merupakan campuran terdiri dari isotop-isotop.Unsur
yang paling banyak isotop adalah timah (Sn)=10. Isotop massa atom unsur dalam
sistem periodik merupakan massa rata-rata isotop.

KONFIGURASI ELEKTRON
Telah kita bahas dimuka bahwa elektron-elektron mengelilingi inti atom dalam
lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.
Satu kulit terdiri dari subkulit-subkulit
Satu subkulit terdiri dari orbital-orbital
Satu orbital dapat menampung maksimum dua elektron
Dengan bahasa sehari-hari, kulit elektron dapat dianalogikan dengan desa.
Satu desa terdiri dari rumah-rumah
Satu rumah terdiri dari kamar-kamar
Satu kamar dapat menampung maksimum dua orang
Jadi orbital merupakan kamar elektron, subkulit merupakan rumah elektron, dan
kulit merupakan desa elektron. Setiap pasangan elektron akan menghuni satu kamar
(orbital), gabungan beberapa kamar akan membentuk satu rumah (subkulit), dan gabungan
beberapa rumah akan membentuk satu desa (kulit).
Seperti anda ketahui, rumah-rumah yang terdapat dalam satu desa bermacam-macam
bentuknya. Ada rumah yang besar (memiliki kamar yang banyak) dan ada pula rumah yang
kegil (memiliki kamar yang sedikit). Dengan sendirinya rumah yang besar dapat menampung
penghuni yang lebih banyak daripada rumah yang kecil.
Demikian pula halnya dengan subkulit (rumah elektron). Ada subkulit yang memiliki
banyak orbital dan ada pula subkulot yang orbitanya sedikit. Oleh karena itu, kita perlu
mengetahui jenis-jenis subkulit (tipe-tipe rumah) yang terdapat calam atom.
Jenis-jenis subkulit yang terdapat dalam atom :
1. Subkulit s : mengandung 1 orbital (dapat menampung 2 elektron)
2. Subkulit p : mengandung 3 orbital (dapat menampung 6 elektron)
3. Subkulit d : mengandung 5 orbital (dapat menampung 10 elektron)
4. Subkulit f : mengandung 7 orbital (dapat menampung 14 elektron)
Setiap kulit memiliki subkulit sebanyak nomor kulit. Jadi kulit ke-1 (lintasan yang
terdekat dengan inti atom) mengandung sebuah subkulit, yaitu hanya subkulit s. Kulit ke-2
mengandung 2 buah subkulit, yaitu s dan p. Kulit ke-3 mengandung 3 buah subkulit, yaitu s,
p, dan d, dan seterusnya.
Dengan demikian kita dapat menghitung jumlah subkulit, jumlah orbitan, dan jumlah
elektron maksimum yang terdapat dalam masing-masing kulit elektron.

Nomor kulit Jumlah subkulit Jumlah orbital Elektron maksimal
Kulit ke-1 (kulit K)
Kulit ke-2 (kulit L)
Kulit ke-3 (kulit M)
Kulit ke-4 (kulit N)
Kulit ke-5 (kulit O)
Kulit ke-6 (kulit P)
Kulit ke-7 (kulit Q)
Kulit ke-n
s
sp
spd
spdf
spdf
spd
sp
n subkulit
1 orbital
4 orbital
9 orbital
16 orbital
16 orbital
9 orbital
4 orbital
n
2
orbital
2 elektron
8 elektron
18 elektron
32 elektron
32 elektron
18 elektron
8 elektron
2n
2
elektron
Jadi urutan pengisian orbital adalah :
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p
Jangan lupa bahwa :
s maksimum 2 elektron
p maksimum 6 elektron
d maksimum 10 elektron
f maksimum 14 elektron
Dengan demikian, jelaslah bahwa sampai saat ini subkulit-subkulit g, h, dan i belum
terisi oleh elektron. Unsur dengan nomor atom terbesar (no. 108) baru terisi sampai orbital
6d.
Beberapa contoh konfigurasi elektron :
1
H 1s
1
2
He 1s
2
3
Li 1s
2
2s
1
4
Be 1s
2
2s
2
5
B 1s
2
2s
2
2p
1
6
C 1s
2
2s
2
2p
2
7
N 1s
2
2s
2
2p
3
8
O 1s
2
2s
2
2p
4
9
F 1s
2
2s
2
2p
5
10
Ne 1s
2
2s
2
2p
6
26
Fe 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
6
(boleh juga dituliskan 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
3d
6
4s
2
)
35
Br 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
10
4p
5
(boleh juga dituliskan 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
3d
10
4s 4p
5
)
Penulisan konfigurasi elektron dapat dipersingkat dengan menggunakan lambang gas mulia
(He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn).
Contoh :
6
C (He) 2s
2
2p
2
11
Na (Ne) 2s
1

26
Fe (Ar) 3d
6
4s
2
35
Br (Ar) 4d
10
4s
2
4p
5

Cara penulisan elektron dalam orbital :
Dua buah elektron yang menghuni 1 orbital, berotasi dalam arah yang berlawanan.
Oleh karena itu, kedua elektron tersebut dilambangkan dengan dua anak panah yang
berlawanan arah

Contoh soal :
1. Tentukan nomor aton dan nomor massa dari unsur yang inti atomnya mengandung :
a) 13 proton dan 14 neutron
Jawab : nomor atom = 13, nomor massa = (13+14) = 27
b) 30 proton dan 35 neutron
Jawab : nomor atom = 30, nomor massa = (30+35) = 65
2. Suatu ion M
2+
mengandung 18 elektron dan 20 neutron. Tentukanlah nomor atom dan
nomor massa!
Jawab : nomor atom = (18+2) = 20, nomor massa = (20+20) = 40
Jumlah elektron = nomor atom muatan
Nomor massa = nomor atom + jumlah neutron

Contoh soal :
16
8
O
K
2

L
6

Golongan = VI A
Periode = 2
39
19
K
K
2

L
8

M
8

N
1

Golongan = I A
Periode = 4
23
11
Na
K
2

L
8

M
1

Golongan = I A
Periode = 3


Auf Bau
Pengisian elektron dimulai dari titik energi rendah ke tinggi.
23
11
Na 1s
2
2s
2
2p
6
3s
1
27
13
Al 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
1

56
26
Fe 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
6

Cara penulisan orbital :
16
8
O 1s
2
2s
2
2p
4




Elektron Valensi
Jika suatu atom membentuk ikatan dengan atom lain yang berikatan adalah elektron
yang terletak di kulit terluar. Itulah sebabnya elektron kulit terluar disebut elektron valensi
(valens=ikatan). Jadi, struktur elektron valensi sangat menentukan sifat kimia suatu unsur
atau unsur yang memiliki struktur elektron valensi yang sama akan memiliki sifat kimia yang
sama.
11
Na 1s
2
2s
2
2p
6
3s
1

17
Cl 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
5

19
K 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
1
35
Br 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
10
4p
5

Sifat Na dan K sama.
Sifat Cl dan Br sama.

Bilangan Kuantum
Untuk mengetahui posisi yang tepat dari suatu elektron dalam atom, maka setiap
elektron diberikan 4 bilangan kuantum.
1. Bilangan kuantum utama (n)
2. Bilangan kuantum azimut ()
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
4. Bilangan kuantum spin (s)

1. Kuantum Utama (n)
Menyatakan posisi elektron pada kulit atau ukuran orbital jarak/jari-jari.
Elektron pada kulit ke-1 nilai n=1
Elektron pada kulit ke-2 nilai n=2
Elektron pada kulit ke-3 nilai n=3
Elektron pada kulit ke-4 nilai n=4
Elektron pada kulit ke-5 nilai n=5
Elektron pada kulit ke-6 nilai n=6
Elektron pada kulit ke-7 nilai n=7
Contoh : 5s
2
n=5

2. Kuantum Azimut ()
Menyatakan jenis subkulit tempat elektron berlokasi.
s =0
p =1
d =2
f=3
Contoh : 5s
2
n=5, =0
3d
8
n=3, =2

3. Kuantum Magnetik (m)
Menyatakan posisi orbital dimana elektron berlokasi.
sm=
0

pm=
1

0

1

dm=
2

1

0

1

2

fm=
3

2

1

0

1

2

3

Contoh : 5s
2
n=5, =0, m=0
0


3d
8
n=3, =2, m=0
2


3p
4
n=3, =1, m=-1
1



4. Kuantum Spin (s)
Menyatakan arah rotasi dari elektron mempunyai 2 nilai saja.
2
1


2
1


Contoh : 5s
2
s=
2
1

3d
8
s=
2
1

3p
4
s=
2
1

Larangan Pauli menyatakan tidak ada 2 elektron yang memiliki bilangan kuantum keempat-
empatnya sama.













Latihan
1. Tuliskan konfigurasi elektron dari :
a)
64
29
Cu 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
1
3d
10

b)
80
35
Br 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
10
4p
5

c)
40
20
Ca 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2

d)
137
56
Ba 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
10
4p
6
5s
2
4d
10
5p
6
6s
2

e)
27
13
Al 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
1

f)
31
15
P 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
3

g)
24
12
Mg 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2

h)
14
7
N 1s
2
2s
2
2p
3


2. Tentukan ke-4 bilangan kuantum elektron terakhir dalam pengisian elektron terakhir
dalam pengisian elektron dari atom :
a)
11
5
B 1s
2
2s
2
2p
1

2p
1
n = 2, = 1, m = -1, s=
2
1

1


0

1


b)
23
11
Na 1s
2
2s
2
2p
6
3s
1
3s
1
n = 3, = 0, m = 0, s =
2
1

0



c)
65
30
Zn 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
10

3d
10
n = 3, = 2, m = +2, s =
2
1

2



d)
28
14
Si 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
2

3p
2
n = 3. = 1, m = 0, s =
2
1

1


1


3. Konfigurasi ion S
2-
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6

Tentukanlah nomor atom S.
Jawab : elektron = 18
Nomor atom = 18-2 = 16

4. Manakah harga ke-4 bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron yang menempati
subkulit d.
a) 2d
4
n = 2, = 2, m = +1, s =
2
1
(salah)
2


2



b) 3d n = 3, = 2, m = +3, s =
2
1
(salah)

c) 3d
10
n = 3, = 2, m = +3, s =
2
1
(benar)

2



d) 1p
2
n = 1, = 1, m = 0, s =
2
1
(salah)
1



e) 4f
6
n = 4, = 3, m = +2, s =
2
1
(salah)
3


3



































SISTEM PERIODIK UNSUR

1. John Wolfgang Dobrainer
Ia menemukan pengelompokkan berdasarkan 3 unsur atau disebut juga triade.
Dalam triade unsur tengah mempunyai sifat diantara 2 unsur triade.
Contoh : keteraktifan Na berada diantara Li dan K.
Pengelompokkan triade ini tidaklah efisien sebab setelah diketahui bahwa anggota
suatu kelompok bukanlah 3 unsur melainkan banyak unsur.
Contoh : Li, Na, K
B, Al, Ga

2. John Alexander Reina Newlands
Pengelompokkan berdasarkan kenaikan berat massa atom.
Ternyata Newlands menemukan pengulangan sifat-sifat unsur sesuai dengan
pengulangan not lagu (oktaf).
Unsur ke-8 mempunyai sifat yang sama dengan unsur ke-9 dan unsur ke-2.
Kelemahan :
a) Pengulangan oktaf tersebut hanya cocok untuk yang berat atomnya ringan
atau kecil.
b) Pengelompokkan oktaf terlalu dipaksakan sehingga banyak unsur yang
saling berhimpitan pada tempat yang sama.
c) Hukum oktaf tidak mampu menjelaskan atau menentukan sifat-sifat unsure
tersebut.

3. J. Lothor Meyer dan D.I. Mendeleev
Menyusun unsur-unsur dalam suatu tabel yang disebut sistem periodik atau
susunan berkala yang sifat kimianya sama terletak pada kolom yang sama pula.
Meyer menyusun unsur-unsur berdasarkan sifat fisik unsure tersebut.
Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasarkan sifat fisik dan kimianya.
Contoh : kenaikan massa atom

4. Sistem Periodik Modern
Sistem periodik modern yang digunakan sekarang adalah penyempurnaan dari
sistem periodik Mendeleev.
Menurut Henry G.J. Moseley menemukan bahwa unsur-unsur harus disusun
berdasarkan pertambahan nomor atom bukan massa atom. Oleh karena itu, hokum
periodik modern berbunyi sifat unsur-unsur merupakan fungsi berkala dari nomor
atom.

Hubungan Antara Sistem Periodik dengan Konfigurasi Elektron
1. Nomor periodik = nomor kulit terbesar
Contoh : 4s
2
= periode 4
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
2. Unsur yang segolongan mempunyai sifat kimia sama.
3. Berdasarkan golongan unsur dalam sistem periodik dibagi 3 :
a) Unsur golongan A (golongan utama/unsur representatif)
Konfigurasi pada s dan p
Berakhir pada s (blok s)
Berakhir pada p (blok p)
Penulisan golongan A nomor golongan harus dibubuhi huruf A
Nomor golongan = jumlah electron terluar

Nama Golongan Susunan Elektron
Terakhir
3
Li
4
Be
5
B
6
C
7
N
8
O
9
F
10
Ne
1s
2
2s
1
1s
2
2s
2
1s
2
2s
2
2p
1

1s
2
2s
2
2p
2

1s
2
2s
2
2p
3

1s
2
2s
2
2p
4

1s
2
2s
2
2p
5

1s
2
2s
2
2p
3

I A
II A
III A
IV A
V A
VI A
VII A
VIII A
Alkali
Alkali Tanah
Boron
Karbon
Nitrogen
Oksigen
Halogen
Gas Mulia
ns
1

ns
2

ns
2
np
1
ns
2
np
2
ns
2
np
3
ns
2
np
4
ns
2
np
5
ns
2
np
6
b) Unsur golongan B (unsur transisi/peralihan)
Blok d (karena konfigurasi berakhir pada subkulit d).
Cara penulisan :
Nomor golongan dibubuhi huruf B
Nomor golongan = jumlah elektron terluar + elektron pada subkulit d (s +
d)
Fenomena subkulit d
Penuh nd 10

2
1
penuh nd 5
s + d = 8, 9, 10 golongan VIII B
s + d = 11 golongan I B
s + d = 12 golongan II B

21
Sc
22
Ti
23
V
24
Cr
25
Mn
26
Fe
27
Co
28
Ni
29
Cu
39
Zn
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
1
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
2
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
3
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
5
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
1
3d
5
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
6
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
7
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
8
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
1
3d
10
1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
10
III B
IV B
V B
VI B
VII B
VIII B
VIII B
VIII B
I B
II B
Sifat-Sifat Unsur Transisi
1. Semua unsur transisi adalah logam
2. Pada suhu kamar wujud padat, kecuali Hg wujud cair
3. Sifat paramagnetik (tertarik medan magnet)
4. Umumnya mempunyai tingkat oksidasi lebih dari satu
5. Sifat katalis (mempercepat reaksi)
6. Dapat membentuk senyawa kompleks
7. Senyawa dari unsur transisi umumnya berwarna

c) Unsur transisi dalam
Konfigurasi berakhir pada subkulit f blok f
Unsur lantanaida atau unsur tanah jarang 4f
Unsur aktinaida 4f

Sifat-Sifat Periodik Unsur
1. Jari-jari atom merupakan jarak inti atom terhadap kulit yang terluar
a) Dalam 1 golongan dari atas ke bawah makin besar. Makin ke bawah letak suatu
unsur dalam sistem periodik, nomor atom makin besar sehingga jumlah kulit
bertambah, jarak ke inti makin jauh.
b) 1 periode dari kiri ke kanan makin kecil. Dalam 1 periode jumlah kulit sama,
jumlah proton dan jumlah elektron bertambah sehingga inti atom (bermuatan
positif) menarik elektron lebih kuat sehingga jarak terhadap inti makin jauh.
2. Energi ionisasi (potensial ionisasi)
Adalah energ yang diperlukan atom untuk melepaskan elektron di kulit terluarnya.
Segolongan dari atas ke bawah makin kecil
Seperiode dari kiri ke kanan makin besar
3. Keelektronrgatifan
Adalah kemampuan atom untuk menangkap elektron.
Segolongan dari atas ke bawah makin kecil
Seperiode dari kiri ke kanan makin besar
4. Sifat logam dan bukan logam
Logam cenderung melepas elektron.
Segolongan dari atas ke bawah makin besar
5. Titik didih dan titik leleh
Segolongan dari atas ke bawah makin kecil

Kesimpulan :
Seperiode

S
e Jari-jari atom = makin kecil
g
o Potensial ionisasi = makin besar
l
o Keelektronegatifan = makin besar
n
g Sifat logam = makin kecil
a
n Titik didih dan titik leleh = makin besar

Anda mungkin juga menyukai