Anda di halaman 1dari 5

MACAM-MACAM PENGERTIAN

TENTANG TEORI
A theory is a set of interrelated constructs (concepts), defnitions, and propositions that present a
systematic view of phenomena by specifying relations among variables, with the purpose of
explaning and predicting the phenomena. D daam dens n terkandung tga konsep pentng.
Pertama, suatu teor adaah satu set proposs yang terdr atas konsep-konsep yang berhubungan.
Kedua, teor memperhatkan hubungan antarvarabe atau antar konsep yang menya|kan suatu
pandangan yang sstematk tentang fenomena. Ketga, teor harusah men|easkan varabenya dan
bagamana varabe tu berhubungan. (Kernger (1973:9))
Ismaun (2001:32) mengemukakan bahwa teor adaah pernyataan yang bers kesmpuan tentang
adanya keteraturan subtantf.
Sedangkan secara ebh spesk d daam mu sosa, terdapat pua teor sosa. Neuman
mendenskan teor sosa adaah sebaga sebuah sistem dari keterkaitan abstraksi atau ide-
ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang dunia sosial. Oeh (W.L
Neuman , Soca Research Methods: Ouatatve & Ouanttatve Approach, (London: Sage, 2003) ha.
42)
umber!
http://arrosyad.wordpress.com/2010/04/20/pengertan-teor/
http://akhmadsudra|at.wordpress.com/2008/02/07/hakkat-teor/
****
Teori adaah serangkaan bagan atau varabe, dens, dan da yang sang berhubungan yang
menghadrkan sebuah pandangan sstemats mengena fenomena dengan menentukan hubungan
antar varabe, dengan maksud men|easkan fenomena aamah. Labovtz dan Hagedorn
mendenskan teor sebaga de pemkran "pemkran teorts" yang mereka denskan sebaga
"menentukan" bagamana dan mengapa varabe-varabe dan pernyataan hubungan dapat sang
berhubungan.
|1|
.
Kata teori memk art yang berbeda-beda pada bdang-bdang pengetahuan yang berbeda pua
tergantung pada metodoog dan konteks dskus. Secara umum, teor merupakan anass hubungan
antara fakta yang satu dengan fakta yang an pada sekumpuan fakta-fakta .
|2|
Sean tu, berbeda
dengan teorema, pernyataan teor umumnya hanya dterma secara "sementara" dan bukan
merupakan pernyataan akhr yang konkusf. Ha n mengndkaskan bahwa teor berasa dar
penarkan kesmpuan yang memk potens kesaahan, berbeda dengan penarkan kesmpuan pada
pembuktan matematka.
Sedangkan secara ebh spesk d daam mu sosa, terdapat pua teor sosa. Neuman
mendenskan teor sosa adaah sebaga sebuah sstem dar keterkatan abstraks atau de-de yang
merngkas dan mengorgansaskan pengetahuan tentang duna sosa.
|3|
. Peru dketahu bahwa teor
berbeda dengan doog, seorang penet kadang-kadang bas daam membedakan teor dan deoog.
Terdapat kesamaan dantara keduanya, tetap |eas mereka berbeda. Teor dapat merupakan bagan
dar deoog, tetap deoog bukan teor. Contohnya adaah Aenas manusa adaah sebuah teor
yang dungkapakan oeh Kar Marx, tetap Marxs atau Komunsme secara keseuruhan adaah sebuah
deoog. Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada
konsep yang bersi"at uni#ersal. Proses n berangkat dar pengetahuan mengena obyek
ndvdua yang bersfat spasotempora (ruang dan waktu).
Daam mu pengetahuan, teori daam mu pengetahuan berart mode atau kerangka pkran yang
men|easkan fenomena aam atau fenomena sosa tertentu. Teor drumuskan, dkembangkan, dan
devauas menurut metode mah. Teor |uga merupakan suatu hpotess yang teah terbukt
kebenarannya. Manusa membangun teor untuk men|easkan, meramakan, dan menguasa
fenomena tertentu (msanya, benda-benda mat, ke|adan-ke|adan d aam, atau tngkah aku
hewan). Serng ka, teor dpandang sebaga suatu mode atas kenyataan (msanya : apaba kucng
1
mengeong berart mnta makan). Sebuah teor membentuk generasas atas banyak observas dan
terdr atas kumpuan de yang koheren dan sang berkatan. Istah teoritis dapat dgunakan untuk
men|easkan sesuatu yang dramakan oeh suatu teor namun beum pernah terobservas. Sebaga
contoh, sampa dengan akhr-akhr n, ubang htam dkategorkan sebaga teorts karena dramakan
menurut teor reatvtas umum tetap beum pernah teramat d aam. Terdapat mskonseps yang
menyatakan apaba sebuah teor mah teah mendapatkan cukup bukt dan teah teru| oeh para
penet an tngkatannya akan men|ad hukum mah. Ha n tdakah benar karena dens hukum
mah dan teor mah tu berbeda. Teor akan tetap men|ad teor, dan hukum akan tetap men|ad
hukum.
|4|
E$EMEN TEORI
D daam sebuah teor terdapat beberapa eemen yang mengkutnya. Eemen n berfungs untuk
mempersatukan varabe-varabe yang terdapat d daam teor tersebut. Elemen pertama yaitu
%onsep. Konsep adaah sebuah de yang dekspreskan dengan symbo atau kata.
|5|
. Konsep dbag
dua yatu, smbo dan dens.Daam mu aam konsep dapat dekspreskan dengan smbo-smbo
sepert, "" = tak terhngga, "m"= Massa, dan annya. Akan tetap, kebanyakan d daam mu sosa
konsep n ebh dekspreskan dengan kata-kata tdak meau smbo-smbo. Menurut Neuman kata-
kata |uga merupakan smbo karena bahasa tu sendr adaah smbo. Karena mempea|ar konsep dan
teor sepert mempea|ar bahasa. Konsep seau ada d mana pun dan seau kta gunakan.
|6|
. Msanya
kta membcarakan tentang penddkan. Penddkan merupakan suatu konsep, a merupakan de
abstrak yang hanya ddaam pkran kta sa|a.
Elemen kedua yaitu &ope
|7|
. Daam teor sepert yang d|easkan d atas memk konsep. Konsep
n ada yang bersfat abstrak dan ada |uga yang bersfat kongkret. Teor dengan konsep-konsep yang
abstrak dapat dapkaskan terhadap fenomena sosa yang ebh uas, dbandng dengan teor yang
memk konsep-konsep yang kongkret. Contohnya, teor yang dungkapkan oeh Lord Acton
"kekuasaan cenderung dkorupskan". Daam ha n kekuasaan dan korups ada pada ngkup yang
abstrak. Kemudan kekuasaan n daam ngkup kongkret sepert presden, ra|a, |abatan ketua RT,d.
Dan korups daam ngkup kongkret sepert korups uang. .
|8|
.
Elemen ketiga adalah Relationship. Teor merupakan sebuah reas dar konsep-konsep atau
secara ebh |easnya teor merupakan bagamana konsep-konsep berhubungan. Hubungan n sepert
pernyataan sebab-akbat (causa statement) atau proposs. Proposs adaah sebuah pernyataan
teorts yang mempernckan hubungan antara dua atau ebh varabe, membertahu kta bagamana
varas daam satu konsep dpertangggung |awabkan oeh varas daam konsep yang an. Ketka
seorang penet meakukan tes emprs atau mengevauas sebuah hubungan tu, maka ha n dsebut
sebuah hpotesa. Sebuah teor sosa |uga terdr dar sebuah mekansme sebab akbat, atau aasan
dar sebuah hubungan, sedangkan mekansme sebab akbat adaah sebuah pernyataan bagamana
sesuatu beker|a.
|9|
Re"erensi !
1. |ohn W Creswe, Research Desgn: Ouatatve & Ouanttatve Approach, (London: Sage, 1993)
ha 120
2. Merram-Webster.com Merram-Webster Dctonary
3. W.L Neuman , Soca Research Methods: Ouatatve & Ouanttatve Approach, (London: Sage,
2003) ha. 42
4. http://www.evouton.mbdo|o.com/theory.htm
5. W.L Neuman, Ibd., ha 44
6. W.L Neuman, Ibd.,ha 45
7. W.L Neuman, Ibd.,ha 47
8. |ohn W Creswe, Ibd., ha. 122
9. W.L Neuman, Ibd., ha 50
Sumber Bacaan: http://d.wkpeda.org/wk/Teor
2
Teor merupakan saah satu konsep dasar penetan sosa. Teor adaah seperangkat konsep/konstruk,
defens dan proposs yang berusaha men|easkan hubungan sstmats suatu fenomena, dengan cara
memernc hubungan sebab-akbat yang ter|ad.
Nah kao amb dar bukunya Pak Erwan dan Dyah (2007) teor menurut densnya adaah
serangkaan konsep yang memk hubungan sstemats untuk men|easkan suatu fenomena sosa
tertentu. Lebh an|ut beau mengatakan bahwa teor merupakan saah satu ha yang pang
fundamenta yang harus dpaham seorang penet ketka a meakukan penetan karena dar teor-
teor yang ada penet dapat menemukan dan merumuskan permasaahan sosa yang damatnya
secara sstemats untuk sean|utnya dkembangkan daam bentuk hpotess-hpotess penetan.
umber!
http://arrosyad.wordpress.com/2010/04/20/pengertan-teor/
http://akhmadsudra|at.wordpress.com/2008/02/07/hakkat-teor/
****
Secara umum teor dartkan sebaga pendapat. Sedangkan daam pengertan khusus, teor hanya
dgunakan daam ngkungan mu atau basa dsebut teor mah. Daam pengertan khusus n,
Kernger (1973:9) menyatakan bahwa :
A theory is a set of interrelated constructs (concepts), defnitions, and propositions that present a
systematic view of phenomena by specifying relations among variables, with the purpose of
explaning and predicting the phenomena.
D daam dens n terkandung tga konsep pentng. Pertama, suatu teor adaah satu set proposs
yang terdr atas konsep-konsep yang berhubungan. Kedua, teor memperhatkan hubungan
antarvarabe atau antar konsep yang menya|kan suatu pandangan yang sstematk tentang
fenomena. Ketga, teor harusah men|easkan varabenya dan bagamana varabe tu berhubungan.
Dengan demkan, teor danggap sebaga sarana pokok untuk menyatakan hubungan sstematk
daam ge|aa sosa maupun natura yang ngn dtet dan |uga merupakan aat dar mu (tool of
science). D an phak, teor |uga merupakan aat penoong teor. Sebaga aat dar mu, teor
mempunya peranan sebaga : (a) teor sebaga orentas utama dar mu, (b) teor sebaga
konseptuasas dan kaskas, (c) teor merngkas fakta, (d) teor mempredks fakta-fakta, dan (e)
teor memper|eas ceah kosong. Teor mempunya hubungan yang erat dengan penetan dan |uga
dapat menngkatkan art dar penemuan penetan. Tanpa teor, penemuan tersebut akan merupakan
keterangan-keterangan emprs yang berpencar. Makn banyak penetan yang dtuntun oeh teor,
maka makn banyak pua kontrbus penetan yang secara angsung dapat mengembangkan mu
pengetahuan (dsarkan dar Moh. Nazr, 1983:22-25)
Secara rngkas, Ismaun (2001:32) mengemukakan bahwa teor adaah pernyataan yang bers
kesmpuan tentang adanya keteraturan subtantf. Menemukan keteraturan tuah tugas muwan, dan
dengan kemampuan kreatf rekayasanya, muwan dapat membangun keteraturan rekayasa.
Keteraturan rekayasa n dapat dbedakan daam tga keteraturan, yatu : (1) keteraturan aam, (2)
keteraturan kehdupan sosa manusa dan (3) keteraturan rekayasa teknoog.
Dar sn tmbu pertanyaan bagamana mpkas dan mpementas teor terhadap ketga hukum
keteraturan tersebut ? Aam semesta n memk keteraturan yang determnate. Imu-mu keaaman
basa dsebut hard science, karena segaa proses aam yang berupa anorgank sampa organk dan
hubungan satu dengan annya dapat dekspanaskan dan dpredkskan reatf tepat.
Memang, hngga se|auh n kemampuan manusa daam membangun berbaga teor tentang keaaman
(natura), bak yang organk maupun anorgank, sudah begtu ma|u dan canggh. Dengan kema|uan
teor n, manusa mampu memperakukan aam sedemkan rupa, daam rangka memenuh
kebutuhan hdup dan kema|uan peradaban manusa tu sendr. Namun d ss an, kadang kaa
manusa men|ad kebabaasan daam memperakukan aam serta mengekpotasnya duar batas
kenda. Tak heran, akbatnya aam pun men|ad marah dan tdak ramah ag. Contoh, kasus
penebangan pohon dan penggunduan hutan secara membab-buta, serta menghangkan daerah-
daerah resapan ar yang berubah men|ad "hutan beton" teah menmbukan ter|adnya ban|r d
3
mana-mana. Begtu |uga, kasus pemanasan goba dan rusaknya apsan ozon merupakan cermnan
dar ketdakarfan manusa dengan mu dan teor yang dmknya daam memperakukan aam.
Dengan demkan, kranya dbutuhkan kesadaran mora dan kearfan yang tngg manakaa manusa
hendak mengembangkan dan memanfaatkan teor-teor tentang keaaman. Sehngga pada akhrnya
segaa teor yang dtemukan benar-benar dapat men|adkan berkah bag kehdupan manusa dan tdak
sebaknya.
Hdup manusa memk keragaman yang sangat uas. Faktor dan varabe yang berperan daam
kehdupan manusa pun sangat banyak dan kta tdak seau dapat mempredkskannya seau ner.
Oeh karena tu, mu tentang kehdupan manusa n termasuk soft science yang bersfat
ndetermnate. Mesk kema|uannya tdak sehebat mu dan teor daam bdang keteraturan aam (hard
science), ternyata mu tentang kehdupan manusa pun atau soft science mengaam perkembangan
yang sgnkan. Perubahan dan kema|uan mu tentang kehdupan manusa atau soft science n
sebetunya tdak bsa depaskan dar akbat kema|uan kedua hukum keteraturan annya.
Sebaga contoh, ketka manusa mampu mencptakan teknoog komputer atau transportas, maka
secara angsung atau tdak angsung akan berpengaruh terhadap poa hdup manusa tu sendr, bak
daam ha ekonom, sosa, potk, atau pun daam peraku sehar-har. Pada grannya ha n
mendorong pua untuk berkembangnya mu dan teor tentang kehdupan manusa, sepert teor
ekonom, penddkan, sosa dan sebaganya.
Yang men|ad persoaan ketka perkembangan mu dan teor tentang kehdupan manusa atau soft
science n tdak dserta dengan etk dan mora, maka yang ter|ad |ustru kemunduran dan proses
dehumansas yang menghangkan trah kemanusaan. Contoh kasus sepert ter|ad d Indonesa,
bahwa se|aan dengan perkembangan teor moneter yang berorentas goba sepert sekarang n, d
mana uang pun dapat d|adkan sebaga komodt. Maka yang ter|ad, banyak orang berama-rama
untuk men|ad spekuan mata-uang, dengan cara memborong Doar. Akbatnya mata-uang rupah
men|ad tdak stab dan sstem perekonoman pun men|ad gon|ang-gan|ng.
Keteraturan aam yang determnate, dapat dbedakan men|ad dua; yakn keteraturan substantf dan
keteraturan esensa. Pohon mangga Arumans akan berbuah mangga Arumans. Ketka muwan
berupaya menemukan esens pohon mangga yang tahan hama penyakt, muwan berupaya membuat
rekayasa agar dapat dcptakan pohon mangga baru manaag yang enak buahnya, banyak buahnya,
dan pohonnya tahan hama penyakt, d sn nampak bahwa muwan mencoba menemukan
keteraturan esensa pada benda organk. Produk teknoog merupakan produk kombnas antara
pemahaman muwan tentang keteraturan esensa yang determnate dengan upaya rekayasa kreatf
manusa mengkut hukum keteraturan aam.
Yang men|ad persoaan dar kema|uan rekayasa teknoog adaah ketka muwan teah berhas
mengembangkan teknoog cloning pada kambng dengan maksud untuk mendapatkan |ens varetas
unggu yang perss sama dengan "nduknya". Bagamana kaau du|cobakan pada pada manusa ?
Seandanya n ter|ad, maka penduduk duna n akan d s dengan manusa-manusa yang se|ens
dan banyak kemrpan, akan ddapatkan rbuan dupkat Ensten yang sangat genus atau bahkan
rbuan dupkat Fraun yang sangat zam. |eas, semua n mengngkar trah manusa dan tdak boeh
ter|ad dan seharusnya rekayasa teknoog tdak dmaksudkan ke arah tu.
'a"tar Pustaka
Ismaun, (2001), ilsafat !lmu, (Dktat Kuah), Bandung : UPI Bandung.
Moh. Nazr, (1983), "etode #enelitian, |akarta : Ghaa Indonesa
****
(E(ERAPA PENGERTIAN TAM(A)AN
'e*nisi adaah suatu pernyataan yang memberkan art pada sebuah kata atau frase
(Solomon, hal.$%&).
4
'e*nisi adaah sebuah pen|easan tentang art sebuah kata (Rescher, hal.%').
'e*nisi adaah perumusan yang sngkat, padat, |eas dan tepat yang menerangkan apa sebenarrnya
suatu ha tu sehngga dapat dengan |eas dmengert dan dbedakan dar semua ha an.
(Poespoprodjo, hal. ()).
'e*nisi adaah suatu pernyataan mengena cr-cr pentng suatu ha, dan basanya ebh kompeks
dar art, makna, atau pengertan suatu ha.
Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep
yang bersi"at uni#ersal. Proses n berangkat dar pengetahuan mengena obyek ndvdua yang
bersfat spasotempora (ruang dan waktu).
+ariabel penelitian adaah ob|ek yang berbentuk apa sa|a yang dtentukan oeh penet untuk dcar
nformasnya dengan tu|uan untuk dtark suatu kesmpuan. Dens varabe penetan adaah
merupakan suatu obyek, atau sfat, atau atrbut atau na dar orang, obyek atau kegatan yang
mempunya bermacam-macam varas antara satu dengan annya yang dtetapkan oeh penet
untuk dpea|ar dan dtark kesmpuannya. Msanya sa|a mahasswa. Kaau kta berbcara tentang
mahasswa sa|a, ha n beum bsa dkatakan varabe. Karena mahasswa sa|a hanya merupakan
sebuah konsep. Akan tetap kaau kta sudah berbcara tentang Mahasswa Fakutas Ekonom,
Mahasswa Fakutas Teknk, Mahasswa Fakutas Hukum, artnya kta sudah membcarakan varabe.
Atau |ka kta membcarakan tentang badan. Ha n beum bsa dkatakan varabe. Karena badan sa|a
hanya merupakan sebuah konsep. Akan tetap sebaknya, kaau kta sudah berbcara tentang tngg
badan mahasswa, |ens keamn mahasswa, atau berat badan mahasswa, atau aktvtas mahasswa,
berart kta sudah berbcara tentang varabe.
+ariabel adaah konsep yang mempunya bermacam-macam na (Moh. Nazr).
5

Anda mungkin juga menyukai