Disusun Oleh:
Yunita (1309200170033)
Zaraturrahmi (1309200170035)
Pendahuluan
Sejak bumi terbentuk 4,5 milyar tahun yang lalu, selalu
ada separuh bagian bumi yang terpapar cahaya matahari
(mengalami siang) serta separuh lagi yang tidak
(mengalami malam), yang disebut dengan pergantian
siang dan malam. Pergantian siang malam dan
perputaran waktu bagi manusia adalah bagian dari
perjalanan hidup manusia dalam melakukan aktivitas di
Bumi. Akan tetapi bagaimana siang dan malam bisa
terjadi? Sederhananya mungkin kita akan menjawab,
siang terjadi kala matahari terbit dan malam menjelang
ketika sang surya masuk ke peraduannya. Namun, apa
yang menyebabkan demikian?
Bagaimana terjadinya pergantian
siang dan malam???
Pergantian siang dan malam terjadi karena rotasi bumi.
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Selama
waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit Bumi
berputar mengitari porosnya, ada kalanya sebagian wajah
Bumi berhadapan dengan Matahari dan inilah area yang
mengalami siang. Dan kemudian seiring dengan perputaran
Bumi, wajah yang tadinya berhadapan dengan Matahari
kemudian berputar dan membelakangi Matahari sehingga
sisi wajah Bumi yang tidak disinari Matahari ini mengalami
malam hari. Jadi, Pergantian siang dan malam yang terjadi
setiap hari disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, karena
sumber cahaya kuat di Tata Surya, yaitu Matahari. Yang
kedua adalah karena rotasi bumi.
Ilustrasi Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi
Firman Allah swt
Terjemahan:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-
tanda bagi orang-orang yang berakal. (QS.
Ali Imran: 190)
Pernyataan Penting