Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Batimetri
Batimetri merupakan ukuran kedalaman suatu daerah perairan yang diperoleh dari
analisis data kedalaman serta konfigurasi dari dasar perairan tersebut. Batimetri dapat digunakan
untuk mengetahui kedalaman laut, sungai, danau maupun daerah perairan lainnya. Istilah
batimetri telah menyatu dengan kata peta, mengingat hasil analisis data kedalaman laut
dituangkan dalam bentuk peta. Peta batimetri adalah peta topografi dasar laut yang
merepresentasikan kedalaman laut dan digambarkan dengan garis kontur atau gradasi warna.



Untuk mengukur kedalaman laut biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
menggunakan metode pengindraan suara (accoustic echo-sounder) atau dengan menggunakan
data altimeter dari pengukuran satelit. Metode echo-sounder dilakukan dengan memancarkan
gelombang suara yang memiliki frekuensi antara 10 30 kHz agar dapat menghasilkan gema
(echo) dari dasar laut. Interval waktu antara ketika gelombang suara dipancarkan hingga gema
dari dasar diterima kembali, kemudian dikalikan dengan kecepatan suara maka akan
menghasilkan dua kali ukuran kedalaman lautan.
Metode echo-sounder merupakan metode yang paling akurat dalam pengukuran
kedalaman laut. Hal ini dikarenakan kecepatan suara di lautan dengan tempat yang berbeda
Gambar 2.12 Peta Batimetri : (a) Data ETOPO1, (b) Data ETOPO6
(Haidvogel, 2000)
hanya bervariasi , dimana hasil pengukuran tersebut dapat dikoreksi agar dapat
menghasilkan keakuratan hingga .
Selain echo-sounder, maka pengukuran batimetri dapat dilakukan dengan pengukuran
data ketinggian permukaan laut. Data altimeter dapat digunakan untuk memprofilkan bentuk dari
muka air laut, dimana biasanya profil dari muka air laut memiliki kemiripan dengan bentuk dari
profil dasar laut.

Anda mungkin juga menyukai