Anda di halaman 1dari 2

Film Goya's Ghost menceritakan tentang seorang seniman terbesar

Spanyol, tokoh gereja dan seorang wanita yang melewati momen-


momen krusial dalam hidupnya. Francisco Goya (Stellan
Skarsgard) merupakan seniman berbakat namun kontroversial.
Adegan-adegan awal film kita disuguhi bagaimana Goya
menyajikan dan mengekspresikan kisah-kisah kelam yang
dilakukan oknum gereja, atas nama agama, melalui cetakan-
cetakan lukisan. Cetakan-cetakan lukisan inilah yang bisa
disebut "Goya's Ghost".

Hal inilah yang membuat oknum-oknum gereja merasa tidak
nyaman dengan posisinya. Cetakan lukisan Goya ini lah yang
menjadi awal penjelasan film, bahwa masalah ini mendapat
perhatian seirus dari gereja. Gereja mulai melakukan
pengawasan. Pengawasan mata-mata gereja ini kemudian
menuduh seorang wanita yang bernama Ines (Nathalie Portman)
sebagai penganut bidat, ajaran yahudi. Di sisi lain, Ines dijadikan
Goya sebagai model lukisannya. Brother Lorenzo (Javier Bardem),
tokoh gereja, memakai jasa Goya untuk membuat lukisan dirinya.
Francisco Goya memiliki reputasi yang bagus, ia juga
dipekerjakan oleh keluarga kerajaan untuk melukis. Ini membuat
posisi Goya cukup aman.


Film ini berlatar belakang Madrid pada abad ke-18.
Pada zaman ini, gereja Katolik gencar melakukan
inkuisisi. Inkuisisi adalah pengadilan gereja abad
pertengahan atas pelanggaran doktrin dan
ajaran gereja. Tujuan inkuisisi sebenarnya jelas:
membela iman. Tetapi kemudian dalam film ini kita
diperlihatkan bahwa dalam prakteknya inkuisisi
justru menimbulkan benih-benih kebencian yang
menghancurkan kekristenan itu sendiri.
Pengajaran kekristenan tidak menjadi dasar lagi,
tetapi judgement dari tiap individu yang berkuasa
dalam inkuisisi tersebut yang pada akhirnya menjadi
otoritas tertinggi.Secara tidak langsung, lukisan cetak
Goya yang membuatnya terjebak pada dua tokoh
penting film ini, Ines dan Lorenzo. Adegan-adegan film
ini kemudian menggambarkan bagaimana
interaksi Goya terhadap kedua orang tersebut. Goya
sepertinya memiliki perasaan khusus terhadap
Ines. Bagaimana pun juga film in bukan menceritakan tentang Goya, karena tidak
menceritakan seperti apa perkembangan karakter Goya sebagai seniman. Judul film ini telah
menjelaskannya, yakni subjektifitas lukisan dan apa yang dilukis oleh Goya. Goya dilihat
sebagai pengamat sosial sekitarnya. Mungkin hantu yang terbesar dalam film ini adalah
Goya sendiri.
Film ini juga menunjukkan sejumlah kebetulan-kebetulan dalam alur cerita yang membuat
kita sadar "kok bisa begini", seperti Ines dan Lorenzo sebagai model Goya, pertemuan Goya
dengan anak Ines di taman, dan adegan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai