Anda di halaman 1dari 4

Yuseva Ayu Nourmalinda Deassy Afsari

2013097021

RESUME GHOST’S GOYA MOVIE

Berlatar belakang di Spanyol (1972), Ghost Goya adalah sebuah film tentang Francisco
Goya, seorang pelukis tuli terbesar di Spanyol dan juga yang melukiskan dengan sebenarnya
keadaan di Spanyol dan lembaga inkuisisi yang berperan dalam pemerintahannya, yaitu
pelanggaran HAM dan dosa-dosan asusila yang mana pelakunya berlindung atas nama agama.
Lukisannya dijual ditoko buku, dijalan-jalan, di toledo, salamanca, sevilla, dan di pelabuhan Cadiz.
Selain itu, cetakannya juga dikirim melalui jalur laut untuk dijual juga di roma, serta meksiko.
Sebagai pelukis Kerajaan “King Carlos IV”, Francisco cukup disegani. Namun, lukisannya untuk
ratu mengecewakan karena tidak membuatnya terlihat lebih cantik, apa adanya. Francisco juga
memiliki sahabat yang bernama Brother Lorenzo, rohaniawan yang haus kekuasaan. Dialah
membela Francisco ketika lukisannya diperdebatkan karena mengerikan dan menggunakan
pelacur sebagai model untuk melukis malaikat-malaikat yang menghiasi Kapel. Bagi lorenzo,
itulah keadaan yang sesungguhnya, seperti halnya pembakaran 8 orang yang dianggap bid’ah.
Pada rezim tersebut, orang-orang bid’ah dan pengikut agama lain seperti Yudaisme, dan Protestan
akan diintrogasi dengan pertanyaan dan dihukum.
Seperti halnya Inez Bilbatua, keturunan satu-satunya seorang saudarag kaya bernama
Thomas Pio Bilbatua dan Maria Isabel, yang yang pernah dipilih Francisco untuk menjadi model
lukisan di langit-langit kapel Florida. Dia dipanggil di Kantor Kudus karena tersinyalir sebagai
Judaiser karena terpantau menolak hidangan Babi di sebuah Bar bernama Dona Julia. Inez
diintrogasi dengan pertanyaan dan penyiksaan serta ditelanjangi agar mengaku. Kepergian Inez
dari pagi hingga malam tanpa kabar membuat ayahnya khawatir dan mengunjungi Francisco untuk
meminta pertolongan. Francisco kemudian memohon Lorenzo untuk melepaskan Inez. Dalam
langkahnya mengunjung Inez untuk memberikan penghiburan, Lorenzo justru tergoda dengan
kemolekan tubuh Inez yang tanpa busana, seperti tawanan lainnya dan kemudian menyetubui Inez.
Cara lain Francisco untuk menolong Inez adalah dengan membiarkan Thomas membayarkan
bingkai untuk lukisan Lorenzo sebagai pancingan untuk mempertemukan Thomas dan Lorenzo
yang kemudian terwujud dalam sebuah makan malam. Dalam makan malam tersebut, terjadilah
perdebatan tentang penyiksaan untuk sebuah pengakuan dan berujung pada penyekapan Lorenzo
oleh keluarga Thomas. Keluarga thomas melakukan hal yang sama seperti Kudus kepada putrinya,
yaitu menyiksa dan memaksanya mengakui suatu pernyataan yang memalukan dengan
menandatanganinya. Thomas akan membakar pernyataan tersebut setelah Lorenzo
mengembalikan putrinya. Setelah itu, Lorenzo yang ditugaskan untuk mengembalikan putrinya
dibebaskan. Sejumlah uang yang besar dibawakan kepadanya agar pihak Gereja membebaskan
Inez. Sayangnya, pertimbangan jumlah uang dan fakta kalau dia masih sangat muda ditolak karena
bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar keimanan dan akan menunjukkan bahwa gereja
meragukan pertanyaan. Lorenzo pun menemui Inez untuk memberikan penghiburan lagi, namun
kembali lagi dia menyetubuhi Inez. Setelah itu, Lorenzo kemudian melarikan diri ke Perancis
karena Gereja malu atas surat pernyataanya dan mengancam pembunuhan kepadanya.
15 tahun setelah itu, setelah revolusi Perancis dan Napoleon Bonaparte menjadi penguasa
di Perancis, Napoleon menjadikan saudaranya yang bernama Joseph Bonaparte penguasa di
Spanyol. Pada masa ini, Kantor Kudus dan kewenangan “Pertanyaan” ditutup dan Brother Lorenzo
menjadi pejabat di rezim Napoleon. Pasukan Perancis membongkar penjara bawah tanah dan
semua tawanan dibebaskan, termasuk Inez yang hilang ingatan dan sangat menyedihkan. Inez
berjalan menuju ke rumahnya dan menemukan semua keluarganya meninggal. Inez datang
menemui Francisco yang kemudian baru menyadari bahwa itu Inez. Inez menyatakan bahwa dia
punya anak perempuan ketika di penjara dan berharap Francisco membantunya menemukan
putrinya. Dengan membawa Inez, Francisco menemui lorenzo yang telah lari ke Perancis dan
Menikah dengan Henrietta, serta memiliki 3 anak. Disitulah Inez menanyakan dimana anak
mereka namun Lorenzo tidak mengakuinya serta menyerahkan Inez ke sebuah Rumah Sakit Gila.
Lorenzo yang kemudian mencari kebenarannya menemukan fakta bahwasannya anaknya bernama
baptis Alicia yang lahir pada tahun 1793 dan dibawa dari Madrid. Ketika umur 11 tahun, anak
tersebut pergi dari panti. Dalam perjalanannya mencari Alicia, Francisco sendiri melihat seorang
pelacur yang sangat mirip dengan Inez 16 tahun yang lalu ketika dia lukis. Setelah mencari tahu,
ternyata benar bahwasannya anak tersebut juga bernama Alicia dan mempertemukannya dengan
Lorenzo. Lorenzo kemudian menemui Alicia dan menawarkan sejumlah uang agar dia
meninggalkan Spanyol dan lari ke Amerika. Alasannya kepada Francisco adalah karena dia tidak
tega mempertemukan Inez dengan anaknya yang seorang pelacur.
Francisco menebus Inez dan hendak mempertemukan dengan Alicia, namun pada saat yang
sama Lorenzo mengirimkan pasukan ke tempat pelacuran tersebut untuk mendeportasi mereka ke
Amerika. Alicia yang sedang menggendong bayi kawannya ditangkap dan bayinya yang terjatuh
kemudian ditemukan dan dibawa oleh ibu Inez. Pada saat yang sama, Inggris telah menyeberangi
Portugal ke Spanyol dan orang-orang Spanyol telah bergabung dengan mereka. Raja dan
keluarganya meninggalkan madrid setengah jam sebelumnya, diikuti oleh Lorenzo bersama
keluarga. Sayangnya, kuda Lorenzo tertembak dan dia ditinggalkan oleh pasukan. Pemerintahan
dikuasai oleh inggris dan Lorenzo diadili karena dia menyatakan bahwa kata-kata injil tidak lain
hanyalah kebohongan dan racun, sehingga dihukum mati. Seperti biasa, Thomas melukis keadaan
itu.

ANALISIS

Beberapa hal mengasankan dalam film ini adalah Franciso yang mampu mempertahankan
keprofesionalan kerja, seperti halnya Francisco yang tidak tergoda oleh Inez, gadis yang lugu dan
sangat cantik, walaupun harus memperhatikan dengan seksama dan waktu yang lama berdua.
Selain itu, Francisco juga berani mengkritisi rezim tersebut melalui lukisan-lukisanya sesuai
dengan keadaan yang terjadi. Sementara itu, Lorenzo, dan juga pihak-pihak di Gereja yang
mengaku suci dan memperjuangkan nama agama dan keimanan, juga menghalau hal-hal bid’ah
ternyata justru melakukan dosa yang lain seperti pelanggaran HAM dan asusila. Film ini sangat
memperlihatkan kenyataan yang ekstrim, yang sebenarnya sangat masih sesuai dengan keadaan
saat ini, betapa banyaknya manusia pelanggar HAM yang berlindung di bawah payung agama.
Disini justru agama yang di perjuangkan dianggap miskin akan kasih, karena terlalu banyak
dicurangi dan dikorupsi manusia.

KESAN

Beberapa gaya ditampakkan dalam beberapa scene film tersebut, seperti halnya lukisan
pesanan ratu yang Francisco lukiskan dalam rupa yang apa adanya dengan gaya realisme, padahal
jelas-jelas sang ratu menginginkan agar wajahnya dilukiskan lebih cantik daripada aslinya. Selain
itu, gaya naturalisme juga diangkat dalam fil tersebut, yaitu ketika Francisco memilih Inez, gadis
mudah yang sangat cantik untuk emnjadi model lukisannya. Pada lukisan-lukisannya yang lain,
gaya romantisisme juga ditampakkan oleh Francisco Goya pada ketika menggambarkan keadaan
atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada rezim dan masa itu, seperti halnya lukisan-lukisannya
yang dianggap menakutkan yang dijual ditoko buku, dijalan-jalan, di toledo, salamanca, sevilla,
dan di pelabuhan Cadiz juga dicetak dan dikirim melalui jalur laut untuk dijual juga di roma, serta
meksiko, juga pembunuhan dan penyiksaan orang-orang yang disinyalir Bid’ah dan pengikut
agama lain. Tragedi dan sejarah yang dapat dilihat dalam lukisan-lukisan tersebut sangat terlihat
nyata, menyeramkan, juga tragis. Dia mampu menuangkan perasaannya kepada yang melihat
melalui lukisan-lukisan yang fantastic. Terlihat pada keinginan keharmonisan atas tragedi yang
hendak diperlihatkan kepada masyarakat sebagaimana adanya, dan ide perjuangan terhadap bagi
tawanan atau kaum yang terindikasi Bid’ah atau pengikut agama lain. Hal tersebut cukup
mengancam baik bagi pihak Gereja maupun keberadaan Francisco sendiri yang menampakkan
penolakannya terhadap kewenangan dan ketidak adilan yang diberlakukan. Sepertinya, kenyataan
dan kebenaran yang diperlihatkan ditujukan untuk membangkitkan pertentangan dalam upaya
menumpas segala ketidakadilan dan kesewenang-wenangan oleh masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai