(BAPPEDA)
Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelapa Lima- Kupang Telp. (0380)
828920 Fax : 826302
1.
PENDAHULUAN
Kebijakan pemerintah pusat dalam menggurangi subsidi bahan
bakar minyak (BBM) ini membawa dampak bagi kenaikan harga
barang, jasa dan kebutuhan pokok masyarakat secara nasional
termasuk Kota Kupang. Kondisi objektif ini membawa dampak
langusng pada menurunnya daya beli masyarakat, khususnya
masyrakat marjinal yang rentan terhadap pelbagai gejolak
perekonomian yang ada.
Berangkat dari kondisi objektif tersebut diatas maka pemerintah
berkomitmen menyediakan dana konpensasi subsidi BBM bidang
kesejatraan sosial kepada keluarga miskin melalui program
peningkatan kesejatraan sosial keluarga dalam bidang pendidikan,
kesehatan dan ekonomi seperti pembangunan infrastruktur
pedesaan maupun pemberdayaan ekonomi masyrakat miskin.
2.
DASK Bappeda Kota Kupang TA. 2006 pada Program Kerja Unit
Pengaduan dan Pengawasan Masyarakat (UPMP) PKPS BBM Kota
Kupang.
3.
1.
4.
5.
SASARAN :
1.
2.
3.
Efektifitas
Koordinasi
antar
instasni
teknis
dalam
penyelenggaraan paket program PKPS BBM di Kota Kupang.
4.
2.
3.
4.
5.
Tingkat SMU
1 Pemahaman substansi program yang meliputi Tujuan,
Sasaran dan Target Program., masuk dalam katagori
Baik
2 Proses identifikasi kebutuhan dan penetapan skala prioritas
kebutuhan Baik
1.
5.
6.
1.
Total anggaran UPMP PKPS BBM Kota Kupang Tahun Anggaran 2006
sebesar Rp. 143.575.500,-
PERMASALAHAN
1. Dalam pelaksanaan paket-paket kegiatan PKPS-BBM yang
dilaksanakan oleh Unit Satuan Kerja tidak atau kurang melibatkan
pihak Kelurahan sebagai perpanjangan tangan pemerintah Kota
Kupang disisi yang lain apabila terjadi permasalahn di lapangan
biasanya masyarakat selalu membuat pengaduan ke tingkat
Kelurahan
2. Dukungan biaya Operasional untuk kegiatan Sosialisasi paket
kegiatan PKPS BBM pada sektor Pendidikan, Kesehatan, Koperasi
dan UKM serta Perikanan dan Kelautan sangat terbatas sehingga
jangkauan informasi tidak secara maksimal diterima oleh
masyarakat sebagai subyek dan obyek sasaran program.
3. Permasalahan yang terkait dengan belum tersalurkan bantuan
kredit lunak yang disediakan pemerintah pusat melalui Dinas
Koperasi dan UKM serta Perikanan dan Koperasi Kota Kupang lebih
disebabkan karena pihak UKM maupun Nelayan belum/tidak
terbiasa mengunakan modal kredit sebagai modal kerja dan
dipersyaratkan membentuk kelompok usaha bersama yang bersifat
tanggung renteng.
4. Kurang transparannya pihak pengelola paket kegiatan PKPS BBM
bidang Pendidikan, Koperasi dan Perikanan dan Kelautan dalam
pelaksanaan kegiatan sehingga pihak Kelurahan sulit memonitoring
pelaksanaan PKPS BBM dimaksud.
RAPAT KOORDINASI
PENYELESAIAN PENGADUAN MASYARAKAT
KOTA KUPANG