Metode Pengerasan Penguatan Gear Mesin Mobil
Metode Pengerasan Penguatan Gear Mesin Mobil
martensite untuk mengurangi kegetasan permukaan. Hasilnya, struktur permukaan luar yang
berfase martensite mengalami tegangan. Metode ini sering dipilih dengan alasan : komponen
berukuran sangat besar sehingga tidak ekonomis dilakukan didalam laboratorium, pengerasan bisa
dilakukan pada permukaan segmen tertentu dari luas keseluruhan komponen, komponen memiliki
geometri permukaan kompleks sehingga sulit mengontrol keakuratan dimensinya dengan
menggunakan sistem di laboratorium, dan yang utama adalah biaya produksi paling murah sehingga
cocok untuk kualitas umum. Kesulitan metode ini adalah mengontrol over heating dan mendapatkan
case depth kurang dari 1,5 mm.
Gambar 1. a. Pengerasan permukaan dengan pemanasan
terlokasisasi. b. Hanya pemanasan permukaan diatas temperature
A1 dan pendinginan martensite.
Karakteristik Flame Hardening menggunakan burner , semprotan air dan campuran gas yang terdiri
dari oksigen dan gas asetilen/gas alam/propane. Kedalaman kulit pengerasannya 1-6 mm.
Kedalaman ini dipengaruhi oleh intensitas nyala api, waktu pemanasan, dan kecepatan lintas.
Metode Induction Hardening
Metode Induction Hardening biasa digunakan untuk gear kualitas tinggi. Keunggulan metode ini
antara lain mempersingkat siklus heat treatment, lokasi terseleksi dengan jelas, efisiensi energi, dan
proses polusi rendah. Masalahnya, metode ini memiliki kelemahan antara lain sulit mengontrol
heating time dan distribusi temperatur; sifat material tidak selalu linear; sulit menentukan
transformasi yang terjadi dan kontrol kekerasan; sulit mengevaluasi efek kombinasi rapat arus AC,
frekuensi dan pola kekerasan akhir; dan terakhir adanya trial dan error sehingga ada periode
perkiraan biaya.
Karakteristik Induction Hardening antara lain kedalaman pengerasan tergantung frekuensi induksi
misalnya dengan frekuensi 1000Hz menghasilkan kedalaman pengerasan permukaan sebesar 4,5 9
mm; kekerasan permukaannya kurang lebih sebesar 50 60 HRC (martensite atau temper
martensite); dan yang terakhir untuk interior memiliki kekerasan 10 20 HRC (pearlite-ferritepearlite).
Diagram alurnya antara lain : Arus AC Medan Magnet Arus Induksi Energi Termal
AC Supply
Gambar 2. Prinsip Kerja Induction Hardening
Sumber Referensi :
Rudnev, V., Loveless, D., Cook, R., and Black, M., 2004, Induction Hardening of Gears: a
Review Part 2, Heat Treatment of Metals, pp. 11-15.
Rifky Ismail, dkk, Surface Hardening Characterization of Transmission Gears, Laboratory for
Engineering Design and Tribology, Mechanical Engineering Department, University of
Diponegoro