BAB 2 Motor DC
BAB 2 Motor DC
Tegangan Motor DC
Tegangan V yang disupply ke jangkar motor berguna untuk :
(i) mengatasi ggl balik Eb
(ii)menimbulkan jatuh tegangan jangkar IaRa
V = Eb + IaRa (1)
Persamaan ini dikenal sebagai
persamaan tegangan dari motor.
Dengan mengalikan persaman (1) di atas
dengan Ia, diperoleh :
VI a E b I a I a2 Ra
Juga
Maka
dPm/dIa = V 2 IaRa = 0
IaRa
= V/2
V = Eb + IaRa dan Ia Ra = V/2
Eb = V/2
= Ta x 2 N watt
Pa = EbIa
Karena Eb =
ZN x (P/A)
maka diperoleh
Ta x 2 N =
atau
atau
Ta
1
P
ZI a
2
A
volt,
ZN x (P/A) . Ia
N-m
Ta = 0,159 ZI a x( P / A) N-m
2N
output dalam watt
0,955
2 N
N
Kecepatan Motor DC
Kecepatan Motor DC
E b V I a Ra
maka diperoleh
atau
NK
ZN P
V I a Ra
60 A
V I a Ra 60 A
N
x
rpm
ZP
Eb
atau
E b 60 A
N
x
rpm
ZP
rpm
N Eb /
dan N2 = kecepatan
Ia2 = arus jangkar
2 = fluksi per kutub
N 2 Eb 2 1
x
N1 Eb1 2
sebelum mencapai kejenuhan inti magnetik, persamaan di atas dapat ditulis
sebagai berikut
I a maka
N 2 E b 2 I a1
x
N 1 E b1 I a 2
x
N1 Eb1 2
Jika
2 1 ,
N 2 Eb 2
maka
N1 Eb1
Regulasi Kecepatan
V I a Ra
Ta I a
Eb
Vt = Eb + IaRa + si
I = Ia
Keterangan :
Vt
Eb
I
Ia
If
Vf
Rf
Ra
R
si
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Motor Shunt
Pada motor shunt, gulungan
medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel
dengan gulungan dinamo (A)
seperti diperlihatkan dalam
gambar Oleh karena itu total
arus dalam jalur merupakan
penjumlahan arus medan dan
arus dinamo.
Karakteristik Motor DC Shunt
Motor Shunt
Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):
Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada
beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya
berkurang, lihat Gambar ) dan oleh karena itu cocok untuk
penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah,
seperti peralatan mesin.
Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang
tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan
berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus
medan (kecepatan bertambah).
Motor Shunt
Vt = Eb + IaRa + si
Keterangan :
Vt = tegangan terminal (Volt)
Eb = EMF (GGL) lawan (Volt)
I
=
Ia =
Ish =
Pi =
si =
Motor Seri
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan
secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam
gambar. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Berikut tentang kecepatan motor seri
(Rodwell International Corporation, 1997;L.M. Photonics Ltd, 2002):
Harus dihindarkan menjalankan motor
seri tanpa ada beban sebab motor akan
mempercepat tanpa terkendali.
Motor-motor seri cocok untuk
penggunaan yang memerlukan torque
penyalaan awal yang tinggi, seperti
derek dan alat pengangkat hoist
Karakteristik Motor Seri DC
Motor Seri
Vt = Eb + IaRa + IRs + si
Keterangan :
Vt = tegangan terminal (Volt)
Eb = EMF (GGL) lawan (Volt)
I
=
Ia =
Ra =
Rs =
si =
Motor Kompon
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan
shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo
(A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar . Sehingga, motor
kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan
kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan
(yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara
seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat
ditangani oleh motor ini.
Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok
untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor
kompon yang standar (12%) tidak cocok (myElectrical, 2005).
Motor Kompon
Motor Kompon
Vt = Eb + IaRa + IRs + si
Ia = I Ish
Motor Kompon
Keterangan :
Vt = tegangan terminal (Volt)
Eb = EMF (GGL) lawan (Volt)
I = Arus jala-jala (Ampere)
Ia = Arus jangkar (Ampere)
Ish = Arus medan shunt (Ampere)
Ra = resistans jangkar ()
Rs = resistans seri ()
Rsh = resistans shunt ()
si = rugi tegangan pada sikat (volt)
Daya Imput (Pi) = Vt x I (watt)
Pertanyaan:
1.
2.
3.
4.
Suatu jangkar motor arus searah berpenguatan bebas berisi 192 penghantar 70% dari
penghantarnya langsung dibawah permukaan kutub pada setiap saat, jika kerapatan
fluks di bawah kutub sebesar 52000 garis gaya per-inc2 dan diameter jangkar serta
panjangnya 12 in dan 4,5 in.
hitung:
a) arus pada setiap penghantar jangkar untuk torsi 120 lb-ft
b) arus jangkar apa bila garis edar paralelnya 2
c) EMF lawan jika tegangan terminal 220 Volt, resistans jangkar 0,05
ohm dan rugi sikat 2 Volt
Motor shunt 220 volt mempunyai resistan jangkar 0,5 ohm. Jika pada waktu beban
penuh arus jangkar sebesar 20 Amper, hitung EMF jangkar.
Suatu motor arus searah seri 50 kW, 250 Volt, resistan kumparan jangkar 0,1 ohm dan
resistan seri 0,15 ohm, rugi tegangan total pada sikat 2 volt. Hitung EMF lawan jika
bekerja dengan arus jangkar penuh.
Suatu motor arus searah kompon dengan daya input 34,5 Kw, tegangan terminal 230
volt, resistans kumparan medan shunt, medan seri dan jangkar masing-masing 92 ohm,
0,015 ohm dan 0,03 ohm
hitung:
a)Arus jangkar
b)EMF (GGL) lawan yang dibangkitkan jangkar
c)Daya output yang dibangkitkan jangkar