V
V
V Eb Ia
(a) (b)
net voltage V E b
Ia dimana Ra adalah resistansi jangkar
resis tan ce Ra
VI a E b I a I a R a
2
dPm/dIa = V – 2 IaRa = 0
IaRa = V/2
Juga V = Eb + IaRa dan Ia Ra = V/2
Maka Eb = V/2
IaRa = V/2
Eb = V/2
Pa = Ta x 2 π N watt Pa = EbIa
1 P
atau Ta ZI a N-m
2
A
Eb 60 A
Karena V - IaRa = Eb, maka N x rpm
ZP
Eb
atau N K rpm
N Eb /
Untuk motor DC seri
Bila N1 = kecepatan
Ia1 = arus jangkar dalam kasus pertama
= fluksi per kutub
1
dan N2 = kecepatan
Ia2 = arus jangkar dalam kasus kedua
2 = fluksi per kutub
N2 Eb2 1
x
N1 Eb 1 2
N2 Eb2
Jika 2 1 , maka
N1 E b1
Ta I a
Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara
paralel dengan gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam gambar
berikut. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus
medan dan arus dinamo.
Motor DC berpenguatan sendiri: motor seri
Dalam motor seri, kumparan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri
dengan kumparan jangkar (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 10. Oleh
karena itu, arus medan sama dengan arus jangkar. Berikut tentang
kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997; L.M.
Photonics Ltd, 2002): Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
Eb
N K