PENDAHULUAN
mencapai 67. Nilai rata-rata itu jika dibandingkan dengan ketuntasan belajar
yakni sebesar 70 / 70 % dapat dikatakan bahwa nilai tersebut berada di bawah
standar ketuntasan yang diharapkan.
Memperhatikan permasalahan di atas, sudah selayaknya dalam pengajaran
PKn dilakukan suatu inovasi. Jika dalam pembelajaran yang terjadi sebagian
besar dilakukan oleh masing-masing siswa, maka dalam penelitian ini akan
diupayakan peningkatan hasil belajar siswa melalui kooperatif tipe STAD
(Student Team Achievement Division).
Pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pengajaran yang efektif
dalam pencapaian tujuan pendidikan, khususnya dalam ketrampilan interpersonal
siswa (Badeni, 1998). Salah satu pendekatan pembelajaran kooperatif adalah
dengan tipe STAD (Student Team Achievement Division).
Diharapkan melalui pembelajaran kooperaif dengan tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Serta semangat
kebersamaan dan saling membantu dalam menguasai materi PKn. Sehingga siswa
dapat meningkatkan pemahaman yang optimal terhadap mata pelajaran PKn.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah tindakan apa yang dilakukan
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Banyak
faktor yang mungkin bisa menjadi penyebab terjadi permasalahan tersebut di atas.
Dengan merefleksi bersama antar guru teridentifikasi akar permasalahan
diduga penyebab masalah tersebut, yaitu penggunaan strategi pembelajaran yang
dilakuakn guru PKn masih konvensional, dominasi guru dalam kelas dominan
(teacher centered strategi).
Oleh karena itu perlu dicari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut,
sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, aktif, kreatif,
bisa bekejra sama dan membangun daya pikir yang optimal. Untuk itu melalui
penelitian ini akan dicobakan suatu metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pendekatan
Cooperative Learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara
siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi
pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakan dan identifikasi masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah pembelajaran kooperatif tipa STAD dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran PKn ?
2. Bagaimana pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
pemahaman siswa pada pembelajaran PKn ?
E. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka alternatif cara pemecahan
masalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hasil peningkatan siswa dalam pemahaman
mata pelajaran PKn, dengan pendekatan koopearatif tipe STAD dengan
melakukan observasi, lalu merancang evaluasi, sitasi belajar dengan
pembentukan kelompok-kelompok belajar.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman siswa pada mata
pelajaran PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dengan memperbaiki strategi pembelajaran.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki masalah yang timbul dalam
pembelajaran PKn di kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Jeruklegi Kabupaten Cilacap.
Adapun tujuan secara rinci sebagai berikut :
1. Untuk memperbaiki peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn
dengan mengubah strategi pembelajaran.
2. Untuk melihat hasil dan strategi pembelajaran dengan melakukan observasi.
G. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Melatih siswa untuk bekerjasama, mengungkapkan pendapat, menghargai
kekurangan dan kelebihan siswa lain.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah
terjadinya interaksi dengan sumber belajar. Sumber belajar ini termasuk buku,
guru, atau sesama teman. Yang dimaksud perubahan sikap di sini, apabila
seseorang yang semula tidak disiplin, maka setelah mempelajari sesuatu ia
akan berubah menjadi tahu yang selanjutnya akan terjadi perubahan tingkah
laku. Belajar mengajar adalah hubungan timbal balik antara siswa dengan
guru dan antara siswa dengan siswa dalam proses pembelajaran. Beberapa
unsur yang terdapat pada interaksi belajar mengajar adalah sebagai berikut :
a. Tujuan yang hendak dicapai
b. Siswa dan guru
c. Bahan pelajaran
d. Metode yang digunakan untuk menciptakan situasi belajar mengajar
e. Penelitian yang fungsinya untuk menetapkan seberapa jauh ketercapaian
tujuan.
Belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotor (Syaiful bahri Djamarah : 2002).
Menurut Nana Sudjana (1996) mendefinisikan belajar sebagai suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.
Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai
bentuk seperti pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan,
kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada
individu yang belajar. Sedangkan mengajar, oleh Nana Sudjana (1996)
diartikan sebagai kegiatan dan mengorganisasikan lingkungan yang ada di
kewarganegaraan merupakan
mata
pelajaran yang
ketrampilan
Kewarganegaraan
(Civics
Skills)
meliputi
membuat
motivasi
siswa
rendah.
Untuk
menciptakan
pembelajaran yang menarik, upaya yang harus dilakukan oleh guru adalah
memilih
model
pembelajaran
yang
pembelajaran
kooperatif.
Pembelajaran
kooperatif
adalah
10
2) Tipe Jigsaw
Tipe Jigsaw adalah salah satu model pembelajaran kooperatif dimana
pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa yang bekerja
sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal,
baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Pada
pembelajaran tipe Jigsaw ini setiap siswa menjadi anggota dari 2
kelompok, yaitu anggota kelompok asal dan anggota kelompok ahli.
Anggota kelompok asal terdiri dari 3-5 siswa yang setiap anggotanya
diberi nomor kepala 1-5. Nomor kepala yang sama pada kelompok
asal berkumpul pada suatu kelompok yang disebut kelompok ahli.
3) Investigasi Kelompok
Investigasi kelompok merupakan pembelajaran kooperatif yang paling
komplek dan paling sulit untuk diterapkan, dimana siswa terlibat
dalam perencanaan pemilihan topik yang dipelajari dan melakukan
pendidikan yang mendalam atas topik yang dipilihnya, selanjutnya
menyiapkan dan mempresentasekan laporannya kepada seluruh kelas.
4) Tipe Struktural
Ada 2 macam pembelajaran kooperatif tipe struktural ini yang
terkenal, yaitu :
a) Think-pair-share,
yaitu
pembelajaran
kooperatif
dengan
11
penelitian
dengan
menggunakan
model
pembelajaran
12
13
14
15
yang
sudah
dipelajari
sebelumnya,
2)
pemahaman
16
17
melakukan
pekerjaan
(set),
berkaitan
dengan
kesiapan
18
19
keberhasilan
pembelajaran
dari
bahan
pembelajaran
yang
telah
20
untuk
mengidentifikasi
kesulitan
belajar
siswa
dan
21
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1
Jeruklegi yang terletak di Jalan Raya Jeruklegi nomor 23 Kabupaten Cilacap.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober s.d. Nopember 2008 (semester 1
tahun pelajaran 2007/2008). Kemampuan akademik siswa-siswi di kelas ini
rata-rata cukup. Kondisi lain yang terikat bahwa latar belakang mereka cukup
beragam, mereka terdiri dari beragam suku, agama, sehingga secara
keseluruhan kelas XI IPA-1 relative cukup heterogen.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Jeruklegi
Kabupaten Cilacap, siswa di kelas ini berjumlah 40 orang, terdiri dari 18
orang siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan serta guru yang mengampu
mata pelajaran PKn tersebut.
B. Sumber Data
1. Data primer
23
2. Metode dokumentasi
Studi dokumen dilakukan dengan cara mengambil foto siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung dan mengumpulkan hasil tes yang telah diberikan.
3. Angket / kuesioner
Angket yang telah dipersiapkan dibagikan kepada semua siswa, kemudian
diisi oleh siswa.
4. Tes / evaluasi
Soal tes yang telah dibuat diberikan kepada siswa kemudian diselesaikan
secara individu, yang digunakan untuk memperoleh data hasil belajar (aspek
kognitif).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Lembar observasi dan catatan lapangan
Untuk menjaring data yang berkaitan dengan peningkatan pemahaman materi
pembelajaran siswa yang diukur dalam penelitian ini meliputi :
a. kerjasama dalam kelompok
b. memberikan sarana, gagasan
c. mengajukan pertanyaan
d. memberi tanggapan terhadap jawaban teman
e. tidak memonopoli pertanyaan
f. tidak memaksakan pendapat
g. kemampuan memahami materi
h. partisipasi dalam kelompok
i. taat terhadap aturan pembelajaran kooperatif tipe STAD
j. kemampuan menarik kesimpulan
Secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2 halaman
2. Angket / kuesioner
Kuesioner siswa merupakan dialog secra tertulis dengan siswa untuk
memperkuat data yang telah diperoleh berdasarkan lembar observasi terutama
mengenai respon siswa terhadap pembelajaran PKn dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dibawakan disenangi atau
24
tidak oleh siswa, ada sepuluh aspek yang ditanyakan. Pada kuesioner ini siswa
diharapkan dapat menjawab jujur dan obyektif dengan jalan memberi ceklis
ya atau tidak pada lajur yang disediakan kepada 40 siswa setelah
berakhirnya siklus ketiga. Aspek yang ditanyakan pada kuesioner tersebut
terlampir (lampiran 5 halaman 56)
3. Tes / evaluasi
Soal tes yang telah dibuat diberikan kepada siswa kemudian diselesaikan
secara individu. Yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan
hasil belajar PKn siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dalam pembelajaran. Secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6
halaman 57
E. Teknik Analisis Data
Teknik
analisis
data
adalah
cara/teknik
yang
digunakan
untuk
menganalisis data yang disesuaikan dengan bentuk problematik dan jenis data
(Arikunto 1997 : 44-47). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif persentase. Adapun langkah-langkah analisis data adalah
sebagai berikut :
1. Dari data berupa observasi dan angket yang didapat berupa data kualitatif,
agar data tersebut dapat dianalisis maka harus diubah menjadi data kuantitatif
(Arikunto, 1997 : 96). Menguantitatifkan jawaban butir pertanyaan dengan
memberikan tingkat-tingkat skor untuk masing-masing jawaban sebagai
berikut :
Skor 1 : kurang baik
Skor 2 : cukup
Skor 3 : baik
Skor 4 : amat baik
2. Dari hasil perhitungan rumus, akan dihasilkan angka dalam bentuk persentase.
Adapun rumus yang digunakan untuk analisis deskriptif persentase (DP)
adalah :
DP =
n
x100%
N
Keterangan :
25
DP
100% 25%
4
= 18,75%
d. Menetapkan jenjang kriteria. Dalam penelitian ini diterapkan untuk
jenjang kriteria yaitu amat baik, baik, cukup, kurang baik.
e. Dari data di atas, kemudian dibuat tabel interval kelas dan kategori
sebagai berikut :
Tabel 3.1. jenjang Kriteria Hasil Penelitian
No.
Interval (%)
1
81,26 100,00
2
62,51 81,25
3
43,76 62,50
4
25,00 43,75
Sumber : Data Primer Penelitian, 2007
26
Kriteria
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
27
Menyusun
rencana dan
skenario
Stretagi
Pembelajar
an
Pengump
ulan data
observasi
Melakukan
tindakan
selanjutnya
Reflek
si
28
maka
teman
sekelompoknya
bertanggungjawab
untuk
menjelaskan.
d. Tahap selanjutnya, tanggapan dari masing-masing kelompok.
e. Selanjutnya guru memberikan tanggapan dan penegasan tentang materi
yang dibahas.
f. Tahap tes hasil belajar.
Dilakukan tes formatif yang dikerjakan secara individu mandiri. Tes
uraian dikerjakan selama 60 menit. Hasil tes digunakan untuk mengetahui
apakah ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
2. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan Skenario
pembelajaran kooperatif tipe STAD yan telah direncanakan.
3. Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan lembar observasi.
4. Refleksi
Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis. Pada
tahap ini, pengajar dapat merefleksikan diri berdasarkan hasil observasi dan
diskusi. Untuk mengkaji apakah tindakan yang telah dilakukan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Hasil analisis data
yang dilakukan dalam tahapan akan dipergunakan sebagai acuan untuk
merencanakan siklus berikutnya.
29
Revisi
Revisi
a. Tahap Perencanaan
30
31
BAB IV
TINDAKAN, HASIL DAN PEMBAHASAN
32
f
8
f Komulatif
8
%
20
% Komulatif
20
21
29
52,5
72,5
37
20
92,5
39
97,5
2,5
100
10
1
40
Sumber : Data sekunder penelitian 2007.
33
X
6
F
8
f.X
48
147
64
18
10
1
Jumlah
40
Sumber : Hasil penelitian 2007.
x
=
f.x
n
287
7,17
40
10
287
Dari tabel di atas terlihat hasil ulangan harian / formatif rata-rata adalah 7,17.
Hasil Observasi dan Refleksi pada Siklus I :
Observasi yang dilakukan pada kelas XI IPA-1 pada materi pokok
dampak pemerintahan yang tidak transparan. Observasi dilakukan secara terus
menerus selama pelaksanaan pembelajaran materi tersebut, sehingga dapat
diketahui rata-rata skor penilaiannya. Untuk mengetahui kualitas kegiatan
pembelajaran, hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis
deskripsi presentase.
Adapun kriteria presentase yang digunakan untuk menggambarkan
kualitas pembelajaran adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3. : Kriteria Penilaian Hasil Observasi
No.
Interval (%)
1
81,26 100,00
2
62,51 81,25
3
43,76 62,50
4
25,00 43,75
Sumber : Data primer penelitian, 2007
Kriteria
Amat baik
Baik
Cukup
Kurang baik
34
Skor
2
Mengajukan pertanyaan
10
tipe STAD
19
47,5 %
Berdasarkan tabel di atas dpaat dilihat hasil observasi dan refleksi pada siklus
I, yang perlu diperhatikan sebagai rencana tindakan siklus berikutnya adalah :
a. Siswa masih ada yang lebih suka untuk berfikir sendiri, kurang tertarik
untuk untuk berbagai ide, gagasan atau pendapat dengan temannya.
b. Sebagian
siswa
belum
terbiasa
dengan
kondisi
belajar
dengan
35
36
d. Dari 8 kelompok yang ada, terlihat ada dua kelompok yang paling
menonjol, 5 kelompok dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan, satu kelompok terlihat masih lamban.
e. Kelompok yang paling lamban menyelesaikan tugas terlihat kurang
berinteraksi dengan satu sama lain, tampak mereka lebih banyak berdiam
diri, sesekali saja berbicara.
f. Tanggapan siswa di kelas cukup baik, wakil kelompok yang tampil cukup
baik dalam menerima masukkan dari temannya.
g. Hasil tes formatif rata-rata adalah 7,57 ada 5 (12,5 %) orang siswa yang
nilainya 6, siswa yang dapat nilai 7 ada 13 orang (32,5 %), yang dapat 8-9
ada 22 orang (55 %)
Selebaran data hasil tes formatif dapat diperhatikan pada daftar distribusi
frekuensi di bawah ini :
Tabel 4.6. : Distribusi Frekuensi dan Komulatif Nilai Hasil Belajar Bidang
Studi PKn 40 Orang Siswa.
Nilai
6
F
5
f. KOmulatif
5
%
12,5
% Komulatif
12,5
13
18
32,5
45
16
34
40
85
15
100
9
6
40
Sumber : Data Sekunder Penelitian, 2007
F
5
f.x
30
13
91
16
128
54
37
x
=
f.x
n
303
7,57
40
Jumlah
40
Sumber : Hasil Penelitian, 2007.
303
Skor
2
Mengajukan pertanyaan
10
tipe STAD
26
65 %
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil observasi dan refleksi pada siklus
II, yang perlu diperhatikan sebagai rencana tindakan pada siklus berikutnya
adalah :
a. Meningkatnya aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar didukung
oleh meningkatnya aktivitas guru meningkatkan suasana pembelajaran
kooperatif tipe STAD, guru secara intensif membimbing siswa saat
mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran.
b. Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar meningkat
dari 47,5 % pada siklus pertama menjadi 65 % kriteri B (Baik) pada siklus
kedua.
38
c. Masih ada siswa yang belum optimal terlibat dalam proses interaksi
dengan kelompoknya.
d. Masih ada siswa yang belum menguasai materi dampak pemerintahan
yang tidak transparan.
e. Siswa yang kemampuan akademik lebih tinggi agak lebih mendominasi
aktivitas dalam kelompok.
f. Hasil tes formatif (setelah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD) mengelami peningkatan, sebelumnya nilai rata-rata 67 setelah
dilakukan pembelajaran kooperatif tipe STAD menjadi 7,17 siklus I, siklus
II 7,57.
g. Aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengjaar meningkat dari 56,6 %
pada siklus I menjadi 76,6 % dalam kriteria Baik pada siklus II. (lihat
lampiran 7 halaman 65)
C. Deskripsi Tindakan dan Hasil Siklus III
1. Tindakan
Siklus ke III penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 November 2008. Materi
yang diberikan keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Rencana pembelajaran yang disusun berdasarkan hasil dari refleksi
pada siklus II. Pembelajaran yang dilakukan adalah dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Guru memberi motivasi, serta apersepsi. Dengan mengingatkan kembali
konsep sistem hukum nasional dan penggolongan hukum.
b. Guru membagi siswa dalam kelompok yang baru, tetapi masih heterogen,
malahan lebih variatif.
c. Guru membagikan kartu-kartu soal pada materi ini, soal yang diberikan
hanya 5 soal.
d. Siswa diminta untuk memahami terlebih dahulu secara mandiri, kemudian
berdiskusi dengan kelompok masing-masing.
e. Guru minta beberapa waklil kelompok untuk menampilkan pekerjaannya
di depan kelas.
f. Guru memberi penegasan
39
2. Hasil Tindakan
Hasil observasi dan refleksi pada siklus III.
Tabel 4.10 : Pengolahan Data Lembaran Obseravsi Kegiatan Pembelajaran
Kooperatif Dengan Tipe STAD.
No.
1
Skor
4
Mengajukan pertanyaan
10
tipe STAD
34
85 %
Berdasarkan tabel di atas dpaat dilihat hasil observasi dan refleksi pada siklus
III sebagai berikut :
a. Pada siklus III terlihat adanya peningkatan minat siswa secara mandiri
tampak lebih tinggi dan dikategorikan baik.
b. Keseriusan kelompok baik sekali karena guru dan peneliti terlihat lebih
fokus dalam memperhatikan aktivitas mereka.
c. Interaksi dengan teman sudah baik, terlihat mereka dari awal sudah
menunjukkan kesungguhan / serius untuk berinteraksi.
40
Tabel 4.11 : Distribusi Frekuensi dan Komulatif Nilai Hasil Belajar Bidang
Studi PKn 40 Orang Siswa.
Nilai
7
f
13
f. KOmulatif
13
%
32,5
% Komulatif
32,5
16
29
40
72,5
37
20
92,5
7,5
100
10
9
40
Sumber : Data Sekunder Penelitian, 2007
41
X
7
F
13
f.x
91
16
128
72
10
3
Jumlah
40
Sumber : Hasil Penelitian, 2007.
x
=
30
321
f.x
n
321
8,03
40
Jawaban
No.
1.
Pertanyaan
Ya
Apakah
model
pembelajaran
Jml
40
100
37
92,5
7,5
40
100
38
95
yang
3.
Jml
Menjawab
Jml
%
2.
Tidak
Tidak
42
5.
6.
16
40
24
60
39
97,5
2,5
32
80
17,5
40
100
39
97,5
2,5
10.
45
2,5
2,5
9.
18
8.
52,5
7.
21
Dari data kuesioner di atas peneliti melihat bahwa pada umumnya siswa tahu
tentang topik atau kompetensi dasar yang akan dipelajari. Ini terjadi karena setiap
akan memasuki pelajaran, peneliti selalu menginformasikan KD atau Indikator
apa yang akan dicapai. Selanjutnya, data yang menunjukkan memperoleh hasil
yang baik menurut pengakuan siswa, model pembelajaran kooperatif tipe STAD
disenangi oleh siswa. Sehingga membawa dampak positif terhadap yang lain,
seperti dapat melatih siswa untuk bertanggungjawab. Kemudian dampak lain
yang sangat berpengaruh dengan disenanginya model pembelajaran yang
diberikan adalah siswa menjadi termotivasi untuk bertanya, terutama saat
berdiskusi.
Dengan termotivasinya siswa saat berdiskusi, akhirnya aktivitas siswa meningkat,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Data yang menunjukkan
memperoleh hasil yang rendah adalah dalam hal menyampaikan informasi
pelajaran kepada teman, maupun menerima informasi pelajaran dari teman. Hal
ini peneliti sadari bahwa bagi siswa SMA Negeri 1 Jeruklegi kelas XI, memang
masih sulit bagi mereka untuk menerangkan atau menyampaikan informasi
pelajaran maupun menerima keterangan atau informasi pelajaran dari teman. Hal
43
ini terjadi karena tingkat pemahaman yang dimiliki oleh siswa masih rendah.
Dengan melihat data kuesioner siswa yang telah dilaksanakan, peneliti berencana
untuk dapat melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
proses pembelajaran selanjutnya sesuai dengan materi yang cocok.
D. Pembahasan Hasil penelitian
Setelah diamati dan didiskusikan serta dilakukan refleksi selama
pelaksanaan penelitian tindakan di lapangan, maka dapatlah dipaparkan
temuannya sebagai berikut :
1. Kemampuan siswa masih relatif rendah dapat diupayakan dengan melakukan
pembelajaran kooperatif melalui pendekatan tipe STAD. Siswa pada mulanya
terlihat masih bingung dan canggung untuk berinteraksi dengan temannya
sehingga pada siklus I, hasilnya belum memuaskan. Guru tidak memiliki
cukup waktu untuk melaksanakan seluruh skenario tindakan. Baru pada siklus
ke II strategi dirancang ulang, sehingga siswa dikelompokkan dalam
kelompok yang lebih heterogen tadinya dalam siklus I masih ada kelompok
yang lemah. Pada siklus ke II terlihat kecanggungan untuk berinteraksi dan
berbagi ide mulai terlihat lebih baik. Di samping itu guru lebih aktif untuk
mengontrol aktivitas kelompok. Sehingga mereka lebih serius dalam
memikirkan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Pada siklus ke III,
kondisi kelas dan kerja kelompok menunjukkan perubahan yang lebih baik.
Mereka lebih santai, rilek, riang dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan. Meskipun materi yang dihadapi berkaitan.
2. Setiap akhir siklus diakhiri dengan tes berupa ulangan harian. Berikut ini
grafik yang menunjukkan nilai rata-rata ulangan harian tiap siklus. Grafik
menunjukkan bahwa ada kenaikan rata-rata nilai ulangan di setiap siklus.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik perbandingan nilai rata-rata di
bawah
100 ini :
90
8,03
80
70
7,57
7,17
60
50
40
30
44
20
10
Siklus I
Siklus II
Siklus III
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data, analisis data dan pembahasan tentang upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari Siklus ke Siklus, pada
Siklus I diperoleh 7,17, Siklus II, 7,57, dan menjadi 8,03 pada Siklus III.
2. Dari hasil observasi di kelas, menunjukkan bahwa siswa yang berkemampuan
tinggi terlihat lebih aktif dan antusias, sehingga memunculkan kerjasama serta
45
mau
berinteraksi,
saling
membantu
serta
berbagi
pendapat,
mau
46
DAFTAR PUSTAKA
47
Syaiful Bahri Djamarah, 1994, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Jakarta :
Rineka Cipta.
Syaifuddin Azwar, 1998, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Darsono, Max, 2000. Belajar dan Pembelajaran, Semarang : CV. IKIP Semarang.
Mudjiono dan Dimyati, 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Depdiknas 2003. Pendekatan Kontekstual (CTL), Jakarta : Depdiknas.
Ali, Muhamad, 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, Jakarta : PT.
Rieka Cipta.
Arikunto, Suharsini, 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :
PT. Rineka Cipta.
Lampiran : 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas Semester
: XI / 1
48
C. Skenario Pembelajaran
Pertemuan I :
-
Post test.
Pertemuan II :
-
Guru memberikan motivasi kepada kelompok siswa agar lebih aktif lagi
dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Post test.
Pertemuan III :
-
Post test.
Media massa.
49
Lembar pengamatan.
E. Penilaian
-
Ulangan formatif.
Cilacap,
Mengetahui :
Oktober 2007
Kepala Sekolah,
NIP 131792278
NIP 132142638
Lampiran : 2
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD
Observasi ke
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
Tanggal
Kelas / Semester
Jumlah Siswa
Kelompok
50
Petunjuk :
Berilah tanda () pada kolom yang sesuai dengan pengamatan anda !
No.
Skor
Pertanyaan
1.
2.
3.
Mengajukan pertanyaan
4.
teman
5.
6.
7.
8.
9.
Taat
terhadap
aturan
pembelajaran
Keterangan :
1 : Kurang Baik
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Amat Baik
Cilacap, ........................
Observer,
___________________
51
Lampiran : 3
LEMBAR OBSERVASI GURU
Observasi ke
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
Tanggal
Kelas / Semester
Jumlah Siswa
Guru Peneliti
Petunjuk :
Berilah tanda () pada kolom yang sesuai dengan pengamatan anda !
No.
Skor
Pertanyaan
52
1.
Pendahuluan :
a. Memotivasi / membangkitkan minat siswa
b. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
2.
Kegiatan Inti :
a. Memberikan
bagaimana
pengarahan
kepada
melakukan
siswa
pembelajaran
kelompok
siswa
yang
mengalami kesulitan
d. Mengarahkan
siswa
untuk
menemukan
siswa
untuk
menarik
kesimpulan.
3.
Penutup :
a. Menegaskan kembali kesimpulan materi.
b. Memberikan tugas pada siswa.
4.
Pengelolaan Waktu
5.
6.
Suasana kelas :
a. Antusias siswa
b. Antusias guru
Keterangan :
1 : Kurang Baik
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Amat Baik
53
Cilacap, ........................
Pengamat,
___________________
Lampiran 4
KUESIONER
Instruksi :
Berikut ini adalah serangkaian pertanyaan berkaitan dengan berbagai aspek kegiatan
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Isilah dengan tanda () pada skala yang anda anggap tepat untuk masing-masing item
di bawah ini !
Jawaban
No.
Pertanyaan
Ya
1.
2.
3.
4.
54
Tidak
Tidak
Menjawab
6.
7.
8.
9.
10.
Model
pembelajaran
yang
diterapkan
: XI IPA-1
Nama
ACHMAD SAFITON
AFIF FATHUL KODIR
AGUSTINA KURNIAWATI
ALDHI NURROKHMAT PRATOMO
ANI SETYOWATI
ARI NUR ISTIYANTO
AYU SUSANTI
BASKORO KUSUMO ADHI
CARUNIA DAYANTI
CICI CAHYANI
DIAN ANGGRAENI
DICKY DWI ANGGORO BP
DIMAS ADI PRAYITNO
55
Nilai
90
90
70
80
60
70
70
80
70
70
70
70
70
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
DWI KURNIATI
DWI SETYORINI
ERNANTI WAHYU UTAMI
FUAD NUR HASAN
GESY WIJIASTUTI
GIANA RIAN YUNITA
HENDAR RAMADHANI
HENY NURAENI
KADEK BAYU IRAWAN
KHAYATUL UMAM
MARLINA FITRI ASIH
MIFTAKHUL RIZKI
NOFI RIYANTI
NORMALIA PRADISKA
OLIVIA FRANTANTI
PUR JULIANTI
RAHMAT HIDAYAT SYAIFUL A.
RICKY ARDITYA JATI
RIDHO ASLI KRISNENDAR
RIFA DWI EKIRIA
SAEFUL AMRI
SEPTIANA BUDIARTI
SIGIT EKO WIBOWO
SUGIARTI
SUMIATI
TRI AISAH
TRI ANIF HANDOKO
Jumlah
Rata-rata
56
80
70
70
80
70
60
70
60
60
70
80
70
70
100
80
70
70
60
60
70
70
80
60
80
70
70
60
2870
71,7
: XI IPA-1
Nama
ACHMAD SAFITON
AFIF FATHUL KODIR
AGUSTINA KURNIAWATI
ALDHI NURROKHMAT PRATOMO
ANI SETYOWATI
ARI NUR ISTIYANTO
AYU SUSANTI
BASKORO KUSUMO ADHI
CARUNIA DAYANTI
CICI CAHYANI
DIAN ANGGRAENI
DICKY DWI ANGGORO BP
DIMAS ADI PRAYITNO
DWI KURNIATI
DWI SETYORINI
ERNANTI WAHYU UTAMI
FUAD NUR HASAN
GESY WIJIASTUTI
GIANA RIAN YUNITA
HENDAR RAMADHANI
HENY NURAENI
KADEK BAYU IRAWAN
KHAYATUL UMAM
MARLINA FITRI ASIH
MIFTAKHUL RIZKI
NOFI RIYANTI
NORMALIA PRADISKA
OLIVIA FRANTANTI
PUR JULIANTI
RAHMAT HIDAYAT SYAIFUL A.
RICKY ARDITYA JATI
RIDHO ASLI KRISNENDAR
57
Nilai
8
9
7
8
6
7
7
9
8
7
7
7
8
8
8
7
8
8
7
7
6
6
8
9
8
8
9
9
6
7
7
7
33
34
35
36
37
38
39
40
8
8
8
7
9
8
8
6
303
7,57
: XI IPA-1
Nama
ACHMAD SAFITON
AFIF FATHUL KODIR
AGUSTINA KURNIAWATI
ALDHI NURROKHMAT PRATOMO
ANI SETYOWATI
ARI NUR ISTIYANTO
58
Nilai
9
9
7
8
7
8
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
AYU SUSANTI
BASKORO KUSUMO ADHI
CARUNIA DAYANTI
CICI CAHYANI
DIAN ANGGRAENI
DICKY DWI ANGGORO BP
DIMAS ADI PRAYITNO
DWI KURNIATI
DWI SETYORINI
ERNANTI WAHYU UTAMI
FUAD NUR HASAN
GESY WIJIASTUTI
GIANA RIAN YUNITA
HENDAR RAMADHANI
HENY NURAENI
KADEK BAYU IRAWAN
KHAYATUL UMAM
MARLINA FITRI ASIH
MIFTAKHUL RIZKI
NOFI RIYANTI
NORMALIA PRADISKA
OLIVIA FRANTANTI
PUR JULIANTI
RAHMAT HIDAYAT SYAIFUL A.
RICKY ARDITYA JATI
RIDHO ASLI KRISNENDAR
RIFA DWI EKIRIA
SAEFUL AMRI
SEPTIANA BUDIARTI
SIGIT EKO WIBOWO
SUGIARTI
SUMIATI
TRI AISAH
TRI ANIF HANDOKO
Jumlah
Rata-rata
59
7
10
8
8
7
7
8
8
8
7
9
8
7
8
7
7
8
10
8
8
10
9
7
8
7
7
8
8
8
8
9
8
8
7
318
7,95
Lampiran : 6
PENGOLAHAN DATA LEMBARAN OBSERVASI GURU
Observasi ke
: 1 (satu)
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Tanggal
Kelas / Semester
: XI / 1
Jumlah Siswa
: 40 siswa
Guru Peneliti
Pertanyaan
60
Skor
1.
2.
Pendahuluan :
a. Memotivasi / membangkitkan minat siswa
Kegiatan Inti :
a. Memberikan pengarahan kepada siswa bagaimana melakukan
pembelajaran kooperatif tipe STAD
3.
Penutup :
a. Menegaskan kembali kesimpulan materi.
4.
Pengelolaan Waktu
5.
6.
Suasana kelas :
a. Antusias siswa
b. Antusias guru
Jumlah Skor
Presentase
2
34
56,6%
Keterangan :
1 : Kurang Baik
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Amat Baik
61
Cilacap,
Oktober 2007
Pengamat,
: 2 (dua)
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Tanggal
: 27 Oktober 2007
Kelas / Semester
: XI / 1
Jumlah Siswa
: 40 siswa
Guru Peneliti
Pertanyaan
62
Skor
1.
2.
Pendahuluan :
a. Memotivasi / membangkitkan minat siswa
Kegiatan Inti :
a. Memberikan
pengarahan
kepada
siswa
bagaimana
3.
Penutup :
a. Menegaskan kembali kesimpulan materi.
4.
Pengelolaan Waktu
5.
6.
Suasana kelas :
a. Antusias siswa
b. Antusias guru
Jumlah Skor
3
46
Presentase
76,6%
Keterangan :
1 : Kurang Baik
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Amat Baik
63
Cilacap,
Oktober 2007
Pengamat,
: 3 (tiga)
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Tanggal
: 3 November 2007
Kelas / Semester
: XI / 1
Jumlah Siswa
: 40 siswa
Guru Peneliti
Pertanyaan
64
Skor
1.
2.
Pendahuluan :
a. Memotivasi / membangkitkan minat siswa
Kegiatan Inti :
a. Memberikan
pengarahan
kepada
siswa
bagaimana
3.
Penutup :
a. Menegaskan kembali kesimpulan materi.
4.
Pengelolaan Waktu
5.
6.
Suasana kelas :
a. Antusias siswa
b. Antusias guru
Jumlah Skor
Presentase
4
55
91,6%
Keterangan :
1 : Kurang Baik
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Amat Baik
65
Cilacap,
Oktober 2007
Pengamat,
Lampiran 7
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN PKn
SMA NEGERI 1 JERUKLEGI
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
No.
Bulan
Uraian kegiatan
Oktober
1.
2.
3.
4.
melakukan tindakan
-
Siklu
sI
5.
V
V
Siklu
Nopember
V
V
s II
V
V
66
6.
7.
Siklu
s III
Analisis Data
Pembahasan / Diskusi
Menyusun laporan hasil
penelitian
67