Anda di halaman 1dari 20

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
1. Apa sajakah sumber-sumber bahan baku yang
digunakan dalam sintesis produk kimia?
2. Bagaimanakah cara pemanfaatan dari bahan baku
yang baik berdasarkan prinsip Green Chemistry?
3. Apa perbedaan kimia mendasar antara minyak bumi
dengan bahan baku yang dapat diperbaharui?
4. Apa saja sumber bahan baku yang dapat diperbaharui
yang dapat digunakan dalam sintesis produk kimia?

PENDAHULUAN
Tujuan
1.

2.
3.
4.
5.

Menjabarkan prinsip Green Chemistry yang ke-7 yaitu Use of


Renewable Feedstocks (penggunaan bahan baku yang dapat
diperbaharui).
Mengetahui sumber-sumber bahan baku yang digunakan dalam
sintesis produk kimia.
Mengetahui cara pemanfaatan bahan baku yang baik berdasarkan
prinsip Green Chemistry
Mengetahui perbedaan kimia mendasar antara minyak bumi
dengan bahan baku yang dapat diperbaharui.
Mengetahui sumber bahan baku yang dapat diperbaharui yang
dapat digunakan dalam sintesis produk kimia.

PEMBAHASAN
A. Sumber Bahan Baku

Unrenewable
feedstocks, ex
: minyak bumi
(petroleum)

Renewable
feedstocks,
ex: biomassa

Sumber
bahan
baku

PEMBAHASAN
B. Penggunaan
Bahan Baku :
Terdapat tiga
jenis reaksi utama
yang terlibat
dalam proses
kimia dari bahan
baku yaitu reaksi
adisi, reaksi
subtitusi dan
reaksi eliminasi.

PEMBAHASAN
C. Sumber Bahan Baku yang dapat Diperbaharui
Biomassa merupakan bahan baku organic dari tanaman
yang diperoleh dari hasil fotosintesis dimana ia merupakan
sumber yang dapat diperbaharui. Beberapa jenis
biomassa antara lain : Karbohidrat, Lignin, Minyak/Lemak,
Hidrokarbon Terpen, dan Protein.

PEMBAHASAN
Glukosa sebagai Bahan Baku (Glucose as Feedstocks)
Asam adipin merupakan bahan baku pembuatan nilon dimana
asam adipin ini dapat disintesis dari bahan baku yang
terbarukan yaitu glukosa.

PEMBAHASAN
1. Pembentukan asam adipin dari bahan baku yang tak
terbarukan seperti benzena yang didapatkan dari
fraksinasi minyak bumi.
a. Langkah pertama adalah penambahan katalis Ni/Al2O3 ke
dalam benzene pada gas hydrogen eksplosif H2
bertekanan 25-50 atm untuk mengahsilkan sikloheksana
dengan reaksi sebagai berikut :

PEMBAHASAN
b. Sikloheksana kemudian dioksidasi dengan oksigen di udara
pada tekanan 9 atm dengan katalis kobalt (Co) untuk
menghasilkan campuran sikloheksanol, suatu alcohol
siklik dan sikloheksanon, suatu keton siklik (rantai
tertutup).

PEMBAHASAN
c. Campuran ini kemudian direaksikan dengan pengoksidasi
korosif yaitu asam nitrat 60% dengan katalis Ni/Al2O3 pada
tekanan 25-50 atam untuk menghasilkan asam adipin
yang akan digunakan sebagai bahan baku pada
pembuatan nilon.

PEMBAHASAN
2. Sintesis Asam Adipin dari renewable feedstocks
Sintesis secara biologi dengan bahan baku yang dapat
diperbaharui sangatlah penting dimana sintesis ini
dimodifikasi dengan penggunaan bakteri Escherichia coli
dan reaksi hidrogenasi sederhana telah ditemukan.
Bakteri mengkonversi glukasa menjadi cis,cis-muconic
acid. Reaksinya adalah sebagai berikut :

PEMBAHASAN
Asam mukonik yang dihasilkan kemudian direaksiakan
dengan H2 pada tekanan 3 atm dengan katalis Pt
(platinum) untuk menghasilkan asam adipin.

PEMBAHASAN
D. Aplikasi lain prinsip GC 7 dalam beberapa experiment
dan indusri.
1. Pembuatan Bioplastik
2. Pembuatan Biodiesel, biodiesel adalah bahan bakar
yang terbuat dari bahan yang bersifat dapat
diperbarui seperti tumbuh-tumbuhan dan hewanhewanan. Salah satu contohnya adalah biodesel yang
berasal dari lipid yang terkandung didalam alga.
3. Pembuataan Bionanokomposit, bionanokomposit
adalah material generasi baru dari nanokomposit yang
muncul di bidang ilmu pengetahuan material dan
teknologi nano, yang nantinya dapat mendorong
tumbuhnya industri elektronik di Indonesia.

PEMBAHASAN
D. Aplikasi lain prinsip GC 7 dalam beberapa experiment
dan indusri.
4. Pembuatan cat dari bahan baku gula dan minyak
5. Pembuatan bahan bakar dari gula pati dan selulosa
6. Pembuatan Toner Printer dari kacang kedelai
7. Pembuatan lem perekat dari kacang kedelai
Demikianlah beberapa contoh implementasi dari prinsip green
chemistry : use of renewable feedstocks. Diharapkan pada
masa mendatang akan lebih banyak green product yang
dihasilkan serta berasal dari rute sintesis alternatif dan
material yang dapat diperbaharui. Dengan demikian, bumi
akan terselamatkan dan generasi mendatang tetap bisa
menikmati indahnya alam.

KESIMPULAN
1. Green Chemistry (Kimia Hijau) atau sustainable chemistry
(kimia yang berkelanjutan), merupakan suatu filosofi dari
suatu riset kimia yang mendorong untuk mendisain suatu
proses dan produk yang meminimalisasi penggunaan
subtansi yang berbahaya.
2. Terdapat 12 prinsip Green Chemistry salah satunya adalah
use of renewable feedstocks yaitu pemanfaatan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui sebagai prekursor/bahan
baku untuk sintesis produk kimia yang aman.
3. Sumber bahan baku dalam sintesis produk kimia berasal dari
sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak
bumi dan gas alam dan sumberdaya yang dpat diperbaharui
seperti tumbuh-tumbuhan.

KESIMPULAN
4. Penggunaan/pamanfaatan bahan baku yang baik dalam
konsep green chemistry adalah melalui proses reaksi adisi
dimana semua bahan baku diolah menjadi produk tanpa
hasil samping.
5. Salah satu biomassa yang dapat digunakan untuk sintesis
produk kimia yang banyak digunakan adalah glukosa.
6. Implementasi dari prinsip Green Chemistry: use of
renewable feedstocks banyak dilakukan dalam bentuk
penelitian maupun penerapan langsung di bidang industry
di antaranya sintesis bioplastik, biodesel,
bionanokomposit, pembuatan cat, pembuatan Toner
Printer, dan pembuatan lem perekat.

SOURCES
E.Manahan, Stanley. 2005. Green Chemistry and the Ten Commandements of
Sustainability.USA : ChemChar Research, Inc Publishers.
Green Chemistry: New Methods for Organic Synthesis and Applications .
http://www.chem.uoa.gr/courses/organiki_1/greenchem/PDF_en/GREEN-CHEMISTRYPDF-4-ORGASYNTHESIS-2012.pdf. Diakses pada tanggal 7 September 2014.
Green chemistry. old.analytical.chem.itb.ac.id/.../Green_Chemistry_-_Ali_Syari_ati.docx.
Diakses pada tanggal 2 September 2014.
Green Chemistry. old.analytical.chem.itb.ac.id/.../44/.../Novelita_W_M_10508052.docx
Diakses pada tanggal 2 September 2014.
Murphy, Vince. 2013. Sustainable Cost-Advantaged Chemical Intermediates for 100%
Bio-Based Nylon-6,6.pdf. San Fransisco : Rennovia. Diakses pada tanggal 7
September 2014.
Nuryetti, dkk. 2012. Bionanokomposit : Peluang Polimer Alami sebagai Material Baru
Semikonduktor. Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 75-85.
Teachers Guide. An Introduction to Green Chemistry. www.fisherdu.com. Diakses pada
tanggal 7 September 2014.

Anda mungkin juga menyukai