PENDIDIKAN IPA
DESAIN PENELITIAN DAN
SKALA PENGUKURAN
Oleh :
KHURRIYATUL KHAIR (I2E014011)
ROSDIANA (I2E014025)
SEPTY SURYANINGSIH (I2E014028)
DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian sering ditafsirkan sebagai suatu proses
merencanakan percobaan, shg hasil yang diperoleh
dari percobaan ini dapat memecahkan masalah secara
mantap.
Desain percobaan bukan saja memberikan proses
perencanaan, melainkan juga mencakup langkahlangkah berurutan, menyeluruh, komplit, dibuat lebih
dahulu, serta cara pelaksanaan percobaan, supaya
peneliti yakin bahwa data yang diperoleh dapat
dianalisis secara objektif dan dapat digunakan untuk
mengadakan suatu interferensi yang valid berkenaan
dengan masalah yang diselidiki (Nasir, 2009).
VALIDITAS INTERNAL
Campbell dan Stanley mengemukakan ada 12
hal yang perlu dikontrol dalam validitas
internal (Sukmadinata, 2011).
1. History
2. Maturity
3. Testing
4. Instrumentation
5. Statistical regression
6. Differential selectian
VALIDITAS INTERNAL
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Experimental mortality
Selection-maturation intereaction
Experimental treatment diffusion
Compensatory rivalry by the control group
Compensatory equilization of treatments
Resentful demoralization of the control
group
VALIDITAS EKSTERNAL
Validitas populasi meliputi :
1. The extend to which one can generalize
from the experimental sample to defined
population.
2. The extend to which personalogical
variables interact with treatment effect
VALIDITAS EKSTERNAL
Validitas ekologis meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
DESAIN EKSPERIMEN
DESAIN EKSPERIMEN
Desain eksperimen representatif memiliki
beberapa asumsi :
1. bahwa karakteristik lingkungan yang bersifat
alamiah adalah kompleks dan saling terkait.
2. bahwa manusia adalah pemroses informasi
yang aktif, mereka tidak mereaksi pada
perlakuan eksperimen secara pasif.
3. karena organisme manusia bersifat kompleks,
maka perlakuan eksperimen akan
mempengaruhi manusia khususnya pembelajar
dengan cara yang sangat kompleks pula.
DESAIN EKSPERIMEN
DESAIN EKSPERIMEN
Beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian dalam pelaksanaan eksperimen.
1. Bias dalam eksperimen
2. Ketepatan perlakuan
3. Sampel acak
Pola
O1
X O2
Pola:
Contoh:
Dapat menggunakan metode yang sama
denganmetode yang pertama yaitu
menggunakan metode diskusi sebagai metode
efektif dalam mengajar.
Pola:
X
O1
--------------------O2
2.
Pola:
Kelompok
T0
T1
T0
T2
percobaan
Kelompok
Control
Pola:
Kelompok
T0
T1
T0
T1
T1
T1
Perlakuan I
Kelompok
Perlakuan II
Kelompok
Perlakuan III
Kelompok
Kontrol
C. DESAIN FAKTORIAL
2.
Y1
Y2
Y1
Y2
DESAIN BERIMBANG
(COUNTERBALANCED DESIGN).
Replikasi
X1
X2
X3
X4
Kelompok A
Kelompok C
Kelompok B
Kelompok D
Mean kolom
Mean
Mean
Mean
kolom
kolom
kolom
SKALA PENGUKURAN
Ada 4 jenis skala pengkuran (Furchan, 2011)
SKALA PENGUKURAN
SKALA PENGUKURAN
Menurut Sukmadinata (2011), beberapa jenis
skala pengukuran :
1. Skala Deskriptif (Descriptive Rating
Scale)
2. Skala Garis (Graphic Rating Scale)
3. Skala Pilihan Wajib (Force Choice)
4. Skala Pembandingan Pasangan (Paired
Comparison)
5. Daftar Cek (Checklist)
BS
KS
BS
KS
BS
KS
sangat
lengkap
lengkap kurang
tidak
lengkap lengkap
lengkap kurang
tidak
lengkap lengkap
DAFTAR PUSTAKA