Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI KIMIA ANALITIK

Peranan Kimia Analitik tidak terbatas hanya dalam bidang ilmu kimia tetapi berperan juga dalam
bidang-bidang ilmu pengetahuan alam lainnya maupun dalam kehidupan praktis sehari-hari atau
di masyarakat. Contohnya dalam bidang kedokteran, farmasi, biologi, pertanian, geologi,
mineralogi, perindustrian, kesehatan masyarakat dan pencemaran lingkungan.

Ada 2 hal mengapa kimia analitik mempunyai penerapan yang luas. Pertama kimia analitik
banyak sekali kegunaannya dalam berbagai disiplin ilmu kimia seperti kimia organik, kimia
anorganik, kimia fisika dan biokimia. Kedua, kimia analitik juga terpakai di cabang ilmu
pengetahuan lainnya.

Contoh:

1. Dalam ilmu lingkungan, kimia analitik bermanfaat untuk pemantauan

pencemaran udara dan air.

2. Dalam produksi pangan, analisis kimia dapat melaporkan analisis

makanan, apakah mengandung racun atau tidak.

3. Teknik analisis potensiometri dan kolorimetri dapat digunakan untuk

memeriksa oksigen yang terlarut dan kandungan klor dalam air.

4. Analisis pestisida dalam tumbuh-tumbuhan hasil panen dapat dilakukan

dengan kromatografi gas atau HPLC.

5. Penetapan kalium dan natrium dalam pupuk dapat dilakukan dengan

AAS.

Sementara itu contoh aplikasi kimia analitik dalam bidang pertanian, kedokteran, industri
diberikan di bawah ini.Dalam bidang pertanian, misalnya selalu diinginkan perolehan hasil
panen yang maksimal, oleh karena itu diperlukan analisis komposisi tanah sehingga dapat
memilih pupuk apa yang harus digunakan. Di bidang kedokteran diperlukan berbagai metode
analisis yang dapat digunakan untuk menentukan kandungan unsur atau senyawa dalam sampel
darah, air seni, cairan tubuh dan sebagainya. Dalam industri (industri kimia, industri farmasi,
industri makanan dan kosmetik) diperlukan pemeriksaan kualitas (quality control) yang terus-
menerus. Pemeriksaan kualitas hasil produksi dilakukan berdasarkan analisis kimia, baik analisis
kualitatif maupun analisis kuantitatif. Banyak proses industri yang menghasilkan polutan
sehingga menimbulkan masalah kesehatan. Analisis kuantitatif dari sampel udara, air dan tanah
perlu dilakukan untuk menetapkan tingkat polusi. Di rumah sakit, analisis kimia secara luas
digunakan untuk membantu mendiagnosis suatu penyakit dan memonitor kondisi pasien. Untuk
menjamin terpeliharanya kesehatan masyarakat maka dilakukan analisis berbagai bahan
makanan, minuman, obat-obatan dan bahan kosmetik.

Contoh aplikasi kimia analitik dalam bidang pertanian, kedokteran, Industri diberikan di bawah
ini. Dalam bidang pertranian, misalnya selalu diinginkan perolehan hasil panen yang maksimal,
oleh karena itu diperlukan analisis komposisi tanah sehingga dapat memilih pupuk apa yang
harus digunakan. Bidang industri : Dalam industri ( industri kimia, farmasi, makanan, kosmetik,
dsb ) diperlukan pemeriksaan kualitas ( kualitas kontrol ) yang terus menerus. Pemeriksaan
tersebut dilakukan berdasarkan analisis kimia, baik kualitatif maupun kuantitatif.

Beberapa aplikasi Green Chemistry yang memenangkan penghargaan dari Presidential Green
Chemistry Challenge Awards yang didukung ACS Green Chemistry Institute antara lain :
Vitamin C (asam askorbat) untuk proses pembuatan polimer, Professor Krzysztof Matyjaszewski
dari Carnegie Mellon University telah mengembangkan pelarut yang aman bagi lingkungan.
Proses yang ditelitinya disebut Atom Transfer Radical Polymerization (ATRP) yang biasa
dilakukan untuk proses pembuatan polimer. Proses ATRP ini dilakukan dengan Vitamin C
sebagai pereduksi.Hal ini menghemat pemakaian katalis serta aman bagi lingkungan. Gula dan
minyak sayur sebagai bahan baku cat. Procter and Gamble mengembangkan cat yang yang dapat
diperbaharui. Produsen cat biasanya memakai senyawa alkid sebagai bahan baku cat karena
sifatnya tahan lama, mengkilap dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan misalnya bahan
bangunan, industri logam, alat pertanian dan konstruksi, tetapi senyawa ini beracun. Oleh karena
itu Procter dan Gamble menciptakan formulasi cat berbahan baku minyak Sefose menggantikan
bahan baku yang berasal dari turunan minyak bumi. Minyak Sefose dibuat dari gula dan minyak
sayur yang jauh lebih aman bahkan pemakaiannya hanya separuh dari senyawa alkid. Pati dan
selulosa sebagai bahan bakar. Virent Energy Systems, Inc. membuat bahan bakar yang berasal
dari pati dan selulosa. Cadangan minyak bumi yang semakin habis mendorong perusahaan ini
mencari bahan bakar alternatif dari sumber yang dapat diperbaharui.Dengan bahan dasar air dan
katalis, pati dan selulosa dapat diubah menjadi bahan bakar alternatif melalui proses yang hemat
energi dan mudah dimodifikasi sesuai kebutuhan. Ini suatu terobosan yang menarik untuk
mengimbangi harga minyak bumi yang tidak stabil. Enzim untuk pembuatan kosmetik. Eastman
Chemical dikenal sebagai perusahaan yang membuat kosmetik dan perlengkapan mandi .
Seringkali bahan dasar kosmetik menggunakan asam kuat dan pelarut yang beracun. Untuk
mengatasi masalah ini Eastman Chemical mengembangkan teknologi pembuatan ester yang
biasa digunakan sebagai bahan baku dengan secara enzimatis. Pembuatan ester dengan cara ini
ternyata lebih hemat dan aman karena berbahan baku alami. Kacang kedelai sebagai bahan
pembuatan toner printer. Umumnya toner printer dibuat dari turunan minyak bumi. Sifatnya yang
sulit lepas dari kertas mempersulit proses daur ulang. Perusahaan Battelle bersama Advanced
Image Resources dan badan kedelai Ohio. Menciptakan toner printer yang berasal dari
kedelai.Toner printer kedelai ini memiliki kualitas yang sama dengan toner printer konvensional
selain mudah dihapus dari kertas dan pembuatannya yang hemat energi dan proses daur ulang
jadi lebih mudah. Kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan lem perekat. Lem perekat
banyak dipakai di perusahaan kayu dan kertas. Namun lem perekat yang umum dipakai
mengandung formaldehid yang diketahui cukup berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.
Professor Kaichang Li dari Oregon State University bersama perusahaan pengolahan hutan
Columbia and Hercules Inc. Mengembangkan bahan perekat berbahan dasar kacang kedelai
sebagai pengganti 47 juta pon perekat berbahan dasar formaldehid. Green process. Mulai tahun
2005 S.C. Johnson and Son, Inc, membuat sistem yang mengukur kandungan produk yang
mereka buat memiliki pengaruh pada lingkungan dan kesehatan. Sistem ini dinamakan Greenlist.
Dengan sistem ini formulasi dari suatu produk lebih mudah dimodifikasi, hasilnya S.C. Johnson
& Son berhasil mengurangi 4 juta pon pemakaian polyvinylidene chloride (PVDC) per tahun.

Kesimpulan

Green chemistry berperan penting dalam upaya untuk mencegah atau mengurangi bahaya polusi
akibat bahan kimia beracun dan berbahaya yang menimbulkan masalah lingkungan Green
chemistry mempunyai 12 prinsip yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran kimia khususnya
pada kegiatan praktikum di laborato-rium dengan cara mengurangi/ mengganti bahan-bahan
kimia yang berbahaya yang digunakan dalam suatu reaksi kimia atau sintesa suatu senyawa yang
menghasilkan limbah berbahaya yang menimbulkan masa-lah lingkungan . Pembelajaran kimia
dengan pendekatan green chemistry bukanlah tujuan yang absolut tetapi mempunyai dedikasi
terahadap proses pembangu-nan yang bekelanjutan, di mana lingkungan dipertimbangkan sejalan
dengan kimia. Inovasi kegiatan laboratorium dari tradisional ke green chemistry mungkin hanya
memiliki efek yang minim pada lingkungan sekitar namun kita bisa mendapatkan efek yang
lebih besar.

Saran

Green chemistry sebagai kajian baru di bidang kimia maka pendidikan mempunyai tempat yang
strategis untuk menerapkan prinsip green chemistry, maka diajukan beberapa saran sebagai
berikut:

1. Green chemistry merupakan pilihan yang tepat untuk mewujudkan pembelajaran kimia yang
berwawasan lingkungan, oleh karena itu dalam pembelajaran kimia baik di sekolah menengah
maupun di perguruan tinggi perlu dirancang pembelajaran teori maupun praktikum di
laboratorium dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip green chemistry

2. Agar para dosen dan guru mengkaji dan merevisi percobaan-percobaan yang selama ini
dilakukan, mencari alternatif dan memilih materi praktikum serta mengembangkan, merancang
dan melakukan percobaanpercobaan baru yang berorientasi green chemistry.

3. Untuk mahasiswa perlu dilakukan penelitian-penelitian yang berorientasi pada green


chemistry

Anda mungkin juga menyukai