KOROSI
Disusun Oleh :
Muhammad Idrus Abdul basir
(3334120825)
Gambar 1.7 Bagian Komponen Kompor
Gambar 1.1
Korosi yang terjadi pada Material Panci tampak Belakang ini merupakan
bentuk korosi Korosi Galvanik. Berdasarkan informasi yang di dapat korosi Galvanic
atau bimetalic corrosion adalah jenis korosi yang terjadi ketika dua macam logam
yang berbeda berkontak secara langsung dalam media korosif. Terlihat pada gambar
ada 2 metal yang berbeda potensial dihubungkan langsung di dalam elektrolit
sama.faktor terjadi pada korosi ini adalah adanya isolasi logam pada lingkungan.
Kompor tampak belakang biasanya banyak terjadi reaksi kimia yang sangat tinggi (
pembakaran ).
Gambar 1.2
Korosi yang terjadi pada Material panci tampak depan ini merupakan bentuk
korosi Seragam. Berdasarkan informasi yang di dapat korosi seragam adalah korosi
yang terjadi pada permukaan logam akibat reaksi kimia karena pH air yang rendah
dan udara yang lembab, sehingga makin lama logam makin menipis. Maka di
simpulkan bahwa pada panci ini sering terjadi reaksi kimia karena pH air akibat
pengaruh lingkungan atau penggunanya seperti memasak yang dilkakuan masyarakat
pada umumnya dan pada material tersebut terjadi logam menipis
Gambar 1.3
Korosi yang terjadi pada Material ini merupakan bentuk korosi seragam. Dari
material ini dapat dianalisa bahwa korosi yang terjadi diakibatkan adanya pencucian
yang dilakukan masyarakat pada umumnya. Sehingga terjadi dengan distribusi
seragam dari reaktan katodik dan anodik atas seluruh permukaan logam yang
terekspose yang secara acak dan bergantian dengan waktu.
Gambar 1.4
Korosi yang Terjadi pada Material ini merupakan bentuk Korosi sumuran.
Berdasarkan informasi yang di dapat Korosi Sumuran adalah korosi lokal dari
permukaan logam yang dibatasi pada satu titik atau area kecil dan membentuk rongga.
Material ini dapat dianalisa korosi ini disebabkan oleh ada nya unsur kimia agrsif
pada saat penggunaan material ini di gesekan dengan bahan bahan yang mengandung
unsur klorida.
Gambar 1.5
Korosi yang terjadi pada material ini merupakan bentuk Korosi Menyeluruh.
Korosi yang terjadi pada material ini dapat di analisa pada umunya diakibatkan adanya
seluruh permukaan logam terekspose pada lingkungan terjadinya reduksi oksiden pada
pencucian
Gambar 1.6
Korosi yang terjadi pada material ini dalam bentuk Korosi Celah. Berdasarkan
informasi yang di dapat korsi Celah ini dimulai oleh perbedaan konsentrasi beberapa
kandungan kimia, biasanya oksigen, yang membentuk konsentrasi sel elektrokimia
(perbedaan sel aerasi dalam kasus oksigen ). Maka hal ini dapat disimpulkan bahwa
pada material ini terdapat celah antara sambungan paku keling.
Gambar 1.7
Korosi yang terjadi material ini dalam bentuk korosi sumuran. Hal ini dapat di
buktikan pada material ini terdapat batasan titik pada daerah korosi dan terjadinya
korosi pada material ini diakibatkan adanya spesies unsur kimia bersumber pada
bahan sesuai penggunanya yang terkontak dengan material tersebut.
Gambar 1.8
Korosi yang terjadi pada material ini dalam bentuk Korosi Galvanik. Dilihat
dari gambar material ini terjadi kontak antara 2 macam logam antara USB dengan
penyambung MotherBoard.
Gambar 1.9
Korosi yang terjadi pada material ini dalam bentuk Galvanik. Dilihat dari
gambar material ini terjadi korosi pada ujung Gembok. Hal ini dapat di analisa bahwa
ujung gembok biasanya kontak dengan engsel sehingga disimpulkan adanya 2 macam
logam berkontak secara langsung sehingga terjadi proses elektro kimiawi dua macam
metal yang berbeda potensial dihubungkan langsung di dalam elektrolit sama
(lingkungan).
Gambar 1. 10
Dilihat dari gambar material ini terjadi bentuk korosi Galvanik. Biasanya
material ini berkontak langsung dengan kosentrasi gang pintu sehingga terjadinya
korosi
Gambar 2.1
Dilihat dari gambar Material ini terjadi bentuk korosi Menyeluruh karena
terjadi karatan pada seleuruh body material. Hal ini diakibatkan karena adanya
pengaruh lingkungan seperti kelembapan lingkungan akibat ada nya musim yang
berganti seperti musim hujan dan panas.
Gambar 2.2
Dilihat dari gambar Material ini terjadi bentuk korosi Menyeluruh dan celah
karena terjadi karatan pada celah profil longgar dan bodi. Terjadi korosi menyelurh
diakibatkan material ini sudah lama tidak digunakan dan ditaruh ditempat yang
lembab sedangkan pada celah kosentrasi longgar pada material perbedaan konsentrasi
beberapa kandungan kimia, biasanya oksigen, yang membentuk konsentrasi sel
elektrokimia
Gambar 2.3
Dilihat dari gambar Material ini terjadi bentuk korosi Menyeluruh karena
terjadinya perusakan atau penghilangan kursakan kontruksi. Terjadinya korosi ini
karena adanya pengaruh lingkungan pergantian musim.
Gambar 2.4
Dilihat dari gambar yang diamati, material ini terjadi bentuk korosi menyluruh
karena terjadinya karatan pada body material tersebut. Terjadinya korosi ini karena
adanya pengaruh lingkungan musim yang berbeda.
Gambar 2.5
Dilihat dari gambar yang diamati, materia ini terjadi bentuk korosi
menyeluruh dan dapat juga terjadi korosi lelah. Hal ini diakibatkan karena adanya
pengaruh lingkungan sehingga terjadi korosi menyelruh sedangkan material ini juga
dapat terjadi korosi lelah karena material ini sering terjadi siklus pembebanan sesuai
dengan penggunananya.
Gambar 2.6
Dilihat dari gambar material ini terjadi bentuk korosi menyeluruh dan dapat
juga terjadi korosi lelah. Hal ini diakibatkan karena adanya pengaruh lingkungan dan
sesuai dengan penggunaanya sebagai penanhan beban siklus yang di berikan pada
kereta saat berjalan.
Gambar 2.7
Dilihat dari gambar material ini terjadi bentuk korosi menyluruh karena
adanya pengaruh lingkungan pergantian musim sehingga dapat lembab dan hujan
yang mengandung asam.
Gambar 2.8
Dilihat dari gambar material ini terjadi bentuk Korosi Tegangan. Berdasarkan
informasi yang didapat Korosi Tegangan terjadi karena logam mengalami perlakuan
khusus. Sehingga butiran menjadi tegang dan butiran ini sangat berpengaruh pada
lingkungan. Material ini terjadi korosi diakibatkan tegangan putar dan gesekan dengan
logam antara roda dan rel.
Gambar 2.9
Dilihat dari gambar material ini terjadi bentuk korosi Tegangan dan dapa
terjadinya Korosi Lelah. Material ini terjadi korosi tegangan diakibatkan karena adanya
logam mengalami perlakuan khsus yaitu adanya renggangan dan pada Korosi lelah
material ini diakibatkan material ini sering terjadi beban siklus yang berulang-ulang.
Gambar 2.10
Dilihat dari gambar material ini terjadi bentuk korosi interglanular korosi.
Berdasarkan informasi yang didapat korosi ini terjadiadanya tegangan tarik , retak yang
terjadi sepanjang butir. Material ini sangat digunakan untuk menarik kereta pada saat
beroprasi.