Anda di halaman 1dari 17

INSTABILITAS

SENDI TUMIT
KELOMPOK 22

ANATOMI

EPIDEMIOLOGI
Cedera keseleo pergelangan kaki adalah cedera
yang paling umum terjadi ketika melakukan
olahraga. Kira-kira 40% dari semua atlet dan
paling banyak terjadi pada atlet bola basket,
sepak bola, pelari, balet atau penari. 53% dari
cedera bola basket, dan 29% dari sepak bola.
Pasien yang mengalami keseleo pergelangan kaki
terdiri atas 10% dari kasus darurat di Amerika
dengan kejadian 30.000/hari.

DEFINISI
Keseleo pergelangan
kaki (instabilitas
sendi tumit) adalah
keadaan dimana
terjadi
ketidakstabilitasan
fungsional dan
mekanis. Sehingga
mengganggu fungsi
fisiologis dari kaki itu
sendiri.

KLASIFIKASI
Instabilitas pergelangan kaki kronis
Instabilitas pergelangan kaki akut

1. Instabilitas pergelangan
kaki kronis
pasien biasanya mengeluhkan takut dan
kesulitan saat menginjakan kaki pada
permukaan yang tidak rata.

Penegakan Diagnosis
Foto polos seharusnya dilakukan dan dapat
berguna untuk melihat ada atau tidak adanya
cedera tulang atau perubahan degeneratif.

Penatalaksanaan
Non operatif
Operatif

Komplikasi
luka dan masalah saraf, kekakuan dan instabilitas
yang berlanjut.

2. Instabilitas pergelangan
kaki akut
seorang pasien biasanya mengatakan bahwa pergelangan
kakinya serasa berputar yang berhubungan dengan
kombinasi dari inverse, plantarfleksi, atau rotasi
internal.
Dapat dilihat dengan melakukan Test Anterior Drawer
dan Test Talar Tilt

Penegakan diagnosis
Radiografis standar dapat dilakukan setalah
terjadi cedera akut untuk mengetahui adanya
fraktur atau tidak.

DIAGNOSIS BANDING
Differential Diagnosis of Ankle Injury
Lateral, medial, posterior malleoli
Proximal fibula
Posterolateral process of talus
Lateral process talus
Fractures of the ankle
Anterior process calcaneus
Base of fifth metatarsal
Navicular or midtarsal bones
Growth plate injuries
Anterolateral talus
Osteochondral
Posteromedial talus
fractures
Distal tibia
Other ligamentous
Hindfoot and midfoot sprains
injuries
Peroneal tendons
Peroneal retinaculum
Medial ankle tendons
Tendon injuries
Posterior tibial
Flexor digitorum longus
Flexor hallucis longus
Nerve injury
Superficial peroneal nerve

Classification of Injury and Clinical Presentation


Ligaments Injured
Grade
1

ATFL stretched

Grade
2

ATFL torn CFL tear

Grade
3

ATFL, CFL torn


Capsular tear
PTFL tear

Clinical Presentation
Mild swelling and tenderness
Minimal difficulty with ROM
and WB
Moderate swelling, ecchymosis
Anterolateral ankle tenderness
Restricted ROM, increasing
difficulty WB

Diffuse swelling, ecchymosis


Tenderness over anterolateral
capsule, ATFL, CFL
Inability to bear weight

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan untuk rehabilitasi fungsional didasarkan
pada empat tahapan penyembuhan biologis.
protokol RICE (Rest, Ice, Compresion, Elevasion)
ligament di lindungi selama 1-3 minggu
Peregangan serat-serat kolagen yang terkendali
pematangan yang optimal dan remodeling dari
ligament yang cedera.

KESIMPULAN
Keseleo pergelangan kaki (instabilitas sendi
tumit) adalah keadaan dimana terjadi
ketidakstabilitasan fungsional dan mekanis.
Sehingga mengganggu fungsi fisiologis dari kaki
itu sendiri. Instabilitas sendi tumit atau
Ankle Instability terbagi menjadi 2 yaitu
akut dan kronis.

Anda mungkin juga menyukai