NIM
131101001
131101002
131101003
131101004
131101005
131101006
131101007
131101008
131101009
131101010
131101011
131101012
131101013
Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara
T.A. 2014-2015
0
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan kesehatan untuk kita dapat beraktivitas. Kami dari
kelompok 1 semester 3 stambuk 2013 dengan sangat bersyukur atas selesainya
makalah ini yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Pendidikan Kesehatan di
Indonesia dan Dunia. Dalam dunia pendidikan, kesehatan
berkaitan dengan pendididkan, karena dalam pendidikan salah satu objek penting
yang harus diajarkan adalah kesehatan. Pembahasan di makalah ini mengenai sejarah
serta perkembangan pendidikan kesehatan yang ada di Indonesia serta dunia, namun
sebelumnya kita juga akan mengulas sedikit tentang arti pendidikan kesehatan serta
tujuannya.Dalam makalah ini mungkin masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami
berharap saran dan kritik para pembaca dapat membuat makalah ini menjadi lebih
baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Zahara selaku guru
pembimbing serta semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini terwujud.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat menambah wawasan pembaca khususnya
Mahasiswa-mahasiswi
Ilmu
Keperawatan
Sumatera Utara.
Fakultas
Keperawatan
Universitas
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Indonesia
D. Sejarah dan Perkembangan Pendidikan Kesehatan di
Dunia
Kesimpulan dan Saran
13
Daftar Pustaka
14
Pendahuluan
Dunia pendidikan dan kesehatan tentunya saling berkaitan. Misalnya anakanak dalam belajar memerlukan status kesehatan yang optimal untuk bisa
berkonsentrasi mengikuti pelajaran dengan baik. Keberhasilan anak-anak dalam
belajar didukung oleh kesehatan fisik, emosi, dan mental yang baik. Anak-anak yang
sukses dalam belajar memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih
keberhasilan akademik di masa depan (Smith, 2003). Masyarakat yang sehat pun
dapat meningkatkan taraf kehidupannya menjadi lebih baik. Oleh karena itu
pendidikan kesehatan bagi anak-anak dan masyarakat sangatlah penting. Sebaliknya,
pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam promosi kesehatan. Melalui
pendidikan kesehatan, siswa mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai
perilaku dan gaya hidup yang bersih dan sehat, sekaligus juga mendapatkan akses
mengenai berbagai masalah kesehatan. Jika mereka mampu mempraktekkannya
dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya mereka memiliki perilaku yang sehat,
melainkan juga diharapkan mereka mampu menjadi agen promosi kesehatan di
lingkungan keluarga dan masyarakat.
Kami beranggapan bahwa pada dasarnya pembelajaran tentang kesehatan itu
sudah ada dari zaman nenek moyang dahulunya, hal ini karena adanya sebagian kecil
stigma stigma orang tua yang benar dalam dunia medis saat ini, seperti jika makan
pantang berbicara. Walaupun tak dapat diabaikan bahwa masih banyak stigma-stigma
tersebut yang tidak baik dan benar. Hal ini tentu sebagai pengaruh dari pendidikan
yang diterima atau yang didapat sejak zaman dahulu.
Untuk itu kita harus mengetahui sudah sejauh mana pendidikan kesehatan itu
berlangsung. Maka mari kita lihat kembali bagaimana sejarah pendidikan kesehatan
tersebut di Indonesia dan di dunia
terjaganya kesehatan sekolah dapat terbentuk sumber daya manusia masa depan yang
berkualitas.
sekolah
sehat
tersebut,
sekolah
memiliki
peran
yang
penting
dalam
Belanda
membentuk
Jawatan
Kesehatan
Tentara
(Militair
dukun. Kondisi hygiene-santasi masih sangat buruk, dan berobat ke dokter masih
menimbulkan rasa takut. Banyak penyakit timbul karena pola hidup yang tidak bersih
dan tidak sehat. Pada waktu itu sering terjadi wabah malaria, kolera, sampar, dan
cacar. Di samping itu juga sering terjadi wabah busung lapar di daerah-daerah
tertentu. Sedangkan penyakit frambusia/patek/puru, kusta dan tuberkulosis merupakan
penyakit rakyat. Usaha preventif pertama yang dilakukan adalah pemberian vaksin
cacar yang hanya dilakukan dalam kelompok terbatas. Usaha lainnya yang sebenarnya
tertua usianya adalah pengasingan para penderita kusta, tetapi itu lebih sebagai usaha
pencegahan penularan semata-mata. Selain itu juga ada kegiatan pengasingan para
penderita sakit jiwa, yang hanya dilakukan terhadap mereka yang berbahaya bagi
masyarakat
sekelilingnya.
Pada tahun 1911 di Batavia dibentuk badan yang diberi nama Hygiene
Commissie karena adanya wabah kolera yang kegiatannya berupa: memberikan
vaksinasi, menyediakan air minum dan menganjurkan memasak air untuk diminum.
Perintis usaha ini adalah Dr. W. Th. De Vogel. Selanjutnya pada tahun 1920 diadakan
jabatan propagandist (juru penyiar berita) yang meletakkan usaha pendidikan
kesehatan kepada rakyat melalui penerbitan, penyebar luasan gambar dinding, dan
pemutaran film kesehatan. Usaha ini karena dihentikan pada tahun 1923 karena
penghematan.
Pada tahun 1933 dimulai organisasi higiene tersendiri, dalam bentuk Percontohan
Dinas Kesehatan Kabupaten di Purwokerto. Dinas ini terpisah dari Dinas Kuratif
tetapi dalam pelaksanaannya bekerjasama erat. Dalam hubungan usaha higiene ini
perlu disebutkan nama Dr.John Lee Hydrick dari Rocckefeller Fundation (Amerika),
yang memimpin pemberantasan cacing tambang mulai tahun 1924 sampai 1939,
dengan menitik beratkan pada Pendidikan Kesehatan kepada masyarakat. Ia
mengangkat
kegiatan
Pendidikan
Kesehatan
Rakyat
(Medisch
Hygienische
nama pendekatan edukatif). Yang menonjol pada waktu itu adalah penggunaan
media pendidikan (booklets, poster, film dsb) dan juga kunjungan rumah yang
dilakukan
oleh
petugas
sanitasi
yang
terdidik.
Indonesia yang berpusat di Yogyakarta. Dengan demikian maka selama 8 tahun (1942
1949), Indonesia mengalami masa yang sangat memprihatinkan. Banyak fasilitas
kesehatan yang tidak dapat dipergunakan, karena rusak, ditinggalkan, bahkan para
petugas kesehatanpun meninggalkan posnya untuk turut bergabung dengan para
gerilyawan.
Obat-obatan
didaerah
Republik
juga
sulit.
hingga saat ini yaitu usaha membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku
hidup bersih dan sehat siswa sekolah secara komprehensif dan terpadu. Saat ini, UKS
berada di bawah Kementerian Kesehatan, yang artinya program UKS dikoordinasikan
oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat. Terdapat tiga program pokok
UKS yang dikenal sebagai Trias UKS, meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan pemeliharaan lingkungan sekolah yang sehat. Dari ketiga Trias UKS
tersebut, program yang menjadi unggulan adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
pemeriksaan kesehatan umum dan kesehatan gigi mulut siswa sekolah yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Puskesmas bersama dengan guru UKS terlatih
serta dokter kecil secara berjenjang.
Saat ini dalam dunia kesehatan telah banyak jurusan kesehatan masyarakat
yang secara khusus berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Mereka beserta tenaga medis juga sangat membantu dalam meningkatkan pendidikan
kesehatan.
Pada masa ini berbagai penyakit menyerang penduduk. Di berbagai tempat terjadi
endemik atau wabah penyakit. Bahkan begitu banyaknya penyakit menular dan, oleh
karena itu kesehatan masyarakat makin dirasakan pentingnya (Halon, 1964). Penyakit
kolera menjalar dari Inggriske Afrika, kemudian ke Asia (khususnya Asia Barat dan
Asia Timur) dan akhirnya sampai ke Asia Selatan. Pada Abad ke 7 India menjadi
pusat endemik kolera. Selain kolera penyakit lepra menyebar dari Mesir ke Asia Kecil
dan Eropa melalui emigran. Upaya-upaya yang dilakukan
adalah perbaikan
lingkungan yaitu higiene dan sanitasi, pengusahaan air minum yang bersih,
pembuangan sampah, ventilasi rumah telah menjadi bagian kehidupan masyarakat
waktu itu (Notoadmodjo, 2005).
c. Abad ke-13 sampai abad ke-17.
Pada masa ini kejadian endemik Pes yang paling dasyat terjadi di China dan India,
diperkirkan 13 juta orang meninggal. Catatan lain di India, Mesir dan Gaza 13.000
orang meninggal setiap harinya, atau selamah wabah tersebut jumlah kematian
mencapai 60 juta orang. Pertistiwa tersebut dikenal dengan The Black Death. Pada
abad tersebut Kolera juga menjadi masalah di beberapa tempat. Tahun 1603 terjadi
kematian 1 diantara 6 orang karena penyakit menular. Tahun1965 meningkat menjadi
1 diantara 5 orang. Tahun 1759 tercatat penyakit-penyakit lain yang mewabah
diantaranya Dipteri, Tifus, dan Disentri.
2.
a.
mata kuliah wajib. PSHE didefinisikan sebagai suatu program terstruktur yang
mencakup pengalaman dan kesempatan belajar yang akan membantu anak-anak dan
generasi muda tumbuh dan berkembang sebagai individu, anggota keluarga, serta
bagian dari komunitas social dan ekonomi (PSHE Education Strategic Partners Group
dalam Thorpe et al., 2006).
moral yang saat ini juga mulai mendapat perhatian di Indonesia. Pendidikan Nasional
sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, serta memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.
Kebanyakan orang tua di Inggris Raya menginginkan informasi yang
berkaitan dengan program pendidikan kesehatan yang dilaksanakan di sekolah serta
antusias untuk berpartisipasi dalam penyusunan program termasuk memilih topik
yang sesuai dengan kebutuhan anak mereka (Coggans and McKellar, 2000). Siswa di
Inggris Raya melaporkan bahwa melalui pendidikan kesehatan di sekolah, mereka
bukan hanya mendapatkan bekal pengetahuan untuk berperilaku sehat namun mereka
merasakan peningkatkan kepedulian, toleransi dan pemikiran yang berkaitan dengan
isu-isu kesehatan global, serta keterampilan personal dan interpersonal (Coggans and
McKellar, 2000).
.
berkembang hingga saat ini. Pendidikan kesehatan juga saat ini lebih baik karena
sudah dimulai dari sekolah-sekolah dasar dengan adanya UKS dan juga banyaknya
promosi promosi kesehatan yang digencarkan oleh berbagai pihak, baik dari tenaga
non medis ataupun medis.Semoga bukan hanya pendidikan kesehatan saja yang terus
dikembangkan tetapi juga taraf kesehatan serta prilaku masyarakat yang berubah
menjadi lebih baik lagi.
Demikianlah makalah ini kami buat guna pembelajaran bagi kita semua untuk
lebih meningkatkan lagi perhatian kita dalam memperbaiki kesehatan dan prilaku
masyarakat setelah membaca panjangnya sejarah sampai saat ini terbentuk suatu
pendidikan kesehatan yang terprogram.
Daftar Pustaka
13