OLEH : MULIADI
NIM : 1410245429
MATA KULIAH
DOSEN
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang terus memberikan rahmat dan anugerahNya kepada penulis, sehingga penulis akhirnya selesai menulis makalah ini sebagai
tugas mata kuliah sistem informasi manajemen pendidikan. Shalawat dan salam penulis
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana yang telah diintruksikan oleh dosen pengasuh mata kuliah sistem
informasi manajemen pendidikan beberapa waktu lalu setentang penulsian makalah,
maka penulis memeilih pembahasan dari makalah ini adalah sistem manajemen
pembelajaran online (e-learning). Seperti yang sudah diketahui bersama, bahwa
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi begitu cepat, sehingga teknologi
tersebut masuk dalam sendi-sendi kehidupan, salah satunya dalam dunia pendidikan.
Pembelajaran memanfaatkan kecanggihan teknologi, sehingga proses belajar bisa lebih
fleksibel. Artinya dengan kecanggihan teknologi, kita bisa belajar dimana saja dan
kapan saja. Dalam makalah ini, penulis memaparkan bagaimana pembelajaran online itu
dibangun menurut beberapa pakar. Tahapan-tahapan apa yang harus dilakukan dalam
membangun pembelajaran online.
Tentunya penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penulis mohon kritik dan saran yang bersifat memperbaiki dan membangun dari
pembaca sekalian.
Pekanbaru
Penulis
Daftar isi
Kata pengantar
Bab I PENDAHULUAN
1. Latar belakang ......................................................................................
Bab II PEMBAHASAN
1. Pengertian sistem dan manajemen .......................................................
2. E-learning ............................................................................................
10
11
12
14
14
14
15
15
15
15
15
16
Bab II PENUTUP
1. Simpulan ..............................................................................................
17
2. Saran ....................................................................................................
17
20
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Ketersediaan fasilitas atau layanan teknologi di abad modern ini bukanlah hal
baru bagi manusia. Kecanggihan teknologi-teknologi yang ditemukan manusia,
menjadikan kehidupan ini serba digital. Kecanggihan teknologi ini pada dasarnya untuk
membantu atau mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu kemajuan misalnya saja
di bidang informasi(2) dan komunikasi(19). Informasi antar dunia tidak lagi menjadi
bahan rahasia. Adanya internet memudahkan segala urusan. Akses internet juga sudah
sangat canggih, misalnya dengan smartphone, modem(17), router(59), wifi dan lain-lain.
Dengan teknologi, apa yang sedang terjadi di luar negeri bisa diakses pada waktu itu
juga. Berbicara tatap muka dengan orang yang jauh bermil-mil keberadaanya bukan lagi
menjadi hal mustahil. Misalnya melalu video konferensi kita bisa berbicara tatap muka
dengan orang yang keberadaanya jauh sekali dengan kita tanpa harus bertemu langsung.
Hal ini menjadi mudah karena dengan adanya satelit(18) yang membantu pengiriman
data menjadi cepat melalu network(42) atau jaringan yang sudah tersedia. Kemudian lagi,
dalam dunia bisnis, transaksi dilakukan secara elektronik atau biasa disebut ITE(32)
(Informasi dan transaksi elektronik) , misalnya penarikan uang melalui ATM, Mobile
bangkin dan lain sabagainya. Bendahara sekolah juga bisa melakukan pembayaran gaji
atau transfer dana lainnya secara elektronik dengan konsep e-commerce.
(34)
. Office
automation(43) juga sangat dibutuhkan dalam instansi pendidikan, agar lebih efektif dan
efisien. Jika masih konvensional, pemrosesan data akan lamban, dan tentunya
mempengaruhi kinerja sekolah.
Penyimpanan dan pengiriman data(6) misalnya. Dahulu manusia membutuhkan
perangkat yang berukuran besar untuk menyimpan data. Namun sekarang dengan
adanya USB flash drive(54), penyimpanan data jauh lebih mudah dan dengan ukuran
yang sangat kecil, sehingga efektif dan efisien. Begitu juga dengan pengiriman data,
tidak perlu langsung ke tempat dimana data dikirim, cukup menggunakan e-mail(28),
data bisa terkirim dengan mudah. Kemajuan ini tentunya memberikan pengaruh di
berbagai bidang, misalnya bidang industri, ekonomi, termasuk juga salah satunya adalah
bidang pendidikan(4). Pendidikan adalah mendapatkan ilmu melalui proses belajar
1
mengajar secara sengaja itu dinamakan e-learning. Istilah lain dari e-learning yang
sering digunakan adalah online learning, virtual learning, distributed learning, dan
network and web based learning.
Kenapa harus e-learning? Tidak bisakah seluruh proses belajar mengajar
dilakukan secara konvensional dengan tatap muka dengan guru? Sebenarnya e-learning
ini tidak sepenuhnya mengalihkan proses belajar mengajar melalu teknologi informasi
dan komunikasi, namun agar pembelajaran seimbang. Artinya siswa tidak terlalu bosan
dengan itu-itu saja, misalnya selalu bertemu dengan guru di kelas. E-learning juga
membantu memanajemen kelas agar lebih efektif dan efisien. Sebenarnya apapun
definisi dari e-learning, tujuan akhirnya adalah membuat proses belajar mengajar lebih
menarik minat siswa, sehingga siswa berhasil dalam belajarnya.
Mendesain atau mewujudkan e-learning dalam satu instansi pendidikan
bukanlah perkara mudah. Banyak hal-hal yang harus benar-benar diperhatikan,
misalnya saja pendanaan, perawatan, sumber daya manusia, ketersediaan alat/teknologi
dan sebagainya. Selain itu juga, harus terstruktur(56) agar jelas bagian-bagian kerjanya.
Untuk itu diperlukan manajemen e-learning yang baik dan matang, agar tidak terjadi
kekacauan di tengah jalan, yang justru akan membuat proses belajar mengajar terganggu.
2. Perumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana sistem pembelajaran online (e-learning)
2. Bagaimana manajemen pembelajaran elektronik pembelajaran online (elearning).
3. Bagaimana perancangan yang baik untuk mewujudkan pembelajaran online
(e-learning)
3. Ruang lingkup pembahasan
Agar penulisan makalah tidak keluar dari permasalahan yang ingin dibahas,
maka perlu adanya ruang lingkup pembahasan. Adapun ruang lingkup pembahasan dari
makalah ini adalah sistem, manajemen, dan perancangan tentang e-learning.
4. Tujuan penulisan
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan sebelumnya, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah :
-
5. Manfaat penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Bagi
sekolah
diharapkan
mampu
merancang
dan
mewujudkan
BAB II
PEMBAHASAN
adalah
sebuah
proses
yang
terdiri
dari
perencanaan,
Individualized self-paced
e-learning offline
Group-based
e-learning synchronously
Group-based
e-learning asynchronously
tidak saat itu, artinya waktu tunda. Misalnya diskusi melalu email. Email
bisa dibaca kapan saja, tidak harus saat itu juga.
Pada dasarnya, e-learning mempunyai tiga fungsi yaitu
-
Sebagai pengganti. Artinya peserta tidak perlu datang ke sekolah pada waktu
yang sudah dijadwal, melainkan bisa belajar kapan saja yang mereka mau
dan dimana saja.
Sebelum membuat e-learning, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Seperti
halnya perangkat pembelajaran lainnya, e-learning juga mempunyai hal yang kompleks,
sehingga ada syarat yang harus dipenuhi. Syarat pertama adalah
-
Persyaratatan administrasi.
a. Teknologi : pembelajaran e-learning memang sangat bergantung dengan
teknlogi yang ada untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Teknologi menjadi hal pokok yang harus dipenuhi apabila ingin
mewujudkan e-learning.
b. Desain
materi
pembelajaran
dan
pengembangan
dalam
presence yaitu mendesain dan pengorganisasian tentang apa-apa saja yang akan dibuat
dalam pembelajaran online tersebut. Pembelajar yang berstatus pelajar dari
sekolah/intansi itu tentunya diberi keweangan untuk mengakses materi. Namun,
pembelajar yang bukan dari sekolah tentunya juga bisa, dengan adanya ekstranet(37),
dengan username dan password yang diberikan.
5. Perancangan sistem pembelajaran online
Sebelum memulai program pembelajaran online di sebuah sekolah atau instansi,
semestinya melakukan perancangan dengan baik agar program berjalan sesuai dengan
harapan. Tahap awal yang harus dipersiapkan adalah brainware atau sumber daya
manusianya. Sudah mampukah guru atau tutor dalam penggunaan dan pengembangan
pembelajaran melalui media online atau sudah punya knowledge base(24) dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Ini adalah tahap yang cukup penting. seberapa
canggih apapun teknologi, kalau sumber daya manusianya tidak siap atau bahkan tidak
mampu dan tidak mau belajar, maka akan tidak berarti apa-apa. Secara garis besar,
kerangka pembelajaran online yang terdiri dari beberapa komponen penting sebagai
berikut :
-
Penilaian kualitas
Kepemimpinan
Keamanan server terutama untuk data security(57) atau keamanan data. Untuk
menghindari masuknya virus(8) atau malware yang bisa menyebabkan
rusaknya sistem. Ancaman para cracker(53) tentunya menjadi alasan kuat
mengapa perlu melakukan keamana pada server.
13
siswa
Hasil pembelajaran
Pengguna portal
Penyampaian
kurikulum via
learning
management
system
Pelayanan
Pembelajaran
online
sebenarnya
tidak
berbeda
dengan
pembelajaran
konvensional secara tatap muka, yang membedakan adalah materi tidak secara langsung
disampaikan, melainkan melalui media online seperti web. Setelah komponenkomponen terpenuhi, langkah berikutnya yang tidak kalah penting adalah membangun
web atau media untuk menyampaikan materi ajar secara online.
6. Pemrograman web
6.1.
Client Side Scripting
Client side scripting merupakan bahasa pemrograman internet yang akan
dieksekusi oleh browser dalam format*.html. Biasanya client side yang digunakan
untuk hal-hal yang membutuhkan interaksi user tetapi data yang ditampilkan tetap sama
dengan menggunakan server side scripting.
6.2.
HTML
halaman web secara WYSIWYG (What You See Is What You Get) seperti frontpage,
dreamweaver, nestcape composer, dan masih banyak lagi, namun tetap diperlukan
mempelajari tag-tag HTML, karena mau tidak mau kita akan bekerja dalam mode text
editor jika hendak menyisipkan script program dalam script HTML.
6.3.
PHP
PHP adalah salah satu contoh dari Server Side Scripting yang paling popular
saat ini, mungking karena bersifat open source makanya banyak diminati pada web
developer, PHP juga bersifat HTML embedded yaitu suatu skrip yang bisa disisipkan
atau diintegrarsi dengan skrip HTML, sehingga sangat memungkinkan kita untuk
membuat suatu situs web yang dinamis dan menarik guna menyuguhkan halaman web
layanan yang interaktif kepada user.
6.5.
Web hosting
Setiap kali mengunjungi sebuah website, apa yang terlihat di browser pada
dasarnya adalah halaman website yang di download dari web server ke komputer.
Umumnya sebuah website terdiri dari banyak halaman web. Halaman web itu sendiri
disusun dari rangkaian teks, gambar, gambar bergerak, atau mungkin suara, dan efek efek visual lain. Untuk membuat sebuah website, membutuhkan sebuah web server.
Ketika halaman website tersebut sudah ditempatkan pada web server tersebut, maka
semua pengguna internet di seluruh dunia dapat mengakses website tersebut.
6.6.
Domain
yang banyak disediakan gratis, misalnya google menyediakan blogger. Ada juga
wordpress, live journal, edublogs, my opera, dan lain-lain. Semua blog yang tersedia
sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran online. Namun, web memang
menyediakan lebih banyak pilihan dan kebebasan merancang pembelajaran online.
Konten-konten yang akan digunakan dalam pembelajaran online juga lebih mudah
didesain di web.
8. Struktur web
Struktur website berfungsi untuk mengetahui relasi antara dukomen website
yang akan dibuat. Dari struktur tersebut, dapat diketahui hubungan antara file sehingga
memberikan kemudahan untuk menentukan alur link-link dalam website tersebut.
Adapun tujuan dari tahap pembuatan struktur website ini adalah :
Struktur/prototype(7) web halaman admin.
Homepage
Siswa
Artikel
Lihat
Guru
Siswa
Tambah
Edit
Latihan
Materi
Guru
Hapus
Materi
Tambah
16
Log in
Latihan
Edit
Hapus
Admin
Edit
Lihat
Tambah
Guru page
Profil guru
Edit
Materi ajar
Kuis/latihan
Input
Log out
Input
Siswa log in
Murid page
Profil siswa
Edit
Materi ajar
Kuis/latihan
download
Jawab
17
Log out
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Sistem pembelajaran online adalah proses belajar mengajar melalui media
web melalui jaringan internet. Pembelajaran online adalah pengembangan di bidang
pendidikan melalui teknologi informasi dan komunikasi. Pembalajaran online
merupakan bagian dari e-learning atau pembelajaran elektronik. E-learning tidak
hanya pembelajaran online saja, namun juga offline. Pembelajaran online
membutuhkan perangkat, baik perangkat keras maupun lunak. Pembelajaran online
bergantung dengan teknologi. Hal-hal yang harus dipenuhi dalam pembelajaran
online salah satunya adalah tersedia infrastruktur. Tidak ada infrastruktur, maka
dapat dipastikan tidak ada pembelajaran online atau juga e-learning.
Dalam pembelajaran online atau e-learning, konten, pelayanan, keamanan
server dan lain sebagainya merupakan komponen penting yang harus diperhatikan.
Pelatihan atau kursus bagi admin dan staff juga guru juga sangat penting sebelum
membangun program pembelajaran online.
2. Saran
Untuk menyempurnakan makalah ini, ada beberapa hal yang ingin penulis
sarankan.
-
Program atau perangkat yang akan dibuat hendaknya user friendly(47), artinya
bersahabat/mudah dioperasikan oleh pengguna.
18
Melakukan kursus atau pelatihan secara berkala kepada admin, staff maupun
guru dalam teknologi informasi dan komunikasi yang berhubungan langsung
dengan pembelajaran online.
19
Daftar pustaka
Ally, dkk. 2004. Theory And Practice Of Online Learning. Canada : Athabasca university.
Amirin, Tatang. 2003. Pokok Pokok Teori Sistem. Jakarta : Raja grafindo.
Khamidah, Kun dan Ramadian Agus Triyono. 2013. Pengembangan Aplikasi ELearning Berbasis Web Dengan Php Dan My Sql Studi Kasus Smpn 1 Arjosari.
IJNS Volume 2 No 2 April 2013 - ISSN: 2302-5700.
Lake mary. 2006. Best Practices For Creating E-Learning. Florida : Outstart.inc.
Moore, Kevin dkk. 2007. The E-Learning Guild`S Handbook Of E-Learning Strategy..
375 E Street, Suite 200 Santa Rosa : Published by The eLearning Guild
Naidu, Som. 2006. E-Learning (A Guidebook Of Priciples, Procedures And Practices.
New Delhi : Aishi Creative Workshop, H-4/6/1, Flat No. 302, Bengali Colony,
Mahavir Enclave
Rochaety, Eti dkk. 2010. Sistem informasi manajemen pendidikan. Jakarta : Bumi aksara.
20