0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
254 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Aves (burung) yang merupakan hewan vertebrata yang seluruh tubuhnya ditutupi bulu dan mampu terbang. Aves memiliki ciri-ciri seperti berdarah panas, bertelur, dan mengerami telur. Terdapat berbagai jenis dan klasifikasi Aves berdasarkan ciri fisik dan kemampuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Aves (burung) yang merupakan hewan vertebrata yang seluruh tubuhnya ditutupi bulu dan mampu terbang. Aves memiliki ciri-ciri seperti berdarah panas, bertelur, dan mengerami telur. Terdapat berbagai jenis dan klasifikasi Aves berdasarkan ciri fisik dan kemampuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Aves (burung) yang merupakan hewan vertebrata yang seluruh tubuhnya ditutupi bulu dan mampu terbang. Aves memiliki ciri-ciri seperti berdarah panas, bertelur, dan mengerami telur. Terdapat berbagai jenis dan klasifikasi Aves berdasarkan ciri fisik dan kemampuannya.
merupakan hewan vetebrata yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu pada burung dapat beradaptasi pada lingkungannya membentuk sayap sehingga sebagian aves memiliki kemampuan untuk terbang. Adapun burung yang memiliki sayap tetapi tidak dapat terbang seperti burung onta, ayam, kiwi, kalkum, dll. Selain itu aves merupakan hewan homoiterm atau hewan berdarah panas serta berkembang biak dengan bertelur dan kemudian dierami sampai menetes (ovipar). CIRI-CIRI AVES Semua tubuhnya terbungkus oleh bulu Hampir semua aves memiliki sayap Tidak memiliki gigi, tetapi memiliki paruh untuk makan Aves adalah hewan berdarah panas Tidak memiliki vesika urinaria. Zat-zat eksresinya setengah padat Sudah memiliki 12 nervi cranualis Pada suhu tubuhnya tetap (homoiothermis) Fertilisasi terjadi di dalam sebuah tubuh. Telur memiliki yolk besar yang terbungkus oleh cangkang yang keras, untuk menetas diperlukan sebuah pengeraman. Jantungnya terdiri dari 4 ruang yakni dua buah auricular dan 2 buah ventricula, hanya pada arcus anterioeus kanan yang masih ada, erytrocitnya berinti, berbentuk oval dan conveks. STRUKTUR TUBUH AVES Memiliki leher yang fleksibel serta tengkorak yang berhubungan dengan condylus occipital. Memiliki otak yang besar dengan corpora striata padat yaitu bagian otak yang fungsinya mengatur perilaku dan insting. Serta lobus opticus yang besar yaitu bagian otak yang mengatur penglihatan. Mandibula (rahang bawah) terdiri atas tulang kompleks serta adanya auditory ossicle (tulang pendengaran). Suara dihasilkan oleh syrinx yang letaknya pada dasar trakea. Larynx yang rudimenter (tidak berkembang) serta tidak memiliki pita suara. Tungkai muka burung bermodifikasi menjadi sayap sehingga burung dapat terbang. tulang leher berbentuk sadel pada bagian tengah sehingga leher burung leluasa bergerak. Tidak memiliki diafragma, bernafas dengan paru-paru dan kantong udara. Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal. Telur bercabang keras. Aves betina memiliki satu ovarium (di sebelah kiri tubuh) dan beberapa spesies mengerami telurnya. KLASIFIKASI AVES Aves dikelompokkan menjadi beberapa ordo, yaitu: Ordo ratites : ialah burung mempunyai sayap tapi tidak bisa terbang. Contohnya pada burung unta (struhio camelus) Ordo galliformes : jenis yang satu ini memiliki kaki yang berfungsi untuk mengerobek dan berlari. Contohnya pada ayam kampung (gallus gallus bankiva) Ordo natatores : burung yang bisa berenang, kakinya yang pendek dan memiliki selaput renang di antara di jari kakinya. Contohnya angsa (olor columbianus) Ordo grallatores : burung yang memiliki paruh, leher dan tungkai yang panjang. Contohnya flaminggo (phoenicoptenoruber) Ordo coraciformes : burung yang memiliki paruh dan bentuk kepa;a yang besar dan tungkainya yang pendek. Contohnya burung rongkong (buceros rhinoceros) Ordo columbiformes : burung yang memilki tenbolok yang besar, dan pemakan biji-bijian. Contohnya burung merpati (columba livia) Ordo apodiformes : jenis yang satu ini berkeliaran pada malam hari dan tidurnya pada siang hari. Contohnya burung wallet (chaetura plagica) Ordo oscines : burung yang memiliki suara bagus karena pada pita suaranya yang baik. Contohnya burung kenari (serinus canaria) SISTEM ORGAN PADA AVES Sistem pernapasan : bernapas dengan paru-paru yang terhubung dengan kantong udara. Kantong udara yang berfungsi membantu pernapasan saat terbang, menyimpan udara, menjaga berat jenis burung saat berenag serta termoregulator. Pada saat terbang, burung bernapas menggunakan kantung udara di ketiak dengan cara menggerakkan sayap sehingga dapat menekan dan melonggarkan kantung udara dan terjadilah pertukaran udara di dalam paru-paru. Sistem sirkulasi : jantung pada burung terdiri atas 4 ruang yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kana dan ventrikel kiri layaknya manusia. Sistem sirkulasi berupa sirkulasi tertutup artinya darah mengalir melalui pembuluh darah, tidak langsung masuk ke dalam jaringan. Sistem pencernaan : merupakan sistem pencernaan yang sempurna dimana terdiri atas mulut > kerongkongan > tembolok > proventrikulus > ventrikulus > usus halus (duodenum, jejunum, dan ileum) > usus besar (colon dan caecum) > kloaka. Ventrikulus berfungsi untuk menghancurkan makanan. Sistem urogenital : alat ekskresi berupa ginjal metanefros yang dihubungkan ureter menuju kloaka karena aves tidak memiliki kandung kemih. Sampah nitrogen aves dibuang sebagai asam urat melalui kloaka (saluran tunggal yang terdiri atas 3 muara yaitu saluran kelamin, fases dan urin) denga tekstur putih yang bercampur fases. Pada burung laut, asam urat juga mengekskresikan garam. Organ kelamin pada aves terdiri atas sepasang testis pada jantan yang berbentuk seperti kacang letaknya pada lobus atas ginjal. Sedangkan pada betina terdiri atas oviduk dan ovarium. Ovarium aves yang aktif hanya sebelah kiri saja sedangkan yang kanan mengalami rudimenter. Ketika ovarium matang, bentuknya seperti buah anggur yang berwarna kuning bergerombol. PERANAN AVES
Sebagai bahan industri, misalnya bulunya yang
digunakan untuk membuat kok (shuttlecock) dan pengisi bantal, dan kemoceng. Sebagai bahan membuat obat, misalnya sarang burung walet dan telur itik. Predator alamiah, memangsa ulat dan serangga.
Telur dan dagingnya dapat dikomsumsi dan
kaya akan protein. Sebagai hiburan, misalkan pada burung yang suaranya yang merdu dan burung yang dapat dilatih dalam permainan sirkus.