Identitas
A.Nama
B.Umur
C.Pekerjaan
D.Agama
E.Alamat
Agung
: Ny.D.
: 22Tahun
: IRT
: Islam
: Jl.arpol Pagar
ANAMNESIS UMUM
a.Riwayat perkawinan
Kawin 1 kali,menikah 1 kali.
b.Riwayat obstetric
P0A1
c.Riwayat haid
Menarche umur 13 tahun, Haid tidak teratur, biasanya 28 hari,lamanya 7 hari,darah
d.Riwayat Kontrasepsi
Tidak memakai alat kontrasepsi.
e.Nafsu makan
Biasa.
f.Riwayat BAB dan BAK
Biasa
g.Riwayat penyakit yang pernah diderita
Hipertensi tidak ada.
DM tidak ada.
Penyakit Jantung tidak ada.
ANAMNESIS
4 PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
: Composmentis
Tekanan darah
: 90/60
Berat badan
: 50 kg
Tinggi badan
: 149
Keadaan gizi
: sedang
Tipe badan
: Athleticus
Konjungtiva pucat
: +/+,ikterus -/Jantung
: Gallop (-),Murmur (-)
Paru-paru
: Bising nafas vesikuler normal, rhonky -/-,wheezing -/-.
Payudara
: hiperpigmentasi (-),tegang (-), keluar asi bila
ditekan.Hiperpigmentasi (-).
Hati dan Limpa
: tidak teraba membesar.
Ekstremitas
: Edema -/-, varises -/-, refleks fisiologis +/+,reflek
patologis -/-.
Status ginekologis.
Pemeriksaan luar: Abdomen datar, lemas, simetris, nyeri tekan +,tanda cairan bebas -.
Inspekulo: tampak darah dijalan lahir.
Rectal toucher:Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium darah
HGB 8,1 (menurun)
WBC 20,4 (meningkat)
Kuldosintesis +
DIAGNOSIS KERJA
Kehamilan Ektopik terganggu
PENATALAKSANAAN
Konsul sp.Og
Ivfd rl kocor 2 kolf makro
Rl gtt xx/menit makro
D5+neurobion 1:1
Inj.ranitidin 2x1 amp
Vit. B.comp 3x1 amp
Lansoperasol 2x1tab
Observasi keadaan umum, tanda-tanda vital, tanda perburukan
Usg abdomen
Pro laparatomi cito.
LAPORAN OPERASI
Diagnosa pre- operasi : KET pada G2P0A1 hamil 6 minggu dan anemia.
Diagnosa post operasi : P0A2 post salpingektomi dextra atas indikasi KET ruptur tuba
Dextra
Jenis operasi : Salpingektomi dextra
1. Pasien terlentang di meja operasi dalam anastesi umum (narkose)2. Asepsis dan
antisepsis daerah operasi, daerah operasi ditutup dengan doek steril.3. Insisi mediana dan
di perdalam lapis demi lapis.4. Setelah rongga peritoneum dibuka terdpat darah 250 cc 5.
Identifikasi :
Uterus : normal
Adneksa kiri : normal.
Adneksa kanan : ditemukan kehamilan tuba kanan yang rupture
6. Cavum peritoneum dibersihkan dari bekuan darah 7. Abdomen di jahit lapis demi lapis8.
Operasi selesai
Pemeriksaan fisik:
Mata :conjungtiva anemis +/+ SI-/Thorak:
Inspeksi:Pergerakan dinding dada simetris
Palpasi:vocal fremitus kiri=kanan
Perkusi:sonor=sonor
Aukultasi:bnd vesikuler rhonky -/- whezzing-/- gallop-/- murmur-/Abdomen:
Inspeksi:permukaan datar,tampak balutan perban pada luka bekas operasi
Palpasi:nyeri tekan TFU tidak teraba
Perkusi:timpani
Aukultasi:bising usung 3x/menit
Medikamentosa:
Terapi teruskan
Observasi urin
Transfusi 3kolf
Ivfd Tangan kanan Rl gtt (up 1 line)
Tangan kiri D5:Rl 1:1 gtt xxx/menit
Belajar mika miki
Medikamentosa:
UP INFUS,
Terapi teruskan
Mobilisasi duduk berdiri
Boleh pulang obat pulang :
cefadroxil 2x1tab
Asam mefenamat 3x1tab vitb.comp 1x1 tab antasida 3x1c. Lansoperazole 2x1tab.
ANALISA KASUS
TEORI KASUS
4.Pemeriksaan laboratorium
Diagnosis teori kasus: Pemeriksaan Hb serial setiap satu jam
menunjukkan penurunan kadar Hb5. Pemeriksaan dengan USG. USG
dijumpain cairan bebas (darah) di kavum Douglas dan atau massaKompleks disisi uterus
Pasien: HB 8,1 (menurun) pada usg terdapat tampak bayangan mix
echoik diadnexa kanan.
5.Penatalaksanaan
Pembedahan merupakan penatalaksanaan primer pada kehamilan
ektopik terutama pada KET dimana terjadi abortus atau ruptur pada
tuba. Penatalaksanaan pembedahan sendiri dapat dibagi atas dua
yaitu pembedahan konservatif dan radikal.Pembedahan konservatif
terutama ditujukan pada kehamilan ektopik yang mengalami ruptur
pada tubanya. Ada tiga kemungkinan prosedur yang dapat dilakukan
yaitu: 1. salpingotomi linier,2. reseksi segmental, 3. Salpingektomi
Pada kasus pasien: dilakukan operasi salpingektomi dekstra
(laparatomi
TERIMAKASIH