Anda di halaman 1dari 7

Stripping ratio (SR)

Stripping ratio (SR) menunjukkan perbandingan antara volume (tonase) tanah penutup yang
harus dibongkar untuk mendapatkan satu ton batubara pada areal yang akan ditambang.
Rumusan umum yang sering digunakan untuk menyatakan perbandingan ini dapat dilihat pada
persamaan berikut :
SR = Total Volume OB / Total Tonase Batubara
Total Volume OB di dapatkan dengan menggunakan rumus kerucut terpancung.
-

Rumus Kerucut Terpancung


= V : L / 3 (S1 + S2 + ( S1 + S2) I ^ 2 )

Keterangan:
V

= Volume cadangan

= Jarak S1 dan S2

S1

= Luas Penampang Atas

S2

= Luas Penampang Alas

Untuk mencari total volume OB, maka tahapan yang dilakukan adalah membuat penampang.

Dimana jika diketahui jarak sebenarnya di lapangan adalah 200m dan pada peta 1.8, maka
didapatkan skala= 200/1.8= 111.11.
-

Untuk mendapatkan interval perpenampang, jika diketahui arah sebarannya 50m. Maka:
1.8

= 200

50

X = (1.8 x 50 ) / 200 = 0.45 cm


-

Setelah mendapatkan skala dan interval, tahap selanjutnya adalah mencari L yaitu jarak S1
dan S2.

L = skala x interval = 111.11 x 0.45 = 49.9995


-

Untuk mencari S1 dan S 2 ( L)


L = ( jumlah kotak pada mm block x 25 ) X (0.1 x skala) ^2

Tahap terakhir adalah dengan mencari volume OB dengan menggunakan metode kerucut
terpancung pada rumus di atas. Volume OB tersebut dihitung perpenampang dan nanti akan
dijumlahkan sehingga menjadi total volume OB.

Cara mencari Total Volume Batubara sama dengan mencari Total Volume OB yaitu dengan
metode kerucut terpancung. Dengan skala, interval penampang juga sama seperti di atas, yang
membedakan hanya mencari S1 dan S2 ( L)
L = ( jumlah kotak pada mm block x 1 ) X (0.1 x skala) ^2
Setelah di dapatkan total volume batubara maka dikalikan dengan berat jenis batubara yaitu 1.3
yang biasa disebut dengan tonase.
Setelah semuanya telah diketahui baik Volume OB dan Tonase BB, maka di gunakanlah rumus
Striping Ratio (SR)

Break Even Stripping Ratio (BESR)


Yaitu perbandingan antara keuntungan kotor dengan ongkos pembuangan OB.
Cost penggalian bijih
BESR = --------------------------------------Cost pengupasan OB
Untuk memilih system penambangan digunakan istilah BESR-1 bagi open pit yaitu overall
stripping ratio.
BESR-1 > 1 = Tambang terbuka

BESR-1 < 1 = Tambang dalam


BESR = 2 = Bisa Tambang terbuka/Tambang dalam

Kemudian setelah ditentukan yang dipilih Tambang terbuka maka dalam rangka
pengembangan rencana penambangan tiap tahap digunakan istilah economic stripping ratio
(BESR-2).
Recovable value/ton ore - Production cost/ton ore
BESR-2 = ----------------------------------------------------------------------------Stripping cost/ton ore
BESR-2 untuk menentukan maksimal berapa ton waste yang disingkirkan untuk memperoleh 1
ton ore agar tahap penambangan ini masih memberikan keuntungan (max allowable stripping
ratio) dan untuk menentukan batas pit (pit limit).
BESR merupakan kelanjutan dari tahapan SR, dimana dalam tahap BESR ini berkaitan dengan
biaya-biaya seperti biaya produksi, BBM, biaya administrasi&umum, Gajih&upah, investasi
jalan, pelabuhan dan lain-lain.

a. Biaya Produksi:
Pada biaya produksi menjelaskan tentang biaya pada alat-alat mekanis yang digunakan
seperti:

DESKRIPSI
OVERBURDEN

JENIS ALAT
BULLDOZER D85ESS-2A
DUMP TRUCK HINO DUTR0 130 HD
EXCAVATOR PC 600-6E
WINCH & RIPPER

BATUBARA

BULLDOZER D85ESS-2A
DUMP TRUCK HINO DUTRO 130 HD
EXCAVATOR PC 600-6E

HAULLING TO PORT

DUMP TRUCK HINO FM 500 JD


EXCAVATOR PC 600SE-8

STOCKPILE &
PELABUHAN

GENERATOR SET IZUZU


WHELL LODER
BELT CONVEYOR

PEMELIHARAAN JALAN

MOTOR GRADER GD511A-1


VIBRATOR ROLLER BOMAG BW213DH
WATER TANK

PERALATAN PENUNJANG

TRUCK TANGKI MINYAK


WATER PUMP
GENERATOR SET IZUZU
BUS KARYAWAN
MOBIL STRADA TRITON
(KENDARAAN PENGAWAS)
TRAILER 20 TON

Alat-alat tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan yang ada (jumlah alat), dimana bila
dikalikan dengan harga-harga alat tersebut didapatkan jumlah total biaya produksi.
b. BBM,oli dan Perawatan
Berdasarkan pada biaya produksi dan alat mekanis yang ada. Maka diperlukan biaya
BBM dan perawatan pada alat. Dimana biaya BBM diketahui Rp. 9.500/liter dan dihitung
juga biaya produksi/jam hasil tersebut dkalikan berdasarkan umur tambang yang telah
diketahui.

c. Biaya administrasi dan umum


Pada biaya administrasi dan umum merupakan total biaya pekerja pada bagian
administrasi dan umum dalam suatu pertambangan.

Deskripsi Gaji

Rekrut

Direktur

Kepala teknik

Supervisor

Admin dan kasir

Sekretaris

Satpam

10

Mekanik

Helper mekanik

Tukang masak

10

Biaya Lain - lain


Total

44

Pekerja tersebut digajih sesuai dengan standar yang berlaku dan umur tambang yang telah
diketahui.

d. Gajih dan Upah


Pada gajih dan upah merupakan total biaya pekerja dalam suatu pertambangan.
Jabatan
Manager Operasi
Supervisor
Quality Control
Port Captain
Mekanik
Helper mekanik
Kasir
Administrator
Satpam
Checker
Operator Genset
Operator Load Out
Conveyor
Helper LOC
Tukang masak
Total gaji

Jumlah Pekerja
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
4
18

Pekerja tersebut digajih sesuai dengan standar yang berlaku dan umur tambang yang telah
diketahui.

e. Biaya investasi jalan, pelabuhan dan lain-lain.


NO.
1

VOLUME

DESKRIPSI

SATUAN

TOTAL

Perizinan (KP, Jalan dan Pelabuhan)


Perizinan peningkatan ke Eksplorasi
Jalan dan Pelabuhan
Biaya konsultan (surveyor, desain dan monitoring)

Pembebasan Lahan
Pembebasan Lahan untuk stockpile
pembebasan lahan untuk jalan (2900mx20m)
pembebasan lahan untuk jalan (700mx20m)

Ha

15

Ha

60

58,0
00
140,0
00
90,0
00
10,0
00

cut and fill untuk jalan


cut and fill untuk jalan
material perkerasan jalan
seting pond

Ha

Konstruksi dan up-grade jalan


cut and fill untuk stockpile dari port

10

M
M
M
M

Pemasangan crushing plant dan conveyor loading


crushing plant

Unit

load out conveyor

Unit

jetty

Unit

pembangunan Sarana dan prasrana


1,0
mess, camp dan kantin

00

M
3

bengkel dan gudang

00

rumah genset

00

Unit

Unit

printer

10

Unit

power supply

10

Unit

timbangan
instalasi listrik
6

inventaris kantor
komputer/laptop

10

Unit

Unit

20

Unit

white board

Buah

GPS

Buah

kompas

Buah

shunto

Buah

Buah

Buah

radio rig dan assesoris


HP untuk pengawas
kursi dan meja
peralatan dapur

Kendaraan
Roda Dua

Biaya Umum
Sewa Rumah
Jumlah Total Investasi

Setelah semua biaya-biaya tersebut diketahui mulai dari biaya produksi, BBM, biaya
administrasi&umum, Gajih&upah, investasi jalan, pelabuhan dan lain-lain. Maka biaya
tersebut ditotalkan menjadi

ongkos biaya produksi. Pendapatan/ton bijih didapat

berdasarkan tonase BB x Harga BB/ton. Sedangkan biaya striping cost/ ongkos


pengupasan tanah di dapat dari penjumlahan total biaya BBM, Oli dan Perawatan +
Total harga alat + Biaya Pengupasan OB + Biaya Pengupasan lahan.
Hasil pendapatan, ongkos produksi, serta biaya striping cost tersebut di masukan dalam
penghitungan BESR. Bila diketahui nilai BESR lebih besar dari Striping Ratio maka
diasumsikan bahwa tambang tersebut menggunakan metode tambang terbuka. Dan jika
diketahui nilai SR lebih besar dari nilai BESR maka diasumsikan bahwa tambang
tersebut termasuk tambang bawah tanah, tetapi dilihat juga berdasarkan faktor-faktor
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai