Untuk memilih system penambangan digunakan istilah BESR-1 bagi open pit yaitu overall
stripping ratio.
BESR-1 > 1 = Tambang terbuka
BESR-1 < 1 = Tambang dalam
BESR = 2 = Bisa Tambang terbuka/Tambang dalam
Kemudian setelah ditentukan yang dipilih Tambang terbuka maka dalam rangka
pengembangan rencana penambangan tiap tahap digunakan istilah economic stripping ratio
(BESR-2).
BESR-2 untuk menentukan maksimal berapa ton waste yang disingkirkan untuk memperoleh 1
ton ore agar tahap penambangan ini masih memberikan keuntungan (max allowable stripping
ratio) dan untuk menentukan batas pit (pit limit).
BESR merupakan kelanjutan dari tahapan SR, dimana dalam tahap BESR ini berkaitan dengan
biaya-biaya seperti biaya produksi, BBM, biaya administrasi&umum, Gajih&upah, investasi
jalan, pelabuhan dan lain-lain.
1. Biaya Produksi:
Pada biaya produksi menjelaskan tentang biaya pada alat-alat mekanis yang digunakan seperti:
DESKRIPSI JENIS ALAT
OVERBURDEN BULLDOZER D85ESS-2A
DUMP TRUCK HINO DUTR0 130 HD
EXCAVATOR PC 600-6E
WINCH & RIPPER
BATUBARA BULLDOZER D85ESS-2A
DUMP TRUCK HINO DUTRO 130 HD
EXCAVATOR PC 600-6E
HAULLING TO PORT DUMP TRUCK HINO FM 500 JD
EXCAVATOR PC 600SE-8
STOCKPILE & PELABUHAN GENERATOR SET IZUZU
WHELL LODER
BELT CONVEYOR
PEMELIHARAAN JALAN MOTOR GRADER GD511A-1
VIBRATOR ROLLER BOMAG BW213DH
WATER TANK
PERALATAN PENUNJANG TRUCK TANGKI MINYAK
WATER PUMP
GENERATOR SET IZUZU
BUS KARYAWAN
MOBIL STRADA TRITON
(KENDARAAN PENGAWAS)
TRAILER 20 TON
Alat-alat tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan yang ada (jumlah alat), dimana bila
dikalikan dengan harga-harga alat tersebut didapatkan jumlah total biaya produksi.
2. BBM,oli dan Perawatan
Berdasarkan pada biaya produksi dan alat mekanis yang ada. Maka diperlukan biaya BBM dan
perawatan pada alat. Dimana biaya BBM diketahui Rp. 9.500/liter dan dihitung juga biaya
produksi/jam hasil tersebut dkalikan berdasarkan umur tambang yang telah diketahui.
timbangan 1 Unit
instalasi listrik
6 inventaris kantor
komputer/laptop 5 Unit
printer 10 Unit
power supply 10 Unit
radio rig dan assesoris 10 Unit
HP untuk pengawas 3 Unit
kursi dan meja 20 Unit
peralatan dapur
white board 6 Buah
GPS 4 Buah
kompas 4 Buah
shunto 4 Buah
7 Kendaraan
Roda Dua 6 Buah
8 Biaya Umum
Sewa Rumah 2 Buah
Jumlah Total Investasi
Setelah semua biaya-biaya tersebut diketahui mulai dari biaya produksi, BBM, biaya
administrasi&umum, Gajih&upah, investasi jalan, pelabuhan dan lain-lain. Maka biaya tersebut
ditotalkan menjadi ongkos biaya produksi. Pendapatan/ton bijih didapat berdasarkan tonase BB
x Harga BB/ton. Sedangkan biaya striping cost/ ongkos pengupasan tanah di dapat
dari penjumlahan total biaya BBM, Oli dan Perawatan + Total harga alat + Biaya Pengupasan
OB + Biaya Pengupasan lahan.
Hasil pendapatan, ongkos produksi, serta biaya striping cost tersebut di masukan dalam
penghitungan BESR. Bila diketahui nilai BESR lebih besar dari Striping Ratio maka
diasumsikan bahwa tambang tersebut menggunakan metode tambang terbuka. Dan jika diketahui
nilai SR lebih besar dari nilai BESR maka diasumsikan bahwa tambang tersebut termasuk
tambang bawah tanah, tetapi dilihat juga berdasarkan faktor-faktor lainnya.