Anda di halaman 1dari 23

Excel For Feasibility Study

1.3 APLIKASI EXCEL UNTUK PERENCANAAN TAMBANG

1.3.1 Tinjauan Umum


1.3.1.1 Pemilihan Peralatan

Faktor-faktor yang menentukan dalam penggunaan alat-alat berat adalah :


a. Tenaga yang dibutuhkan (power required)
b. Tenaga yang tersedia (power available)
c. Tenaga yang dapat dimanfaatkan (power usable)
Hubungan antara tenaga yang dibutuhkan, tenaga yang tersedia, dan tenaga
yang dapat dimanfaatkan adalah sangat penting diketahui, karena kita dapat
menentukan berapa kapasitas alat yang harus kita pilih untuk suatu
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Beberapa hal yang mempengaruhi
besarnya tenaga yang dapat dimanfaatkan dari alat-alat berat adalah :
a. Pengaruh ketinggian
b. Temperatur
c. Koefisien traksi
d. Rolling resistance
e. Pengaruh landai permukaan (grade)
f. Tenaga tarik (drawbar pull)
g. Kemampuan mendaki tanjakan (gridability)
Dalam praktikum ini ada beberapa hal yang berguna sebagai dasar
pemilihan peralatan yaitu :
a. Sasaran produksi
b. Produktivitas alat
c. Jam jalan alat
d. Kebutuhan alat
e. Investasi awal dan penambahan alat
f. Penggantian Alat
g. Investasi penambahan dan penggantian alat
h. Match factor

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 20


Excel For Feasibility Study

1.3.1.2 Kelayakan Ekonomi

A. Pengertian Studi Kelayakan


Studi kelayakan suatu proyek merupakan serangkaian penelitian untuk
mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil.
Pengertian studi kelayakan dalam arti terbatas, lebih terfokus pada manfaat
ekonomis suatu investasi.

B. Tujuan Studi Kelayakan


Tujuan dilaksanakan studi kelayakan adalah untuk menghindari
keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang tidak
menguntungkan. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa proyek investasi
umumnya memerlukan dana cukup besar dan berpengaruh terhadap
perusahaan dalam waktu lama.

C. Software Microsoft Excel


Microsoft Excel sebagai produk andal Microsoft Corp. merupakan paket
program spreedsheet yang dirancang untuk menyelesaikan dan menjawab
berbagai masalah dalam dunia bisnis yang dinamis. Salah satu fungsi
spektakuler yang dimiliki Excel adalah fungsi finansial siap pakai untuk
menilai kelayakan investasi suatu proyek.

D. Konsep Time Value of Money


Konsep nilai waktu uang merupakan pemikiran yang didasarkan atau
perhitungan bahwa nilai uang yang diterima saat ini lebih berharga daripada
diterima hari esok. Karena nilai uang yang diterima saat ini memiliki
kesempatan lebih besar untuk diinvestasikan. Konsep nilai waktu uang ini
berimplikasi terhadap adanya masalah bunga (interest).
Kaitannya dengan nilai waktu uang maka dikenal dua istilah penting
yaitu ;

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 21


Excel For Feasibility Study

1. Discounting atau perhitungan present value menghitung nilai uang


yang akan datang berdasarkan nilai sekarang.
2. Compounding menghitung nilai uang yang akan diterima pada masa
mendatang berdasarkan bunga berganda atas nilai uang pada saat
ini.

E. Aliran Kas (Cash Flow)


Cash flow adalah pendapatan setelah pajak ditambah
penyusutan/depresiasi. Cash flow dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :
1. Conventional Cash Flow
Pola aliran kas yang konvensional diawali dengan suatu investasi
awal selanjutnya setiap tahun mendapatkan pemasukan kas secara
berkelanjutan.
2. Non Conventional Cash Flow
Pada pola yang non konvensional kita akan mendapatkan beberapa
kemungkinan pola aliran kas, baik yang bersifat aliran kas masuk
maupun aliran kas keluar.

F. Metode Analisis
Beberapa metode atau alat analisis dapat digunakan dalam studi
kelayakan ekonomi, diantaranya :
1. Average Rate of Return (ARR)
Perhitungan ARR didasarkan atas jumlah keuntungan bersih sesudah
pajak dari laporan keuangan Laba-Rugi.
Rumus :
Average Earning After Taxes
ARR =
Average Investment

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 22


Excel For Feasibility Study

2. Payback Period (PP)


Payback Period merupakan metode untuk menentukan jangka waktu
yang dibutuhkan untuk menutup initial investment dari suatu proyek
dengan menggunakan cash inflow yang dihasilkan oleh suatu proyek.
Rumus :
Initial Investment
PP =
Cash Inflow

3. Net Present Value (NPV)


NPV merupakan metode yang mempertimbangkan nilai waktu uang.
Rumus :
NPV = Present Cash Inflow – Present Value Investasi

4. Internal Rate of Return (IRR)


IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan
menyebabkan npv sama dengan npl, karena present value cash
inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial
investment.

5. Profitability Index (PI)


Profitability index merupakan perbandingan antara nilai sekarang
aliran kas masuk di masa yang akan datang dengan nilai investasi.
Rumus :
Nilai sekarang aliran kas masuk
PI =
Nilai Investasi

1.3.2 Aplikasi Excel untuk Pemilihan Peralatan Tambang dan Kelayakan


Ekonomi
1.3.2.1. Perhitungan Sasaran Produksi
(Buka sheet Sasaran Produksi)
Jumlah cadangan terbukti batubara 13.590.000 ton. Sasaran produksi
yang ditetapkan adalah pada tahun I 1 juta ton pada tahun II sampai tahun VI

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 23


Excel For Feasibility Study

2 juta ton dan pada tahun VII merupakan sisa cadangan 1.918.290 ton
dengan stripping ratio 6 : 1.

Tabel A
Tabel Hasil Perhitungan Sasaran Produksi

TAHUN
KETERANGAN UNIT
0 1 2 3 4 5 6 7

A. PENGGALIAN

Tanah Pucuk Bcm/thn 0 180,000 247,500 306,250 247,500 227,500 277,500 289,375

Tanah Penutup Bcm/thn 0 6,131,981 12,376,461 12,317,711 12,376,461 12,396,461 12,346,461 11,818,837

Batubara Ton/tahun 0 1,051,997 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,018,035

B. PENGANGKUTAN
Disposal tanah
Bcm/thn 0 6,280,421 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,047,671
penutup
ROM KE CPP Ton/tahun 0 1,015,177 2,030,354 2,030,354 2,030,354 2,030,354 2,030,354 1,947,404

Stockpile di CPP Ton/tahun 0 1,005,025 2,010,050 2,010,050 2,010,050 2,010,050 2,010,050 1,927,930

C. TONGKANG Ton/tahun 0 1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,918,290

D. PORT (SALE COAL) Ton/tahun 0 1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,918,290

Perhitungan dimulai dengan melihat beberapa faktor kehilangan.


Faktor kehilangan pada saat penggalian dan pemuatan di ROM 3,5%,
pengangkutan dari Rom ke CPP 1%, dan pengolahan serta pengangkutan
ke tongkang 0,5 %. Perhitungan dimulai dengan langkah sebagai berikut :
1. Buat tabel perhitungan.
2. Masukkan keterangan.
3. Masukkan data Tanah Pucuk
4. Buat perhitungan bantu di bawah tabel. Pada F17-L17 masukkan data
sasaran produksi.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 24


Excel For Feasibility Study

5. Pada F18-L18 masukkan rumus perhitungan dengan faktor kehilangan


0,5%. Contoh pada cell F18 : =(F17/99.5%). Copy rumus perhitungan
sampai ke cell L18.
6. Pada F19-L19 masukkan rumus perhitungan dengan faktor kehilangan
1%. Contoh pada cell F19 : =(F18/99%). Copy rumus perhitungan sampai
ke cell L19.
7. Pada F20-L20 masukkan rumus perhitungan dengan faktor kehilangan
3,5%. Contoh pada cell F20 : =(F19/99%). Copy rumus perhitungan
sampai ke cell K20.
8. Masukkan hasil perhitungan ke tabel. Caranya masukkan data dari F20
ke F9. Arahkan dulu pointer ke F9 ketik formula: =F20. Kemudian copy
sampai ke L9.
9. Masukkan juga data dari F19 ke F12. Arahkan dulu pointer ke F12 ketik
formula: =F19. Kemudian copy sampai ke L12.
10. Masukkan juga data dari F18 ke F13. Arahkan dulu pointer ke F13 ketik
formula: =F18. Kemudian copy sampai ke L13.
11. Untuk F14 gunakan rumus: =(F13*(99.5%)). Dan copy sampai ke L14.
12. Data dari F15 – L15 sama dengan data dari F14 sampai ke L14.
13. Untuk Tanah Penutup cell F8 digunakan rumus =(F9*6)-F7. Angka 6
merupakan stripping ratio. Copy kan data sampai ke cell L8.
14. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel A.

1.3.2.2 Menghitung Produksi Alat


(Buka Sheet Prod Alt Angkut)
Apabila alat belum ditempatkan di lapangan untuk melakukan
pekerjaan, maka sulit untuk mengetahui nilai produktivitas yang sebenarnya
dari alat tersebut, yang dapat diketahui hanya taksiran produksinya,
sehingga harus dipertimbangkan beberapa faktor koreksi yang
mempengaruhi.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 25


Excel For Feasibility Study

1. Masukkan data
KAPASITAS DUMP TRUK CAT 777 D 100 TON
JENIS ALAT MUAT CAT 5130 B
KAPASITAS BUCKET 13.6 m3
MATERIAL TANAH
DENSITY INSITU 2.08
DENSITY LOOSE 1.5
FAKTOR BUCKET 0.9
WAKTU EDAR ALAT MUAT 0.5 menit
SWELL FACTOR 0.72

2. Untuk Nilai swell faktor didapat dari Density Loose/Density Insitu.


3. Masukkan data-data berikut ke dalam tabel :
- Faktor Koreksi = 83 %
- Waktu Edar Alat Muat = 0,5 menit
- Jarak Angkut = 800 m
- Kecepatan Truk Isi = 200 m/menit
- Kecepatan Truk Kosong = 500 m/menit
- Waktu dumping = 1 menit
- Spotting Time = 0,5 menit
4. Hitung dulu Kapasitas Muat. Rumus: Kapasitas Dump Truk/Density
Loose. Tempatkan pointer pada cell E19. Formula: =$E$5/$E$10. Copy
sampai ke K19.
5. Hitung Jumlah Pemuatan dengan rumus: Kapasitas muat /(kapasitas
bucket x faktor bucket). Tempatkan pada E21 dengan formula: =E19/
($E$7*$E$11).
6. Hitung waktu edar dump truck. Tempatkan pada E28 dengan formula :
=(E21*E22)+(E23/E24)+(E23/E25)+E26+E27.
7. Hitung produksi alat angkutnya. Untuk LCM/Jam tempatkan pada cell
E17 dengan formula : =(E19*60*E20)/E28. Untuk BCM/Jam tempatkan
pada cell E18 dengan formula : =E17*$E$13.
8. Hitung produksi alat muatnya. Tempatkan pointer pada cell E29 dengan
formula: =((60/E22)*E7*E11*E20)*E13 untuk BCM/Jam. Dalam LCM/Jam
formulanya =E29/$E$13. Dalam Ton/jam: =E30/$E$10.
9. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Gambar B.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 26


Excel For Feasibility Study

Gambar B
Hasil Perhitungan Produksi Alat

1.3.2.3 Menghitung Jam Kerja Alat


(Buka sheet jam jalan alat)
Jam kerja alat per tahun merupakan kelanjutan dari perhitungan
produktivitas alat. Jam kerja alat dapat dihitung dengan membagi sasaran
produksi yang diinginkan dengan produksi masing-masing alat.
1. Masukkan data perhitungan produksi alat pada Kolom C.
2. Rumus dasarnya adalah : Sasaran Produksi/Produksi Alat. Contoh untuk
penggalian tanah penutup menggunakan excavator 5130 B ME.
Tempatkan pointer pada E14 dengan formula: =('Sasaran Prod'!
F8/$C14).
3. Dengan cara yang sama akan didapatkan jam kerja alat pada masing-
masing kegiatan operasional tambang (lihat Gambar C).

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 27


Excel For Feasibility Study

Gambar C
Jam Kerja Alat

4. Setelah menghitung jam jalan alat, buka sheet Jam Jalan Alt Total.
5. Tabel ini berisi jumlah jam jalan alat sejenis. Contoh untuk bulldozer
D8R.
6. Tempatkan pointer pada C9 kemudian masukkan formula berikut:
='Jam jln alt'!E9+'Jam jln alt'!E21.

1.3.2.4 Menghitung Kebutuhan Peralatan


(Buka sheet kebutuhan alt)
1. Rumus dasarnya adalah: jam jalan alat/jam kerja efektif alat per tahun.
Jam kerja efektif alat per tahun adalah jam kerja yang direncanakan
dalam satu tahun. Pada kasus ini menggunakan jam kerja efektif 5100
jam/tahun.
2. Contoh kebutuhan dump truck 777d untuk pengangkutan tanah penutup.
Tempatkan pointer pada F15 dengan formula: ='Jam jln alt'!E15/5100.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 28


Excel For Feasibility Study

3. Dapat dilihat angka-angka hasil perhitungan belum bulat (lihat Gambar


D.1). Untuk perhitungan pembulatan buka sheet Keb Alt Fix. Formula
dasarnya adalah = INT(Kebutuhan Alat)+1. Contoh untuk kebutuhan
bulldozer D8R pada pengalian tanah pucuk. Tempatkan pada F9.
Masukkan formula : =INT('Kebutuhan alt'!F9)+1. Lihat Gambar D.2.

Gambar D.1
Kebutuhan Alat

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 29


Excel For Feasibility Study

Gambar D.2
Kebutuhan Alat (Pembulatan)

1.3.2.5 Menghitung Kebutuhan Alat Total


(Buka sheet Kebututuhan Alt Total)
Fungsi dari tabel ini adalah untuk meghitung banyaknya alat sejenis
yang dipakai pada beberapa pekerjaan. Sebagai contoh bulldozer Cat D8R
digunakan untuk pekerjaan di tanah pucuk dan di disposal area. Tabel ini
terkait dengan investasi alat yang akan dihitung dalam analisis ekonomi.
1. Contoh untuk perhitungan Cat D8R, tempatkan pointer pada C9
kemudian masukkan formula berikut: ='Keb Alt Fix'!F9+'Keb Alt Fix'!
F21
2. Copy hasil perhitungan ke kanan sampai tahun ke-7.
3. Untuk Kebutuhan alat pendukungnya disesuaikan dengan kebutuhan
(Gambar E).

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 30


Excel For Feasibility Study

Gambar E
Kebutuhan Alat Total

1.3.2.6 Match Factor


(Buka sheet match factor)
Untuk menghitung nilai kesesuaian alat angkut dan alat muat
digunakan rumus teori sebagai berikut:

Jumlah alat angkut x Jumlah pemuatan x Waktu edar alat muat


Match Factor =
Waktu edar alat angkut x Kebutuhan alat muat

1. Tempatkan pointer pada C6


2. Masukkan formula berikut:
=('Keb Alat total'!C13*'Prod Alt Angkut'!$E$21*'Prod Alt Angkut'!
$E$12)/('Prod Alt Angkut'!E28*'Keb Alat total'!C10).
3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7. Hasil Lihat Gambar

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 31


Excel For Feasibility Study

Gambar F
Match Factor

1.3.2.7 Menghitung Investasi Awal dan Penambahan Alat


(Buka sheet investasi awal dan penambahan)
Tabel ini berguna untuk menghitung berapa investasi jumlah alat di
tahun ke-0 dan penambahan alat di tahun berikutnya (Gambar G).
1. Letakkan pointer pada B8.
2. Ketik formula berikut : ='Keb Alat total'!C8-'Keb Alat total'!B8
3. Copy ke kanan sampai pada cell H8. Untuk tahun ke-7 kita ketik
angka nol.
4. Copy ke bawah untuk mendapatkan perhitungan pada alat yang lain.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 32


Excel For Feasibility Study

Gambar G
Investasi Awal dan Penambahan
1.3.2.8 Penggantian Alat
(Buka sheet Penggantian Alt)
Tabel ini berguna untuk mengetahui kapan alat akan diganti.
Sehingga terkait dengan umur alat. Nantinya Tabel ini akan menentukan
kapan investasi alat kembali dilakukan. Penggantian alat pada kasus ini
didasarkan dengan pertimbangan :
 Umur alat 5 tahun : dilakukan overhaul pada tahun keenam.
 Umur alat 4 tahun : investasi alat akhir tahun-4, tanpa nilai sisa
 Umur alat 3 tahun : investasi alat akhir tahun-3, overhaul tahun-7

1. Tempatkan pointer pada angka tahun sesuai dengan umur alatnya.


Contoh untuk truk Iveco MPC410E38H. Tempatkan pada G12 karena
umur alat 4 tahun.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 33


Excel For Feasibility Study

2. Masukkan formula berikut: ='Invest awal dan penambahan'!B12


3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7 (Gambar H).

Gambar H
Penggantian Alat

1.3.2.9 Investasi, Penambahan, dan Penggantian Alat


(Buka sheet Invest tambah dan ganti alat)
Tabel ini berisi informasi kapan investasi alat dan kapan alat diganti.
Tabel ini merupakan gabungan dari tabel investasi dan tabel penggantian
alat.
1. Contoh untuk perhitungan bulldozer Cat D8R. Tempatkan pointer
pada C8.
2. Masukkan formula berikut =('Invest awal dan penambahan'!
B8+'Penggantian Alt'!C8).
3. Copy ke kanan hingga tahun ke-7 (Gambar I).

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 34


Excel For Feasibility Study

Gambar I
Investasi, Penambahan, dan Penggantian Alat

1.3.2.10 Biaya Investasi dan Amortisasi


(Buka sheet Biaya Investasi)
Tabel investasi terkait dengan sheet Harga alt, dan sheet investasi
dan ganti alt. Perhatikan bahwa jumlah peralatan utama telah digabung dan
disebut peralatan tambang utama (Gambar J).
1. Contoh untuk menghitung biaya investasi Cat D8R. Tempatkan
pointer pada D9.
2. Masukkan formula berikut: =('Harga alt'!$C7*('invest tambah dan ganti
alt'!C9+'invest tambah dan ganti alt'!C16)*D$54).
3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7.
4. Biaya-biaya investasi yang tercantum di bawah peralatan pendukung
merupakan biaya investasi selain peralatan tambang. Meliputi biaya
opersional pra produksi, sarana, dan prasarana tambang yang
dikeluarkan oleh perusahaan.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 35


Excel For Feasibility Study

5. Jumlahkan semua hasil perhitungan di tiap kolom sebagai total biaya


investasi per tahun. Contoh pada cell D50 masukkan formula:
=SUM(D7:D49).
6. Copy ke kanan hingga tahun ke-7
7. Setelah itu kita hitung biaya amortisasi. Amortisasi merupakan biaya
yang dihitung terhadap biaya intangible cost yang terdiri dari biaya
operasional pra produksi dan biaya perataan tanah di pelanbuhan
Satui dan didistribusikan sepanjang umur tambang.
8. Tempatkan pointer pada E51 dan masukkan formula berikut:
=SUM($D$34+$D$44)/7.

Gambar J
Biaya Investasi

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 36


Excel For Feasibility Study

1.3.2.11 Menghitung Biaya Depresiasi Alat dan Nilai Sisa


(Buka sheet Biaya Depresiasi Alat)
Perhitungan depresiasi alat menggunakan metode garis lurus (straight
line depreciation methods). Diasumsikan nilai sisa alat sebesar 10% harga
alat, sedangkan depresiasi alat ditentukan oleh umur alat dan umur tambang
(7 tahun).
1. Tempatkan pointer pada F8.
2. Masukkan formula perhitungan: =(SUM('Biaya investasi'!$D8:D8)*0.9)/
$E8.
3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7.
4. Perhatikan untuk umur alat 4 tahun.
5. Untuk perhitungan nilai sisa alat tempatkan pointer sesuai umur alat.
Contoh untuk bulldozer D9R, tempatkan pointer pada J46 dan
masukkan formula: =SUM('Biaya investasi'!$D8:E8)*0.1.

Gambar K
Biaya Depresiasi Alat

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 37


Excel For Feasibility Study

1.3.2.12 Biaya Operasi Alat


(Buka sheet Biaya Operasi Alat)
Biaya operasi alat dihitung dengan rumus: Biaya operasional/jam x
jam jalan alat total. Pada sheet ini telah tersedia biaya operasional per
jamnya.
1. Tempatkan pointer pada B32.
2. Masukkan formula berikut: =$C$5*'Jam jln alt total'!C8.
3. Untuk keseluruhan biaya operasi tersaji pada sheet Biaya Operasi
Total.

Gambar L
Biaya Operasi Alat

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 38


Excel For Feasibility Study

1.3.2.13 Cash Flow


(Buka sheet Cashflow)

1. Hasil penjualan dinyatakan dengan: harga x Batubara yang siap jual.


Untuk itu tempatkan pointer pada G8. Masukkan rumus berikut:
=($F$41*('Sasaran Prod'!F15)).
2. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
3. Untuk nilai sisa alat. Tempatkan pada G9 dengan formula: ='Biaya
Depres Alat'!F71.
4. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
5. Biaya operasi total dimasukkan mulai cell B13 dengan formula:
='Biaya Operasi Total'!E39*(100%-$F13).
6. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
7. Pada G22 masukkan biaya depresiasi alat dengan formula: ='Biaya
Depres Alat'!F33. Copy ke kanan sampai tahun ke-7
8. Selanjutnya masuk ke Bunga pinjaman pada baris 23. Untuk itu buka
terlebih dahulu sheet Pinjaman.
9. Masukkan nilai investasi pada cell B1 dengan formula ='Biaya
investasi'!D50.
10. Pada cell B2 masukkan komposisi pinjaman. Di sini kita menggunakan
pinjaman sebesar 60%. Sehingga jumlah pinjaman adalah 60% x
jumlah investasi. Jadi formulanya: =B2*B1.
11. Pada cell B3 jangka waktu pinjaman kita asumsikan 5 tahun.
12. Bunga pinjaman diasumsikan 9 %.
13. Masukkan pokok pinjaman pada cell B6 yang diambil dari cell C2.
14. Berlanjut ke cell C6. Masukkan rumus fungsi IPMT Lihat Gambar M.1
dengan formula: =IPMT($B$4;A6;$B$3;$B$6). Copy ke bawah hingga
cell C10.
15. Berlanjut ke cell D6. Masukkan rumus fungsi PPMT dengan formula:
=PPMT($B$4;A6;$B$3;$B$6). Lihat Gambar M.2. Copy ke bawah
hingga cell D10.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 39


Excel For Feasibility Study

16. Kemudian ke cell E6 dan masukkan rumus berikut: =B6+D6. Copy ke


bawah hingga cell E10.

Gambar M.1
Perhitungan IPMT

Gambar M.2
Perhitungan PPMT

17. Karena pokok pinjaman tahun ke-2 adalah sisa pinjaman tahun ke-1
maka masukkan di cell B7 formula berikut : =E6. Copy hingga ke B10.
Hasil Akhir lihat Gambar M.3.
18. Kembali ke sheet cash flow cell G23. Masukkan formula berikut:
=ABS(Pinjaman!$C$6). Copy ke kanan hingga tahun ke-7.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 40


Excel For Feasibility Study

19. Begitu seterusnya hasil-hasil perhitungan sebelumnya kita masukkan


pada lembar cash flow.

Gambar M.3
Pinjaman
1.3.2.14 Menghitung NPV
(Buka sheet Cash flow)
1. Tempatkan pointer pada F42.
2. Masukkan rumus berikut: =NPV(0.09;G38:M38)+F38

Gambar N
Menu NPV

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 41


Excel For Feasibility Study

1.3.2.15 Menghitung IRR


1. Tempatkan pointer pada F43.
2. Masukkan rumus berikut: =IRR(F38:M38;0.09)

Gambar O
Menu IRR

1.3.2 Tujuan Akhir

Mampu mengaplikasikan program Excel untuk menghitung kebutuhan


peralatan sampai dengan perhitungan ekonomi secara sistematis dan
berkesinambungan.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 42

Anda mungkin juga menyukai