I - 20
I - 21
flow
adalah
pendapatan
setelah
pajak
ditambah
I - 22
Initial Investment
Cash Inflow
dapat
didefinisikan
sebagai
tingkat
bunga
yang
akan
menyebabkan npv sama dengan npl, karena present value cash inflow
pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial investment.
5. Profitability Index (PI)
Profitability index merupakan perbandingan antara nilai sekarang
aliran kas masuk di masa yang akan datang dengan nilai investasi.
Rumus :
PI
I - 23
2 juta ton dan pada tahun VII merupakan sisa cadangan 1.918.290 ton
dengan stripping ratio
6 : 1.
Tabel A
TAHUN
KETERANGAN
UNIT
0
A. PENGGALIAN
Tanah Pucuk
Bcm/thn
Tanah Penutup
Bcm/thn
Ton/tahun
1,051,997
Disposal tanah
penutup
Bcm/thn
ROM KE CPP
Ton/tahun
1,015,177
2,030,354
2,030,354
1,947,404
Stockpile di CPP
Ton/tahun
1,005,025
2,010,050
2,010,050
1,927,930
C. TONGKANG
Ton/tahun
1,000,000
2,000,000
2,000,000
1,918,290
Ton/tahun
1,000,000
2,000,000
2,000,000
1,918,290
Batubara
180,000
247,500
2,103,994
306,250
2,103,994
247,500
227,500
277,500
289,375
2,018,035
B. PENGANGKUTAN
I - 24
7.
I - 25
harus
dipertimbangkan
beberapa
faktor
koreksi
yang
mempengaruhi.
1. Masukkan data
KAPASITAS DUMP TRUK CAT 777 D
JENIS ALAT MUAT
KAPASITAS BUCKET
MATERIAL
DENSITY INSITU
DENSITY LOOSE
FAKTOR BUCKET
WAKTU EDAR ALAT MUAT
SWELL FACTOR
100
CAT 5130 B
13.6
TON
m3
TANAH
2.08
1.5
0.9
0.5
0.72
menit
Faktor Koreksi = 83 %
I - 26
6. Hitung waktu edar dump truck. Tempatkan pada E28 dengan formula :
=(E21*E22)+(E23/E24)+(E23/E25)+E26+E27.
7. Hitung produksi alat angkutnya. Untuk LCM/Jam tempatkan pada cell
E17 dengan formula : =(E19*60*E20)/E28. Untuk BCM/Jam tempatkan
pada cell E18 dengan formula : =E17*$E$13.
8. Hitung produksi alat muatnya. Tempatkan pointer pada cell E29 dengan
formula: =((60/E22)*E7*E11*E20)*E13 untuk BCM/Jam. Dalam LCM/Jam
formulanya =E29/$E$13. Dalam Ton/jam: =E30/$E$10.
9. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Gambar B.
Gambar B
Hasil Perhitungan Produksi Alat
1.3.2.3 Menghitung Jam Kerja Alat
(Buka sheet jam jalan alat)
I - 27
Gambar C
Jam Kerja Alat
4. Setelah menghitung jam jalan alat, buka sheet Jam Jalan Alt Total.
5. Tabel ini berisi jumlah jam jalan alat sejenis. Contoh untuk bulldozer
D8R.
I - 28
Gambar D.1
Kebutuhan Alat
I - 29
Gambar D.2
Kebutuhan Alat (Pembulatan)
1.3.2.5 Menghitung Kebutuhan Alat Total
(Buka sheet Kebututuhan Alt Total)
Fungsi dari tabel ini adalah untuk meghitung banyaknya alat sejenis
yang dipakai pada beberapa pekerjaan. Sebagai contoh bulldozer Cat D8R
digunakan untuk pekerjaan di tanah pucuk dan di disposal area. Tabel ini
terkait dengan investasi alat yang akan dihitung dalam analisis ekonomi.
1. Contoh untuk perhitungan Cat D8R, tempatkan pointer pada C9
kemudian masukkan formula berikut: ='Keb Alt Fix'!F9+'Keb Alt Fix'!
F21
2. Copy hasil perhitungan ke kanan sampai tahun ke-7.
3. Untuk Kebutuhan alat pendukungnya disesuaikan dengan kebutuhan
(Gambar E).
I - 30
Gambar E
Kebutuhan Alat Total
1.3.2.6 Match Factor
(Buka sheet match factor)
Untuk menghitung nilai kesesuaian alat angkut dan alat muat
digunakan rumus teori sebagai berikut:
Match Factor
I - 31
Gambar F
Match Factor
I - 32
Gambar G
Investasi Awal dan Penambahan
1.3.2.8 Penggantian Alat
(Buka sheet Penggantian Alt)
Tabel ini berguna untuk mengetahui kapan alat akan diganti. Sehingga
terkait dengan
investasi alat kembali dilakukan. Penggantian alat pada kasus ini didasarkan
dengan pertimbangan :
I - 33
Gambar H
Penggantian Alat
1.3.2.9 Investasi, Penambahan, dan Penggantian Alat
(Buka sheet Invest tambah dan ganti alat)
Tabel ini berisi informasi kapan investasi alat dan kapan alat diganti.
Tabel ini merupakan gabungan dari tabel investasi dan tabel penggantian
alat.
1. Contoh untuk perhitungan bulldozer Cat D8R. Tempatkan pointer pada
C8.
2. Masukkan
formula
berikut
=('Invest
awal
dan
penambahan'!
B8+'Penggantian Alt'!C8).
3. Copy ke kanan hingga tahun ke-7 (Gambar I).
I - 34
Gambar I
Investasi, Penambahan, dan Penggantian Alat
1.3.2.10 Biaya Investasi dan Amortisasi
(Buka sheet Biaya Investasi)
Tabel investasi terkait dengan sheet Harga alt, dan sheet investasi
dan ganti alt. Perhatikan bahwa jumlah peralatan utama telah digabung dan
disebut peralatan tambang utama (Gambar J).
1. Contoh untuk menghitung biaya investasi Cat D8R. Tempatkan pointer
pada D9.
2. Masukkan formula berikut: =('Harga alt'!$C7*('invest tambah dan ganti
alt'!C9+'invest tambah dan ganti alt'!C16)*D$54).
3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7.
4. Biaya-biaya investasi yang tercantum di bawah peralatan pendukung
merupakan biaya investasi selain peralatan tambang. Meliputi biaya
opersional pra produksi, sarana, dan prasarana tambang yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
I - 35
masukkan formula:
=SUM(D7:D49).
6. Copy ke kanan hingga tahun ke-7
7. Setelah itu kita hitung biaya amortisasi. Amortisasi merupakan biaya
yang dihitung terhadap biaya intangible cost yang terdiri dari biaya
operasional pra produksi dan biaya perataan tanah di pelanbuhan
Satui dan didistribusikan sepanjang umur tambang.
8. Tempatkan pointer pada E51 dan masukkan formula berikut:
=SUM($D$34+$D$44)/7.
Gambar J
Biaya Investasi
I - 36
Gambar K
Biaya Depresiasi Alat
I - 37
Gambar L
Biaya Operasi Alat
I - 38
I - 39
Gambar M.1
Perhitungan IPMT
Gambar M.2
Perhitungan PPMT
17. Karena pokok pinjaman tahun ke-2 adalah sisa pinjaman tahun ke-1
maka masukkan di cell B7 formula berikut : =E6. Copy hingga ke B10.
Hasil Akhir lihat Gambar M.3.
18. Kembali ke sheet cash flow cell G23. Masukkan formula berikut:
=ABS(Pinjaman!$C$6). Copy ke kanan hingga tahun ke-7.
I - 40
Gambar M.3
Pinjaman
1.3.2.14 Menghitung NPV
(Buka sheet Cash flow)
1. Tempatkan pointer pada F42.
2. Masukkan rumus berikut: =NPV(0.09;G38:M38)+F38
Gambar N
Menu NPV
I - 41
Gambar O
Menu IRR
1.3.2 Tujuan Akhir
Mampu mengaplikasikan program Excel untuk menghitung kebutuhan
peralatan sampai dengan perhitungan ekonomi secara sistematis dan
berkesinambungan.
I - 42