Peta Design
Peta Design
Abstrak
Peta merupakan gambaran wilayah geografis bagian permukaan bumi yang disajikan dalam berbagai cara
yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Selama
ini bentuk visualisasi dalam kartografi dari data spasial cenderung hanya dalam pemodelan peta 2 dimensi (2D) saja,
oleh karena itu agar lebih menarik dan informatif maka dibuat peta yang menyerupai keadaan real (sebenarnya)
berupa peta 3 dimensi (3D).
Terdapat beberapa tahapan dalam proses pembuatan peta 3 dimensi (3D) kampus ITS ini yaitu pengumpulan
data, penggambaran bentuk dengan menggunakan software Autocad Land Desktop 2009, pemberian aspek
kartografi pada peta menggunakan software Google SketchUp 7, meliputi pengaturan warna, penentuan simbol,
ukuran, muka peta dan aspek kartografis lainnya, kemudian pencetakan hasil peta. Pembuatan Peta 3D Kampus ITS
menggunakan hasil akusisi data dari peta planimetris Kampus ITS hasil Field Camp 2003, Master Plan ITS Tahun 2008
dan Data Tinggi Bangunan Fisik ITS oleh BAPSI. Penggambaran objek 3D dilakukan dengan menggunakan software
AutoCAD Land Desktop. Layout yang dipakai adalah gambar peta Field Camp 2003, sedangkan untuk bangunanbangunan baru yang belum tergambar, di-overlay dengan Master Plan ITS 2008.
Penggambaran objek 3D bangunan fisik mengacu pada layout kemudian diberikan unsur ketinggiannya yang
datanya diperoleh dari data bangunan fisik ITS.
Dari pembuatan peta 3 dimensi diperoleh hasil peta 3 dimensi (3D) kampus ITS yang sesuai dengan keadaan
real (nyata) dipermukaan bumi. Peta 3 dimensi (3D) yang dibuat sudah dapat menghasilkan data dan informasi
geografis yang up to date (terbaru) mengenai kondisi bangunan fisik (gedung, jalan) maupun bangunan-bangunan
terbaru lainnya serta media yang menarik, mudah interpretasi (dimengerti) oleh penggunanya dan dapat dijadikan
referensi peta kampus yang efektif dan user friendly.
Kata Kunci : Peta 3 Dimensi (3D), kampus ITS, AutoCAD Land Desktop, Google SketchUp 7
I.
PENDAHULUAN
Peta adalah penggambaran dari sebagian
atau keseluruhan permukaan bumi yang dilihat
dari atas, kemudian diperbesar atau diperkecil
dengan perbandingan tertentu. Peta yang
umumnya digunakan adalah peta topografi. Peta
ini memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi
yang berketinggian sama menjadi bentuk garis
kontur. Fungsi peta secara umum dikelompokkan
menjadi
empat
bagian
utama
yaitu
memperlihatkan posisi (baik horisontal maupun
posisi vertikal dari suatu objek di permukan
bumi), memperlihatkan ukuran, bentuk serta
menghimpun dan menseleksi objek-objek
tersebut.
Selama ini bidang aplikasi kartografi adalah
visualisasi dalam bentuk 2 dimensi. Untuk
memperbaiki kualitas bentuk dalam kartografi
maka dapat dibuat peta dalam bentuk visualisasi
yang menyerupai dunia nyata yakni peta dalam
bentuk 3 dimensi. Peta 3 dimensi (3D), yaitu peta
yang dapat memvisualisasikan secara 3 dimensi
3.
2.2.2 Peralatan
Alat yang digunakan dalam
penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Graphic Studio
Hardware
Notebook Acer Aspire 5584 Intel
Centrino Core 2 Duo 1,83 GHz,
Intel Graphic Media Accelerator
950, 120 GB Harddisk, 2 GB
DDR2
Printer Canon PIXMA iP 1880
Software
AutoCAD Land Desktop 2009
untuk penggambaran posisi 3
dimensi
Google SketchUp 7
untuk
memberikan aspek kartografis
Microsoft Office 2007 untuk
penulisan laporan
2. Pengukuran di Lapangan
Theodolit Nikon NT3D
Leica Disto
2.3 Tahapan Penelitian
Secara garis besar tahapan dari
penelitian yang direncanakan adalah seperti
pada diagram alir sebagai berikut:
Tahap Persiapan
Tahap
Pengumpulan Data
Tahap Pengolahan
Data
Tahap Analisa
Tahap Kartografi
Tahap Pencetakan
Peta Field
Camp 2003
Overlay Data 2D
Master Plan
ITS 2008
Editing
Data
Bangunan
Fisik ITS
List Points
x,y,z
Pembuatan Terrain
Model
Pembuatan Dinding
Bangunan
Pembuatan Atap
Bangunan
Proses TIN
Objek Solid
Dinding
Bangunan
Objek Solid
Atap
Bangunan
Penggabungan
Model 3D
Permukaan
Model 3D
Objek
Visualisasi Objek 3D
Pemberian Aspek
Kartografi
Sesuai Kondisi
Real
Tidak
Ya
Pencetakan
Peta 3D Kampus
ITS
5. Pencetakan
Peta yang telah jadi kemudian
dicetak menghasilkan Peta Kampus 3
Dimensi Kampus ITS dengan skala yang
sesuai.
III. HASIL DAN ANALISA
3.1 Hasil Penggambaran menggunakan Software
AutoCAD Land Desktop 2009
Wilayah Kampus ITS terbagi dalam 5
zona berdasarkan data Buku Induk Bangunan
Fisik oleh BAPSI ITS, yaitu terdiri zona pusat
kampus, zona akademik, zona olah raga, zona
hunian, dan zona fasilitas umum.
A. Zona pusat kampus terdiri dari :
1. Gedung Rektorat
2. Gedung Kantor Pusat Administrasi
(KPA)
3. Gedung BAUK
4. Gedung Perpustakaan Pusat
5. Gedung TPB
6. Gedung Pascasarjana
7. Asrama Mahasiswa
8. Kantin ITS
9. SAC
10. Internet Centre
11. Gedung Pusat Komputer
B. Zona Akademik terdiri dari 5 Sub zona:
1. Zona Akademik 1 (D3 dan Politeknik)
2. Zona Akademik 2 (FTSP)
3. Zona Akademik 3 (Pengembangan
FTSP dan FMIPA)
4. Zona Akademik 4 (FTI, FMIPA, FTK
dan Gedung Theatre)
5. Zona Akademik 5 (Pengembangan
FTI, FTK dan FTIF)
C. Zona Olah Raga
1. GOR
2. Stadion
3. Lapangan Basket
4. Lapangan Futsal
5. Lapangan Tennis
D. Zona Hunian
1. Perumahan dosen
2. Perumahan karyawan
E. Zona Fasilitas Umum
1. Graha 10 Nopember
2. Medical Center
3. Student Community Center
Dalam penyajiannya, penulis membagi
wilayah kampus ITS menjadi 4 zona
berdasarkan letak objek 3D kampus yang
berdekatan. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah
dalam
hal
penyajian
informasi peta. Pembagian zona kampus ITS
menjadi Zona 1, Zona 2, Zona 3 dan Zona 4.
1. Zona 1 terdiri dari :
- Graha 10 Nopember
- Sebagian Gedung FTI yakni Teknik
Industri dan D3 Teknik Mesin
- Gedung FTSP yang terdiri dari Teknik
Sipil, Teknik Arsitektur, Desain
Produk, Teknik Lingkungan, Teknik
Geomatika dan Planologi
- Gedung Teknik Informatika
- Gedung Politeknik
2. Zona 2 terdiri dari :
- Gedung Rektorat
- Gedung Pascasarjana
- Gedung TPB
- Gedung Kantor Pusat Administrasi
7
- Gedung BAUK
- Gedung FTK
- Masjid
- Perpustakaan Pusat
- Kantin ITS
- SCC
- Internet Center
- Lab Bahasa
- Gedung Theatre
- LPPI BPPT
3. Zona 3 terdiri dari :
- Gedung FMIPA
- Gedung FTI
- Fasilitas Olah Raga
- Asrama Mahasiswa
4. Zona 4 terdiri dari
Perumahan dosen dan karyawan
Medical Center
Hasil penggambaran peta 3D kampus ITS
menggunakan software AutoCAD Land
Desktop adalah sebagai berikut.
3.3 Analisa
Pada Tugas Akhir ini terdapat 5
analisa yang meliputi hal sebagai berikut :
1. Proses akusisi data
2. Pembuatan objek 3D
3. Visualisasi objek 3D
4. Analisa panjang dan lebar
bangunan
5. Analisa tinggi bangunan
3.3.1 Proses akusisi data
Pembuatan Peta 3D Kampus ITS
menggunakan hasil akusisi data dari
peta planimetris Kampus ITS hasil Field
Camp 2003, Master Plan ITS Tahun
2008 dan Data Tinggi Bangunan Fisik
ITS oleh BAPSI. Dari data-data tersebut
diperoleh
hasil
yang
sudah
mencerminkan keadaan saat ini.
Layout yang dipakai adalah peta
planimetris Kampus ITS hasil Field
Camp 2003. Dari peta ini terdapat
beberapa
objek
yang
belum
tergambarkan,
oleh
sebab
itu
digunakan Master Plan ITS tahun 2008
untuk melengkapi data-data objek
baru pada kampus yang belum
tergambarkan. Untuk tinggi objek
bangunan
diperoleh
dari
data
bangunan fisik oleh BAPSI.
3.3.2 Pembuatan Objek 3D
Pembuatan objek 3D pada Tugas
Akhir ini dibagi ke dalam 2 macam
objek yaitu sebagai berikut :
1. Pembuatan
model
3D
permukaan
2. Pembuatan model 3D objek
3.3.2.1 Model 3D permukaan
Model 3D permukaan
dibuat pada software AutoCAD
Land Desktop 2009 dengan
cara proses TIN mengacu pada
titik-titik tinggi pada Peta Field
Camp 2003. Namun langkah ini
tidak menghasilkan objek 3D
permukaan yang baik, hal ini
dapat terlihat pada objek
permukaan yang cenderung
rata pada beberapa daerah.
Hal ini disebabkan karena
kurangnya titik-titik tinggi yang
tersebar di wilayah kampus
ITS.
Titik
tinggi
hanya
mengumpul pada satu daerah
sehingga variasi terrain yang
dihasilkan terdapat pada ada
satu daerah saja.
3.3.2.2 Model 3D objek
Pada saat pengolahan
model 3D objek menggunakan
AutoCAD Land Desktop 2009
terdapat beberapa hal yang
menjadi
kendala,
yaitu
software harus menampilkan
dan meng-edit objek 3D. Hal
ini berakibat semakin banyak
data yang dimasukkan dan
membuat system semakin
berat dan lama untuk load
data.
Untuk
memudahkan
pengolahan
data
harus
dilakukan pembagian daerah
penggambaran objek 3D.
Penulis
membagi
file
berdasarkan gedung-gedung
yang digambar, yang pada
akhirnya digabung pada satu
file.
3.3.2 Visualisasi Objek 3D
Visualisasi
objek
3D
dilaksanakan pada software Google
SketchUp 7. Software ini memiliki
kemampuan untuk menampilkan dan
mengedit objek 3D dengan baik dan
mudah. Namun, software ini memiliki
kekurangan yaitu tidak mampu
menampilkan objek yang berjumlah
Gedung
Panjang
di
Lapangan
(m)
Panjang
di
AutoCA
D (m)
Selisih
Panjang
(m)
Lebar di
Lapangan
(m)
Geomatika
35,910
38,40
-2,490
Arsitek
31,011
34,00
-2,989
Rektorat
106,858
110,00
BAAK
39,563
Gedung FTK
Kimia
FMIPA
Lebar di
AutoCAD
(m)
Selisih
Lebar
(m)
11,420
9,60
-1,820
13,561
11,40
-2,161
-3,142
57,454
55,00
-2,454
38,00
1,563
16,070
15,00
-1,070
75,516
77,50
-1,984
13,982
12,50
-1,482
50,079
52,50
-2,421
16,350
14,00
-2,350
Jumlah
-11,463
Jumlah
-11,337
-1,911
Selisih
Rata-Rata
-1,890
Selisih
Rata-Rata
dan
Gedung
Hasil
Ukuran Di
Lapangan
(m)
Geomatika
18.252
18.000
0.252
Arsitek
12.377
12.000
0.377
Rektorat
15.589
15.000
0.589
BAAK
14.716
15.00
-0.283
Gedung FTK
14.387
14.000
0.387
Kimia MIPA
17.647
18.000
-0.352
Jumlah
0,970
Selisih Rata-Rata
0,161
Hasil Ukuran Di
AutoCAD (m)
Selisih (m)
11