11/319098/TK/38230
Gisna Fadlika R.
11/319050/TK/38185
Pembimbing :
Ir. Sofiyah, M.T.
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa laporan tugas PPK tahap T2
(Preliminary Feasibility Study) ini disusun setelah melalui proses konsultasi sesuai
aturan Jurusan Teknik Kimia FT UGM, dan karenanya menyetujui untuk
dikumpulkan.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Toluene Diamine (TDA) adalah senyawa organik dengan rumus molekul
C6H3(NH2)2(CH3) dan memiliki banyak isomer, yaitu 2,4-Diaminotoluene, 2,5Diaminotoluene, dan 2,6-Diaminotoluene. Dari isomer TDA tersebut, yang paling
banyak digunakan adalah 2,4-Diaminotoluene dengan sedikit campuran 2,6Diaminotoluene. Isomer TDA tersebut digunakan secara luas sebagai bahan baku
pembuatan Toluene Diisocyanate (TDI), bahan perantara pada pembuatan cat dan
senyawa heterosiklis, serta bahan peningkatan stabilitas thermal dalam senyawa
poliamida.
Pada industri pembuatan senyawa isosianat, Toluene Diisocyanate (TDI)
merupakan salah satu produk yang sangat penting karena diguanakannya sebagai
bahan baku pembuatan polyurethane. Polyurethane dengan bentuk busa flexible
ataupun elastomers secara luas digunakan pada furniture rumah tangga, automotif,
bahkan pesawat terbang. Selain itu, digunakan pula sebagai bahan pelapis finishing
automotif, pengerjaan kayu, dan pelapis untuk menghindari korosi pada logam.
Produksi dan permintaan polyurethane diperkirakan terus meningkat dari tahun ke
tahun.
Kebutuhan polyurethane di Indoensia diperkirakan meningkat sebesar 15,39%
setiap tahunnya (BPS, 2014). Selain itu, menurut RPJM tahun 2004-2009 Industri
TDA merupakan salah satu industri aromatik yang masih sangat bisa dikembangkan
dan memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia. Oleh karena itu, diputuskan
untuk mendirikan pabrik TDA di Indonesia dengan kapasitas 70.000 Ton/tahun
dengan tujuan dapat dapat menumbuhkan perindustrian di Indonesia serta mengurangi
jumlah impor polyurethane dengan memproduksi produk tersebut secara mandiri.
B. TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
ANALISIS PASAR
BAB III
PEMILIHAN PROSES
BAB IV
LOKASI PABRIK
Penentuan lokasi berdirinya suatu pabrik merupakan salah satu aspek penting yang
harus diperhatikan dalam merancangang pabrik. Lokasi pabrik menentukan berbagai hal baik
secara teknis maupun non teknis. Seperti hal transportasi pengiriman produk dan penerimaan
bahan baku, sumber daya alam yang berada di lokasi seperti sumber air, serta lingkungan
masyarakat yang berada di sekitar pabrik.
Lokasi yang dipilih untuk mendirikan pabrik TDA ini adalah pada daerah Cibitung,
Bekasi, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini didasari oleh pertimbangan-pertimbangan sebagai
berikut:
1. Memiliki jarak yang dekat dengan pabrik penghasil gas H2 (Hidrogen) yaitu Air
Liquide di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat yang memiliki jalur pengiriman produk
melalui pipeline dan dengan kapasitas yang cukup besar.
2. Terdapat pabrik polyurethane di daerah Gunung Sindur, Jawa Barat
DAFTAR PUSTAKA
http://www.id.airliquide.com/id/who-we-are/tentang-air-liquide-indonesia.html (Senin,17.29)
7