Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI RAPAT KOORDINASI

LABORATORIUM MANAJEMEN DAN ANALISIS AGRIBISNIS


PELAKSANAAN
Tanggal

: 5 September 2014

Waktu

: 09.00 11.30

Tempat: Ruang Ketua Lab MAA Gedung Sosial Ekonomi FP UB


Moderator

: HHS

Notulen

: Heptari

Peserta

HASIL NOTULENSI
1. Distribusi mengajar
Terkait dengan RIS yang akan studi ke luar kota, maka kelas yang diampu oleh
RIS dan mahasiswa bimbingan RIS harus didistribusikan kepada dosen lain.

RIS mengampu 13 kelas (3 KWU, 2 PK, 2 Usahatani, 6 Manajemen Keuangan).


Bisa ditawarkan kepada Pak RAH, terutama untuk MK.
Namun menurut DKT, harus dipertimbangkan lagi karena kondisi RAH sedang

rapuh, jadi bisa mengambil tenaga dari universitas lain.


RIS dan RDA sudah menemui RAH agar matkul MK bisa segera diampu oleh RAH

karena minggu depan sudah mulai kuliah.


RIS diminta agar folus kepada studi dulu, tidak perlu khawatir tentang beban

mengajar disini.
Pembagian jadwal RIS sementara:
Usahatani Senin dipegang SVM
Usahatani Selasa dipegang SVM (pagi 09.00)
Silabus TTD absen dosen sementara tetap dulu, jika ada peruabahan akan

didiskusikan internal lab.


RIS adalah koordinator magang untuk semua lab. Posisi ini digantikan oleh SVM

yang sebelumnya adalah wakil koordinator magang.


Hal yang dikhawatirkan RIS adalah kuliah dan pembimbingan magang+skripsi.
Jumlah bimbingan RIS = 19 orang (magang)
Bimbingan lama RIS (skripsi) akan diselesaikan 2 ulan ke depan oleh RIS.
Kemungkinan RIS bisa datang setiap hari Kamis dan Jumat setiap Minggu selama 2

bulan.

Distribusi mengajar ini akan dilanjutkan pada rapat koordinasi selanjutnya, yaitu
Selasa, 9 September 2014 pukul 11.00.

2. Profesionalitas Kerja
Terkait dengan staff administrasi yang kemungkinan akan dimasukkan sebagai
tenaga pengajar lewat jalur belakang.

Jika bekerja di perguruan tinggi, maka orientasinya bukan uang.


Dosen berperan dalam belajar keilmuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengambilan keputusan rapat di Lab terlalu banyak pura-pura. Seharusnya

keputusan diambil dengan rasa penuh tanggung jawab.


Seperti di rapat koordinasi sebelumnya, agar profesional, semua keputusan harus

lewat rapat resmi, tidak boleh dari jalur belakang atau keputusan sepihak.
Semua dosen dan asisten dosen yang mengikuti rapat hari ini setuju bahwa
memasukkan staff administrasi sebagai tenaga pengajar lewat jalur belakang adalah
cara yang salah dan tidak akan mendukung hal tersebut.

3. Pembahasan Lanjutan Usahatani dan Perilaku Konsumen


Modul Usahatani diperbaiki oleh HHS, dibantu oleh DEP dan Heptari.
Modul Usahatani harus ditambahkan dengan (HHS):
1) Ekonomi Kreatif, nanti bisa dimodifikasi menjadi Usahatani Kreatif
2) Jenis-jenis usahatani kreatif
3) Pengembangan usahatani kreatif
4) Wisata usahatani kreatif
5) Jenis-jenis wisata usahatani kreatif
Jika ada tambahan materi yang bagus, bisa segera dimasukkan.
Perilaku Konsumen kekurangan bahan kajian.
Tambahan dari DNV terkait wisata usahatani, kita punya desa binaan di

Poncokusumo dan Batu agar berlanjut setiap tahunnya.


Untuk tempat praktikum, DNV bisa menyediakan di depan rumah Sawojajar 2.
Menurut RIS dan SVM, tidak perlu di Sawojajar lagi karena sudah disiapkan di

sebelah rumah SVM untuk praktikum usahatani tahun ini.


Mahasiswa perlu diarahkan ke kedaulatan pangan, namun kajian ini sudah diampu

oleh Lab EKP.


Jadwal pertemuan Usaatani rutin setiap hari Selasa jam 11.00
Judul praktikum usahatani semester ini adalah Usahatani Perkotaan Kreatif
Usulan rangcangan praktikum usahatani:
a. Menanam/pertanian organik kreatif
b. Fieldtrip
c. Praktikum di kelas

d. Kuliah tamu di lokasi pertanian/agrowisata


Opsi lokasi : Perkebunan jeruk Dau dan Pertanian Sayuran Sumberbrantas
Output
: laporan konsep usahatani kreatif/bisnis agrowisata
Identifikasi : Tanaman tahunan (jeruk, apel, kopi, kakao, teh)
Tanaman pangan (padi, jagung, kedelai)
Sayuran (cabe, bawang merah, sayuran lain)
Bahan kajian Perilaku Konsumen harus dimasukkan hak-hak konsumen, misal
tanggung jawab sosial, pelanggaran-pelanggaran yang diterima konsumen (YLKI).

4. Pembahasan HR Tutorial yang diisi oleh Asisten Praktikum (Urgent)


Usulan dari RIS terkait HR tutorial asprak yang mengisi tutorial di semestersemester sebelumnya dibayar oleh dana praktikum, akhirnya uang untuk praktikum
menyusut banyak. Jadi sekarang harus dibayar sesuai dengan kehadiran asprak
menggantikan dosen untuk tutorialnya dan dibayarkan oleh dosen yang

bersangkutan (pengajar : dosen = 60 : 40).


HR tutorial ini akan ditarik oleh Aulia dan data sudah direkap semua oleh RIS, jadi

besaran setiap dosen bisa berbeda-beda.


DRA tidak berkenan dan tidak setuju tentang koordinir HR tutorial ini karena

memberikan uang tutorial adalah hak prerogatif dosen.


Dosen lain setuju untuk koordinir HR tutorial melalui Aulia.

Anda mungkin juga menyukai