Anda di halaman 1dari 5

a.

Hama

Jenis hama Gejala Serangan Cara mengatasi Dosis ( Bahan kimia )


non kimiawai

Gangsir Menyerang pada Sanitasi Deltamethrin 25 g/ l (sesuai


(Brachytripes malam hari lingkungan, anjuran)
portentosus Licht) dengan memakan melindungi
pangkal batang tanaman kecil
jika tanaman menggunakan
muda sampai gelas plastik
terpotong berlubang

Spodoptera litura Ulat ini menyerang pola rotasi Insektisida yang berbahan aktif
daun sehingga tanaman, sipermetrin, deltametrin,
menjadi bolong- menggunakan se klorfluazoron betasiflutrin,
bolong dan rusak. x profenofos, bacillus turingiensi
Bahkan pheromone Ugrat lamda sihalotrin.
spesies Spodopte as Merah,
ra menggunakan
litura dikeluhkan musuh alami
kalangan petani
mulai menyerang
dan melubangi
buah.

Helicoverpa Buah digerek Eradikasi buah Insektisida yang berbahan aktif


armigera menyebabkan yang terserang, sipermetrin, deltametrin,
busuk menggunakan klorfluazuron betasiflutrin,
musuh alami profenofos, bacillus turingiensi
lamda sihalotrin

Thrips daun berubah thrips dapat Insektisida berbahan aktif


warna seperti dilakukan dengan karbosulfan, formrtanat
perunggu, cara pergiliran hidroklorida, piraklorofos dan
terutama pada tanaman yang imidakloprid
bagian permukaan bukan famili
daun bawah. Cucurbitaceae,
Lambat laun daun mengatur waktu
menjadi keriting, tanam yang
mengering, dan serentak, menjaga
tanaman kadang kebersihan kebun,
kala mati. menggunakan
musuh alami

Bemisia Kerusakan Sanitasi Insektisida berbahan aktif


tabaci. Kutu kebul langsung pada lingkungan, imidakloprid,
tanaman pengaturan jarak karbosulfan,prothiofos,diafentiu
disebabkan imago tanam tidak on, tiametoksam
dan nimfa terlalu rapat,
menghisap daun, rotasi tanam,
gejala beupa pemasangan
becak nekrotik perangkap kuning,
pada daun akibat eradikasi bagian
rusaknya sel-sel yang terserang,
dan jaringan daun menggunakan
musuh alami.

Liromyza sp Tanda serangan Sanitasi, Insektisida berbahan aktif


berupa ‘jalur’ menimbun bagian- abamektin ,bensultap, bacillus
korokan berbentuk bagian tanaman coagulans, siromazin, piretroid
guratan-guratan yang terserang, dan organofosfat.
berwarna perak. pemangkasan
Pada serangan daun-daun yang
berat, guratan terserang
tersebut hampir kemudian dibakar,
merata di helaian pemasangan yello
daun, tanaman w sticky
akan sulit tumbuh trap, menggunaka
karena proses n musuh alami.
fotosintesis
terganggu.

Henosepilachna sp Larva dan imago pergiliran Insektisida bahan aktif


p hidup pada tanaman, profenofos, diafendiuron,
permukaan daun menggunakan metidation, tiodikarb,
dan memakan musuh alami.
jaringan daun,
meninggalkan
tulang daun
sehingga daun
berlubang-lubang

Kumbang daun aktif pada malam menangkap hama Insektisida berbahan aktif
(Aulacophora hari dan terbang tersebut, profenofos, diafentiuron,
femoralis dari satu tanaman pergiliran metidation, tiodikarb,
motschulsky) ke tanaman lain tanaman,
dengan cepat. pengolahan tanah
Sasaran serangan sempurna,
adalah memangsa sterilisasi tanah,
daun hingga menggunakan
menjadi bolong- musuh alami.
bolong.

Kutu dan aphids Gejala hama kutu daun Insektisida berbahan aktif
(Aphis serangannya antara lain dengan betasiflutrin, imidakloprit,
gossypii Glover). adalah daun-daun tanam serentak, profenofos, dektametrin,
Kutu ini dapat mengerut sampai rotasi tanaman, tiodikarb dan protiofos
berperan ganda, keriting, terutama mengurangi ragam
yakni sebagai hama pada bagian daun- tanaman inang di
dan vektor virus. daun muda sekitar kebun,
(pucuk). menggunakan
musuh alami.

Lalat buah busuknya buah Eradikasi buah Insektisida berbahan aktif


(Dacus spp) Hama semangka karena yang terserang, betasiflutrin, profenofos,
ini bersifat di dalamnya menggunakan deltametrin, metitation dan
pemangsa segala terdapat larva musuh alami, protiofos
jenis tanaman, lalat yang pemasangan
termasuk merusak jaringan perangkap
menyerang buah daging buah. beracun yang
melon atau mengandung meti
mentimun. l eugenol

b. Penyakit

Jenis Penyakit Gejala Serangan Cara mengatasi Dosis (bahan kimia)


non kimiawai

Layu fusarium (Fusarium Tanaman tampak Menanam Perlakuan benih dengan


oxysporum f. sp. layu seperti varietas yang Karbendazim 60% (sesuai
Lagenariae Matsouo et kekurangan air. tahan , anjuran)
Yamamoto) Pada pagi dan pengapuran,
sore hari eradikasi
tanaman tampak tanaman yang
segar. Bila tidak terserang,
ditanggulangi, perbaikan
dalam waktu 2-3 drainase tanah,
hari saja rotasi tanaman,
tanaman akan menghindari
mati kering, pelukan mekanis
berwarna coklat pada waktu
dan batangnya pemeliharaan
mengerut. tanaman

Rebah batang (Pythium batang bibit Pupuk kandang Perlakuan benih dengan
ultimum Trow) berwarna coklat, harus matang, propamocarb – HCl 72%
rebah kemudian mengurangi
mati. kelembaban

Antraknosa daun terlihat Pergiliran Karbendazim 60% dicampu


(Colletotrichum lagenariu bercak-bercak tanaman, Mankozeb 80 %
m (pass) Ell. Et. Halst) coklat yang pembuangan
akhirnya berubah tanaman yang
warna terinfeksi, rotasi
kemerahan dan tanaman,
akhirnya daun perbaikan
mati. Bila drainase tanah
menyerang buah,
tampak bulatan
berwarna merah
jambu yang lama
kelamaan
semakin meluas.

Layu bakteri (Erwinia Tanaman Tanaman dicabut Agrimicin 1,2 gr/l, fungisida
tracheiphila E. F. Sm.) mengalami layu dan dibakar berbahan aktih Cu
permanen, jika
tanaman
dipotong
melintang
tampak
pembuluh xylem
menghitam

Powdery mildew Daun atau Lokasi Fungisida berbahab aktif


(Spaerotheca batang muda penanaman jauh benomyl, pradimefon,
fuliginea Schlech) yang dilapisi dari tanaman oksitioquinoks dan tembag
semacam tepung inang Rotasi
berwama putih tanaman,
Bila seluruh daun mengurangi
terkena kelembaban
serangan, daun
menjadi cokelat
dan mengeriput,
pertumbuhan
tanaman
terhambat,
tanaman menjadi
lemah.

Penyakit virus (MWMV daun melepuh, Sanitasi, Insektisida untuk hama


(Water Melon Virus) belang-belang, mencabut dan penular seperti thrips
cenderung membakar maupun aphids
berubah bentuk, tanaman,
tanaman kerdil mempraktekkan
dan timbul sistem Mulsa
rekahan Plastik Hitam
membujur pada Perak (MPHP),
batang. dan rotasi
tanaman, serta
mengendalikan
vektor Aphids
maupun Thrips

Selain hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan


semangka terdapat juga penyakit fisiologis yang disebabkan oleh
kekurangan (defisiensi) salah satu atau lebih unsur hara. Kekurangan unsur
Boron sangat banyak ditemukan pada tanaman melon di Indonesia.

Beberapa ciri yang bisa dikenali adalah sebagai


berikut
1. Tanaman tumbuh kerdil dengan ruas-ruas batang memendek
2. Ujung-ujung percabangan tidak tumbuh menjalar, tetapi cenderung berdiri
ke atas
1. Batang tanaman mudah patah dan terdapat beberapa luka / retakan
yang mengeluarkan lendir coklat kekuningan
2. Biasanya tanaman yang kekuranagan unsur Boron ini disukai hama
thtips sehingga sering dijumpai daunnya mengeriting
3. Tanaman sulit sekali menghasilkan buah dan jika terbentuk buah tidak
normal

Cara pencegahan untuk menanggulangi kekurangan unsur Boron dengan cara


berikut :

1. Pemupukan unsur mikro seperti Borate atau Fertibor sebanyak 7 kg perha..


Apabila Borax yang digunakan maka dosisnya cukup 90% dari pupuk
Borate / Fertibor
2. Penyemprotan pupuk daun mikro seperti multimikro dengan konsentrasi 1
–2 ml/l pada umur 10 HST dan diulangi pada minggu berikutnya.
3. Apabila tanaman cukup parah (terutama di daerah berpasir), tanaman
disemprot dengan Borax dengan konsentrasi 0,2 – 0,5% atau 2 – 5 gr/l

Hama Trips

Abamektin ( Demolis )

Karbosultan

Anda mungkin juga menyukai