Anda di halaman 1dari 2

No Seri : /Folder/DISTAN-PAS/Juli Desember

2021

PENGENDALIAN HAMA DAN


PENYAKIT TANAMAN KACANG
TANAH
Pengendalian hama dan penyakit menggunakan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT).

HAMA KACANG TANAH DAN PENGENDALIANNYA

Uret
Gejala: memakan akar, batang bagian bawah dan polong. Akhirnya tanaman layu dan
mati. Pengendalian: olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah
matang, menanam serempak, penyiangan intensif, jika tanaman terlanjur mati segera
dicabut dan uret dimusnahkan

Ulat Penggulung Daun


Gejala: daun terlipat menguning, akhirnya mengering. Pengendalian: penyemprotan
menggunakan Pestona.

Ulat Grayak (Spodoptera litura)


Ulat memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok. Pengendalian: bersihkan
gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman, penyemprotan menggunakan Natural
Vitura.

Kumbang Daun
Gejala: daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga.
Pengendalian: penanaman serentak; penyemprotan menggunakan Pestona.

Ulat Jengkal (Plusia sp)


Ulat menyerang daun kacang tanah. Pengendalian:penyemprotan menggunakan
Pestona.

Wereng Empoasca
Hama ini tidak terlalu merugikan bagi tanaman kacang tanah. Cara pengendaliannya
dengan penyemprotan Azodrin, Karphos atau lnsektisida yang tersedia.

DINAS PERTANIAN KABUPATEN PASAMAN 2021


PENYAKIT KACANG TANAH DAN PENGENDALIANNYA
PENYAKIT KACANG TANAH DAN PENGENDALIANNYA

Layu Bakteri (Xanthomonas solanacearum )


Gejala : saat matahari terik tanaman terkulai seperti disiram air panas, dan langsung mati.
Bila dipotong tampak noda coklat pada bagian pembuluh kayu dan bila dipijit keluar lendir
kekuningan. Akar tanaman membusuk. Pengendalian dengan pergiliran tanaman dan
penggunaan varietas tahan.

Penyakit Karat (Uromyces arachidae)


Gejala: pada daun terdapat bercak-bercak coklat muda sampai coklat (warna karat). Daun
gugur sebelum waktunya. Pengendalian:, menanam varitas yang tahan, tanaman yang
terserang dicabut dan dibakar.

Penyakit sapu setan


Penyebab: Mycoplasma (sejenis virus). Diduga ditularkan serangga sejenis Aphis. Gejala:
bunga berwarna hijau tua, daun-daun kecil, ruas-ruas batang dan cabang menjadi pendek.
Pengendalian: tanaman yang terserang dicabut, dibuang dan dimusnahkan, sanitasi
lingkungan, menanam tanaman yang tahan, menanggulangi vektornya dengan
menggunakan Pestona atau Natural BVR

Bercak Daun (Cercospora personata) disebabkan oleh jamur.


Gejala : terdapat bercak pada permukaan daun sebelah atas berwarna coklat sedangkan
sebelah bawah daun hitam. Ditengah bercak daun kadang-kadang terdapat bintik hitam dari
Conidiospora. Serangan muncul biasanya pada tanaman umur 40 -50 hari hingga 70 hari
Pengendalian: Anthracol atau Daconil

Penyakit Selerotium
Disebabkan oleh jamur Selerotium rolfsii, merusak tanaman pada waktu cuaca lembab.
Gejala : terdapat bercak hitam pada pangkal batang dan tanaman yang terserang akan layu
dan mati. Pengendalian : tanaman yang terserang dicabut dan dibakar, memperbaiki saluran
drainase agar air tidak tergenang.

DINAS PERTANIAN KABUPATEN PASAMAN 2021

Anda mungkin juga menyukai