No Seri : /Leaflet/DISTAN-PAS/Januari 2022

Penyemprotan hama atau ulat 11. Pemanenan

jika pohon sudah melayap ke turus, biasanya ulat pun

akan mulai menyerang. Ulat akan berkembang biak
dari balik daun timun.lakukan penyemprotan untuk
membasmi ulat tersebut karena sudah pasti aka nada
ulat lain di sekitar pohon.

BUDIDAYA
MENTIMUN
Pemanenan timun hendaknya dilakukan pada waktu
pagi hari agar memperoleh hasil panen yang masih
segar.

Pemanenan dilakukan
2 hari sekali agar
timun tidak terlalu tua
untuk dipanen.

Cara memanen timun

sangat mudah, cukup
putar dan petik
tangkai buah timun
untuk mengambil buah
dari pohonnya. Tapi
jangan sampai meng-
ganggu bunga atau
buah timun yang lain.

Oleh :Rudi Krisdianto

Penyuluh Peretanian UPT Lubuk Sikaping

DINAS PERTANIAN KABUPATEN

PASAMAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN
PASAMAN
 “BUDIDAYA MENTIMUN
1. Pemilihan lokasi tanam
Selama tanah tersebut subur maka baik ditanami
timun, dan juga tidak mudah terkena banjir jika musim
hujan.
2. Penggemburan lahan
Jika lahan semak di tumbuhi rumput, sebaiknya
semprot dengan racun akar untuk membasmi rumput
tersebut dan biarkan hingga rumputnya mati. Rumput
yang kering dan mati akan menjadi pupuk organic pada
lahan.Setelah itu, jetor lahan hingga gembur agar akar
timun dapat tumbuh dengan baik nantinya.
3. Pengolahan bedengan
Setelah lahan dijetor, buat bedengan untuk menanam
timun. Lebar 1 meter dan panjang sesuai selera dengan
ketinggian bedengan 30 cm Atau membut bedengan
hanya 50 cm saja untuk ditanami timun hanya 1 baris
(tidak di tanam kanan kiri seperti biasanya).
4. Pemasangan mulsa
Pasang mulsa sebagai lapisan diatas bedengan agar
rumput tidak mudah tumbuh dan kadar air pada
bedengan lebih teratur (tidak mudah kering) karena
bedengan tidak terkena panas sinar matahari secara
langsung.
5. Pemilihan bibit
Bibit yang baik adalah bibit dengan ketahanan penya-
kit yang tinggi, dengan buah yang besar dan lebat
6. Penanaman
Timun yang ditanam 2 baris untuk 1 bedengan, jarak
baris kanan dan kiri 60cm dan jarak baris dengan
pinggir bedengan adalah 20cm. Jarak tanam setiap
baris 50cm seperti gambar berikut:
7. Penyiraman
Pastikan menyiran timun setiap hari atau 2 hari sekali
dari sejak awal tanam hingga masa panen selesai agar
timun selalu subur.juga dapat membanjiri lahan
dengan menggunakan mesin air setiap sore agar di-
malam harinya timun dapat tumbuh secara maksimal.
8. Penurusan
Pemasangan tiang atau bambu turus sebaiknya dilakukan
sebelum tanam, dan setelah tanam barulah memasang tali
turus agar tidak terlalu repot dan pemasangan turus
dapat selesai dengan cepat.
9. Pemupukan
Jika pohon sudah mulai berdaun lebar dan tinggi pohon
sudah mencapai 1 jengkal, lakukan pemupukan dengan
cara mencairkan pupuk dengan air dan menyirampakn air
tersebut ke bawah pohoh, menyiram pupuk jangan sam-
pai terkena daun timun karena dapat merusak daun ter-
sebut. Pemupukan atau pengecoran dilakukan setiap
seminggu sekali untuk menjaga kesuburan pohon, se-
makin sering tentu semakin bagus hanya saja modalnya
juga besar dan sedikit repot.
10. Penyemprotan
Penyemprotan perangsang
Jika umur pohon sudah mencapai 15 hari dan sudah mu-
lai melayap, maka pohon sudah siap menerima
penyemprotan pertama untuk merangsang pertumbuhan
pohon Lakukan penyemprotan setiap 10 hari sekali untuk
membuat pohon lebih awet dan subur sehingga intensitas
panen lebih banyak.